348
disebabkan nama yang menjadi simbol listrik pada kapasitansi, induktansi dan resistansi. Arus I pada rangkaian RLC
berosilasi sesuai nilai atau besaran dari resistor R, induktor L, dan kapasitor C.
C Karena besarnya resistansi, maka gerak
osilasi arus I pada rangkaian RLC menyebabkan gerak harmonik teredam. Gerak Harmonik
Harmonik Teredam (Damped
Harmonic Motion) merupakan gerak
rak osilasi dengan amplitudo yang berubah-ubah.
berubah
. Untuk mempermudah memahami
gerak harmonik teredam, dibuat simulasii arus I. Arus I disimulasikan secara analitik dan numerik menggunakan
program Microsoft Excel. Hasil simulasi menunjukkan periode osilasi yang berbeda dari masing-masing
masing kasus redaman.
Kata Kunci: Gerak Harmonik
rmonik Teredam, Rangkaian RLC, Spreadsheet Excel
Abstract RLC circuit is a circuit consisting of a resistor R, inductor L, and capacitor C. Nomination RLC due to the
name, the symbol of power in the capacitance,
capacitance inductance and resistance. The current I on the right oscillating RLC
circuit or scale value of resistor R, inductor L, and capacitor C. Since large resistance, then the current I in the
oscillatory motion RLC circuit cause damped harmonic motion. Damped Harmonic Motion (Damped Harmonic Motion)
is an oscillatory motion with amplitude changing.
changing To facilitate understanding of damped harmonic motion
motion, made I.
Alternating current simulation I analytically and numerically simulated using the Microsoft Excel program
program. Simulation
results show that different periods of oscillation in each case the damping.
Keywords: Damped Harmonic Motion, RLC circuit,
circuit Excel Spreadsheets
I. PENDAHULUAN
Simulasi komputer
omputer dibuat untuk mempermudah
manusia mempelajari, mengamati, dan meramalkan
fenomema-fenomena
fenomena fisis yang mungkin terjadi. Pada
prinsipnya simulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara
misalnya dengan deretan angka-angka,
angka, gambar, grafik,
atau visualisasi dengan komputer [1]. Salah satu
fenomena fisis yang dapat disimulasikan tersebut adalah
pada osilator harmonik teredam
Osilator harmonik teredam merupakan salah satu
model fisis yang penting untuk berbagai aplikasi industri.
Salah satu contoh yang sering kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari adalah fenomena osilasi pada
pegas.
Osilasi atau gerak harmonik teredam pada pegas telah
tela
banyak dianalisis dan disimulasikan oleh para peneliti
lainnya. Sehingga, dalam hal ini peneliti mencoba untuk
menganalisis dan mensimulasikan gerak harmonik
teredam pada penggunaan Resistor-Induktor
Induktor-Kapasitor
(RLC)) pada suatu rangkaian elektronik. Sistem
Siste yang
terdiri dari resistor R, induktor L,, dan kapasitor C dengan
diberikan tegangan V sebagai sumber gaya F.
F Tegangan
V diputus dari rangkaian, LC menampung tegangan
kemudain menyalurkan tegangan keseluruh rangkaian.
Karena besarnya nilai resistansi R menyebabkan
nyebabkan muatan
q dan kuat arus I semakin berkurang dengan semakin
bertambahnya waktu t.. Perubahan inilah yang
disimulasikan menggunakan program Microsoft Excel
yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam
memahami gerak harmonik teredam.
II. TEORI
Sebuah obyek massa m yang tersambung dengan ujung
pegas, bergerak meluncur tanpa gesekan pada bidang
datar seperti pada Gambar 1.
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014
(1)
Mifran/ Analisis Gerak Harmonik Teredam pada Rangkaian RLC dengan Spreadsheet Excel
349
(a)
k b
>
m 2m
( 2)
k b
<
m 2m
( 3)
3. Redaman
Kritis
(Critical
Damping)
yang
kesetimbanganya dicapai dengan cepat dengan syarat:
2
k b
=
m 2m
( 4)
( 5)
F = bv kx
d2 x b
k
+ dx + x = 0
2
m
dt m
(b)
t
Gambar 2. Tipe Gelombang (a) osilator teredam (b) osilator
kontinu.
( 7)
( 8)
( 6)
1 R
=
LC 2L
( 9)
d2 q R
1
+ dq + q = 0
LC
dt2 L
(10)
q( t ) = q0et cos(t )
(11)
R
2L
(12)
(13)
1 R
LC 2L
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014
(14)
Mifran/ Analisis Gerak Harmonik Teredam pada Rangkaian RLC dengan Spreadsheet Excel
B. Metode Numerik
Untuk menentukan nilai I(t) secara numerik dapat
dihitung dengan persamaan berikut:
R
1
I j+1 = I j Ii ( t j+1 t j ) q( t j+1 t j )
L
LC
(15)
200.000
350
Nilai
Satuan
-100
coulomb
35
ohm
36
henry
0.0037
farad
I(t) Analitik
100.000
I(t) Numerik
50.000
0.000
0
10
-50.000
Waktu (detik)
Gambar 4. Hubungan t dan I(t) pada Gerak Harmonik Teredam
Penuh.
150.000
Variabel
Nilai
Satuan
-100
coulomb
150
ohm
21
henry
0.0037
farad
250.00
150.00
50.00
-50.00 0
10
I(t) Analitik
I(t) Numerik
kemiringan (+)
kemiringan (-)
-150.00
-250.00
400.000
350.000
I(t) Analitik
300.000
250.000
I(t) Numerik
200.000
150.000
100.000
50.000
0.000
-50.000 0
Waktu (detik)
-350.00
Waktu (detik)
Gambar 3. Hubungan t dan I(t) pada Gerak Harmonik Teredam
Ringan.
Nilai
Satuan
-100
coulomb
100
ohm
36
henry
0.0037
farad
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014
ISSN : 0853-0823
Mifran/ Analisis Gerak Harmonik Teredam pada Rangkaian RLC dengan Spreadsheet Excel
351
TANYA JAWAB
Pugo, UKSW
? Apakah pada rangkaian RLC diberi tegangan?
Mifran, UAD
@ Tegangan V diberikan sesaat pada rangkaian (artinya
sumber tegangan dilepas dari rangkaian setelah
tegangan tertampung pada LC). Tegangan akan
berkurang seiring bertambahnya waktu akibat
resistansi dari resistor dan resistansi internal dari C.
Budi S., UNAS
? Sesuatu yang sudah ada penyelesaian analitik tidak
perlu dikomputasi numeric. Untuk komputasi model
denyut jantung akan lebih bermanfaat.
Mifran, UAD
@ Untuk simulasi dan analisis gerak osilasi pada denyut
jantung secara numeric lebih menarik, ini menjadi
inspirasi baru bagi saya pada penelitian selanjutnya.
Riyatun, UNS
? Mohon penjelasan inputan yang menghasilkan grafik
teredam kritis, subkritis, dan superkritis.
Mifran, UAD
@ Terjadinya redaman kritis, subkritis, dan superkritis
diakibatkan oleh beda nilai resistansi dari resistor. Ini
adalah kajian awal tentang cara menentukan HC2
Harsojo, UGM
? Pengambilan titik tengah untuk menentukan HC2 apa
tidak bertentangan dengan kaidah persamaan
GL(TDGL) yang bersifat mean field theory?
Mifran, UAD
@ Untuk superkonduktor kotak tak berlubang. Kajian
selanjutnya sedang dipikirkan, selain titik tengah titik
mana lagi yang perlu dipilih untuk menentukan HC2.
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta, 26 April 2014
ISSN : 0853-0823