PEDUM-Taman Teknologi Pertanian PDF
PEDUM-Taman Teknologi Pertanian PDF
PEDOMAN UMUM
PENGEMBANGAN
TAMAN SAINS DAN TEKNOLOGI
PERTANIAN (TSTP)
Penanggung Jawab:
Dr. Haryono, M.Sc.
Penyunting Ahli:
Dr. Agung Hendriadi, M.Eng.
Ir. Gayatri K. Rana, M.Sc.
Ir. Rudy Tjahjohutomo, M.T.
Prof. Dr. Erizal Jamal
Penyusun:
Dr. Retno Sri Hartati Mulyandari
Ir. Sri Hery Susilowati, M.S.
Ir. Sulusi Prabawati, M.S.
Ir. Asmawati, MBA.
Dr. Moch Takdir Mulyadi
Dr. Chandra Indrawanto
Dr. Priyatna Sassmita
| i
PEDOMAN UMUM
PENGEMBANGAN TAMAN SAINS DAN TEKNOLOGI PERTANIAN
(TSTP)
Cetakan 2015
Hak cipta dilindungi undang-undang
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2015
| ii
KATA PENGANTAR
Sesuai
| iii
| iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dasar Hukum
Tujuan
Sasaran
II.
PENGERTIAN
III.
RUANG LINGKUP PENGEMBANGAN TSP DAN TTP
IV.
METODOLOGI DAN TATA LAKSANA
Perencanaan
Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi
Pendampingan
V.
INDIKATOR KEBERHASILAN DAN KEBERLANJUTAN
VI.
EXIT STRATEGY
VII. PENUTUP
v
iv
1
5
7
7
8
13
18
24
26
27
32
36
39
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Taman Sains Pertanian Tahun 2015.
Tabel 2. Daftar Taman Teknologi Pertanian Tahun 2015.
14
14
| v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sistem pengelolaan TSP dan TTP.
20
Gambar 2. Empat kelompok pelaksana (quadruple helix) 26
TSTPN, TSP dan TTP sesuai dengan peran dan
fungsinya dalam memperderas adopsi inovasi
pertanian.
Gambar 3. Diagram tahapan implementasi program TTP. 30
Gambar 4. Konsep Keterkaitan Antar Lembaga dalam
36
Pembangunan TSP dan TTP
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Indikator Keberhasilan Taman Teknologi
Pertanian (TTP)
40
Lampiran 2. Indikator Keberhasilan Taman Sains Pertanian
(TSP)
42
Lampiran 3. Laporan Indikator Kinerja TSP dan TTP
43
Lampiran 4. Baseline Survey untuk Mendukung Kegiatan
Taman Teknologi Pertanian Badan Litbang
Pertanian Kuesioner Tingkat Desa/Kelompok 44
Lampiran 5. Baseline Survey untuk Mendukung Kegiatan
Taman Teknologi Pertanian Badan Litbang
Pertanian Kuesioner Tingkat Rumah Tangga 58
Lampiran 6. Tahapan Penyusunan Rencana Bisnis
67
| vi
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
World Bank (2010) memberikan batasan inovasi sebagai berikut: What is not
disseminated and used is not an innovation.
Pedoman Umum Pengembangan Taman Sains dan Teknologi Pertanian
| 1
| 2
| 4
Dasar Hukum
1) Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi.
Pasal 14: pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau badan
usaha dapat membangun kawasan, pusat peragaan, serta
sarana dan prasarana iptek lain untuk memfasilitasi sinergi
dan pertumbuhan unsur-unsur kelembagaan dan
menumbuhkan budaya iptek di masyarakat.
2) Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
Pasal 36:
Ayat (1): Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung
jawab dalam pengembangan, peningkatan penguasaan, dan
pengoptimalan pemanfaatan Teknologi Industri.
Ayat (2): Pengembangan, peningkatan penguasaan, dan
pengoptimalan pemanfaatan Teknologi Industri dilakukan
untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah,
daya saing, dan kemandirian bidang Industri.
Pasal 42: Pemerintah dan Pemerintah Daerah memfasilitasi:
(a) kerja sama penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang Industri antara
Perusahaan Industri dan perguruan tinggi atau lembaga
Penelitian dan pengembangan Industri dalam negeri dan luar
negeri; (b) lembaga penelitian dan pengembangan dalam
negeri dan/atau Perusahaan Industri dalam negeri yang
mengembangkan teknologi di bidang Industri.
Pedoman Umum Pengembangan Taman Sains dan Teknologi Pertanian
| 5
| 6
| 7
II. PENGERTIAN
Dalam pedoman umum ini, yang dimaksud dengan:
1. Taman Sains dan Teknologi Pertanian Nasional adalah pusat
pengembangan sains dan teknologi pertanian maju serta
pusat penumbuhan wirausaha baru di bidang teknologi
maju dan Pusat layanan teknologi maju ke masyarakat.
2. Taman Sains Pertanian (TSP) adalah tempat pengembangan
invensi bidang pertanian dan peternakan untuk menjadi
inovasi yang dilengkapi dengan unit percontohan berskala
pengembangan, berwawasan agribisnis hulu-hilir, bersifat
holistik dan komprehensif untuk pengembangan,
penerapan teknologi pra produksi, produksi, panen, pasca
panen, pengolahan hasil, dan pemasaran, serta wahana
pelatihan dan inkubator bagi pelaku agribisnis (penyuluh,
petani dan pelaku usaha). TSP juga memiliki fungsi menjadi
ajang kegiatan pengkajian untuk perbaikan teknologi dan
perekayasaan kelembagaan pendukung usaha agribisnis
untuk mengantisipasi perubahan lingkungan bio-fisik dan
sosial ekonomi yang berkembang sangat dinamis serta
penyedia solusi-solusi teknologi pertanian yang tidak dapat
diselesaikan di Taman Teknologi Pertanian
3. Taman Sains Pertanian adalah tempat penciptaan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang diarahkan berfungsi
sebagai: a) penyedia pengetahuan terkini oleh dosen
universitas setempat, peneliti dari lembaga litbang
pemerintah, dan pakar teknologi yang siap diterapkan
untuk kegiatan ekonomi; b) penyedia solusi-solusi teknologi
yang tidak terselesaikan di Taman Teknologi; c) sebagai
| 8
7.
| 9
perumusan
kebijakan,
pendampingan.
bimbingan
teknis,
dan
8.
9.
| 10
| 11
| 12
| 13
Propinsi
Lampung
Jawa
Tengah
Sulawesi
Tengah
Kalimantan
Selatan
Sulawesi
Selatan
3
4
5
Kebun
Percobaan
KP Natar, Kab.
Lampung
Selatan
KP Jakenan,
Kab. Pati
KP Sidondo,
Kab. Sigi
KP Banjarbaru,
KP Maros, Kab.
Maros
Komoditas Utama
Padi, Jagung, Kedelai,
Kakao, Sapi, Unggas,
Cabai
Padi, Jagung, Kedelai,
Tebu, Sapi
Padi, Kakao, Sapi,
Bawang Merah
Padi, Jagung, Kedelai,
Sapi
Padi, Jagung, Kedelai,
Cabai, Sapi
Provinsi
Aceh
4
5
Sumatera
Barat
Sumatera
Selatan
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat
Kabupaten/
Kota
Kab. Aceh
Besar
Kab. Lima
Puluh Kota
Kab. Banyuasin
Kab. Bogor
Kab. Garut
Kab. Cirebon
Komoditas Unggulan
Padi, Kedelai, Sayuran
Ubijalar Ungu, Jeruk,
Ternak Sapi
Padi, Jagung, Kedelai,
Sayuran, Ternak
Multi komoditas
Padi, jagung, kedelai
dan domba garut
Padi, Buah Tropika,
Kambing/domba
| 14
LOKASI
No.
7
8
Provinsi
Kabupaten/
Kota
Kab. Tegal
Kab. Gunung
Kidul
Kab. Pacitan
Jawa Tengah
DI
Yogyakarta
Jawa Timur
10
Jawa Timur
Kab.
Lamongan
11
Kalimantan
Selatan
Kalimantan
Selatan
Kalimantan
Tengah
Sulawesi
Tengah
Sulawesi
Selatan
Nusa
Tenggara
Timur
Kab. Tapin
12
13
14
15
16
Komoditas Unggulan
Kab. Tanah
Laut
Kota
Palangkaraya
Kab. Banggai
Kab. Bone
Kab. TTS
(Timor Tengah
Selatan)
Jagung, sapi,
hortikultura
| 15
| 16
| 17
Perencanaan
Organisasi pelaksana
| 18
| 19
Manajemen Profesional
Fasilitas: R & D, Pendidikan,
Pelatihan, Laboratorium/
Pengujian, Agro Wisata
TSP/ASP
UPT Kementerian Pertanian
(Balai Penelitian, Balai
Pelatihan, Kebun Percobaan)
Fasilitas: R & D, Pendidikan,
Pelatihan, Laboratorium/
Pengujian Produk, Inkubasi/
Konsultasi Bisnis, Sarana
Pendidikan, Agro Wisata
Bimbingan
Teknis/
Pendampingan
Umpan balik/
Feedback
TTP/ATP
Kawasan Usaha Pertanian
Berbasis Inovasi di lahan Pemda
dan atau Kelompok Tani
Fasilitas: Prasarana dan Sarana
Usaha Pertanian Berbasis
Teknologi Tinggi dan
Berkelanjutan, Agro Wisata
| 20
| 21
diversifikasi
| 22
| 23
Pelaksanaan
| 24
| 25
Gambar 2. Empat kelompok pelaksana (quadruple helix) TSTPN, TSP dan TTP
sesuai dengan peran dan fungsinya dalam memperderas adopsi
inovasi pertanian.
3)
| 26
| 27
a.
b.
c.
d.
e.
| 29
| 30
a.
b.
c.
d.
e.
| 31
f.
tani/masyarakat
g.
h.
i.
j.
B.
b.
c.
d.
daya
beli
| 32
2.
e.
f.
Aspek Supply
a.
b.
c.
d.
| 33
| 34
VI.
EXIT STRATEGY
| 35
| 36
| 37
VII.
PENUTUP
| 38
2. Meningkatnya
pendapatan
masyarakat di
Kawasan TTP
Indikator
Keberhasilan
Luas lahan yang
menerapkan
teknologi
Jumlah teknologi
yang diterapkan
Jumlah kelompok
tani yang
mengadopsi
teknologi
Jumlah kelompok
tani yang
mengikuti
pelatihan/
magang di TTP
Jumlah
pendapatan
petani
Target
Satuan
2015
2016
2017
2018
2019
Ha
Teknologi
Poktan
(Unit)
Poktan
(orang)
Rupiah
| 39
Sasaran
Indikator
Keberhasilan
3. Meningkatnya
daya beli
masyarakat di
kawasan TTP
Rupiah
4. Sistem Agribisnis
Berjalan
Jumlah jejaring
kerja/kerjasama
unit
5. Terpenuhinya
biaya operasional
TTP secara
mandiri
Jumlah biaya
operasional yang
dipenuhi sendiri
(mekanisme
PNBP)
Jumlah
kelembagaan
Persen
6. Terbentuknya
kelembagaan
petani
Target
Satuan
2015
2016
2017
2018
2019
0%
25%
50%
80%
100%
Unit
| 40
3. Terpenuhinya biaya
operasional TSP
secara mandiri
Indikator
Keberhasilan
Target
Satuan
Jumlah teknologi
teknologi
Jumlah
pelatihan/magang
yang telah
diselenggarakan
Jumlah
penyuluh/petani
yang megikuti
pelatihan/magang
Jumlah biaya
operasional yang
dipenuhi sendiri
(mekanisme
PNBP)
unit
2015
2016
2017
2018
2019
0%
25%
50%
80%
100%
orang
Persen
| 41
Indikator (satuan)
Input
Output
Outcome
Impact
2015
2016
2017
2018
2019
| 42
LAMPIRAN 4
BASELINE SURVEY UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN
TAMAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN LITBANG PERTANIAN
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Propinsi
:
:
:
Tanggal wawancara
_____________________
| 43
1. Infrastruktur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Uraian
Jalan desa aspal (km)
Jalan diperkeras/makadam (km)
Jalan tanah (km)
Jalan usahatani (km)
Irigasi sekunder (km)
Irigasi tertier (km)
JIDES
JITUT
Lantai Jemur
Gudang
Lainnya........
Jumlah
Jumlah
(buah)
Kapasitas kerja
(Jam/hektar)
Traktor roda 2
Traktor roda 4
Pompa air
Thresher
RMU
Transplanter
Mini combine Harvester
| 44
4. Ketenagakerjaan
Jumlah dan proporsi Penyerapan tenaga kerja menurut sub sektor
(pertanian: buruh, pemilik; industri rumahtangga; jasa; profesi;
perdagangan)
Jenis
Jumlah
(orang)
1. Pertanian
a. Pemilik
b. Penggarap
c. Buruh Tani
2. Industri Rumah tangga
3. Jasa
4. Buruh non Pertanian
5. Profesi
6. Perdagangan
7. Lainnya
5. Lahan Pertanian
Jenis dan Proporsi lahan menurut pengairan (irigasi teknis/semi
teknis/tadah hujan, tegalan, kebun)
Jenis Lahan
Luas Lahan
Hektar
%
1. Sawah
a. Irigasi teknis
b. Irigasi semi teknis
c. Sawah Rawa/Lebak
d. Tadah hujan
2. Lahan Kering
a. Tegalan
b. Kebun :
Pedoman Umum Pengembangan Taman Sains dan Teknologi Pertanian
| 45
Jenis Lahan
Luas Lahan
Hektar
%
1) Kelapa Sawit
2) Kakao
3) Karet
4) Lainnya, yang dominan:
c. Lahan penggembalaan
/Peternakan
3. Pekarangan
6. Waktu Tanam dan Panen
Komoditas
1
2
3
4
Waktu Tanam
Waktu Panen
Padi
Jagung
Kedele
Sayuran
1. Cabe
2. .
| 46
Uraian
Proporsi TK
Dalam
Keluarga (%)
1. PersiapanLahan
2. Pengolahan
Tanah
a. TK Hewan
b. TK Traktor
c. TK Manusia
3. Menanam
4. Menyiang
5. Pemupukan
6. Penyemprotan
7. Pemangkasan
8. Pembubunan
9. Panen
10. Pasca Panen
11. Pengangkutan
12. Lainnya: .....
TOTAL (=A)
xxx
xxxxx
HOK = Hari Orang Kerja; TK = Tenaga Kerja
xxxxxxx
| 47
Volume
Satuan
1. Bibit/benih
2. Pupuk
a. Urea
Kg
b. ZA
Kg
c. Superphos/SP36
d. NPK (Ponska,
Mutiara, dll)
e. KCl/KNO3
Kg
f. Pupuk kandang
Kg
g. Lainnya .
3. Obat-obatan
4. Biaya lainnya
(pajak, air, dll)
TOTAL (=B)
Total BIAYA (A+B)
Hasil dan nilai produksi:
Total hasil produksi
Keuntungan (nilai
produksi-total biaya)
Kg
Kg
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxx
kg
xxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
| 48
Komponen teknologi
Penanaman:
1. Sistem Tanam (1=monokultur,
2=tumpang sari, 3=olikultur)
2. Pengolahan tanah (1=tanpa olah
tanah, 2=olah sederhana, 3=olah
intensif)
3. Penggunaan Benih (kg/batang)
per hektar
4. Perlakuan seed treatment pada
benih (1=ya, 2=tidak)
5. Asal benih/bibit yang digunakan
(1=dari hasil sendiri, 2=dari
saudara/tetangga, 3=beli,
4=bantuan pemerintah)
6. Cara penanaman (1= disebar tdk
teratur, 2 = sebar di larikan, 3=
tugal, 4= tapnam pindah)
7. Jarak tanam (1=tidak teratur,
2=teratur, 3=legowo)
8. Bila teratur, sebutkan jarak
tanam
Pemeliharaan tanaman:
1. Penyiangan (1=manual,
2=herbisida)
2. Jika menyiang, frekuensi
penyiangan
3. penyulaman (1=ya, 2=tidak)
4. cara pengendalian
hama/penyakit (1=kimiawi,
2=nabati 3= kombinasi)
(.X cm)
(.X. cm)
(.X. cm)
..... kali
..... kali
..... kali
| 49
Komoditas *)
Komponen teknologi
Pemupukan:
1. pemupukan dasar sebelum
penanaman (1=ya, 2=tidak)
2. frekeunsi pemupukan
3. Dasar penetapan dosis pupuk per
hektar (1=sendiri, 2=rekomendasi
PPL/pemerintah)
4. Pemberian pupuk o50rganic
(1=ya, 2=tidak)
Panen dan Pasca panen:
1. Cara perontokan (1= digebuk, 2=
tresher manual, 3=tresher mesin)
2. Tempat perontokan (1= Di lahan,
2=di rumah, 3= di tempat khusus)
3. Teknik pengeringan (1= Dijemur
matahari, 2=Mesin pengering)
4. Alas penjemuran yang digunakan
(1= Plastik, 2=Karung goni,
3=Lantai jemur semen, 4=Bilik,
5=Tanah, 6=Jalan aspal)
5. Prosesing (penggilingan padi ) (1=
RMU 2= Huller)
..... kali
..... kali
..... kali
| 50
Komoditas
1.
Padi
2.
Jagung
3.
Kedele
4.
Sayuran
5.
Buah2an
6.
7.
Tanaman Hias
Perkebunan
.
Peternakan
Jenis varietas
1.
2
3. .
1.
2
3. .
1.
2
3. .
1.
2
3. .
1.
2
3. .
1.
2
3. .
| 51
Sumber
teknologi1)
Jenis Teknologi
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
b. Komoditas palawija
c. Komoditas hortikultura
d. Komoditas perkebunan
e. Komoditas peternakan
f. Komoditas perikanan
2. Teknologi budidaya
a. Komoditas padi
b. Komoditas palawija
c. Komoditas hortikultura
d. Komoditas perkebunan
e. Komoditas peternakan
f. Komoditas perikanan
3. Teknologi pasca
panen/pengolahan hasil
a. Komoditas padi
b. Komoditas palawija
c. Komoditas hortikultura
d. Komoditas perkebunan
e. Komoditas peternakan
f. Komoditas perikanan
| 52
Bibit/benih
Pupuk
Obatobatan
Dalam Desa
Jumlah kios
Luar Desa
- Jarak (km)
- Jumlah kios
Kota Kecamatan
- Jarak (km)
- Jumlah kios
13. Kelembagaan Pemasaran
a. Aksesibilitas terhadap pasar komoditas
> pasar komoditas basis: ada/tidak, sebutkan
> kegiatan pasar (harian, mingguan, pasaran)
> jarak ke pasar
> sarana transportasi dominan
b. Berapa orang pedagang pengumpul yang biasa beroperasi di
desa ini ? .........orang
- Dari mana asal pedagang tersebut?
.................................................................................................
c. Kemukakan klasifikasi mutu hasil komoditas dominan yang
berlaku di pasar, harga, dan persentase hasil panen petani
menurut klasifikasi mutu tersebut.
| 53
Kepemilikan1)
Ketersediaan2)
Asal
Alsintan3)
Kemampuan
membayar
jasa4)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Traktor
Pompa
Threser
RMU
Transplanter
Mini ombine
Harvester
Keterangan: Buat catatan khusus dari tabel di atas
1) 1=Kelompok; 2=Perorangan
2) 1=Tersedia ; 2=Tidak
3) 1=di dalam desa; 2=di luar desa dalam satu kecamatan; 3=di
luar desa dalam satu kabupaten; 4=diluar desa luar
kabupaten
4) 1= tunai; 2= dibayar setelah panen; 3=lainnya
| 54
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
1)
Sumber
Permodalan
Bank formal
Bank informal
LKMA
Pedagang input
Pedagang padi
Penggilingan
Sesama petani
Pelepas uang
(rentenir)
Kelompok tani
Koperasi
Lainnya
Peringkat
Lokasi1)
Jangka Waktu
Peminjaman
1= Dalam Desa
2= Luar desa
| 55
| 56
LAMPIRAN 5
Identitas Responden
Nama
RT/RW
Dusun/Kampung
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Propinsi
:
:
:
:
:
:
:
Nama enumerator
:____________________
Tanggal wawancara
: _____________________
| 57
Jawaban
........... tahun
...........
........... orang
........... orang
| 58
B. Penguasaan asset
B.1. Lahan Pertanian
Lahan
garapan
milik
orang
lain (ha)
a. Lahan sawah
......... ha
Digarap
orang
lain
......... ha
b. Lahan kering
(tegal+kebun)
......... ha
......... ha
......... ha
c. Pekarangan
......... ha
......... ha
......... ha
d. Lainnya: ........
......... ha
......... ha
......... ha
Total
......... ha
......... ha
......... ha
Digarap
sendiri
......... ha
Pola Tanam*)
MH/MK1/MK2
| 59
Jenis Ternak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jumlah
(ekor)
Total
Nilai
(Rp.000)
Status Penguasaan
(1= milik sendiri,
2= milik orang lain)
Sapi
Kerbau
Kuda
Kambing/Domba
Babi
Ayam
Itik/ bebek
Burung puyuh
9. .........................
Total
C. Serapan Tenaga Kerja Rumah Tangga Dalam Usahatani Setahun
Terakhir individu (1HOK = lebih kurang 7-8 jam kerja/hari)
Status
dalam
Keluarga
TOTAL
(setahun)
Kepala
keluarga
Isteri
Anak 1
Anak 2
Anak 3
Anak 4
..............
| 60
Non
pertanian
(HOK)
D. Usahatani
D.1. Identifikasi Penggunaan Varietas/Jenis
No
Uraian
Padi
Jagung
Kedele
Lainnya:
xxxxx
xxxxx
xxxxxx
xxxxxx
| 61
Komoditas
............ ............ ............
| 62
Uraian
Komoditas
............ ............ ............
| 63
1. Menyewakan
2. Menyakapkan lahan
3. Menggadaikan lahan
4. Menggaduh ternak
5. Menggaduhkan ternak
6. Menyewakan alat pertanian
7. Kiriman
TOTAL
******
Pedoman Umum Pengembangan Taman Sains dan Teknologi Pertanian
| 64
TANAMAN PERKEBUNAN
Tebu
3011 = Gula
3012 = Batang Tebu
3013 = Lainnya,
sebutkan................
Kopi
1015 = Lainnya,
sebutkan................
Jagung
1021 = Tongkol
Basah
1022 = Tongkol
Kering
1023 = Pipilan
1024 = Jagung
Muda
1025 = Tanaman
Untuk Ternak
1026 = Lainnya,
sebutkan...........
Ubikayu
4024 = Lainnya,
sebutkan.......................
Lada
4031 = Lada Putih Basah
4032 = Lada Putih Kering
4033 = Lada Hitam
Basah
4034 = Lada Hitam
Kering
4035 = Lainnya,
sebutkan................
Karet
Pala
4081 = Butir Biji
4082 = Buah Pala
4083 = Fuli
4084 = Lainnya,
sebutkan.............
Mete
4151 = Biji
Gelondong Basah
4152 = Biji
Gelondong Kering
4153 = Biji
Kupasan
4154 = Buah
4155 = 4151 +
4154
4156 = Lainnya,
sebutkan.............
Kelapa Sawit
4161 = TBS
(Tandan Buah
Segar)
4162 = CPO
| 65
TANAMAN
PANGAN
1033 = Umbi Kering
1034 = Lainnya,
sebutkan..............
Ubi Jalar
1041 = Umbi Basah
1042 = Lainnya,
sebutkan.............
Kedele
1051 = Polong
Basah
1052 = Polong
Kering
1053 = Ose
TANAMAN PERKEBUNAN
4041 = Lateks
4042 = Slab/Ojol
Horti kultur
4054 = Lainnya,
sebutkan.............
6000 = segar
6001 =
1054 = Kedele
Muda Untuk
Konsumsi
1055 = Lainnya,
sebutkan..............
Kacang Tanah
1061 = Polong
Basah
1062 = Polong
Kering
1063 = Ose
Kacang Hijau
1081 = Ose
Kakao
| 66
LAMPIRAN 6
TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA BISNIS
Perencanaan bisnis (business plan) adalah kegiatan
manajemen pada tahap perencanaan pada kegiatan bisnis
atau usaha yang akan dijalankan pada dan kawasan
sekitarnya. Perencanaan pengembangan adalah sebuah
strategi untuk mengatur seluruh sumberdaya yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kelompok petani
sasaran dalam rangka pengembangan kawasan komoditas
unggulan. Perencanaan bisnis dalam konteks ini
merupakan hal penting dalam meningkatkan sebuah
standar ukuran untuk memantau kegiatan program
menjadi efisien, biaya berkurang dan memberikan kualitas
dan nilai tambah yang tinggi kepada kelompok sasaran
atau pelanggan. Tahapan dalam perencanaan bisnis
adalah sebagai berikut.
1. Penentuan Lokasi
Penyusunan rancana kegiatan dan bisnis dimulai
dari penentuan lokasi TTP dan wilayah pengambangan.
Lokasi tersebut didasarkan kepada kriteria yang ada dan
disepakati dengan pemerintan daerah.
2. Pengumpulan Data Dukung
Data yang diperlukan dalam penyusunan business
plan mencakup data wilayah pengambangan dan data
lokasi tempat yang akan dijadikan TTP. Data wilayah
pengembangan mencakup data tentang : (a) Kondisi agro
ekosistem, (b) pola pertanian dan teknologi pertanian, (c)
Kondisi sosial ekonomi masyarakat, (d) Infrastruktur
pertanian, (e) potensi pasar pertanian, dan (f) data lain yang
Pedoman Umum Pengembangan Taman Sains dan Teknologi Pertanian | 67
| 68
| 69
| 70
8) Pembinaan TTP
Pada bagian ini dijelaskan pihak-pihak yang
bertanggung jawab melakukan pembinaan, baik dari
Pemda/Dinas, Badan Litbang Pertanian (BPTP),
Perguruan Tinggi dan kementerian lain. Diuraikan
tentang peran dan hubungan dari masing masing
instansi terkait.
4. Pemantapan Rancangan Rencana Bisnis
Draft rencana awal rencana bisnis dimantapkan
sehingga menjadi kesepatan bersama melalui pembahasan
di forum FGD diikuti oleh stakeholders (pemda, dinas
terkait, masyarakat, perguruan tinggi unsur swasta). Untuk
melihat keberhasilan TTP diperlukan kegiatan survey
pendasaran (baseline survey) dan survey monev.
Berdasarkan hasil evaluasi, dapat dilakukan perbaikan atau
perubahan untuk mencapai target yang diharapkan.
| 71
| 72