LAPORAN PLMP
Oleh :
LUTFI KOTO
NIM. 17171 / 2010
Pembimbing Seminar:
Prof. Dr. Rusdinal M.Pd.
NIP. 19630320 1988031 002
..
..
Disetujui oleh,
Koordinator PLMP,
Pembimbing,
Ketua Jurusan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang ini
dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam juga penulis sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, sosok Nabi yang sikap dan tingkah lakunya dapat kita jadikan
teladan untuk hidup didunia ini.
Penyusunan laporan magang ini bertujuan sebagai bukti dan tanggung jawab
penulis selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan di Bagian Subbagian Urusan
Dalam Bagian Tata Usaha khususnya, dan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa
Tengah pada umumnya. Selain itu laporan ini juga dibuat sebagai salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan Paktek Kerja Lapangan Jurusan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Semarang.
Alhamdulillah, laporan magang ini terlaksana atas bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1.
2.
3.
4.
5.
Jawa Tengah
6. Seluruh Karyawan/i di Subag Program khususnya, dan Di Dinas Pendidikan
Provinsi Suamatera Barat umumnya.
7. Rekan-rekan Mahasiswa Administrasi pendidikan, Together We Get Better
kegiatan PLMP.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan laporan PLMP ini.
Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk evaluasi dan
pemyempurnaan laporan. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna untuk kita
semua, terutama bagi penulis sendiri. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan Penulisan........................................................................................3
C. Manfaat Penulisan......................................................................................3
Kepala Dinas........................................................................................
Sekretariat............................................................................................
BidangPendidikan Dasar......................................................................
BidangPendidikan Menengah..............................................................
Bidang PAUD dan PK-PLK.................................................................
Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal.....................................
Kelompok Jabatan Fungsional...........................................................
Personil dan Struktur Organisasi........................................................
BAB V PENUTUP.....................................................................................................26
A. Kesimpulan..............................................................................................26
B. Saran.........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat merupakan Satuan Kerja
Pegawai Daerahtingkat provinsi yang ada di Sumatera Barat. Seperti organisasi
lainnya, Dinas Pendidikan memiliki tujuan yang dicapai melalui pembagian
pekerjaan yang jelas.Untuk mencapai tujuannya dengan baik, setiap organisasi
memerlukan koordinasi supaya masing-masing bagian dari organisasi bekerja
menurut standar prosedur dan tidak menganggu bagian lainnya. Sebuah organisasi
harus memiliki sumberdaya manusia atau pegawai yang baik agar tujuan dapat
dicapai dengan efektif dan efesien.
Sumberdaya yang paling penting bagi suatu organisasi adalah karyawan
yang memberikan kerja, bakat, kreatifitas, dan semangat kerjanya untuk
organisasi. Sistem Manajemen Mutu sebuah organisasi yang baik tidak efektif
jika karyawan tidak memiliki motivasi yang tinggi, maka tidak akan ada progres
yang cepat dan kualitas kinerja pegawai pun akan rendah. Untuk itu perlu
menjaga loyalitas dari karyawan, dan kunci utamanya adalah adanya motivasi
yang tinggi dalam diri karyawan..
BAB II
TINJAUAN LEMBAGA TEMPAT PRAKTEK
LAPANGAN MANAJEMEN
A. Deskripsi Geografis
Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat terletak di Jalan
Jenderal Sudirman No. 52 Padang yang bersebelahan dengan Kantor Pengadilan
Tinggi Sumatera Barat dan berhadapan dengan Kantor TASPEN Provinsi
Sumatera Barat.
B. Deskripsi Tugas Masing-masing Bidang pada Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat
Rincian Tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Sumatera Barat diatur
dalam peraturan Gubernur Sumatera Barat No. 41 Tahun 2012. Dinas pendidikan
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah dalam bidang
pendidikan.Berikut ini fungsi dari Dinas Pendidikan Sumatera Barat adalah :
1. Kepala Dinas
Adapun tugas dari kepala dinas adalah :
a. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok
2. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas
melaksanakan
penyiapan
pengkoordinasian
perumusan
penyelenggaraan
kebijakan
tugas
secara
teknis,
terpadu,
pembinaan,
pelayanan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis,
pembinaan,
kebijakan
teknis,
pembinaan,
pengkoordinasian
dibidang
keuangan
meliputi:
pengelolaan
keuangan,
kebijakan
teknis,
pembinaan,
pengkoordinasian
ditingkat
provinsi;
Koordinasi
atas
pengelolaan
dan
penyelenggaraan pendidikan,
Seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang
sarana dan prasarana meliputi : koordinasi dan sinkronisasi kebijakan
operasional dan program pendidikan antar kab/kota, perencanaan strategis
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar sesuai perencanaan strategis
pendidikan nasional, serta pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan
prasarana pendidikan.
4. BidangPendidikan Menengah
Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang
kurikulum , tenaga pendidik dan kependidikan serta sarana dan prasarana.
Bidang Pendidikan Menengahterdiri dari Seksi :
kurikulum
d. Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan peleksanaan
dibidang Tenaga pendidik dan Kependidikan
e. Seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
sarana dan prasarana sebagaimana lampiran peraturan gubernur.
5. Bidang PAUD dan PK-PLK
Bidang PAUD dan PK-PLK mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang
kurikulum, Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta sarana dan prasarana.
Bidang PAUD dan PK-PLK terdiri dari Seksi :
a
kurikulum
f. Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
dibidang tenaga Pendidik dan Kependidikan
g. Seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang
sarana dan prasarana.
masing-masing
berdasarkan
peraturan
perundang-
10
penyelenggaraan
tugas
secara
terpadu,
pelayanan
11
12
Pada hari pertama PLMP penulis dikenalkan dengan Ibu Rosneli, salah
seorang karyawan di Subag Program. Penulis dikenalkan dengan semua karyawan
di Subag Program dan pekerjaan yang bisa dilakukan. Alhamdulillah, penulis
disambut dengan baik oleh semua karyawan. Seiring berjalannya waktu, suasana
kerja yang akrab dan kondusif telah penulis rasakan di Subag Program Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
B. Kegiatan Rutin
Selama kegiatan PLMP berlangsung, penulis membantu pekerjaan rutin
yang biasa dilakukan oleh pegawai Subag program. Adapun kegiatan yang
penulis lakukan adalah :
1. Memverifikasi dan menginput data-data yang berkaitan dengan seluruh
Dinas Pendidikan
C.
Kegiatan Partisipasi
Selain melakukan tugas rutin, penulis juga mengikuti kegiatan sosial dan
keagamaan yang dilakukan pegawai. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
13
dilakukan satu kali dalam satu bulan, sekali dalam seminggu atau kegiatan yang
tidak terduga. Kegiatan tersebut diantaranya adalah :
1. Mengikutikegiatan keolahragaan senam kesehatan setiap rabu pagi
2. Mengikuti acara ceramah agama.
3. Ikut serta dalam kegiatan syukuran yang diadakan pegawai.
BAB IV
ANALISIS KASUS
A. Gambaran Kasus
Sumber daya yang paling penting bagi suatu organisasi adalah orang yang
memberikan kerja, bakat, kreatifitas, dan semangat kerjanya untuk tujuan
organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan yang dicita-citakan,
perlu adanya kinerja dan kerjasama yang baik antar sesama anggota
organisasi.Untuk menjaga semangat kerja tersebut diperlukan adanya motivasi
yang tinggi dalam diri masing-masing anggota. Manajemen mutu yang baik tidak
efektif bilapegawai tidak termotivasi dan tidak bekerja dengan sepenuh hati,
maka organisasi akan berjalan lamban dan tidak ada produktivitas kinerja yang
tinggi. (Hendro, 2011 : 351)
Berdasarkan pengamatan penulis selama mengikuti Praktek Lapangan
Mahasiswa Pendidikan pada Subag Program di Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat, masih ada sebagian pegawai yang belum memiliki motivasi yang
tinggi dalam melaksanakan tugasnya.
14
15
adanya pembagian kerja yang jelas, bahkan ada beberapa pekerjaan yang
dilakukan sendiri oleh pegawai honorer tanpa adanya bantuan dari pegawai yang
bersangkutan.
16
Berdasarkan
fenomena
yang
disebutkan
diatas
maka
penulis
berkesimpulan bahwa masih ada sebagian pegawai Subag Program yang belum
memiliki motivasi tinggi dalam bekerja. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,
untuk itu perlu diupayakan perbaikan dan peningkatan motivasi kerja untuk
pegawai Subag Program di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat agar dapat
melaksanakan tugas dengan jujur, amanah dan bertanggung jawab.
B. Penyebab Kasus
Berdasarkan pengamatan langsung dan analisa penulis, ada beberapa
faktor yang menyebabkan kurangnya motivasi pegawai. Penulis membaginya
dalam 2 faktor :
1. Faktor Intrinsik (dari pegawai)
a
17
18
19
D. Penyelesaian Kasus
Berdasarkan alternatif- alternatif penyelesaian kasus yang dikemukaan di
atas, penulis menyimpulkan bahwa semua alternatif baik digunakan untuk
meningkatkan motivasi kerja pegawai Subag Program. Namun agar penyelesaian
kasus ini optimal dilakukan harus ada penyelsaian kasus yang bertahap, terarah
dan kontinue. Alternatif paling utama untuk dilakukan yaitu : Memberikan contoh
keteladanan kepemimpinan seorang pemimpin untuk meningkatkan motivasi
kerja pegawai.
Menurut Robbine yang dikutip dari Hasiabuan (2009:219) motivasi
adalah suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian
tujuan organisasi yang telah dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk
memuaskan beberapa kebutuhan individu. Selanjutnya menurut Mangkunegara
dikutip dari Novita (2007:47) motivasi adalah kondisi yang berpengaruh,
membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan
dengan lingkungan kerja.
Pimpinan di Subag Program harus berusaha menumbuhkan motivasi kerja
pegawai dan mampu menciptakan kondisi-kondisi yang menyenangkan bagi
pegawai serta memberikan kemungkinan bagi para pegawai untuk memmenuhi
kebutuhannya. Banyak keuntungan yang bisa diperoleh jika pimpinan mampu
menumbuhkan moitivasi kerja pegawai. Hal itu akan mempermudah pencapaian
tujuan organisasi yang telah ditentukan
20
21
kelebihan
yang
dimilikinya,
pimpinan
Subag
Program
dapat
Subag
Program
diharapkan
menyadari,
merenungi,
22
merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan organisasi, termasuk memotivasi karyawan.
Kita semua tentu sepakat bahwa kita berkeinginan mempunyai pemimpin
yang bekerja setulus hati, menjunjung tinggi integritas, adil dan bertanggung
jawab. Betapa bangganya jika kita memiliki pemimpin yang setiap kedatangannya
selalu dinanti, dan didambakan karena kualitas kepemimpinannya. Hal yang
disebutkan diatas juga ditemukan pada sosok Pimpinan Subag Program, dan
terciptanya kepemimpinan yang berkualitas dan berhias contoh keteladanan.
Dalam mengarahkan bawahannya kearah yang lebih baik, pimpinan di
Subag Program diharapkan dapat mempersuasi bawahannya dengan baik.
Kualitas dan keteladanan seorang pemimpin dapat dilihat sejauh mana ucapannya
yang baik didengar, selalu dituri perintahnya, karena semua itu diyakini dan
dirasakan akan membawa kepada perubahan. Pemimpin teladan akan membuat
sebuah kemajuan buat semua orang, meningkatkan kesejahterahan dan bekerja
dengan jujur, amanah dan bertanggung jawab.
Pimpinan di Subag Proram harus tegas. Tegas bukan berarti beliau selalu
tampil formal, dan disegani bukan berarti beliau ditakuti. Tetapi beliau
memberikan contoh bagaimana menjadi manusia yang baik berakhlak
mulia.Kepemimpinan yang penuh ketealadan yang dilakukan pimpinan Subag
Program harus jujur, Berani berkata yang benar adalah benar, dan yang salah
23
adalah salah. Jika sifat ini berhasil diimplementasikan setiap pemimpin maka,
pemimpin tersebut akan dipercayai oleh semua orang.
Selain itu Pimpinan Subag Program juga harus fathanah (cerdas dan
berpengetahuan) sehingga mampu membantu pegawai jika mengalami kendala
dalam pekerjaan. Pinpinan juga harus Amanah (dapat dipercaya)Tabligh
(menyampaikan)Berkomunikasi dan komunikatif dengan bawahannya dan semua
orang. Dengan demikian suasana kerja yang akrab dan kondusif akan tercipta, dan
membantu meningkatkan motivasi pegaai dalam bekerja.
Kepemimpinan yang jujur, amanah, adil, tegas dan bertanggung jawab
adalah kunci utama dari permasalahan motivasi pegawai. Hal ini sangat penting
karena salah satu penyebab kasusnya adalah kurangnya keteladan seorang
pemimpin. Pepatah Minang tersohor mengatakan, jan sampai tungkek mambaok
rabahartinya : jangan sampai pemimpin yang membuat suatu daerah/organisasi
menjadi hancur.
Hal ini bukan berarti Pimpinan (Kepala Subag program) orang yang tidak
pandai memimpin atau orang yang tidak pantas memimpin, bukan itu.
Pengalaman yang penulis dapatkan justru ada sisi baik yang ditonjolkan oleh
Kepala Subag Program. Namun dalam memberikan teguran perlu dilakukan
dengan tegas, sesuai dengan kecil/besarnya kesalahan pegawai.Motivasi selalu
ada dalam diri seseorang dan akan menjadi sumber energi yang kuat untuk
24
2. Faktor penghambat
Kesibukan Pimpinan yang mengharuskan pimpinan keluar kota dan
meninggalkan ruang kerja, sehingga tidak sepenuhnya dapat menganalisa
kondisi dan semangat kerja pegawai secara menyeluruh.
25
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan laporan keseluruhan hasil Praktek Lapangan Manajemen
Pendidikan tentang Upaya peningkatan motivasi pegawai pada Subag program di
dinas pendidikan provinsi sumatera barat,yang telah dijelaskan diatas, maka dapat
kita simpulkan bahwa :
1
Masih ada sebagian pegawai yang belum memiliki motivasi yang tinggi dalam
bekerja pada Subag program di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
26
B. Saran
Ada beberapa saran yang dapat penulis berikan diantaranya :
1
27
Novita, Jumi. 2007. Iklim Organisasi dan Hubungan Dengan Motivasi Kerja
(BKKBN). Skripsi tidak diterbitkan. FIP-UNP.
Pergub Sumbar No. 41 Tahun 2012 Tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi, dan tata
kerja Dinas Pendidikan Sumbar
Rivai, Veithzal dkk. 2013. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi. Cet 1.
PT. Rajagrafindo Persada : Depok
Robbin, Stephen P.2002. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontrocersi, Aplikasi, jilid 1 .
Edisi Bahasa Inbdionesia
Sastrohadiwiryo, Siswanto.2002. Manajemen Tenaga Kerja. Jakarta : Bumi Aksara
Siagian, Sondang P.2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas kerja, Jakarta Rineka
Cipta
UU. No. 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Nasional Pendidikan
Winanrdi2011. Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta : Raja
Granfindo
Zuyetti. 2007. Dampak Motivasi Keja dan Pola Komunikasi Terhadap Iklim
Kerjasama Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang. Tesis tidak diterbitkan. PPs-UNP