PEMBAHASAN
tersebut .
Menurut Tampubolon (1993) mengemukakan bahwa minat adalah perpaduan antara
keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi.
Pengertian Bakat
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih
perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain.
Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang
tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa
terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar bakat
tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.
a. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak
semua orang memiliki misalnya bakat seni, memimpin, berceramah, olahraga. Bakat
lainnya.
Bakat kecepatan, ketelitian, klerikal, yaitu bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu
dimensi.
Bakat Mekanik, yaitu bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas
Bakat Verbal
Bakat tentang konsep konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata kata.
Bakat Numerikal
Bakat tentang konsep konsep dalam bentuk angka.
Bakat Skolastik
Kombinasi kata kata (logika) dan angka angka. Kemampuan dalam penalaran,
mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari
keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat
rasional. Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemprogram
komputer.(Newton, Einstein, dsb.)
Bakat Abstrak
Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram,
ukuran ukuran, bentuk bentuk dan posisi-posisinya.
Bakat mekanik
Bakat tentang prinsip prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat
alat lainnya.
Bakat Relasi Ruang (spasial)
Bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berfikir dalam 3
dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat
menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide
secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga
dimensi. Ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan
lain lainnya.
Bakat bahasa (linguistik)
Bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik,
stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain lainnya.
Jenis Jenis Minat
1. Minat vokasional merujuk pada bidang bidang pekerjaan.
a. Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial.
b. Minat komersial : minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, periklanan, akuntansi,
kesekretariatan dan lain lain.
c. Minat kegiatan fisik, mekanik, kegiatan luar, dan lain lain.
2. Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi. Misalnya
petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain lain.
2.3 Mengembangkan Minat dan Bakat
Sebelum mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik alahkah
baiknya kita mengenali minat dan bakat peserta didik, ada beberapa cara untuk mengenali
bakat anak, yaitu:
Memfasilitasi Perkembangan Minat dan Bakat Peserta Didik
1. Melihat tingkah laku anak. Kegiatan apa yang sering dilakukannya? Anak lebih
berminat pada hal-hal apa?
2. Mengikuti perkembangan anak dengan cermat.
3. Memberikan berbagai macam stimulus atau rangsangan kepada anak, misalnya
dengan memberikan les atau permainan yang variatif.
4. Melakukan tes psikologi (tes bakat) untuk melihat kelebihan dan kelemahan anak.
Tes ini bisa dilakukan saat anak berusia 7 tahun atau saat masuk sekolah. Pada usia
tersebut sudah terlihat bakat serta minat anak.
Mengembangkan Bakat dan Minat Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada
periode ini anak mencapai kematangan fisik dan diharapkan pula disertai dengan kematangan
emosi dan perkembangan sosialnya. Karena masa peralihan maka remaja pada umumnya
masih ragu-ragu akan perannya dan menimbulkan krisis identitas. Dalam usaha menemukan
jati dirinya dalam arti mengatahui kebutuhan-kebutuhan pribadi serta tujuan yang ingin
dicapai dalam hidupnya, maka pengembangan bakat dan minat remaja sangat penting. Dan
dalam mengembangkan kompetensinya remaja tetap membutuhkan bimbingan dari orang tua
dan lingkungan rumah maupun sekolah.
Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru atau lingkungan terdekat anak untuk
mengambangkan bakat dan minat adalah:
sejak usia dini cernati berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak
bidang.
Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni
bakatnya.
Jalin hubungan baik antara orang tua, guru, dengan anak atau remaja.
Hal-hal yang perlu dicermati dalam mengembangkan bakat dan minat remaja, yaitu:
a. Mengikuti minat teman.
Usia remaja adalah masa perkembangan yang ditandai dengan solidaritas tinggi
terhadap teman-teman sebayanya. Remaja kurang memahami siapa dirinya, memiliki
kebutuhan yang besar untuk berada dan diakui dalam kelompoknya. Hal ini seringkali
Memfasilitasi Perkembangan Minat dan Bakat Peserta Didik
membuat remaja mengikuti minat temannya, memilih bidang yang sebenarnya kurang sesuai
dengan bakat dan minatnya. Untuk memilih bidang-bidang yang akan dikembangkannya,
remaja perlu berdiskusi, mencari masukan dan bertukar pikiran dengan orang tuanya.
b. Penelusuran bakat dan minat secara dangkal.
Memperhatikan bakat dan minat anak membutuhkan usaha yang serius dan
berkesinambungan. Tes bakat pada umumnya memadukan kemampuan intelektual ataupun
ketrampilan dengan bakat dan minat yang dimiliki seseorang. Kemampuan tinggi tanpa
didukung oleh minat akan membuat anak bisa berhasil dalam pendidikannya akan tetapi
antusiasme untuk mempelajarinya kurang tinggi minat dan bakat yang tinggi di suatu bidang
tanpa didukung kemampuan akan membuat seseorang membutuhkan tenaga dan usaha ekstra
keras untuk mencapainya. Selain hal tersebut tentunya di manapun seseorang belajar dan
bekerja dibutuhkan motivasi belajar, daya juang dan ketekunan.
Mengembangkan Minat dan Bakat Anak
Adapun mengembangkan minat dan bakat anak sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi)
Amati apa saja yang menjadi kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang menonjok
pada anak (gerakan motorik, kondisi mental, cara berbahasa, dsb)
2. Beri Kesempatan
Biarkan anak mencoba aktivitas yang beragam, termasuk juga kegiatan yang ia ingin
lakukan di luar ruangan (outdoor activity) Olah raga, melukis, musik, menulis dan
sebagainya.
3. Bantu Agar Ia Yakin
Anak perlu dibantu agar ia dapat yakin dan fokus pada dirinya sendiri. Hal ini
4.
5.
membantu
anak
untuk
tersebut bertujuan agar ia dapat belajar memiliki wawasan yan luas sejak dini.
6. Tingkatkan Minat Anak
Usahakanlah dengan berbagai cara untuk meningkatkan minatnya agar ia belajar dan
menekuni bidang keunggulannya dan juga bidang lainnya yang berkaitan.
7. Tingkatkan Motivasi
8. Melatih dan mengembangkan kemampuan anak adalah tujuan utama dalam
memotivasi dia.
9. Stimulasi
Luaskan kemampuannya dari bakat satu ke bakat lainnya. Bebaskanlah anak untuk
Reward
Berikan pujian dan penghargaan atas usaha yang ia lakukan. Tentu saja pujian yang
Bakat verbal merupakan kemampuan untuk mengartikan kata kata dan menggunakannya
secara efektif. Kemampuan memahami bahasa, paham akan hubungan antar kata-kata,
berperan dalam pembentukan minat selanjutnya dapat berasal dari orang lain, meskipun minat
dapat timbul dari dalam dirinya sendiri. Adapun pembentukan minat dapat dilakukan dengan
cara-cara sebagai berikut :
1. Memberikan informasi yang seluas-luasnya, baik keuntungan maupun kerugian yang
ditimbulkan oleh obyek yang dimaksud. Informasi yang diberikan dapat berasal dari
pengalaman, media cetak, media elektronik.
2. Memberikan rangsangan, dengan cara memberikan hadiah berupa barang atau
sanjungan yang dilakukan individu yang berkaitan dengan obyek
3. Mendekatkan individu terhadap obyek, dengan cara membawa individu kepada obyek
atau sebaliknya mengikutkan individu-individu pada kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan oleh obyek yang dimaksud
Klasifikasi Minat
Klasifikasi minat ini dibedakan atas keterkaitan orang terhadap bidang-bidang
pekerjaan. Ada tiga penggolongan faktor minat, yaitu :
Minat profesinal, di dalam kelompok minat ini dikenali tiga jenis minat yaitu :
Minat ilmiah, mengacu ke kesukaan orang pada hal-hal yang bersifat keilmuan : teori,
Minat kesejahteraan sosial, peduli akan orang lain ( peri keadaannya, kesehatannya,
kesejahteraannya) suka membantu orang lain, suka member penjelesan kepada orang
lain.
a. Minat komersial, di dalam kelompok minat ini dikenali dua jenis minat, yaitu :
Minat pada pekerjaan - pekerjaan di dunia usaha ( bisnis ) atau bidang perdagangan,
mengacu ke pelaku bisnis yang utama. Minat pada pekerjaan ini menyukai kegiatan
jual beli, suka melakukan sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia perdagangan.
Minat pada pekerjaan perkantoran di dunia bisnis itu. Minat pada pekerjaan ini
menyukai pekerjaan-pekerjaan seperti hitung dagang, pembukuan, kesekretariatan,
Dengan berpedoman pada maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler disekolah maka
dapat dikemukakan prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Semua siswa, guru dan personil administrasi sekolah hendaknya ikut serta dalam
usaha meningkatkan program.
Kerjasama dalam team adalah fundamental.
Perbuatan untuk partisipasi hendaknya dibatasi.
Proses lebih penting daripada hasil.
Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah.
b. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler
kompetisi
Pada
merupakan
sistem
faktor
pendidikan
yang
yang
berpengaruh
bertujuan
dalam
untuk
telah
mereka
lakukan.
Misalnya
Lomba
Karya
Tulis
Ilmiah,
10
Seorang guru, sebagai seorang pendidik harus dapat memfasilitasi perkembangan bakat
dan minat peserta didik dengan baik. Dalam pembelajaran, guru sebagai pendidik berinteraksi
dengan peserta didik yang mempunyai potensi beragam (1). Potensi yang beragam ini
tentunya disebabkan karena bakat dan minat yang dimiliki oleh setiap peserta didik itu
berbeda-beda. Ketika hal itu terjadi, lalu apa yang harus guru lakukan? Dalam hal ini guru
sebaiknya hanya menjadi fasilitator dan menjadi motivator.
Guru Sebagai Fasilitator
Sebagai fasilitator, guru harus menggunakan pendekatan belajar aktif (active
learning), yaitu guru mendorong peserta didik menemukan makna sendiri melalui pemecahan
masalah secara riil agar peserta didik dapat mengkontsruksi pengetahuannya sendiri.
Pembelajaran aktif ini akan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik (2).
Dalam hal ini jelas bahwa penggunaan pendekatan belajar aktif ini akan mengembangkan
bakat dan minat peserta didik karena mereka didorong untuk mandiri dalam berpikir sehingga
mereka bisa menciptakan metode sendiri dalam belajar sesuai dengan bakat dan minat yang
mereka miliki. Adapun beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh guru dalam mengadakan
proses belajar aktif menurut Hamzah dan Kuadrat (1) adalah sebagai berikut:
Menerapkan disiplin yang tidak kaku, peserta didik boleh mempunyai gagasan sendiri
dan dapat berpartisipasi secara aktif
Tumbuhkan rasa ingin tahu. Hal ini bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan ringan kepada peserta didik, mendorong mereka untuk berspekulasi, dan ketika
mereka merespon, jangan segera memberikan umpan balik.
11
Jalin hubugan dekat dengan peserta didik, tetapi penuh rasa hormat. Beri perhatian
yang tulus kepada peserta didik.
Melakukan variasi gaya mengajar, variasi media, dan variasi interaksi pembelajaran.
Memberikan penguatan positif kepada peserta didik ketika mereka berhasil melakukan
sebuah tahapan kegiatan belajar.
12
Dalam hal ini jelas bahwa penggunaan pendekatan belajar aktif ini akan mengembangkan
bakat dan minat peserta didik karena mereka didorong untuk mandiri dalam berpikir sehingga
mereka bisa menciptakan metode sendiri dalam belajar sesuai dengan bakat dan minat yang
mereka miliki. Adapun beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh guru dalam mengadakan
proses belajar aktif menurut Hamzah dan Kuadrat (1) adalah sebagai berikut:
13
Tumbuhkan rasa ingin tahu. Hal ini bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan ringan kepada peserta didik, mendorong mereka untuk berspekulasi, dan
Cara Menumbuhkan Minat Belajar Siswa dan Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Siswa
Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik, karena itu guru
berkewajiban untuk menumbuhkan minat belajar siswanya. Yang dapat dilakukan guru adalah
sebagai berikut:
1. Memahami kebutuhan anak didik dan berupaya melayani kebutuhan mereka.
2. Jangan memaksa anak didik untuk tunduk pada kemauan guru.
3. Memberikan informasi pada anak didik mengenai hubungan antara suatu bahan
pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu.
4. Menjelaskan kegunaan materi pelajaran untuk masa yang akan datang.
5. Menghubungkan materi pelajaran dengan peristiwa yang kontektual.
Minat yang muncul dalam pikologis siswa merupakan sebuah gejala, sehingga munculnya
minat tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor yang menjadi penyebabnya. Faktor tersebut
diantaraya; (a). Faktor Individu dan (b). Faktor Sosial.
1.
Faktor individu
Merupakan pengaruh yang muncul dalam diri siswa secara alami, misalnya
diakibatkan karena ; kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi dan sifat
pribadi. Setiap individu mempunyai tingkat kematangan serta kecerdasan yang
14
berbeda sehingga minat yang muncul juga tidak sama antara individu satu dengan
yang lain. Misalnya, seseorang yang mempunyai kecerdasan dibidang mata pelajaran
ekonomi maka akan cenderung melakukan aktifitas dibidang kerja atau koperasi.
Sebaliknya sesorang yang mempunyai kecerdasan dibidang perikanan maka akan
2.
Jadi, Peran minat sangat besar jika dikaitkan dalam pelaksanaan pembelajaran, karena dengan
adanya minat siswa untuk belajar, proses pembelajaran akan dapat efektif. Jika murid telah
berminat dalam kegiatan belajar mengajar, maka hampir dapat dipastikan proses belajar
mengajar akan berjalan dengan baik dan hasil belajar juga optimal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Pengertian Minat dan Bakat
Minat : Menurut Gunarso (1995) Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat
dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting
dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan
menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya.
15
Bakat : Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih
perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus,
b. Jenis Jenis Minat dan Bakat
Jenis Jenis Bakat
1. Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum,
artinya setiap orang memiliki.
2. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua
3.
bidang.
Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni
bakatnya.
D.Klasifikasi Minat dan Bakat
Macam-macam bakat di klasifikasikan menjadi delapan , yaitu ;
16
menggunakan diagram
Bakat bahasa, merupakan kemampuan dalam penalaran analisi bahasa
Minat profesinal: Minat ilmiah, Minat ekspresi aestetis, Minat kesejahteraan sosial.
Minat komersial, yaitu : Minat pada pekerjaan - pekerjaan di dunia usaha ( bisnis ) atau
17
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah dan Masri Kuadrat. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Barnawi dan Mohammad Arifin. 2012. Etika dan Profesi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruz
Media
Sumber: (kumpulan tulisan "Perilaku anak usia dini kasus dan pemecahannya", Kanisius
Yogyakarta,2003,hal.16)
http://imilsurimil.blogspot.com/2014/01/strategi-dalam-memfasilitasi.html
http://www.maribelajarbk.web.id/2014/12/pengertian-dan-mengenal-bakat-dan-minat.html
http://malinemas.blogspot.com/2012/01/bakat-minat-dan-motivasi-siswa-dalam.html
http://ezon7.blogspot.com/2013/12/cara-mengembangkan-bakat-dan-minat-anak.html
http://susi-melani.blogspot.com/2011/08/persaingan-dan-konflik.html
18
19