Anda di halaman 1dari 11

GAMBARAN UMUM RESTORAN

Sistem restoran umumnya ada dua yang dapat diterapkan yaitu membayar terlebih
dahulu kemudian makanan dapat diambil dan mengambil makanan terlebih dahulu
kemudian membayar. Sistem restoran yang akan dilakukan adalah sistem membayar
terlebih dahulu kemudian makanan dapat diambil.
Pada pengembangannya produk nantinya akan disajikan agar konsumen dapat
memilih sendiri produk yang akan dibelinya. Produk-produk yang dipesan oleh
konsumen nantinya akan dikumpulkan dalam satu wadah dan dibawa kemeja
pembayaran. Kemudian kasir akan memastikan kembali pesanan konsumen. Setelah
konsumen membayar, produk akan diolah sesuai kemauan konsumen. Produk yang
sudah diolah kemudian akan diantar sampai ke meja konsumen.

I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Dewasa ini peternakan rakyat semakin terancam karena munculnya produk-produk
impor yang menawarkan harga jauh lebih murah. Keadaan tersebut membuat peternak
rakyat kalah bersaing untuk dapat memasarkan produknya ke konsumen. Akibatnya
permintaan akan produk lokal semakin menurun dan membuat peternak rakyat terpuruk
yang kemudian gairah beternak juga menurun.
Padahal peternak butuh dukungan untuk tetap bisa mempertahankan produk-produk
lokal kekayaan asli Indonesia. Selain itu juga terdapat beberapa yang menjadi alasan
untuk kita bisa lebih memilih produk-produk lokal. Untuk hal itu penyusun bermaksud
untuk membentuk restoran yang menawarkan produk yang berbasis bahan pakan lokal
untuk meningkatkan potensi usaha ternak lokal dan mengedukasi masyarakat untuk
lebih memilih produk lokal.

1.2. Tujuan dan Manfaat


1. Meningkatkan konsumsi protein hewani.
2. Meningkatkan potensi usaha ternak sapi lokal.
3. Mengedukasi masyarakat mengenai keunggulan daging sapi lokal dibanding
impor.
4. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

1.4. Flowchart Perencanaan


Merumuskan Bisnis Usaha

Membuat Usaha Restoran


Berbasis Daging Lokal

Mengidentifikasi modal, wilayah, pangsa


pasar, produksi

Berhasil atau
Tidak?

Tida
k

Ya

evalua
si

Berha

Cetak

Selesai

gaga

II
ASPEK PASAR
2.1 Pangsa pasar
Kuliner steak di bandung masih menjual sisi kuantitas pasar yang di unggulkan.
Paladda steak yang kami dirikan mengembangkan konsep fresh and healthy dimana
kami lebih mengedepankan sisi kualitas makanan yang kami jual sehingga berbeda dari
kuliner steak yang lainnya. Lokasi kami merupakan lokasi strategis di kota bandung dan
merupakan wilayah yang kuliner di pusat kota bandung. Target sasaran kami adalah
semua kalangan konsumen baik dari tingkat bawah, menengah maupun tingkat atas
dengan rate harga Rp. 30.000 rupiah ke atas.
2.2 Kompetitor
Bandung selalu terkenal dengan kuliner yang banyak di cari oleh para wisatawan
asing, lokal maupun warga lokal bandung. Usaha kuliner steak di bandung telah lama
berkembang dan menjadi kompetitor bagi usaha kami dirikan, kompetitior yang kuat
menjadi motivasi bagi kami untuk menonjolkan kelebihan yang dimiliki usaha yang
kami dirikan. Kompetitor kompetitor yang menjadi saingan kami, diantaranya
1. Hollycow
2. Suis Butcher
3. Warung steak
4. Black peper
5. Sierra
6. Stone cafe
7. Steak Pasta Denna
8. Karnivor
9. Kambing Cairo, dll
2.3 Promosi
Salah satu bentuk cara lain dari promosi yang akan dilakukan untuk
mempromosikan usaha ini adalah dengan melalui beberapa media seperti media cetak
dan media elektronik. Promosi menggunakan media cetak adalah dengan menyebar
brosur dan memasang iklan di surat kabar yang memiliki banyak pembaca dari segala
umur agar informasi tentang produk sampai kepada sasaran yang tepat, sedangkan untuk
media elektronik promosi dilakukan dengan memasang iklan di televisi atau di media
sosial yang sedang banyak dipergunakan oleh masyarakat, promosi menggunakan media
elektronik dinilai sangat efektif karena dapat mencapai seluruh kalangan masyarakat
yang ada di Indonesia. Promosi lain yang akan dilakukan adalah dengan melakukan

diskon pada satu minggu pertama yaitu sebesar 30% untuk seluruh menu yang
ditawarkan, selain itu memberikan gratis biaya delivery makanan untuk daerah sekitar
Bandung.

III
ASPEK PRODUK
3.1 Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan adalah berupa steak yang terbuat dari daging sapi dan
daging domba lokal, bahan dalam membuat produk didapat dari para peternak rakyat
atau peternak kecil sehingga diharapkan nantinya gairah beternak oleh para masyarakat
akan semakin tumbuh dan berkembang. Bentuk olahan yang akan disajikan dalam usaha
ini adalah steak dengan berbagai jenis sesuai dengan harga yang diberikan, range harga
yang ditawarkan antara Rp 30.000 ,- sampai dengan Rp. 100.000 ,-. Semakin mahal
harga steak maka akan semakin baik pula kualitas daging yang berikan. Produk yang
disajikan diberikan tampilan yang menarik agar membuat para konsumen tertarik untuk
membeli produk yang dijual.
3.2 Proses Produksi

IV
ASPEK ORGANISASI
4.1 Struktur Organisasi

Pemegang saham
Pemegang saham
Pemegang saham
Pemegang saham
Pemegang saham
Pemegang saham

CEO

Bag. Administrasi

Bag. Produksi

Bag. Pelayanan

Bag. Pemasaran

chef

kasir

Staff promosi

Ass. chef

waitress

Ass. chef

Cleaning service

V
ASPEK KEUANGAN
5.1 PENGELUARAN
Total biaya pembangunan Restoran PALADA STEAK tersebut sebesar Rp
117.611.000, dengan rincian sebagai berikut
Barang Investasi:
- Kontrak Ruang 1 tahun

Rp

50.000.000

- Renovasi

Rp

5.000.000

- Kursi, meja, lemari

Rp

25.000.000

- Kompor gas 2 unit

Rp

1.200.000

- Kompor Listrik 2 unit

Rp

2.000.000

- Peralatan memasak lainnya

Rp

2.500.000

- Kulkas

Rp

3.000.000

- Heater

Rp

3.000.000

- Motor I unit

Rp

12.000.000

- lain-lain

Rp

1.000.000

Total

Rp 104.700.000

1.

Modal Kerja (Pembelian Bahan Baku Masakan, daging, dll)


14.000.000

Grand Total

Rp.

RP 118.700.000

Sumber Dana Investasi


Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana
pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi
Kredit Bank

Rp 50.000.000

- Investasi

Rp 54.700.000

- Modal Kerja

Rp

Total

Rp

14.000.000

68.700.000

Grand Total

Rp 118.700.000

5.2 Pemasukan
1. Lamb/beef catsu local (100gr)
2. Steak daging domba lokal (200gr)
3. Steak daging sapi lokal (200gr)

Rp. 30.000,Rp. 50.000,Rp.100.000,-

5.2.1 Permintaan
Dari survey diperoleh data omset penjualan 2 unit restoran dan caf yang sudah
beroperasi disana adalah:
Historikal data total omset Restoran :
Restoran

Jumlah Restoran

Rata-rata Omset/Unit

Bulan

(Rp)

(Unit)

(Rp/unit)

Bulan-1

35.000.000

17.500.000

Bulan-2

50.000.000

25.000.000

Bulan-3

55.000.000

28.000.000

5.2.2 Peluang
Besarnya proyeksi peluang pasar / omset rata-rata yang di analisa dengan menggunakan
konsep bagi-bagi contoh masakan adalah:
Omset rata-rata

Bulan

Total Omset

Restoran

(Peluang)

(Rp)

(Unit)

(Rp/unit)

197,840,909

98,920,455

Proyeksi
Bulan-4

Bulan-5

220,909,091

73,636,364

Bulan-6

243,977,273

81,325,758

Bulan-7

267,045,455

89,015,152

Bulan-8

290,113,636

96,704,545

Pada bulan operasi pertama diperkirakan usaha sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 10.000.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 35.000.000, Akumulasi
keuntungan dalam satu tahun adalah Rp 200.000.000 .

5.3 Analisa Investasi


Dalam analisa investasi kami menggunakan metode analisis PBP atau Pay Back
Periode dimana Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup
kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan. Payback
Period usaha ini adalah + 14 Bulan.

VI
KESIMPULAN dan Saran
6.1 Kesimpulan
1. Bisnis plan yang dirancang adalah mengenai pembuatan restorant steak daging
sapi local dengan brand PALADA STEAK.
2. Diperkirakan usaha tersebut sangat menguntungkan dengan proyeksi dengan
perhitungan pbp yang cukup cepat yaitu 14 bulan.
3. Pembuatan usaha steak ini juga membuka peluang usaha bagi masyarakat yang
beternak sapi lokal.
6.2 Saran
Sebaiknya tetap optimis dalam menjalankan usaha tidak hanya sekedar dalam
pemubatan bisnis plan.

Anda mungkin juga menyukai