Komunitas Nanda Nic Noc
Komunitas Nanda Nic Noc
Pengisapan Non-Nutritif; Latihan mengisap bagi yang mengalami kesulitan mengisap atau
tidak dapat menerima apapun melalui mulut
Perawatan Slang : Jalur Umbilikus : manajemen bayi baru lahir dengan kateter umbilikus
Aktivitas keperawatan :
Pengkajian
Amati kesiapan bayi untuk menyusu ;
Koordinasi mengisap, menelan dan bernapas (34 minggu )
Adanya reflex muntah (32 minggu)
Adanya reflex isap yang matang (32-34 minggu)
Adanya reflex rooting ( 28- 36 minggu)
Kaji setiap hari apakah bayi siap memasuki tahap selanjutnya.
Gunakan lembar alur pemberian makan untuk memudahkan pengkajian ,dokumentasikan
kondisi bayi, kebutuhan oksigen, putting yang di sukai , posisi, formula jenis/suhu,
banyaknya makana yang diberikan dalam 10 menit pertama, total pemberian makanan, total
waktu makan, bobot harian dan pola defekasi
Pada tiap-tiap pemberian makan, amati keterampilan menyusu bayi dengan evaluasi apakah
bayi
Berinisiatif menelan dengan mengoordinasi menelan
Aktif menyusu dari botol
Menyelasaikan pemberian makan pada waktunya
Kehilangan cairan dari mulut minimal
Apabila bayi harus diberi makan melalui slang
Pantau penmpatan selang
Pantau apabila ada bising usus
Konseling laktasi ( NIC )
Tentukan pengetahuan dengan basis penyusunan
Tentukan keinginan ibu dan motivasinya untuk menyusui
Pantau keterampilan ibu dalm membantu bayi mengisap putting
Pendidkan untuk pasien/keluarga
Ajarkan teknik berikut ini untuk meningkatkan keberhasilan bayi menyusui:
Hindarkan teknik yang memungkinkan terputusnya proses menyusui bayi dengan cara aliran
cairan yang pasif tanpa partisipasi bayi (menggoyangkan botol,menaik turunkan putting
dalam mulut bayi)
Sering sendawakan
Pilih putting yang paling sesuai (pertimbangkan ukuran, bentuk,kekencangan, dan ukuran
lubang)
Pertimbangkan variasi formula ( rasa, suhu, dan kekentalan )
Tenangkan bayi sebelum menyusui, selama menyusui, angkat putting saat mulai terjadi tanda
perubahan pernapasan atau keadaan bayi.
Untuk bayi premature, susui jika bayi terbangun dan ingin
Lebihkan porsi susu dalam botol agar memudahkan bayi mengisap dan meminimalkan
terisapnya udara
Posisikan bayi agak tegak dengan kepala menghadap ked3epan dan dagu ke bawah
Berikan pengasuh yang tetap untuk menginterpretasi tanda bayi yang lebih baik dan
memudahkan pembelajaran bayi,libatkan ibu seawall mungkin
Tetap rileks dan sabar ketika menyusui, berikan istirahat singkat , dorong bayi untuk
menyelesaikan menyusu yang tetap
Gunakan teknik fasilitasi (misalnya sebelum menyusui, meningkatkan sensititas oral dengan
menekan jari anda dibibir bayi, pipi dan lidah:; selama menyusu tempatkan jari anda pada
setiap pipi dan di bawah rahang di antara dagu dan tenggorokan untuk memberi sokongan ke
dalam dan keluar pipi dan lidah.
Apabila bayi harus di berikan makan melalui selang,informasikan kepada orang tua
pentingnya memnuhi kebutuhan mengisap bayi.
Konseling Laktasi ( NIC )
Demonstrasikan latihan mengisap,bila di perlukan
Ajarkan mengenai pola defekasi dan miksi bayi, bila diperlukan
Ajarkan tentang tanda masalah untuk dilaporkan kepada praktisi perawatan kesehatan.
Aktivitas kolaboratif
Kembangkan jaringan pendukung untuk menjamin bahwa ibu dibantu dalam penyusunan
setiap hari, apabila terdapat masalah dalam hal penyusuan
Rujuk ke ahli penyusuan atau kelompok pendukung bilamana diperlukan
Rujuk ke terapis apabila bayi tidak mengalami kemajuan dalam menyusu atau mempunyai
gangguan motorik oral
Apabila bayi tidak dapat mempertahankan makan secara oral, gunakan selang enteral sesuai
dengan prosedur
Konsultasikan dengan dokter / ahli nutrisi mengenai kekuatan dan jenis pemberian makanan.
Aktivitas Lain
Atur kunjungan ke rumah dalam waktu 72 jam setelah bayi dipulangkan
Tentukan
metode
penyusuan
paling
tepat
/sesuai
(melalui
putting,bolus
intermitten,pemberian makan kontinu dengan selang nasogatrik, slang jejuna, atau
gastrostomi)
Apabila bayi harus diberi makan melalui selang
Naikkan bagian kepala tempat tidut atau gendong bayi selama pemberian makanan
Berikan dot bagi bayi selama [pemberian makan
Berbicaralah dengan bayi selama proses pemberian makan
Lakukan perawatan kulit di sekitar alat pemberian makanan setiap hari.Pertahankan daerah
pemberian makan dalam keadaan kering.
ganti wadah makanan dan selang setiap 24 jam.
KESIAPAN MENINGKATKAN MENJADI ORANG TUA
Domain 7 : Hubungan peran
Kelas : Peran memberi Asuhan
Definisi ; Pola menyadiakan lingkungan untuk anak atau orang lain yang bergantung
memadai untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan dan dapat di tingkatkan.
Batasan Karakteristik
Anak mengungkapkan kepuasan dengan lingkungan rumah
Dukungan emosi terhadap anak
Dukungan emosi terhadap orang lain yang bergantung
Bukti perlekatan
Menunjukkan harapan yang realistis terhadap anak
Menunjukkan harapan yang realistis terhadap orang lain yang bergantung
Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan peran jadi orang tua
Kebutuhan anak terpenuhi mis fisik dan emosi
Kebutuhan orang lain yang bergantung terpenuhi mis fisik dan emosi
Orang lain yang bergantung mengekspresikan kepuasan terhadap lingkungan rumah
Tujuan / criteria evaluasi
Contoh penggunaan bahasa NOC
Menunjukkan pelekatan orang tua-bayi,di tandai dengan indicator sebagai berikut ( sebutkan
nilainya 1-5 : tidak pernah,jarang,kadang-kadang,sering atau secara konsisten)
Secara verbal mengungkapakan perasaan positif pada bayi
Sentuhan,usapan,tepukan,ciuman, dan senyuman pada bayi
Mengunjungi kamar anak
Berbicara pada bayi
Posisi berhadapan dan melakukan kontak mata
Menunjukkan menjadi orang tua di tandai dengan indicator sebagai berikut ( 1-5 : tidak
ada,ringan,sedang kuat atau total adekuat)
Memberikan kebutuhan fisik anak
Stimulasi kognitif dan perkembangan social
Stimulasi emosi dan pertumbuhan spiritual
Menunjukkan hubungan mencintai dengan anak
Memberikan perawatan kesehatan episodic dan prepensi regular
Menunjukkan penampilan peran di tandai dengan indicator sebagai berikut ( sebutkan
nilainya 1-5 : tidak ada,ringan,sedang kuat atau total adekuat)
Penampilan dari prilaku peran keluarga
Laporan rasa nyaman dengan peran yang di harapkan
Menunjukkan perilkau pengamanan : lingkungan fisik rumah, di tandai dengan indicator
sebagai berikut: ( sebutkan nilainya 1-5 : tidak ada,ringan,sedang kuat atau total adekuat)
Pemeliharaan detector asap
Pembuangan obat yang tidak digunakan
Penyimpanan tabung pemadam api
Penyimpanan bahan berbahaya untuk mencegah cedera
Memberikan area bermain yang aman
Menggunakan penutup stop kontak
Contoh lain
Orang tua akan
Menunjukkan disiplin yang konstruktif
Mengidentifikasi cara yang efektif untuk mengungkapakan marah/frustasi yang tidak
membahayakan anak
Berpartisipasi dalam konseling
Menggunakan sumber komunitas yang membantu perawatan rumah
Mengindikasikan meminta orang lainuntuk membantu anak akan :
Mencapai tahapan kemajuan fisik ,kognitif dan psikososial pada waktu yang diharapkan
Intervensi prioritas NIC
Perlindungan penganiyaan anak; identifikasi resiko tinggi ,hubungan ketergantungan anak
dan tindakan untuk mencegah penderitaan yang mungkin akan lebih lanjut dari bahaya atau
pegabaian fisik , seksual atau emosional yang optimal pada anak usia prasekolah dan usia
sekolah.
Peningkatan pelekatan : Fasilitasi perkembangan hubungan orang tua-bayi
Peningkatan perkembangan : memfasilitasi atau mengajarkan orang tua/ pemberi perawatan
untuk memudahkan pertumbuhan motorik,bahasa,kognitf,social dan emosi.
RISIKO KETIDAKMAMPUAN MENJADI ORANG TUA
Domain 7 : Hubungan Peran
Kelas 1 : Peran Pemberi Asuhan
Definisi : Risiko ketidakmampuan pemberi asuhan primer untuk menciptakan,
mempertahankan, atau memperbaiki lingkungan yang meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan optimun anak.
Faktor Risiko
Bayi atau Anak
Perubahan kemampuan perseptual
Gangguan hiperaktivitas kurang perhatian
Keterlambatan perkembangan
Temperamen sulit
Kondisi cacat
Penyakit
Kelahiran kembar
Jenis kelamin tidak sesuai harapan
Kelahiran prematur
Perpisahan lama dari orang tua
Konflik temperamental dengan harapan orang tua
Pengetahuan
Defisiensi pengetahuan tentang perkembangan anak
Defisiensi pengetahuan tentan pemeliharaan kesehatan anak
Defisiensi pengetahuan tentang keterampilan menjadi orang tua
Ketidakmampuan untuk berespons terhadap isyarat bayi
Kurang kesiapan kognitif untuk menjadi orang tua
Fungsi kognitif rendah
Tingkat pendidikan rendah
Keterampilan komunikasi buruk
Cenderung melakukan hukuman fisik
Harapan yang tidak realistis terhadap anak
Fisiologis
penyakit fisik
Psikologis
Jarak antar kehamilanterlalu dekat
Depresi
Proses kelahiran sulit
Ketunadayaan
Jumlah kehamilan banyak
Riwayat penyakit jiwa
Riwayat penyalagunaan zat
Deprivasi tidur
Tidur terputus-putus
Usia orang tua terlalu muda
Sosial
Perubahan dalam unit keluarga
Harga diri rendah kronik
Ayah anak tidak dilibatkan
Kesulitan finansial
Riwayat menjadi korban penganiayaan
Riwayat menjadi pelaku penganiayaan
Ketidakadekuatan pengaturan asuhan anak
Masalah pekerjaan
Kurang akses terhadap sumber
Kurang persatuan keluarga
Kurang model peran orang tua
Kurang asuhan pranatal
Kurang sumber
Kurang jaringan dukungan sosial
Kurang transportasi
Kurang penerapan nilai tentang peran menjadi orang tua
Asuhan pranatal lambat
Kesulitan hukum
Kelas sosioekonomi rendah
Strategi koping maladaptif
Konflik perkawinan
Ibu anak tidak dilibatkan
Perpisahan orang tua-anak
Lingkungan rumah buruk
Model peran orang tua buruk
Keterampilan pemecahan masalah buruk
Kemiskinan
Ketegangan peran
Orang tua tunggal
Harga diri rendah situasional
Isolasi sosial
Stress
Perpindahan
Menganggur
Kehamilan tidak direncanakan
Kehamilan yang tidak diinginkan
GANGGUAN PROSES KELUARGA
Domain 7 : Hubungan Peran
Kelas 2 : Hubungan Keluarga
Definisi : perubahan dalam hubungan dan/atau fungsi keluarga
Batasan Karateristik
Perubahan dalam tugas yang telah ditetapkan
Perubahan ketersediaan untuk menunjukkan respons kasih sayang
Perubahan dalam ketersediaan untuk dukungan emosi
Perubahan dalam pola komunikasi
Perubahan dalam keefektifan dalam menyelesaikan tugas yang diemban
Perubahan dalam ekspresi isolasi dari sumber komunitas
Perubahan dalam ekspresi konflik di dalam keluarga
Perubahan dalam keintiman
Perubahan dalam dukungan bersama
Perubahan dalam pola
Perubahan dalam partisipasi di dalam penyelesaian masalah
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian
Identifikasi tingkat defisit perawatan diri pasien dan ketergantungan pada keluarga
Bantu interaksi antara pasien dan anggota keluarga; sadari adanya potensial perilaku
merusak
Kaji kemampuan dan kesiapan anggota keluarga untuk belajar
Tentukan tingkat keterlibatan yang diinginkan anggota keluarga denag pasien
Identifikasi harapan keluarga tentang dan untuk pasien
Identifikasi struktur dan peran keluarga
Dukungan keluarga(NIC)
Berikan pujian pada reaksi emosi keluarga terhadap kondisi pasien
Identifikasi sifat dukungan spiritual untuk keluarga
Pendidikan untuk pasien/keluarga
Diskusikan
respons
yang
umumt
terhadap
perubahan
kesehatan
(misalnya,ansietas,ketergantungan dan depresi)
Berikan informasi tentang perubahan kesehatan spesifik dan keterampilan koping yang
dibutuhkan
Ajarkan kepada keluarga tentang keterampilan yang dibutuhkan untukmerawat pasien.
Sebutkan keterampilannya.
Ajarkan, bermain peran, dan puji keterampilan komunikasi yang dapat meliputi mendengar
aktif, refleksi, pernyataan aku, resolusi konflik.
Dukungan keluarga (NIC):
Ajarkan rencana medis dan perawatan dalam perawatan pada keluarga
Berikan pilihan pengetahuan yang dibutuhkan untuk keluarga yang akan membantu mereka
dalam mebuat keputuasan tentang perawatan pasien
Aktivitas Kolaboratif
Selidiki sumber-sumber rumah sakit yang tersedia dan sistem dukungan dengan keluarga
Minta bantuan konsultasi sosial untuk membantu keluarga dalam menentukan kebutuhan
setelah keluar dari rumah sakit dan identifikasi dukungan komunitas
Awali konferensi perawatan pasien multidisiplin, libatkan pasien/keluarga dalam
penyelesaian masalah dan fasilitas komunikasi
Dukungan Keluarga(NIC):
Berikan sumber-sumber spiritual terhadap keluarga dengan tepat.
Adakan respite care yang terus-menerus, bila diindikasikan dan dibutuhkan
Berikan kesempatan untuk mendapatkan dukungan dari kelompok sebaya.
Aktivitas Lain
Tingkatkan hubungan saling percaya, keterbukaan dalam keluarga
Ajurkan pasien/keluarga untuk berfokus pada aspek positif dari situasi pasien
Bantu keluarga dalam mengidentifikasi perilaku yang dapat menghalangi perawatan yang
direncanakan
Bantu keluarga dalam mengidentifikasi kebutuhan pasien dan unit keluarga secara realistis
Bantu keluarga dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah
Anjurkan keluarga mengidentifikasi kebutuhan untuk perubahan peran guna
mempertahankan integritas keluarga
Beri dorongan kepada keluarga untuk menyadari perubahan pada hubungan interpersonal
Gali dampak nilai yang berkonflik atau gaya koping dalam hubungan keluarga
Anjurkan keluarga untuk mengunjungi dan merawat pasien kapan pun bila memungkinkan;
berikan privasi untuk memfasilitasi interaksi keluarga
Berikan struktur untuk interaksi keluarga. Pertimbangkan isi interaksi, lama waktu
kunjungan, dengan staf selama kunjungan, dan anggota keluarga mana yang akan
berkunjung, berdasarkan rencana perawatan pasien.
Dukungan keluarga(NIC):
Bantu klien untuk memiliki harapan yang realistis
Dengarkan permasalahan, perasaan, dan pertanyaan keluarga
KETIDAKMAMPUAN KOPING KELUARGA
Defenisi: perilaku orang terdekat (anggota keluarga atau orang penting lainya) yang
membatasi kapasistas/kemampuanya dan kemampuan klien untuk secara efektif menangani
tugas penting mengenai adaptasi keduanya terhadap masalah kesehatan
Batasan Karakteristik
Pengabaian
Agresi
Agitasi
Menjalani rutinitas biasa tanpa menghormati kebutuhan klien
Peningkatan ketergantungan klien
Depresi
Membelot
Tidak menghormati kebutuhan klien
Gangguan realitas mengenai masalah kesehatan klien
Perilaku keluarga yang menggangu kesejahteraan
Permusuhan
Gangguan individualisasi
Gangguan membangun kembali kehidupan yang bermakna untuk diri sendiri
Intoleran
Perawatan yang mengabaikan klien dalam hal pengobatan penyakit
Perawatan yang mengabaikan klien dalam hal kebutuhan dasar manusia
Hubungan yang mengabaikan anggota keluarga lain
Psikosomatis
Penolakan
Merasaskan tanda penyakit klien
Faktor Yang Berhubungan
Penanganan resistensi keluarga terhadap pengobatan yang berubah-ubah
Gaya koping yang tidak sesuai di antara orang terdekat
Hubungan keluarga yang sangat ambivalen
Gaya koping yang tidak sesui antara orang terdekat dank lien untuk menangani tugas adaptif
Orang terdekat lama tidak mengukapkan perasaan (rasa bersalah,cemas,permusuhan,putus
asa)
Aktivitas kolaboratif
rujukan anggota keluarga /individu kepada kelompok dukungan,penanganan psikiatrik
,layanan social (misalnya program keteergantungan kimia ,layanan perlindungan anak,dan
tempat penampungan istri korban pemukulan )
laporan indikasi kekerasan fisik/seksual yang di atur oleh hokum kepada pejabat yang tepat
dukungan keluarga (NIC): berikan sumber-sumber spiritual untuk keluarga dengan tepat
adakan respite care yang terus menerus bila di indikasikan dan di inginkan
Aktivitas lain
pada diskusi keluarga ,mulai dengan subjek yang paling tidak mengancam secara emosi
bantu keluarga dalam mengidentifikasi kebutuhan psien dan unit keluarga secara realistis
bantu keluarga dalam mengenal masalah
anjurkan partisipasi keluarga dalam seluruh pertemuan kelompok
anjurkan keluarga untuk memperlihatkan poerhatian dan untuk membantu merencanakan
perawatan pascahospitalisasi
Bantu anggota komunitas untuk menyadari konflik yang menghalangi mereka sehingga
dapat bekerja sama( misalnya : marah dan tidak percaya diri)
Tentukan cara mendesimasikan informasi untuk komunitas (laporan radio, televesi, pamflet
dan pertemuan
Bantu menulis proposal penelitian, bantuan untuk mendapatkan dana program yang
membiutuhkan peningkatan kop[ping komunitas.
Advokaasi untuk komunitas
Pengeloalaan Lingkungan: Komunitas (NIC) :anjurkan tetangga untuk berpatisipasi secara
aktif dalam keamanan komunitas.
KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMEN KESEHATAN DIRI
Domain 1 : promosi kesehatan
Kelas 2
: Manajemen kesehatan
Definisi : Pola pengaturan dan pengintegrasian ke dalam kebiasaan terapeutik hidup seharihari untuk pengobatan penyakit dan sekuelanya yang tidak memuaskan untuk memenuhi
tujuan kesehatan spesifik.
Batasan Karakteristik
Kegagalan untuk mencakupkan kebiasaan pengobatan ke dalam kehidupan sehari-hari
Kegagalan untuk melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko
Membuat pilihan dalam ketidakefektifan hidup sehari-hari untuk memenuhi tujuan kesehatan
Mengungkapkan keinginan untuk mengatasi penyakit
Mengungkapkan kesulitan dalam regimen yang diteteapkan
Faktor yang berhubungan
Kompleksitas system pelayanan kesehatan
Kompleksitas regimen terapeutik
Komflik keputusan
Kesulitan ekonomi
Tuntutan berlebihan (mis individu,keluarga)
Konflik keluarga
Pola perawatan kesehatan keluarga
Ketidakadekuatan jumlah petunjuk untuk bertindak
Kurang pengetahuan
Regimen
Hambatan yang dirasakan
Ketidakberdayaan
Keseriusan yang dirasakan
Kerentanan yang dirasakan
Keuntungan yang dirasakan
Kurang dukungan social
Tujuan/KriteriaEvaluasi
Contoh penggunaan Bahasa NOC
Menunjukkan Perilaku Kepatuhan, dibuktikan dengan indikator sebagai berikut(sebutkan
nilainya 1-5;tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering atau menunjukkan secara konsisten).
Mencari informasi yang berhubungan dengan kesehatan dari berbagai sumber
Menjelaskan strategi untuk mengurangi perilaku tidak sehat
Melaporkan penggunaan strategi untuk mengurangi perilaku tidak sehat
Melaporkan penggunaan strategi untk memaksimalkan kesehatan
Melakukan pemeriksaan diri dan pemantauan diri
Pendidikan kesehatan (NIC): Rencanakan tindak lanjut jangka panjang untuk menguatkan
perilaku sehat adaptasi gaya hidup.
Pengetahuan
Defisiensi pengetahuan tentang perkembangan anak
Defisiensi pengatahuan tentang pemeliharaan kesehatan anak
Defisiensi pengatahuan tentang keterampilan menjadi orang tua
Ketidakmampuan berespon terhadap isyarat bayi
Kurang kesiapan kognitif untuk mengemban peran sebagai orang gtua
Kurang edukasi
Keterbatasan fungsi kognitif
Keterampilan komunikasi buruk
Kecenderungan terhadap hukuman fisik
Harapan yang tidak realistis
Fisiologis
Penyakit fisik
Psikologis
Jarak kehamilan terlalu dekat
Depresi
Proses kelahiran sulit
Ketunadayaan
Jumlah kehamilan banyak
Riwayat penyakit jiwa
Riwayat penyalahgunaan zat
Kurang asuhan pranatal
Deprivasi tidur
Tidur terputus-putus
Usia orang tua terlalu muda
Sosial
Perubahan dalam unit keluarga
Harga diri rendah kronik
Ayah anak tidak dilibatkan
Kesulitan finansial
Riwayat pernah menjadi korban penganiayaan
Riwayat melakukan penganiayaan
Krtidakmampuan mengutamakan kebutuhan anak diatas kebutuhan pribadi
Ketidakadekuatan pengaturan pengasuhan anak
Masalah pekerjaan
Kurang persatuan keluarga
Kurang model peran orang tua
Kurang sumber
Kurang jaringan dukungan sosial
Kurang transportasi
Kurang penerapan nilai menjadi orang tua
Kesulitan hukum
Kelas sosialekonomi rendah
Strategi koping maladaptive
Konflik perkawinan
Ibu anak tidak dilibatkan
Orang tua tunggal
Isolasi sosial
Lingkungan rumah buruk
Kesepian
Kehilangan
Ketidakpercayaan
Salah paham
Alam perasaan selalu berubah
Penolakan
Emosi represi
Tanggung jawab atas perilaku alkoholik
Rasa marah yang disepresi
Rasa malu
Ketegangan
Rasa tidak bahagia
Kerentanan
Merasa tidak berharga
Peran dan hubungan
Perubahan fungsi peran
Masalah keluarga kronik
System komunikasi tertutup
Pemburukan hubungan keluarga
Gangguan ritual keluarga
Gangguan peran keluarga
Gangguan dinamika keluarga
Masalah ekonomi
Penyangkalan keluarga
Faktor yang berhubungan
Penyalahgunaan alcohol
Kepribadian adiktif
Pengaruh biokimia
Riwayat alkoholisme pada keluarga
Riwayat resistensi terhadap terapi pada keluarga
Keluaga tidak menunjukkan penghargaan terhadap otonomi anggota keluarga
Keluarga tidak menunjukkan respek terhadap individualitas anggotanya
Peran menjadi orang tua yang tidak konsisten
Ketidakefektifan komunikasi dengan pasangan
Disfungsi keintiman
Kurang persatuan keluarga
Kurang keterampilan yang penting untuk hubungan
Persepsi buruk tentang dukungan orang tua
Masalah perkawinan
Kewajiban diabaikan
Pola penolakan
Penurunan kemampuan anggota keluarga untuk saling berhubungan demi pertumbuhan dan
kematangan bersama
Hubungan keluarga yang triangulasi
Regisposisi genetic
Ketidakadekuatan keterampilan koping
Kurang keterampilan pemecahan masalah
Tujuan/Kriteria Evaluasi
Pasien/keluarga akan:
Komunikasi adekuat
Tingkat energi keluarga mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari
Mengekspresikan kesediaan untuk meningkatkan dinamika keluarga
Keluarga beradaptasi terhadap perubahan
Fungsi keluarga memenuhi kebutuhan anggota keluarga
Kebahagiaan keluarga terlihat
Peran keluarga sesuai dengan tahap perkembangan
Peran keluarga fleksibel untuk tahap perkembangan
Tugas keluarga selesai
Saling bergantung dengan komunitas
Hubungan secara umum positif
Menghargai anggota keluarga
Tujuan/kriteria evaluasi
Pasien/keluarga akan:
Memahami perubahan dalam peran keluarga
Mengidentifikasi pola koping
Berpartisipasi dalam prose membuat keputusan berhubungan dengan perawatan setelah
rawat inap
Berfungsi untuk saling memberikan dukungan kepada anggota keluarga
Intervensi prioritas NIC
Peningkatan integritas keluarga: peningkatan terhadap keakraban dan keutuhan keluarga
Peningkatan normalisasi: meminimalkan efek gangguan proses keluarga
Peningkatan normalisasi: membantu orang tua dan anggota keluarga lain dari anak dengan
penyakit kronis atau ketidakmampuan dalam memberikan pengalaman hidup normal utuk
pasien dan anggota keluarga
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian
Kaji interaksi antara pasien dan keluarga waspada terhadap potensial perilaku merusak
Kaji keterbatasan anak, sengan demikian dapat mengakomodasi anak untuk berpartisipasi
dalam aktivitas sehari-hari
Peningkatan integritas keluarga(NIC)
Tentukan perasaan bersalah keluarga
Tentukan jenis hubungan keluarga
Pantau hubungan kelluarga saat ini
Tentukan gangguan dalam jenis proses keluarga
Identifikasi prioritas konflik diantara anggota keluarga
Pendidikan untuk pasien/keluarga
Ajari keterampilan merawat pasien yang diperlukan oleh keluarga
Ajari keluarga perlunay kerja sama dengan sistem sekolah untuk menjamin akses keempatan
pendidikan yang seuai untuk penderita penyakit kronis atau anak cacat
Aktivitas Kolaboratif
gali sumber-sumber dirumah sakit dan di komunitass yang tersedia bersama keluarga
pelopori kenfereni multidisplin perawatan pasien, dengan melibatkan pasien/keluarga dalam
menyelesaikan masalah dan fasilitasi komunikassi
berikan perawatan berkelanjutan dengan mempertahankan komunikasi yang efektif antara
anggota staf melalui catatan keperawatan dan rencana keperawatan
rujuk keluarga ke kobsultan keunagan
Aktivitas lain
bantu keluarga dalam mengidentifkasi perilaku yang mungkin menghambat pengobatan yang
dianjurkan
bantu keluarga dalam mengidentifikasi kekuatan personal
dukung keluarga untuk menyatakan perasaan dan masalahnya secara verbal
dukung keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan pasien dan bantu merencanakan
perawatan setelah rawat inap
berikan jam berkunjung yang fleksibel untuk mengakomodasi kunjungan keluarga.
Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Arsip Blog
2012 (4)
o
Mei (2)
0-....
o
April (2)
Mengenai Saya
nurilaarsyad
Lihat profil lengkapku
Template Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.