Anda di halaman 1dari 1

Kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat

ganda, baik sebagai bahan pangan yang bernilai gizi tinggi dan juga memiliki
khasiat sebagai obat. Daun kelor telah dilaporkan menjadi sumber yang kaya karoten, protein, vitamin C, kalsium dan kalium, dan menjadi sumber makanan
yang baik sebagai antioksidan alami. Kelor dapat dimanfaatkan sebagai
minuman seduhan. Selama beberapa tahun terakhir, minuman seduhan menjadi
sangat populer di seluruh dunia. Daya tarik minuman seduhan merupakan suatu
peluang yang baik bagi pengembangan minuman herbal. Sebelum diolah
menjadi minuman seduhan, daun kelor dikeringkan dahulu. Pengeringan yang
kurang tepat akan menyebabkan kandungan nutrisi di dalamnya rusak. Akan
tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan penambahan drying agent. Drying
agent yang digunakan di sini ialah natrium metabisulfit dan kalsium klorida.
Drying agent tersebut dapat mempercepat pengeringan dan mengurangi
kerusakan nutrisi saat proses pengeringan daun kelor sehingga dihasilkan
aktivitas antioksidan yang paling tinggi saat minuman tersebut disajikan. Tujuan
penelitian ini ialah mengetahui pengaruh penambahan drying agent terhadap
waktu pengeringan daun kelor dengan menggunakan Solar Tunnel Dryer (STD).
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan drying
agent daun kelor kering dan suhu penyeduhan terhadap aktivitas antioksidan
dan warna minuman seduhan daun kelor yang dikemas dengan tea bag.
Penelitian ini dilakukan dengan merendam daun kelor dalam natrium metabisulfit
dengan konsentrasi 0,1 %, 0,2 %, 0,3 % dan dengan kalsium klorida dengan
konsentrasi 0,5 %, 1 %, 1,5 %, kemudian daun kelor dikeringkan dengan
menggunakan STD. Daun kelor yang sudah kering diseduh dengan air bersuhu
80oC dan 100oC, di mana dalam penyeduhan ini daun kelor dikemas di dalam
tea bag. Selanjutnya dianalisa secara kimia yaitu aktivitas antioksidan, dan
analisa fisik yaitu warna. Berdasarkan hasil penelitian aktivitas antioksidan
tertinggi terdapat pada daun kelor kering dengan perendaman larutan natrium
metabisulfit 0,3 % (90,04 %), sedangkan minuman seduhan daun kelor terdapat
pada penyeduhan 100oC selama 3 menit (84,63 %). Warna dari minuman
seduhan daun kelor menunjukkan bahwa semakin lama waktu penyeduhan maka
tingkat kecerahan (nilai L*) akan semakin menurun.

Anda mungkin juga menyukai