Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRACT
Bank is an institution that has the main purpose of financial to connect or to raise public funds
(customer) and distribute funds and provide other banking services. The purpose of this research is to
determine and analyze the level of health banks using RGEC assessment of the banking companies listed in
Indonesia Stock Exchange 2010-2014. The number of samples used is 17 out of 35 foreign exchange banks.
The sampling technique used is purposive sampling and the data used in this research is secondary data by
looking at the financial reports and GCG sampled bank reports. This research using logistic regression.
Results from this research that the ratio of Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR),
Good Corporate Governance (GCG), Return on Assets (ROA), net interest margin (NIM) and the Capital
Adequacy Ratio (CAR) can be used to predict the level of health banks just using ROA and NIM ratio,
because the significance value below 0.05 (5%), while the NPL, LDR, GCG and CAR ratio can not be used
to predict the level of health banks due to the significance value above 0.05 (5%).
Keywords :
The level of health banks, bank foreign exchange, bank financial ratios, logistic regression.
PENDAHULUAN
Bank merupakan sebuah lembaga yang mempunyai
tujuan utama yaitu mengintermediasi keuangan
atau untuk menghimpun dana masyarakat
(nasabah) dan menyalurkan dana serta memberikan
pelayanan jasa bank lainnya. Sebagai badan usaha
dalam
bidang
keuangan
yang
sangat
mengutamakan kepercayaan dari nasabah dan guna
memperlancar kegiatan yang dilakukan oleh
perbankan, maka kinerja yang baik dalam lembaga
perbankan tersebut sangatlah penting karena sangat
berpengaruh terhadap kepercayaan nasabah.
Profesionalisme dalam kegiatan suatu lembaga
perbankan akan sangat mendukung dalam
kesejahteraan para stackholder dan tentunya akan
meningkatkan nilai lembaga perbankan.
Seiring dengan berkembangnya zaman,
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
pengelolahan dana maka sangat dibutuhkannya
informasi-informasi tentang kinerja keuangan
dalam perbankan. Terdapat beberapa indikator
dalam penilaian kinerja keuangan perbankan. Salah
satu sumber menyatakan indikator dasar penilaian
adalah dari laporan keuangan bank yang
bersangkutan (Almilia dan Herdiningtyas, 2005).
Laporan keuangan bank yang telah dianalisis lebih
lanjut akan lebih bermanfaat bagi pihak-pihak yang
IARN (iarn. detikjogja. com)
c.
d.
e.
f.
Kinerja Keuangan
Laporan Keuangan Bank bertujuan untuk
meyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja bank, perubahan posisi
keuangan, arus kas serta informasi-informasi
lainnya yang bermanfaat bagi pengguna laporan
keuangan (Ismail, 2010:14). Kinerja keuangan
bank merupakan gambaran kondisi keuangan bank
pada suatu periode tertentu baik mencakup aspek
penghimpunan dana maupun penyaluran dananya.
Kinerja menunjukkan sesuatu yang berhubungan
dengan kekuatan serta kelemahan suatu
perusahaan. Kekuatan tersebut dipahami agar dapat
dimanfaatkan dan kelemahan pun harus diketahui
agar dapat dilakukan langkah-langkah perbaikan
(Kusumo, 2007).
Kinerja Perbankan
Pengertian kinerja menurut Prawirosentono
(1997:1) adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab masing-masing, dalam upaya mencapai
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral
maupun etika. Kinerja bank merupakan ukuran
keberhasilan bagi direksi bank sehingga apabila
kinerja bank buruk maka bukan tidak mungkin
para direksi ini akan diganti. Apalagi dengan
banyaknya kinerja bank yang fluktuatif dan selalu
adanya bank yang bangkrut maka penilaian kinerja
bank merupakan faktor yang penting untuk
dilakukan.
Financial Distress
Pengertian dari financial distress yaitu gejalagejala awal sebelum terjadinya suatu kebangkrutan
pada perusahaan. Kondisi financial distress sebagai
suatu kondisi dimana perusahaan mengalami
delisted akibat laba bersih dan nilai buku ekuitas
negatif berturut-turut serta perusahaan telah di
merger.
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
NPL
LDR
GCG
ROA
NIM
CAR
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu
data yang diambil dari laporan keuangan tahunan
yang telah diterbitkan dan dipublikasi oleh
Perusahaan perbankan devisa pada periode 20102014. Data sekunder adalah sumber data penelitian
yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui media perantara. Data sekunder umumnya
berupa bukti, catatan atau laporan historis yang
84
Nilai komposit ini terdiri dari komponenkomponen yang telah diatur dalam Surat
Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP/2013
yaitu:
a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan
komisaris;
Variabel Dependen
variabel dependen adalah variabel yang
memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan
terhadap variabel independen. Variabel dependen
dalam penelitian ini yaitu: Tingkat Kesehatan
Bank, dimana Tingkat Kesehatan Bank ini
diproksikan pada pengukuran Financial Distress.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
85
86
87
Hasil
-2 Log Likelihood
Block 0
Block 1
Cox and Snell R square dan Nagelkerke R Square
Cox and Snell R Square
Nagelkerke R Square
Hosmer and Lemeshows Goodness of Fit Test
Chi-Square
Signifikansi
Tabel Klasifikasi
Presentase Keseluruhan
Sumber: Data diolah
Menilai Keseluruhan Model (Model Overall Fit)
Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai -2 Log
Likelihood awal tanpa variabel bebas yang
dimasukkan kedalam model maka muncul angka
85.068. Setelah variabel bebas dimasukkan
kedalam model maka muncul angka 46.778. Hasil
ini membuktikan bahwa nilai -2 log Likelihood
mengalami pengurangan dari model awal menuju
ke model akhir, sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa model regresi logistic pada penelitian ini
telah fit atau telah sesuai dengan data.
Koefisien Determinasi (Cox and Snell R Square
dan Nagelkerke R Square)
Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai Cox and Snell R
Square adalah sebesar 0.363 dan nilai Nagelkerke
IARN (iarn. detikjogja. com)
85.068
46.778
0.363
0.573
7.709
0.359
91.8
Variabel
NPL
LDR
GCG
ROA
NIM
CAR
Constant
Sumber: Data diolah
Tabel 4
Hasil Regresi Logistik
Koefisien (B)
Wald
-0.568
2.217
-0.013
0.047
1.449
0.914
-1.748
0.682
-0.929
0.427
-0.013
0.065
4.879
5.989
Sig.
0.136
0.780
0.113
0.010
0.030
0.838
0.415
Exp (B)
0.567
0.987
4.257
0.174
0.395
0.987
131.456
Peraturan
Bank
6/10/PBI/2004.
Peraturan
Bank
No.13/1/PBI/2011.
Indonesia
(PBI)
DAFTAR PUSTAKA
93