Anda di halaman 1dari 12

Pemberian Suplementasi Gizi (Vit A)

No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
SOP

Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

PEMERINTAH
KABUPATEN
SUKABUMI

1. Pengertian

Asep Gumelar SKM.M.Si


NIP:196704241988031005
1. Pemberian kapsul vitamin A biru ( 100.000 IU ) pada bayi (6 11 bulan) ( 12 - 59 bulan ) setiap bulan Februari dan Agustus
2. Pemberian kapsul vitamin A merah ( 200.000 IU ) pada anak
balita ( 12 - 59 bulan ) setiap bulan Februari dan Agustus
3. Pemberian 2 ( dua ) kapsul vitamin A merah ( 200.000 IU )
pada Ibu Nifas, satu kapsul diminum setelah melahirkan dan
satu lagi diminum pada hari berikutnya dan paling lambat pada

2. Tujuan
3. Persiapan

hari ke 42 setelah melahirkan


Untuk Mencegah kekurangan vitamin A
1. Menyiapkan data jumlah sasaran
2. Mengecek ketersediaan obat
3. Menghitung kebutuhan
4. Mengajukan kebutuhan
5. Membuat rencana distribusi

4. Pelaksanaan

Bekerjasama dengan pengelola obat dalam mendistribusikan


suplementasi gizi (Vit A) ke bidan desa/Pembina posyandu/kader

5. Sasaran
6. Referensi

posyandu
Bayi ( 6 - 11 bulan ), Anak Balita ( 12 - 59 bln ) dan ibu nifas
Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)
Puskesmas,Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat 2010
Pemberian Suplementasi Gizi Tablet
Tambah Darah

No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
SOP

Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

PEMERINTAH
KABUPATEN
SUKABUMI

1. Pengertian

Asep Gumelar SKM.M.Si


NIP:196704241988031005
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil 90 tablet selama

2. Tujuan
3. Persiapan

hamil
Untuk Mencegah Anemia Gizi pada Ibu Hamil
1. Menyiapkan data jumlah sasaran
2. Mengecek ketersediaan obat
3. Menghitung kebutuhan
4. Mengajukan kebutuhan

4. Pelaksanaan

5. Membuat rencana distribusi


Bekerjasama dengan pengelola obat dalam mendistribusikan

5. Sasaran
6. Referensi

suplementasi gizi Tablet Tambah Darah ke bidan desa


Ibu Hamil
Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi
Puskesmas,Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat 2010

Konseling Gizi
SOP

No.
Dokumen
No. Revisi

:
:

(TPG)

PEMERINTAH
KABUPATEN
SUKABUMI

Tanggal
Terbit

Halaman

PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

Asep Gumelar SKM.M.Si


NIP:196704241988031005
Proses komunikasi 2 ( dua ) arah antara konselor dan klien utuk

1. Pengertian

membantu klien mengenali dan mengatasi masalah dan membuat


keputusan yang benar dalam mengatasi masalah gizi yang
dihadapinya
Membantu klien agar mau

2. Tujuan

mengikuti saran

konselor dalam

pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang mendukung


terwujudnya perubahan perilaku gizi secaa positif
1. Menyiapkan tempat

3. Persiapan

2.

Menyiapkan media ( food model, lembar balik, poster,


leaflet, dsb )

3. Menyiapkan Pencatatan
1. Penentuan Status Gizi

4. Pelaksanaan

2. Anamnesa Gizi
3. Perencanaan Diet
4. Pemberian Konseling
Pedoman Kerja bagi Tenaga

5. Referensi

Pelaksana

Gizi

(TPG)

Puskesmas,Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat 2010

Pemberian MPASI
SOP

PEMERINTAH
KABUPATEN
SUKABUMI

No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

Asep Gumelar SKM.M.Si


NIP:196704241988031005
1. Pemberian makanan bergizi disamping Air Susu Ibu ( ASI )

1. Pengertian

kepada bayi usia 6-11 bulan dalam bentuk bubuk atau tepung
2. Pemberian makanan bergizi disamping Air Susu Ibu ( ASI )
kepada anak usia 12-24 bulan dalam bentuk padat MP ASI
padat
Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya gizi buruk dan

2. Tujuan

gizi kurang sekaligus mempertahankan status gizi baik pada bayi


( 6 - 11 bulan) dan anak ( 12-23 bulan)
1. Menyiapkan data jumlah sasaran

3. Persiapan

2.

Menyiapkan rencana kebutuhan

4. Pelaksanaan

3. Membuat rencana distribusi


Mendistribusikan MP ASI kepada bidan desa / pembina desa /

5. Referensi

pembina wilayah, dan atau kepada kader dan sasaran


Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi

(TPG)

Puskesmas,Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat 2010

Pelaksanaan Gizi Buruk


SOP

PEMERINTAH
KABUPATEN
SUKABUMI

No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

Asep Gumelar SKM.M.Si


NIP:196704241988031005
Prosedur atau mekanisme pelayanan gizzi yang dilakukan untuk

1. Pengertian

mendukung perbaikan tatus gizi balita gizi buruk di tingat rumah


tangga
Untuk meningatkan status gizi balita gizi buruk
1. Menyiapkan alat antropometri

2. Tujuan
3. Persiapan

2. Mempersiapkan Formulir Membuat rencana distribusi

4. Pelaksanaan

1. Melakukan antropometri ( menimbang BB, mengukur TB /


PB)
2. Memeriksa gejala klinis
3. Melakukan anamnesa gizi
4. Menghitung kebutuhan gizi berdasarkan hasil anamnesa
5. Menyusun paket intervensi bagi balita gizi buruk
6. Menyiapkan rencana kebutuhan
Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana

5. Referensi

Gizi

(TPG)

Puskesmas,Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat 2010

Bulan Penimbangan Balita


No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
SOP
PEMERINTAH
KABUPATEN
SUKABUMI

1. Pengertian

Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

Asep Gumelar SKM.M.Si


NIP:196704241988031005
Bulan dimana dilakukan pengukuran antropometri (penimbangan

dan pengukuran tinggi badan/panjang badan) terhadap seluruh


balita yang ada di wilayah kerja
Memperoleh gambaran data

2. Tujuan

status gizi seluruh balita di

wilayah kerja secara berkala


Memperoleh

data balita gizi buruk berdasarkan nama dan

alamat ( by name by address), kelompok umur, jenis kelamin,


status ekonomi
1. Sosialisasi Lintas Program dan Lintas Sektor

3. Persiapan

2. Menyiapkan format pencatatan dan pelaporan BPB


3. Menginteventarisir sarana dan prasarana di posyandu
( dacin, alat ukur tinggi badan atau panjang badan
4. Menyiapkan standar baku
1. Memantau dan membina pelaksanaan penimbangan berat

4. Pelaksanaan

badan dan pengukuran tinggi badan/panjang badan balita


pada hari buka posyandu
2. Menentukan status gizi balita sesuai standar
3. Membuat rekap dan mengolah data hasil pengukuran
4. Membuat hasil laporan
Pedoman Kerja bagi Tenaga

5. Referensi

Pelaksana

Gizi

(TPG)

Puskesmas,Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat 2010

Penyuluhan Kelompok
No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
SOP

Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

PEMERINTAH
KABUPATEN
SUKABUMI

1. Pengertian

Asep Gumelar SKM.M.Si


NIP:196704241988031005
Proses penyebar luasan informasi (termasuk pesan - pesan) gizi

yang disampaikan kepada pengunjung puskesmas sebelum


mendapatkan pelayanan
Mengembangkan pengertian yang benar dan sikap yang positif

2. Tujuan

individu/pasien atau kelompok/keluarga pasien agar paham


tentang pentingnya gizi dan yang menerapkan perilaku gizi yang
baik ( sesuai norma KADARZI ) atau kesadaran dan kemauan
sendiri
1. Menentukan sasaran

3. Persiapan

2. Menentukan jadwal
3. Menyiapkan materi
4. Menentukan metoda
5. Memilih media
Memberikan materi penyuluhan
Pedoman Kerja bagi Tenaga

4. Pelaksanaan
5. Referensi

Pelaksana

Gizi

(TPG)

Puskesmas,Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat 2010

Diteksi Dini Tumbuh Kembang


No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
SOP

Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

PEMERINTAH
KABUPATEN
SUKABUMI

1. Pengertian

Asep Gumelar SKM.M.Si


NIP:196704241988031005
Dilakukan pada pembinaan tumbuh kembang anak seara
konfrehensif dan berkualitas yang diselenggarakan melalui
kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi

2. Tujuan

dini penyimpangan

tumbuh kembang balita dilakukan pada masa kritis


Mengetahui sedini mungkin gangguan
pertumbuhan

dan

perkembangan balita untuk menentukan tindaka intervensi /


stimulasi sesuai dengan masalahnya Untuk Mencegah kekurangan
vitamin A
1. Meyiapkan ruangan dan jadwal

3. Persiapan

2. Menyiapkan register
3. Menyiapkan format penilaian tumbuh kembang
4. Menyiapkan standar penilaian tumbuh kembang
1. Melakukan deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang

4. Pelaksanaan

sesuai dengan umur sasaran


2. Merujuk kasus ke klinik tumbuh kembang / rumah sakit /
psikolog bagi kasus yang perlu penanganan lebih lanjut
Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)

5. Referensi

Puskesmas,Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat 2010

Diteksi Dini Tumbuh Kembang


No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
SOP

Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

PEMERINTAH
KABUPATEN
SUKABUMI

1. Pengertian

Asep Gumelar SKM.M.Si


NIP:196704241988031005
Penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui
penimbangan berat badan

setiap

bulan, pengisian

KMS, menentukan status pertumbuhan berdasarkan


hasil penimbangan berat badan
2. Tujuan

Menindak lanjuti setiap kasus gangguan pertumbuhan


Mencegah memburuknya keadaan gizi, sebagai upaya
meningkatkan keadaan gizi dan mempertahankan keadaan gizi
yang baik

3. Persiapan

1. Bersama lintas program membuat jadwal posyandu

4. Pelaksanaan

2. Merencanakan dan mendistribusikan sarana posyandu


Memantau dan membina proses kegiatan penimbangan balita di

5. Referensi

posyandu
Pedoman

Kerja

bagi

Tenaga

Pelaksana

Gizi

(TPG)

Puskesmas,Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat 2010

Pemantauan Garam Yodium Tingkat


Kecamatan
No.
:
Dokumen
No. Revisi
:
Tanggal
:
Terbit
SOP

Halaman

PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

PEMERINTAH
KABUPATEN
SUKABUMI
Asep Gumelar SKM.M.Si
NIP:196704241988031005
1. Pengertian

Proses kegiatan pemantauan garam beryodium yang dikonsumsi

2. Tujuan

masyarakat dengan menggunakan iodine test dilakukan secara berkala


Memperoleh gambaran secara berkala tentang cakupan konsumsi garam
beryodium yang memenuhi syarat di masyarakat

3. Persiapan

1. Menentukan sampel
2. Menyusun jadwal
3. Koordinasi dengan lintas sektor
4. Menyiapkan format

4. Pelaksanaan

5. Menyiapkan iodine test


Pemeriksaan sampel garam yang dibawa siswa dari rumah dengan
iodine test

5. Referensi

Pedoman

Kerja

bagi

Tenaga

Pelaksana

Gizi

(TPG)

Puskesmas,Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat 2010

Pembinaan Kadarzi
No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
SOP

Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

PEMERINTAH
KABUPATEN
SUKABUMI

1. Pengertian

Asep Gumelar SKM.M.Si


NIP:196704241988031005
Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
keluarga sesuai dengan norma KADARZI berdasarkan hasil

2. Tujuan
3. Persiapan

pemetaan
Terwujudnya seluruh Keluarga Mandiri Sadar Gizi
1. Mengolah dan meganalisa hasil pemetaan Kadarzi
2. Menyusun rencana intervensi
3. Melakukan koordinasi lintas sektor dan lintas program

4. Pelaksanaan
5. Referensi

4. Menyusun jadwal sosialisasi


Soaialisasi hasil pemetaan dan rencana intervensi
Melaksanakan intervensi
Pedoman Kerja bagi Tenaga

Pelaksana

Gizi

Puskesmas,Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat 2010

(TPG)

Koordinasi Lintas Sektor


SOP

PEMERINTAH
KABUPATEN
SUKABUMI

No.
Dokumen
No. Revisi

Tanggal
Terbit
Halaman

PUSKESMAS
KALAPANUNGGAL

Asep Gumelar SKM.M.Si


NIP:196704241988031005
Rapat Koordinasi Desa/Kelurahan/Kecamatan
1. Pengertian
2. Tujuan

Koordinasi kegiatan gizi adalah upaya mengsinkronkan keiatan


gizi dalam rangka meningkatkan hasil guna dan daya guna
Menyelaraskan berbagai kegiatan lintas sektor terkait guna
memaksimalkan sumber daya yang ada sehingga mencapai hasil
kegiatan yang lebih optimal

3. Pelaksanaan

Mendapatkan dukungan dari pihak yang terkait


1. Mengikuti rakor desa

1. Pengertian

2. Mengikuti rakor kecamatan


Kemitraan
Upaya menjalin kerjasama dengan pihak - pihak yang berpotensi

2. Tujuan
3. Persiapan

memberikan dukungan terhadap program gizi


Mendapatkan dukungan dari pihak terkait
1. Menyiapkan bahan/data
2. Koordinasi jadwal
3. Menginterventalisir LSM/mitra kerja yang berpotensi

4. Pelaksanaan

4. Membuat proposal
Menyampaikan dan atau mendiskusikan rencana kegiatan

(sesuai dengan proposal yang telah dibuat) ke calon mitra


Referensi

Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi


Puskesmas,Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat 2010

(TPG)

Anda mungkin juga menyukai