Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
kaitannya dengan hak dan kewajiban manusia. Sebagai warga dunia, sebagai
warga negara, sebagai anggota masyarakat, sebagai individu, dan sebagai
makhluk Tuhan.
Dengan melihat dua dimensi ini, etika dan politik, dalam Pancasila sebagai
Etika Politik, maka kita dapat memberi kesimpulan awal bahwa Pancasila adalah
pedoman hidup bersama kita, yang mengatur bagaimana kita bersikap dan
bertindak antar satu dcngan lain, yang disertai hak dan kewajibannya. Dengan
kata lain Pancasila adalah moral-identity kita. Baik sebagai warga dunia, sebagai
warga negara, sebagai anggota masyarakat. Kita dikenali karena kita memiliki
Pancasila dalam diri kita sebagai pedoman hidup ben arna. .
B. Melihat Ulang Kesejarahan Pancasila
Awal bulan ketiga tahun 1945, adalah tonggak baru sejarah bangsa
Indonesia dalam upaya menjadi diri sebagai bangsa yang merdeka. Pada masa
itu, recara resmi diumumkanlah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha
Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritzu Zyundai Tjosakai oleh Panglima
Tentara XVI Letjen Kumaici Harada. Badan ini memiliid tugas untuk
menyelidiki dan merutnuskan dasar dan rancangan undang-undang dasar
Indonesia.
Pancasila lahir dari sidang BPUPiCI yang pertama, yang diselenggarakan
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Dalam tiga hari inilah, para founding father kita
bersitegang mempersoalkan dasar atau falsafah negara yang akan digunakan. Di
antara beberapa orang yang mengusulkan draft dasar negara adalah Prof.
Mohammad Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Tiga orang ini dalam tiga hari
berurutan berargumen di hadapan anggota sidang.
Tanggal 29 Mei, Prof. Moh. Yamin, terlebih dahulu membacakan dan
menyerahkan usulannya. Versi lisan yang diusulkan beliau adalah; peri
kebangsaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahtsraan rakyat. Sedangkan
versi tulisannya; ketuhanan yang Maha Esa, kebangsaan persatuan Indonesia, rasa
kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh hidmat
kebijaksanaan dalam permusyawatan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Dalam sidang hari berikutnya, Dr. Soepomo menyampaikan usulannya.
Yang meliputi; negara yang kita bentuk hams berdasarkan aliran pikiran
kenegaraan kesatuan yang bersifat integralistis atau negara nasional yang bersifat
totaliter, setiap warga dianjurkan untuk hidup berketuhanan tetapi urusan agama
terpisah dari urusan negara, dibentuk Badan Musyawarah agar pemimpin negara
bersatu jiwa dengan wakil rakyat, sistem ekonomi diatur berdasarkan azas
kekeluargaan, tolong menolong dan sistem kooperasi, negara Indonesia yang
besar atas semangat kebudayaan Indonesia asli. Kemudian juga mengusulkan
dasar negara yang meliputi; persatuan, kewargaan, kesinambungan lahir batin,
musyawarah dan keadilan sosial.
Hari berikutnya, Ir. Soekarno menyampaikan pidato filsafat dasar
negarariya
dengan
rumusan;
kebangsaan
Indonesia-nasionaiisme,
peri
yang
dipimpin
oleh
permusywaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia
hikmat
kebijaksanaan
dalam
tidak lagi relevan adalah omong kosong belaka. Pancasila adalah tetap Pancasila
yang tetap terbuka bagi semua golongan dan nilai-nilainya akan terus
termutakhirkan sesuai dengan perkembangan zaman, seperti yang dikatakan oleh
Prof. Dr. Nurcholish Madjid, Pancasila adalah sebuah ideologi, maka itu berarti
terbuka lebar adanya kesempatan untuk semua kelomvok sosial guna mengambil
bagian secara positif dalam pengisian dan pelaksanaannya. Maka para peiuuka
Islam pun harus tanggap kepada masalah ini. Jadi manusia-manusianya yang
kupribadiannya tergerus.
Dan jika kernudian, yang hadir terlebih dahulu adalah badannya, maka kita
memang perlu melihat kembali sila-sila Pancasila. Sudahkan hal itu sesuai dengan
watak dan pribadi bangsa ini. Atau paling tidak sudah cukup dapat menampung
watak dan kepribadian itu.
Terakhir, yang bermasalah apakah Pancasila ataukah manusia-manusianya,
masih menjadi pekerjaan rumah. Namun, juga dalam tataran praktisnya. Atau
bahkan kita melepaskan itu semua, didasari ketakberdayaan kita dalam
menghadapi gerusan arus globalisasi, dengan nilai-nilai positif dan negatifnya.
KESIMPULAN
Pancasila adalah ideologi yang sangat baik untuk diterapkan di negara
Indonesia yang terdiri dari berbagai macam Politik. Schingga rnunculah
pemikiran mengeriai ideologi Pancasila yang berlatar belakang Etika Politik
Bangsa, maka akan terjadi kenyamanan bagi rakyat untuk membedakan antara
perbedaan politik yang satu dengan yang lain.
Dengan mempertahankan ideologi Pancasila sebagai dasar negara, jika
melaksanakannya dengan baik, maka perwujudan untuk menuju negara yang
aman dan sejahtera pasti akan terwujud.
Daftar Pustaka
Alkasah Yuhro, Mursidi, Saminu. 2009. Pancasila untuk SMA/MA kelas XII.
Jawa Tengah :ViVA Pakarindo.
Amir, Yusuf. 1995. Reorientasi Pancasila. Jakarta: GEMA INSANI PRESS.
Tasmara, Toto. 1995. Etos Kerja Pancasila. Yogyakarta: PT. Dana Bakti.
Fachudin, Mohammad. 1979. Etika Pancasila. Jawa Barat: C. V. Diponegoro.
Rachman, Maman. dkk. 2006. Filsafat Ilmu. Semarang: UPT Umies.