Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN


GIGI DAN MULUT INDIVIDU
Guna memenuhi tugas Ujian Praktek Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen Pelayanan
Asuhan Klinik

Disusun oleh :
Melati Maharsalima Pamela Putri
P17425213016
7C

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GIGI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2016

A. Latar Belakang
Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut salah satunya dengan dilakukan
kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut. Pelayanan asuhan kesehatan
gigi dan mulut merupakan suatu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang
terencana, ditujukan untuk kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam satu kurun
waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan untuk mencapai kesehatan
gigi dan mulut yang optimal (Depkes RI, 1995).
Sasaran pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut diantaranya ditujukan
kepada kelompok rentan penyakit terhadap penyakit gigi dan mulut yaitu pada ibu
hamil, anak pra sekolah dan anak usia sekolah.
Pada praktek kali ini dilakukan tentang pengkajian pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut pada pasien yang bernama Rico Estrada umur 23 tahun,
sesuai dengan kebutuhan pasien untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan
mulut.
B. Pengkajian asuhan keperawatan gigi dan mulut
1. Identitas Pasien.
a.Nama Pasien
: Rico Estrada
b.
Tempat, tgl lahir
: Telaga Biru, 4 Januari 1993
c.Umur
: 23 tahun
d.
Jenis Kelamin : Laki laki
e.Pekerjaan
: Mahasiswa
f. Alamat
: Tunjungsari, RT 2 / RW 2 no 2 Tembalang, Semarrang
g.
Agama
: Islam
h.
Bangsa
: WNI
i. Golongan darah
:B
2. Keluhan pasien
a.Keluhan Utama

: Pasien datang ingin memeriksakan gigi rahang bawah

bagian depan (gigi seri) karena terasa kasar saat diraba dengan lidah, sudah
terasa sejak 2 bualn yang lalu dan masih terasa kasar hingga sekarang.
b.
Keluhan Tambahan : -3. Riwayat Kesehatan Umum :
Pasien pada saat datang ke klinik dalam keadaan sehat.
Pasien tidak mempunyai kelainan pembekuan darah.
Pasien tidak mempunyai rekasi alergi baik terhadap makanan, cuaca,
obat.
Pasien tidak pernah dinyatakan mengalami penyakit serius dalam 5
tahun terkahir.

Pasien tidak sedang dalam perawatan/mengkonsumsi obat yang


diresepkan oleh dokter.
4. Riwayat Kesehatan Gigi
:
Pasien belum pernah sebelumnya memeriksakan giginya.
Pasien belum mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar serta
tidak melakukan menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.
Pasien mempunyai kebiasaan makan makanan manis dan lengket.
Pasien makan buah-buah dan sayuran yang berserat setiap hari.
Pasien memiliki kebiasaan mengunyah satu sisi.
5. Kondisi Ekstra Oral

: Setelah pemeriksaan dilakukan dapat dilihat bahwa

muka pasien simetris, kelenjar limpe sebelah kanan maupun kiri.


6. Kondisi Intra Oral
a.Pengalaman Karies
:
Pada elemen gigi 36 terdapat karies mencapai dentin pada bagian
oklusal.
Pada elemen gigi 45 terdapat karies mencapai email pada bagian
oklusal.
Pada daerah lingual sextan 5 terdapat kalkulus supragingival.
b.
DMF-T :
def-t :
D=2
d=0
M=0
e=0
F= 0
f=0
DMF-T = 2
def-t = 0
c.Indeks Kebersihan Mulut

GIGI INDEKS
16
46

11
31

26
36

DEBRIS INDEKS
1
2

0
0

1
2

6/6 = 1

KALKULUS INDEKS
0
0

0
2

0
0

2/6 = 0,3

Skor OHI-S = 1,3 (kriteria : sedang)

d.
Mukosa Mulut
e.Kelainan Anomali Gigi

: Kondisi mukosa mulut pasien normal


: Tidak terdapat kelainan pada anomali gigi

pasien.
C. Diagnosis Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut
Elemen Data / Gejala

Masalah

Gigi
36

Karies Mencapai Dentin

Adanya gigi berlubang

Penyebab
- Kurangnya

mencapai dentin pada

pengetahuan tentang

bagian oklusal.

kesehatan gigi dan

45

Karies Mencapai Email


Ditemukannya gigi
berlubang pada bagian

mulut.
- Sering makan makanan
manis dan lengket.
- Tidak memperbanyak

oklusal.

makan makanan
Sextan
5

Karang gigi / Calculus

berserat(buah dan
sayur).
- Mengunyah satu sisi
- Penumpukan plak
- Tidak menyikat gigi

Ditemukannya endapan
keras berupa karang gigi
supragingival.

dengan waktu dan


cara yang tepat.

D. Perencanaan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut


1. Penetapan Tujuan, Kriteria hasil dan perawatan
Gigi

Tindakan

Konseling

Intruksi perawatan

Tujuan

Cara

Waktu
Perawatan
Kunjungan
I

Klinis
Konseling

klinis
Penyuluhan

gigi di rumah
Menyikat gigi

Pasien

evaluasi
Menanyaka

Klinis

cara menyikat

minimal 2x sehari

mengetahui

n kembali

gigi yang

setelah sarapan

cara

bagaimana

benar.
Penyuluhan

dan sebelum tidur.

menjaga

cara

kesehatan

menyikat

gigi yang

gig yang

benaar dan

benar dan

tentang waktu
menyikat gigi
yang tepat.

tepat.

kapan
waktu
menyikat
gigi yang

- Menyikat gigi

Kunjungan
I

Sextan

Pembersihan

Memberikan

karang gigi

penyuluhan

teratur minimal 2 membersih-

kembali

dengan

tentang :
akibat,

kali sehari

kan gigi dari

calculus

setekah makan

karang gigi

indeks dan

scalling

penyebab, dan
cara mencegah
karang gigi

Untuk

tepat.
Memeriksa

pagi dan sebelum dan


tidur malam

menghilang-

dengan cara yang kan bau


benar.
- Mengunyah

hasil
tindakan
scalling.

mulut yang
berlebihan.

makanan tidak
36

hanya satu sisi.


- Menyikat gigi
- Rasa linu

Penambalan

Memberikan

ART

penyuluhan

minimal 2 kali

tentang :
- gigi

sehari setelah
sarapan dan

berlubang,

sebelum tidur.
penyebab, - Mengurangi

hilang.
- Mengembalikan
anatomi

akibat dan

makan makanan

gigi seperti

cara

yang manis dan

semula.
- Mengembali

mencegahn
-

pada gigi

ya.
Cara

lengket.
- Memperbanyak

kan fungsi

makan makanan

gigi seperti

menyikat

berserat seperti

semula.

gigi yang

buah dan sayur.

Memeriksa

Kunjungan

hasil

II

tambalan
apakah
masih
mengganjal
atau tidak
dan gigi
kembali ke
anatomi
semula

baik dan
benar.
45

- Menyikat gigi

Penambalan

Memberikan

dengan GI

penyuluhan

minimal 2 kali

tentang :
- gigi

sehari setelah
sarapan dan

- Rasa linu
pada gigi
hilang.
- Mengemba-

Memeriksa

Kunjungan

hasil

III

tambalan
apakah

berlubang,
penyebab,
akibat dan

makan makanan
yang manis dan

cara

sebelum tidur.
- Mengurangi

lengket.
mencegahn
- Memperbanyak
ya.
makan makanan
Cara
berserat seperti
menyikat
buah dan sayur.
gigi yang

likan

masih

anatomi

mengganjal

gigi seperti

atau tidak

semula.
Mengembali
kan fungsi
gigi seperti

dan gigi
kembali ke
anatomi
semula.

semula..

baik dan
benar.

E. Implementasi Asuhan Keperawatan gigi dan mulut


Kunjungan

Gigi

ke
Kunjungan
I

Perawatan
klinis
Konseling
Klinis

Penyuluhan Konseling /
instruksi
- Memberi pernyuluhan

Instruksi Perawatan

Hasil

Gigi di Rumah
- Membiasakan diri

Evaluasi
Pasien sudah

tentang cara menyikat

menyikat gigi

tau dan dapat

gigi yang benar, waktu

setelah sarapan dan

menjawab

menyikat gigi yang


tepat, dan cara
menjaga kesehatan
gigi dan mulut selain
menyikat gigi.

sebelum tidur.
- Menyikat gigi dengan
teknik kombinasi
(font dan horizontal)
sesuai dengann yang
telah diajarkan.

serta
mempraktika
n bagaimana
cara
menyikat gigi
yang baik
dan benar,
dan kapan
waktu yang
tepat untuk
menyikat

Kunjungan

Sextan

Scalling

- Memberi penyuluhan

- Menyikat gigi

gigi.
Gigi bebas

tentang sebab

minimal 2 x sehari

dari karang

terjadinya karnag gigi

setelah sarapan dan

gigi dan

dan akibatnya jika

sebelum tidur.

calculus

karang gigi tidak

- Menyikat gigi dengan

segera dibersihkan.

cara yang benar.


- Mengkonsumsi

index = 0

makanan yang
berserat seperti buah
Kunjungan

dan sayur.
Penambalan - Memberikan penyuluhan - Memberikan instruksi: Hasil

36

II

ART

tentang gigi berlubang,

gigi yang sudah

tambalan

penyebab, akibat dan

ditambal jangan

baik, gigi 36

digunakan untuk

kembali ke

mengunyah dahulu

bentuk

selama 1 jam

anatomi

setelah

semula.

cara mencegahnya.
- Menyikat gigi minimal 2
kali sehari setelah
sarapan dan sebelum
tidur.

dilakukannya
tindakan.

F. Evaluasi
Kunjunga
n Ke
Kunjunga

Instruksi Tindak Lanjut


-

Membersihkan karang

gigi setiap 6 bulan sekali.


Memeriksakan giginya

nI

kembali pada kunjungan


ke 2

Evaluasi Proses

Hasil Evaluasi
Keperawatan
Pasien merasakan adanya - Pasien sudah tahu dan dapat
perbedaan antara sebelum

menjawab serta

dan sesudah perawatan

mempraktikan cara

yaitu gigi sudah tidak

menyikat gigi yang baik

terasa kasar lagi saat


diraba dengan lidah
setelah dilakukan tindakan

Kunjunga

Melanjutkan perawatan

pada kunjungan ke 3
Memeriksakan giginya

n II

minimal 6 bulan sekali

dan benar.
- Gigi bebas dari karang gigi,
hasil CI = 0

scalling.
Pasien merasakan adanya

Elemen gigi 36 kembali ke

perbedaan antara sebelum

bentuk anatomi semula dan

dan sesudah perawatan

tumpatan baik, tidak

yaitu gigi elemen 36 sudah mengganjal.


tidak terasa linu lagi dan
setelah ditumpat,

tumpatan tidak
mengganjal.

G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
individu yang telah dilakukan pada pasien bernama Rico Estrada, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Data Masalah OHIS-S : 1,3 ; DMF-T=2 ; def-t=0
Kegiatan yang dilakukan adalah berupa konseling klinis tentang menjaga kebersihan
giig dan mulut, scalling pada sextan 5 dengan kriteria calculus index sedang,
penambalan ART pada elemen gigi 36 yang terdapat karies mencapai dentin (KMD).
Dalam asuhan keperawatan gigi dan mulut mengadopsi konsep dental hygiene,
asuhan pendekatan dalam pelayanan perawatan gigi, terdapat beberapa aspek yaitu
pengkajian, diagnosis keperawatan gigi, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
H. Saran
Setelah melakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi pada klien, hal hal yang
disarankan untuk pasien sesuai dengan kasus diatas yaitu :
1. Menyikat gigi minimal dua kali sehari, sesudah makan pagi dan sebelum tidur
malam dengan cara yang benar dan waktu yang tepat.
2. Berkumur-kumur dengan air putih setelah makan, jika tidak memungkinkan
untuk menyikat gigi.
3. Kurangi makanan yang bersifat kariogenik yaitu makanan yang manis dan
lengket.
4. Makan-makanan yang banyak mengandung air dan berserat.
5. Membiasakan diri untuk mengunyah dengan dua sisi rahang secara bergantian.
6. Datang ke klinik gigi secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai