Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
Profil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang tahun 2013 adalah
merupakan hasil kegiatan pelayanan dan pembangunan selama 5 (lima) tahun. Keberhasilan
dapat diukur dengan indikator yang telah ditetapkan untuk mendukung kepada Visi Provinsi
Jawa Barat yaitu : DENGAN IMAN DAN TAQWA PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU
DI INDONESIA, Visi Kabupaten Karawang yaitu : KARAWANG YANG SEJAHTERA
BERBASIS PEMBANGUNAN BERKEADILAN DILANDASI IMAN DAN TAQWA Dan
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang yaitu : MASYARAKAT YANG MANDIRI
DIBIDANG KESEHATAN MENUJU KARAWANG SEHAT TAHUN 2015
Mengacu kepada Visi Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Karawang
sebagai
berikut
RUMAH
TERDEPAN
YANG
KOMPETITIF
DAN
Tingkatkan kompetensi SDM khususnya dalam hal attitude karyawan agar mampu
memberikan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan dan menyenangkan.
Tata bangunan dan peralatan yang atraktif dan selalu siap pakai.
1
Lengkapi rumah sakit menjadi rumah sakit pusat pendidikan, pelatihan dan penelitian
di tingkat regional dalam rangka mewujudkan the center of excellence.
Peran aktif dalam pelayanan kesehatan individu dalam menunjang misi pemerintah
daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Karawang.
Keberadaan RSUD Kabupaten Karawang di Jawa Barat adalah sebagai rumah sakit rujukan
Kabupaten Karawang dan sekitarnya (Purwasuka)
PENDAHULUAN
Secara umum diuraikan latar belakang penyusunan profil dan dari mana
sumber data diperoleh.
BAB II
BAB III
PENCAPAIAN KINERJA
Pembahasan mengenai pencapaian kinerja RSUD Karawang meliputi
2
KESIMPULAN
Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan dari hasil pembahasan secara
keseluruhan isi profil ini.
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN
A. SITUASI KABUPATEN KARAWANG
Kabupaten Karawang terletak dibagian Utara Propinsi Jawa Barat dengan luas
Wilayah 1.753,27 Km atau 175.327 Ha. Luas tersebut merupakan
Propinsi Jawa Barat, yang secara Geografis terletak antara 107.02 BT 107.40 BT dan
5.56 LS -6.34 LS, termasuk dataran yang relatif rendah, mempunyai variasi ketinggian
wilayah antara 0 1.279 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0 - 2 ,
2 - 15, 15 40 , dan diatas 40 dengan suhu rata rata 27 C.
Secara administratif Kabupaten Karawang mempunyai batas-batas wilayah
sebagai berikut :
adalah 2.127 791 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 1.096 892 jiwa dan
penduduk perempuan sebanyak 1.030.899 jiwa dengan sex ratio sebesar 106 yang berarti
setiap 1.000 perempuan berbanding dengan 1.096 laki-laki.
Berdasarkan perhitungan
2.
3.
4.
5.
6.
yang sebelumnya
7.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi yang berlaku saat ini sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten
Karawang Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas B Non Pendidikan Kabupaten Karawang dan Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 89 Tahun 2007 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741), sebagaimana
tercantum dalam tabel dibawah ini :
Tabel 2.1
Penjabaran Struktur Organisasi
DIREKSI
1
Direktur
3
4
Tata Suhartadinata, SE
H. Munir , SE (jan- sept)
Yeti Supriatin (Sept Des)
Kepala Sub.Bag Akuntansi dan Edi Suryadi Abdul Kodir , SE
Verifikasi
Yeti Supriatin (jan Sept)
Kepala Sub.Bag Perbendaharaan
Rahmat Fatah (Sept Des)
2009
2010
2011
2012
2013
919
954
952
985
983
2. Jumlah Seluruh Karyawan RSUD diperinci menurut status PNS/ NON PNS
Status Karyawan di RSUD Kabupaten Karawang dibedakan dalam tiga Jenis status
kepegawaian, sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini
Tabel 2.3
Status Karyawan
9
Uraian
PNSD
Tenaga
Kontrak
Out
Sourcing
Jumlah
Total
2009
Jml.
%
530 58
2010
Jml.
%
538
56
Tahun
2011
Jml.
%
537 56,4
232
25
259
27
257
26,9
287
29,1
293
29,80
157
17
157
16
158
16,5
182
18,5
183
18,61
919
100
954
100
952
100
985
100
983
100
2012
%
Jml
516 52,4
jml
507
2013
%
51,57
Jumlah karyawan RSUD Karawang secara keseluruhan pada tahun 2013 mengalami
penurunan sebesar 0,20%, dimana untuk PNSD mengalami penurunan sebesar 1,74 %,
hal ini dikarenakan adanya PNS yang pensiun. Tenaga Kontrak mengalami kenaikan
sebesar 2,09 %, dikarenakan adanya pengembangan layanan , sementara untuk Out
Sourcing naik 0,54 %.
No
Tabel 2.4
Jenis Pendidikan karyawan
Kualifikasi Pendidikan
10
Tenaga Medis
PNS
Dokter Umum
19
27
10
11
12
13
14
Dokter SpesialisParu
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Dokter Gigi
24
56
19
75
II
Sub Total
Tenaga Keperawatan
Sarjana Keperawatan
28
31
Akper/ D3 Keperawatan
160
135
295
Perawat Bidan
19
59
78
Sub Total
216
197
413
Honor Jumlah
11
S1 kesehatan Masyarakat
16
16
D3 Sanitarian
Sub total
Tenaga Kefarmasian
19
22
Apoteker
Sarjana Farmasi
D3 Farmasi
Asisten Apoteker
14
35
Sub Total
17
11
28
IV
Tenaga Gizi
Akademi/D3 Gizi
S1 Gizi
S2 Gizi
Sub Total
VI
Radiografer
11
12
Teknisi Elektromedis
Analisis Kesehatan
14
22
Perekam Medis
10
Sub Total
44
11
55
Fisio Terapis
Okupasi terapis
Terapis Wicara
Sub Total
Dokter MHA/MARS
VII
12
Sarjana Psikologi
Sarjana Ekonomi/Akutansi
14
Sarjana Hukum
Sarjana Tehnik
Sarjana Komputer
Sarjana lainya
23
14
57
Sub Total
IX
D3 Ekonomi Akutansi
D3 Komputer
D3Penata Anestesi
D3 lainya
Sub Total
13
10
23
35
113
SMA /SMU
88
SMTP
SD
Sub Total
99
27
126
XI
Tenaga Outsourching
Satpam
44
44
Cleaning service
105
105
34
34
JUMLAH TOTAL
183
507
293
34
983
Jenis Pendidikan sampai tahun 2012 yang terbanyak adalah D3 Keperawatan 340
orang dan sebanyak 11 tenaga keperawatan / SPK dan pada tahun 2013 D3
Keperawatan 295 orang dan Keperawatan/SPK 8 orang berkurang sebanyak 13,23%
dan 27,27% dibanding tahun 2012.
Jenjang Pendidikan
Dari SD ke SLTP
10
Dari S1 ke S1 K3
11
Dari S1 ke S2 MARS
12
Dari S1 Ke S2 Mutu
13
14
15
Kesehatan
16
Ke S1 Akuntansi
17
Ke S2 IKM
18
17
16
16
JUMLAH
Peningkatan status pendidikan dari 2009 sampai 2013 terus meningkat, tapi pada tahun
2009 tidak ada pengajuan pendidikan dan pada tahun 2012 sebanyak 16 orang atau
1,78% dari total seluruh karyawan , dimana peningkatan terbanyak adalah dari
AKPER ke S1 sebanyak 7 orang (41,18 %). Pada tahun 2013 sebanyak 2 orang
14
yang telah
mengikuti pelatihan
Jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 2.6
Jumlah Karyawan Yang Telah Mengikuti Pelatihan
No
1
2
Jenis
Pegawai
2009
Inser
vice
Medis
Paramedis
Keperawatan
3 Paramedis
Non
Keperawatan
4 Non Medis
5 Direksi
JUMLAH
Off
servic
2010
Inser Off
vice servi
Tahun
2011
Inser
vice
Off
service
64
135
14
0
802
14
20
23
ce
61
926
62
4
498
311
63
22
29
54
234
90
20
1.347
187
978
172
59
30
615
243
2012
2013
Off
servic
Inser
vice
Off
servic
94
879
24
33
20
513
35
40
148
30
71
10
Inser
vice
411
206
1.738
8
124
219
83
28
13
49
715
147
offservice
15
16
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Tabel 3.1
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan Poli Klinik
Tahun 2009 s/d 2013
Tahun
Poli Klinik
2009
2010
2011
2012
Penyakit Dalam
Anak
Bedah Umum
Bedah Orthopedi
Bedah Urologi
Bedah Syaraf
Ginekologi
THT
Mata
Syaraf
Kulit Kelamin
Kardiologi
Paru
Gigi dan Mulut
Umum/Pegawai
ChekUp
Eksekutif
Akupunktur Medik
Alternatif
Thalasemia
Obstetri / Kebidanan
Bayi Sehat
Laktasi
Jiwa
Jumlah Kunjungan
Rata-rata perhari
2013
15135
6657
11259
3148
4517
949
4046
7642
11478
9060
7099
12118
9529
3789
2050
1084
3725
499
1042
3457
252
835
2310
121680
495
Dari tabel diatas diperoleh gambaran bahwa kunjungan Rawat Jalan pada tahun
2013 mengalami penurunan sebesar 1,19 % dibanding tahun 2012. Penurunan
terbesar pada Poli dalam, ginekologi, Anak, mata, THT, Kulit-Kelamin, Gigi Mulut
dan Obsetri.
Untuk pengembangan pelayanan , ada bulan Maret tahun 2013i dibuka iklinik
Thalasemia.
18
Jenis Pasien
Pasien Umum
Pasien Askes
Pasien
Perusahaan
Pasien Gakin
Lain lain
Jumlah
4
5
2009
45626
27943
18241
2010
43.768
27.513
16.541
Tahun
2011
41.031
28.517
14.974
2012
39.288
24.034
14.617
2013
35495
22542
13295
29381
4/135
125.326
26.949
3.708
118.479
36.016
2.713
123.251
41.812
2.336
122.087
48100
2284
121.680
Dari tabel diatas diperoleh gambaran bahwa jenis pasien terbanyak yang melakukan
kunjungan ke Rawat Jalan pada tahun 2013 adalah Pasien Gakin sebanyak 48.100
atau sebesar 39,53%.
Tabel 3.3
Prosentasi kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pasien
No.
Jenis Pasien
2009 (%)
581
2
3
4
5
Pasien Umum
Pasien Askes
Pasien Perusahaan
Pasien Gakin
Lain lain
Jumlah
38,95
24,05
15,70
25,30
3,55
100
2010
(%)
34,92
21,95
13,18
21,50
2,95
100
Tahun
2011
(%)
34,63
24,06
12,63
30,39
2,29
100
2012
(%)
32,18
19,68
11,97
34,24
1,91
100
2013
29,14
18,53
10,93
39,53
1,88
100
19
Jenis Penyakit
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
7.307
5.773
4.052
3.793
3.555
3.520
3.212
3.144
2.899
2.805
2.567
2.564
2.549
2.541
2.396
2.377
2.328
2.133
1.972
1.832
84.749
148.068
Persentase
(%)
4,93
3,90
2,74
2,56
2,40
2,38
2,17
2,12
1,96
1,89
1,73
1,73
1,72
1,72
1,62
1,61
1,57
1,44
1,33
1,24
57,24
100
Pada tahun 2013, penyakit Gagal Ginjal lainnya menjadi penyakit terbanyak pasien Rawat
Jalan yaitu sebanyak 7.307 atau 4,93% dari total Pasien.
20
Tabel 3.5
Kinerja Rawat Inap Tahun 2009 s/d 2013
Tahun
No Indikator
1
2
3
4
5
6
BOR
ALOS
TOI
GDR
NDR
BTO
Tempat
Tidur
2009
76,70
4,42
1,36
46,00
24,30
62,59
355
2010
66,36
4,43
2,29
53,36
28,65
62,58
373
2011
65,46
3,99
2,12
59,54
31,55
59,57
373
2012
70,43
4,01
1,74
57,49
32,44
62,21
387
2013
70,37
3,82
1,78
60,88
35,17
60,69
387
Standar Normal
(Barber- Johnson)
60-85%
6-9 Hari
1-3 Hari
45 /1000
25 /1000
40-50 kali / tahun
Pada tabel 3.5 dapat diperoleh gambaran bahwa pada tahun 2013 hanya BOR,
ALOS dan TOI yang berada pada nilai ideal, sedangkan dan GDR, NDR dan BTO berada
diatas nilai ideal.
Nilai BOR pada tahun 2013 mengalami penurunan sekitar ..... % dibandingkan
2012
21
Tabel 3.6
Dua Puluh Besar Penyakit Penyebab Kematian Pasien Rawat Inap
Tahun 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Diagnosa
Perdarahan intracranial
Tuberculosis paru
Stroke tak menyebut perdarahan
Gagal Jantung
Gagal Jantung Lainnya
Septisemia
Aspiksiaa Lahir
Tetanus
Amebiasis
Gangguan endokin,nutrisi & metabolic lainnya
Pnemonia
Kejang
Anemia
Diare & gastroenteristik
Tipoid Fifer
Sirosis Hati
Penyakit system cerna lainnya
Neoplasma jnak
Leukemia
Penyakit jantung iskemik
Penyakit penyebab kematian lainya
Jumlah
Jumlah
165
88
51
22
18
15
8
8
8
8
7
6
6
6
4
4
4
3
3
3
985
Prosentase
(%)
11,53
6,15
3,56
1,53
1,25
1,04
0,55
0,55
0,55
0,55
0,48
0,41
0,41
0,41
0,27
0,27
0,27
0,20
0,20
0,20
68,88
1430
100
22
Tabel 3.7
Dua Puluh Besar Diagnosa Penyakit Pasien Rawat Inap
Tahun 2013
No
1
2
3
4
5
Diagnosa
Gagal Jantung
Aspiksia lahir
CRF gagal ginjal lainnya
Diare & Gastroenteristik
Tuberkulosis Paru
6 Typhoid fifer
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Hernia inguinal
DHF
Dispepsia
Pneumonia
Infrak selebral
Katarak & gangguan lain lensa
Diabet militus tidak bergantung insulin
Demem dengue
Anemia
Sirosis hati
Penyakit paru obstruatif kronik lainnya
Perdarahan intracranial
Hipertensi esensial
Cedera intracranial
Penyakit lainnya
TOTAL
Jumlah
Prosentase
(%)
676
649
628
600
519
2,87
2,76
2,67
2,55
2,20
434
1,84
407
333
300
272
269
250
205
196
167
166
155
154
140
123
16845
1,73
1,41
1,27
1,15
1,14
1,06
0,87
0,83
0,71
0,70
0,65
0,65
0,59
0,52
71,71
23,488
100
Diagnosa penyakit Rawat Inap terbanyak pada tahun 2013 adalah Gagal Jantung
diurutan pertama sebanyak 676 pasien atau 2,87% dari total pasien Rawat Inap.
23
Tabel 3.8
Jumlah Hari lama dirawat dan hari perawatan
No
1
2
3
4
Indikator
Jumlah hari lama dirawat
Jumlah Hari Perawatan
Jumlah Pasien Masuk
Jumlah Pasien Keluar
2009
98.257
99.651
22.199
23.220
2010
85.959
86.679
20.028
20.028
Tahun
2011
88.605
89.122
22.242
26.142
2012
96.579
99.758
21.428
24.075
2013
89.764
99.395
27.147
23.488
Jumlah dari masing-masing indicator pada tabel diatas pada tahun 2013
hampir semua mengalami penurunan yakni hari lama dirrawat sebesar 7,05%,hari
perawatan sebesar 0,36% dan pasien keluar sebesar 2,43%,hanya pasien masuk yang
mengalami kenaikan sebesar 26,68% dibanding tahun 2012.
e. Jenis Pasien Rawat Inap
Jenis dan jumlah pasien Rawat Inap yang dibedakan menjadi lima golongan seperti
terlihat pada tabel 3.9 dan tabel 3.10 dibawah ini :
Tabel 3.9
Jenis Pasien Rawat Inap
No
1
2
3
4
5
No
1
2
3
4
5
Indikator
Gakin
Umum
Perusahaan
Askes
Lain-lain
Jumlah
Indikator
Gakin
Umum
Perusahaan
Askes
Lain-lain
Jumlah
2009
13.700
5.258
1.937
2.191
233
23.320
2010
10.546
5.671
1.410
2.237
164
20.028
Tahun
2011
16.170
5.572
1.557
2.493
350
26.142
2012
14.297
5.255
1.412
2.919
192
24.075
Tabel 3.10
Prosentase jumlah dan Jenis Pasien Rawat Inap
Tahun
2009
2010
2011
2012
58,74
52,65
61,85
59,38
22,54
28,31
21,32
21,82
8,30
7,04
5,95
5,86
9,39
11,16
9,53
12,12
0,99
0,81
1,33
0,79
100
100
100
100
2013
16.394
3.822
1.871
2.426
129
24.642
2013
66.,52
15,51
7,59
9,84
0,52
100
Prosentase pasien gakin dan Perusahan di tahun 2013 mengalami kenaikan masingmasing sebesar 7,14% dan 1,73%,
mengalami penurunan masing-masing Umum 6,31 %,Askes sebesar 2,28% dan lain-lain
sebesar 0,27% dibanding tahun 2012.
24
Tabel 3.11
Kelengkapan Pengisian Catatan Medik
Tahun
2009
2010
2011
2012
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
2013
Jml
%
No
Indikator
Lengkap
17.931
84
17931
90
21258
96
23.904
99
22.333
99.9
0
Tidak
Lengkap
2.088
16
2088
10
792
171
21
0.09
20.019
100
20019
100
22050
100
24.075
100
22.354
100
Jumlah
25
No
1
2
3
4
5
6
Kabupaten
Karawang
Bekasi
Subang
Purwakarta
Bogor
Kabupaten
lainya
Tabel 3.12
Jenis Pasien Berdasarkan Wilayah
Tahun
2009 (%) 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%)
88
93,54
92,34
92,13
9
5,70
6,10
6,43
0,67
0,52
1,03
0,66
0,16
0,16
0,4
0,24
0,18
0.07
0,10
0,10
0,33
0,01
0,40
2013 (%)
91,42
6,89
0,81
0,46
0,07
0,35
3. Pelayanan Bedah
Kegiatan Operasi dilakukan di Instalasi Bedah sentral yang mempunyai 8
Kamar Operasi, tetapi baru 5 kamar yang dapat dioperasionalkan secara lengkap.
Jumlah Kegiatan Operasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.13
Kegiatan Operasi Tahun 2009 s/d 2013
NO
I
II
2193
2307
2010
1885
2278
Tahun
2011
2.185
1.642
2012
2617
1870
2013
2.551
1,917
26
BEDAH ORTHOPEDI
BEDAH UROLOGI
BEDAH MATA
BEDAH THT
BEDAH GIMUL
BEDAH SYARAF
Jumlah Total
402
324
753
1585
282
118
8030
366
317
766
1734
12
152
7964
396
410
561
33
12
193
5432
464
226
572
36
9
201
5.995
421
279
779
743
10
264
6.954
Tindakan bedah tahun 2013 mengalami peningkatan dari 5.995 menjadi 6.954 atau
mengalami peningkatan sebesar 15,99 %. Jenis tindakan bedah yang mengalami
peningkatan yaitu bedah Umum,Urologi,Mata,THT,Syaraf dan bedah gimul.
No
1
2
3
4
5
Tabel 3.14
Jumlah Kunjungan IGD dari tahun 2009 s/d 2013
Indikator
Tahun
2009
2010
2011
2012
KLL (Kecelakaan Lalulintas)
1.112
1.742
1.456
1.463
KIN (Kecelakaan Industri)
11
13
4
4
KRT (Kecelakaan Rumah
80
47
17
29
Tangga)
INMK
39
54
79
109
Lain-Lain
18.936 16.115 16.665 19.130
Jumlah Kunjungan
20.178 17.971 18.221 20.735
Rata-Rata/ Hari
55
49
50
57
2013
2.588
58
248
4
19.933
22.831
63
Jumlah kunjungan IGD tahun 2013 mengalami kenaikan 10,10% dibanding tahun
2012,. Jumlah kujungan terbanyak pada tahun 2013 didominasi oleh pasien lain-lain,
yakni pasien umum non kecelakaan.
Dua puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD
Jenis penyakit yang menempati 20 besar penyakit non Bedah di IGD dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
27
Jumlah
2180
Prosentase (%)
Dispepsia
Jenis Penyakit
Fever unspocified
Stroke
CHF
Diare Gastroenteritis
Typoid Fever
CRF (Chronic Renal Failure)
Febris Convulsi
Abdominal Pain
DHF
Anemia
Broncho Pnemonia
Gastritis
Hypogikemia
Acunt Runal Failure (ARF)
Tuborculosis Of lung
Hypertensi
Dengue Fever
Vertigo
Asthma
Penyakit lainnya
Jumlah
1210
1000
886
884
701
682
577
486
480
465
451
401
365
215
211
204
204
195
192
11989
19077
6,34
5,24
4,64
4,63
3,67
3,57
3,02
2,54
2,51
2,43
2,36
2,10
1,91
1,12
1,10
1,06
1,06
1,02
1,00
62,84
100
Dua Puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD Tahun 2013 Penyakit yang terbanyak di IGD
adalah Dispepsia sebanyak 2.180 orang atau sebesar 11,43 % dari total penyakit Non
Bedah di IGD.
Kasus Bedah
Intracranial Injury
Open Wound Of Head
Open Wound Of Wrist
Open Wound Of Unspecified Body
Retensio Of Urine
Ileus Obstruktiv
Hernia Inguinal
Acut Appendisitis
Jumlah
463
336
333
280
259
140
131
120
Prosentase
(%)
12,34
8,95
8,87
7,46
6,90
3,73
3,49
3,20
28
Gangrene
Luka Gigitan
Urolithi asis
Haemoroids
Vulmus Apertum Jari Tangan
Trauma Oedema Cerebral
Frakture Of Ulma
Vulmus Apertum Jari Kaki
Frakture Kepala
Hiperplasia Prostat
Colic Renal
Corpus Aliemum
Penyakit lainnya
47
45
44
44
42
41
40
39
11
4
3
3
2425
Jumlah
1,26
1,20
1,18
1,18
1,12
1,10
1,07
1,04
0,30
0,11
0,08
0,08
64,60
3754
100
Dua puluh besar kasus Bedah di IGD Tahun 2013 terbanyak adalah Intracranial
Injury sebanyak 463 orang atau sebesar 12,34 % dari jumlah pasien bedah.
Tabel 3.17
Jenis Kasus di IGD
No
1
2.
4
Jenis
Kasus
Gawat
Darurat
Non Gawat
Darurat
Dirujuk
Meninggal
Jumlah
2009
12.000
2010
Tahun
2011
2012
12.886 13.060
9.710
10.508
4.669
4.769
10.498
240
269
23.017
172
244
17.971
129
263
18221
167
360
20.735
2013
Ket.
12.966
Pasien yang
meninggal
9.416 di IGD
tidak
termasuk
99
DOA
350
22.831
d. Respon Time
Respon time merupakan indikator kinerja di IGD, standar respon time di IGD yaitu
15 menit.
Rata-rata Pasien yang dilayani perawat untuk mendapatkan tindakan life saving
adalah 3 menit dan oleh dokter jaga IGD 5 menit. Sedangkan dari pelayanan life
saving sampai dengan pasien boleh pulang atau dirawat rata-rata 1,5 jam.
29
Indikator
Jumlah Persalinan
Jumlah Ibu Meninggal
Jumlah Bayi lahir
Hidup
Jumlah Bayi Lahir mati
Tabel 3.18
Kegiatan Persalinan
Tahun
2009
2010
2011
2.648
2.286
2.831
25
16
31
2.566
2.201
2.767
165
158
158
%
2013
3.452 Naik
41 Naik
3.386 Naik
2012
3,189
24
3.140
150
168 Naik
Dari jumlah persalinan yang mengalami kenaikan di tahun 2013, tetapi ibu dan bayi
yang meninggal mengalami penurunan, hal ini menunjukan adanya peningkatan
kualitas pelayanan kepada ibu dan bayi
b. Antenatal Care
Antenatal care adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap ibu selama kehamilan,
kegiatan ini dapat terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.19
Pemeriksaan Bumil
Indikator
2009
Pemeriksaan Ibu
Hamil
Tahun
2011
2010
5.183
4.630
2012
4.281
2013
4.038
3.457
Jumlah pemeriksaan ibu hamil tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 14,38 %
.jika dibandingkan dengan tahun 2012
2009
927
2010
1.001
Tahun
2011
1006
2012
984
2013
835
136
133
112
59
30
30
88
168
319
244
130
21
2.033
80
176
307
272
139
27
2.135
69
166
294
271
113
31
2.062
25
93
232
217
74
22
1.722
19
38
175
153
21
7
1.278
Jumlah kunjungan laktasi dan imunisasi tahun 2013 mengalami penurunan sebesar
25,78% dibanding tahun 2012.
Tabel 3.21
Jumlah Bayi BBLR
Tahun
2009
2010
2011
2.566
2.201
2.767
511
269
331
19,91
12,22
11,96
2012
3.140
668
21,27
2013
3.386
750
22,15
31
Tabel 3.22
Kunjungan Pasien Perawatan Kritis
Indikator
Jumlah pasien ICU
Jumlah pasien Stroke
unit
Jumlah pasien
Intermediate
TOTAL
Tahun
2009
145
256
2010
213
320
2011
263
352
2012
315
336
2013
220
242
485
660
674
605
587
886
1.193
1.289
1.306
1.049
7. Pelayanan Haemodialisa
Pelayanan Haemodialisa dilaksanakan sejak tahun 2005 dimulai dengan 24 pasien,
dan setiap tahun mengalami peningkatan jumlah kunjungan . Saat ini Instalasi
Haemodialisa sudah mempunyai 17 mesin Haemodialisa yang berasal dari
kerjasama dengan PT Sinar Roda (NIPRO) dan PT Fesenius, serta dari Peruri
menghibahkan 3 mesin. Walau demikian masih banyak pasien yang belum dapat
dilayani karena keterbatasan peralatan yang ada.
Indikator
Umum
Askes
Perusahaan
Gakin
Lainnya
TOTAL
Tabel 3.23
Kunjungan Pasien Haemodialisa
Tahun
2009
140
893
123
2149
2010
273
2.105
204
3647
2011
291
2,707
299
5647
2012
88
2.624
305
7.886
2013
108
3.466
340
7.983
3.305
6.229
8.944
10.903
11.899
8. Pelayanan Forensik
Sejak tahun 2009 RSUD Karawang mendapat dokter spesialis Forensik, sehingga
mulai 2009 Kamar Mayat yang awalnya hanya sebagai Instalasi Pemulasaraan
Jenazah berkembang menjadi Instalasi Forensik. Berikut hasil kegiatan di Instalasi
Forensik
32
Indikator
Tabel 3.24
Kegiatan Pelayanan Forensik
Tahun
2009
75
2010
83
2011
69
2012
41
2013
53
31
99
6
102
17
187
66
90
63
95
745
1.004
1.416
1.817
1.280
950
1.195
1.689
2.014
1491
2009
278.567
763
1.247.036
3.417
2010
190.215
521
651.803
1.790
Tahun
2011
211.272
586
754.429
2.095
2012
218.427
599
825.998
2.263
2013
327.799
898
1.642.809
4,500
Pelayanan lembar resep pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 50,07%
sedangkan jumlah resep juga mengalami kenaikan
sebesar 98,88% dibanding
tahun 2012.
Bila dilihat dari pendapatan tahun 2013 tidak mengalami kenaikan tetapi
jumlah resep dan lembar resep mengalami kenaikan.Hal ini karena penggunaan obat
generic lebih banyak.
Time respon pelayanan resep masih melebihi waktu standar, sehingga pada
tahun 2013 , kebijakan direktur, mensentralisasi pelayanan obat di apotik pusat
dengan tujuan untuk memperpendek time respon , mengefisiensi tenaga serta
mempermudah pengawasan stok obat.
33
2. Pelayanan Laboratorium
Laboratorium Klinik
Jenis Pemeriksaan di Laboratorium Klinik terdiri dari pemeriksaan sederhana,
sedang dan canggih. Adapun jumlah dari masing-masing pemeriksaan tersebut dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 3.26
Jumlah dan Jenis Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Jenis
Pemeriksaan
Sederhana
Sedang
Canggih
Jumlah
2009
190.210
152.693
8.870
351.773
2010
23.772
113.813
50.686
188.271
Tahun
2011
43.275
127.555
53.429
224.259
2012
2013
46.172
143.192
62.325
251.599
47.409
156.231
65.399
269.039
34
2009
176
2.448
2.642
2010
183
2.615
2.798
Tahun
2011
147
2.891
3.038
2012
111
2.763
2.874
2013
45
2.689
2.734
Jumlah Pemeriksaan Patologi Anatomi pada tahun 2013 mengalami penurunan 4,8
% jika dibandingkan dengan tahun 2012
2009
1.686
1.580
2.031
373
5.735
2010
1.777
1.728
2.155
508
6.168
Tahun
2011
2.180
2.248
2.795
606
7.326
Jumlah Pasien
Rata-rata/pasien
2.979
1,9
4.745
1,3
5.710
1,3
2012
2.813
2.798
3.461
832
9.962
2013
3.008
2.893
3.594
1.284
8.709
6.842
1,5
5.117
1,7
35
4. Pelayanan Radiologi
Instalasi Radiologi merupakan Instalasi revenue Center, data kegiatannya sebagaimana
tercantum dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.29
Jumlah Pemeriksaan Radiologi tahun 2009 s/d 2013
Jenis Pemeriksaan
Tahun
2009
2010
2011
2012
Sederhana
17.401
17.067
18.454 20.363
Sedang
1.336
1.501
1.347 1.733
Canggih
841
901
870
943
USG
1.165
1.487
1332 1.721
CT Scan
1.180
1560 1.496
Jumlah
20.743
22.136
23.563 26.256
2013
20.331
23
682
1.842
1.724
24.602
Grafik
Komposisi Jumlah pasien Radiologi
36
5. Pelayanan Sterilisasi
Instalasi Sterilisasi Sentral merupakan instalasi cost center. Jumlah dan Jenis
sterilisasi yang dilakukan di Instalasi Sterilisasi Sentral dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.30
Jumlah Pelayanan Sterilisasi tahun 2009 s/d 2013
Indikator
Instrumen (tromol)
Gaas
Linen
Karet
Jumlah
2009
20.905
263.415
2.769
71
287.160
2010
20.534
5.915
1.166
138
27.753
Tahun
2011
21.494
2.400
550
24.444
2012
23.880
4.038
27.918
2013
32.105
6.629
38.734
Jumlah pelayanan sterilisasi tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 38,7 % jika
dibandingkan dengan tahun 2012.
16.403
19.959
9.455
10.654
47
20.042
271.047
82.921
65.196
2010
239.850
347
64.975
Tahun
2011
240.750
284
77.191
2012
2013
190.496
227
60.485
263.043
1650
73.342
Pelayanan makan kepada pasien mengalami peningkatan sebesar 38,1%, hal ini
karena memang jumlah pasien rawat inap naik sebesar 26,6 %
C. KEUANGAN
1. Anggaran Pendapatan
Pendapatan Fungsional RSUD Kabupaten Karawang berasal dari Revenue Centre atau
unit bisnis yang ada. Selain pendapatan fungsional RSUD mendapat bantuan dari APBD
II, APBD I dan APBN
a. Pendapatan Fungsional
Tabel 3.33
Target Pendapatan dan Realisasi tahun 2009 s/d 2013
No
1
2
3
4
5
Tahun
Pendapatan Tahun 2009
Pendapatan Tahun 2010
Pendapatan Tahun 2011
Pendapatan Tahun 2012
Pendapatan Tahun 2013
Target
36.122.489.300
66.882.515.458
70.575.485.000
83.766,000.000
103.000.000.000
Realisasi
47.152.362.774
68.362.860.225
76.529.214.940
105.469.566.283
91.237.059.839
%
130,54
102,21
108,26
127,43
88,57
38
UNIT KERJA
JASA LAYANAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
REALISASI
13.747.650.000
14.313.324.984
104,11
6.737.000.000
5.106.122.000
75,79
16.005.650.000
11.859.742.611
74,09
5.887.625.000
4.602.974.105
78,18
3.909.810.000
2.792.616.660
71,43
II.
III
1
TARGET
255.000.000
211.821.197
83,07
2.927.690.000
2.160.308.032
73,79
1.830.680.000
3.131.696.005
171,07
1.051.614.000
1.329.308.555
126,41
971.750.000
779.294.277
80,19
1.990.000.000
1.636.809.860
82,25
5.473.600.000
5.748.942.908
105,03
37.445.114.000
32.794.128.597
87,58
294.000.000
172.560.981
58,69
20.000.000
11.280.129
56,40
2.808.100.000
1.146.703.063
40,83
99.787.633.964
88,59
919.088.002
87,98
101.355.283.000
1.044.700.000
39
Jasa Giro
Sub Total
Total
600.000.000
530.337.873
88,39
1.644.700.000
1.449.425.875
88,13
103.000.000.000
91.237.059.839
88,58
Pencapaian target realisasi pendapatan tahun 2013 sebesar 88,58 %, hal ini
dikarenakan masih adanya piutang dari pelayanan jamkesda yang belum dibayae
sebesar Rp.1.826.209.354,69 (bulan Desember 2013) dan pelayanan Jamkesmas
sebesar Rp.16.566.053.192 (bulan Agustus s/d Desember 2013).
2. Belanja
a. Belanja Total
Diisi seperti bahan LKPD
b. Belanja Tidak Langsung
Yang termasuk belanja tidak langsung yaitu biaya gaji, tunjangan yang berasal dari
APBD II, serta tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja
Tabel 3.35
Belanja Tidak Langsung
KEGIATAN
Gaji dan Tunjangan
Tambahan
penghasilan
TARGET
REALISASI
24.200.730.100
23.733.647.354
98
7.744.888.500
2.590.500.000
33
40
31....
Tabel 3.36
Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja Fungsional tahun 2008 s/d 2013
No
1
2
3
4
5
Kegiatan
Anggaran Belanja Tahun 2009
Anggaran Belanja Tahun 2010
Anggaran Belanja Tahun 2011
Anggaran Belanja Tahun 2012
Anggaran Belanja Tahun 2013
Anggaran
(Rp)
50.169.511.696
89.804.914.334
100.982.261.500
101.344.902.261
141.967.760.100
Realisasi
(Rp)
46.314.994.272
86.193.415.871
77.849.245.469
89.701.643.405
97.492.100.651
%
92
96
77
89
69
d. Belanja Modal
Belanja Modal adalah merupakan belanja yang dananya bersumber dari APBD II,
APBD I Dan APBN. Sumber dana tersebut dari tahun 2009 s/d 2013 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
41
Tabel 3.37
Belanja Modal tahun 2008 s/d 2013
No
1
2
3
4
5
Tahun
2009
2010
2011
2012
Target
realisasi
2013
Target
Realisasi DAK
Realisasi APBD I:
Realisasi Kab.
Realisasi Prov.
Sumber Belanja
APBN/DAK
APBD I
8.856.650.000
3.630.377.624
4.806.010.000 5.049.000.000
Total
APBD II
8.602940.992
5.473.377.624
4.400.000.000
17.459.590.992
9.103.755.248
14.255.010.000
4.665.169.000 5.258.850.000
4.253.571.000 4.710.308.500
12.984.289.153
8.835.468.820
22.908.308.153
17.799.348.320
2.031.141.500 24.000.000.000
0
26.031.141.500
0
5.563.766.850
5.854.343.000
5.563.766.850
5.854.343.000
Tahun
1
2
3
4
2009
2010
2011
2012
Pemb 2011
Murni 2012
2013
Pemb 2012
Murni 2013
APBN
19.371.526.000
19.140.038.803
19.600.558.535
40.440.696.597
7.830.633.525
32.610.063.072
2.031.141.500
Sumber Dana
Total
APBD I
APBD II
2.325.746.957 10.000.000.000 31.697.272.957
4.656.236.848 2.969.914.773 26.493.190.424
4.234.180.136 14.364.375.882 38.199.114,553
13.703.567.400 13.703.567.400 67.847.831.397
5.831.118.957 13.661.754.482
13.703.567.400 7.872.448.443 54.186.076.915
24.000.000.000 33.976.760.100 50.007.901.600
Sumber dana untuk pelayanan pasien keluarga miskin pada tahun 2013 yang
terbesar adalah bersumber dari dana APBD II (68 %)
42
URAIAN
JUMLAH BIAYA
Jamkesmas
57.672.045.991,37
JUMLAH
SELISIH
DIBAYAR
41.105.992.799,37 16.566.053.192
Jamkesda
24.463.073.818.07
22.636.867.463,38
1.826.206.354,69
TOTAL
82.135.119.809,44
63.742.860.262,75
18.392.262.546,69
Selisih biaya yang menjadi biaya sosial dari pelayanan jamkesmas dan
jamkesda pada tahun 2013 sebesar Rp. 18.392.292.546,69 atau 77,61 %.
3. Jumlah Pasien Gakin yang Dilayani
Tabel . 3.40
Jumlah Pasien Gakin yang dilayani
No
1
2
3
Jenis
Pelayanan
Rawat Jalan
Rawat Inap
IGD
Total
2009
29.381
7.438
13.700
50.519
2010
26.949
6.250
5.733
38.932
Tahun
2011
36.016
26.142
6.972
69.130
2012
41.812
14.297
8.614
64.723
2013
48.100
16.394
10.108
74.602
Secara keseluruhan jumlah Pasien Gakin tahun 2013 dibandingkan tahun 2012
kenaikan dari jumlah 64.723 menjadi 74.602 atau sekitar 13, 25 %,dari total pasien gakin
rawat jalan, rawat inap dan IGD dan semua mengalami peningkatan.
E. MANAJEMEN
Rumah Sakit Umum Daerah Karawang merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah
Daerah Tingkat II kabupaten Karawang yang didirikan pada tanggal 29 Mei 1952, yang
merupakan pengembangan dari barak cacar. Rumah Sakit ini terus berkembang sejalan
dengan tuntutan kebutuhan Kabupaten Karawang. Dengan terpenuhinya kebutuhan tenaga
dokter spesialis sesuai dengan ketentuan 4 spesialis dasar yang bersedia tugas di RSUD
43
JENIS
PERATURAN
Tim Penilai
Penetapan BLUD
Penatausahaan
Keuangan BLUD
Standar Pelayanan
Minimal
Kebijakan Akuntansi
Pengangkatan
Bendahara bersumber
Non APBD?APBN
Pengangkatan Pejabat
Pengelola BLUD
Remunerasi
RBA
Pejabat Pengelola/
pegawai non PNS
Pengaturan Dewas
Pengaturan Barang
Jasa
Tarif
Pengangkatan Dewas
Penggunaan Surplus
Pengelolaan Utang
Piutang
Investasi
Kerjasama
Pengangkatan pegawai
BLUD non PNS
Pengelolaan Barang
Penghapusan Aset
Tidak tetap
2009
disyahkan
disyahkan
disyahkan
2010
TAHUN
2011
2012
2013
disyahkan
disyahkan
proses
Rencana
disyahkan
disyahkan
disyahkan
proses
proses
proses
disyahkan
disyahkan
disyahkan
disyahkan
disyahkan
Rencana
Rencana
Rencana
proses
proses
proses
Rencana
45
Rencana
Penerimaan Hibah
BAB IV
KESIMPULAN
Sesuai dengan tujuan penyusunan profil RSUD Karawang ini yaitu untuk memberikan
informasi dan gambaran pelaksanaan program pelayanan kesehatan di Kabupaten Karawang,
khususnya di RSUD Karawang yang melaksanakan fungsi kuratif, rehabilitatif dan prefentif,
maka berikut ini akan kami uraikan gambaran singkat mengenai isi profil RSUD Karawang
tahun 2010, yang menggambarkan pencapaian program pembangunan kesehatan khususnya
pelayanan kesehatan di RSUD Karawang, berikut kendala, permasalahan dan solusi
mengatasinya.
Program dan kegiatan RSUD Karawang dilaksanakan oleh berbagai unit kerja
penghasil uang atau disebut unit kerja revenue center, unit kerja ini terdiri dari Instalasiinstalasi yang langsung melaksanakan program pelayanan kesehatan di RSUD Karawang,
disamping unit kerja revenue center, program pelayanan kesehatan didukung oleh unit kerja
unit kerja cost center, yang mendukung pelaksanaan program pelayanan kesehatan di RSUD
Karawang.
Unit Kerja Revenue Center terdiri dari :
1.
2.
dibanding
tahun
2012.
Penurunan
terbesar
pada
Poli
Pada tahun 2013 jumlah pasien masuk rawat inap mengalami kenaikan sebesar
21,07% dan pasien keluar rawat inap mengalami penurunan sebesar 2,50 %
dibanding tahun 2012.
Dari nilai Indikator rawat inap diperoleh gambaran bahwa pada tahun 2013
hanya BOR,ALOS dan TOI yang berada pada nilai ideal, sedangkan dan
GDR, NDR dan BTO berada diatas nilai ideal.
Diagnosa
penyakit Rawat Inap terbanyak dengan jumlah kasus 7.307 atau 4,93% dari
jumlah pasien.
4. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
Tindakan bedah pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 secara umum
mengalami peningkatan sebesar 15,99%, akan tetapi ada beberapa jenis operasi yang
mengalami penurunan yaitu bedah Obgyn (2,59%) dan bedah Orthopedi (10,22%)
5. Instalasi Ibu & Anak (KIA)
Kegiatan Persalinan Tahun 2013 semua mengalami peningkatan yakni : Pelayanan
Persalinan sebesar 7,62%, Kematian Ibu 41,47% , Bayi lahir hidup 7,27 % dan
bayi lahir mati 10,72 %.
6.
7.
Instalasi Forensik
Pelayanan forensik mengalami peningkatan sebesar 19,24 %, kegiatan yang paling
tajam peningkatannya yaitu kegiatan penguburan jenazah yang dikenal dan dipulasara
(288%).
47
8.
Instalasi Farmasi
Pelayanan lembar resep pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 3,38%
sedangkan jumlah resep juga
mengalami kenaikan
tahun 2011.
9.
Instalasi Laboratorium
Jumlah Pemeriksaan Laboratorium klinik mengalami kenaikan sebesar 12,19% dari
tahun sebelumnya.
49
LAMPIRAN
50
NO
NAMA
TAHUN
1952 1957
1957 1960
1960 1972
1972 1974
1974 1994
1994 1994
1995 2005
2006 - 2008
2009-2011
2011 s/d
KET
Sekarang
51