Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa misalnyalastik, kaleng
minuman, botol plastik air mineral dan lain-lain.
Limbah cair berupa sisa diterjen dari rumah, tinja,Oli, dan lain-lain yang meresap ke dalam
tanah yang dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
Limbah industri
Limbah Industri berasal dari lingkungan industri yang membuang limbah secara langsung ke
tanah tanpa proses penetralan zat-zat kimia terlebih dahulu.
Limbah Industri bisa berupa limbah padat yang bisa berupa Lumpur yang berasal dari sisa
pengolahan misalkan sisa pengolahan kertas, gula, rayon, plywood dan lain-lain
Limbah cairan yang berupa hasil pengolahan dari proses produksi industri seperti sisa hasil
pengolahan industri pelapisan logam, tembag, perak, khrom, boron adalah zat-zat yang
dihasilkan dari proses industri pelapisan logam
Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari pemberian pupuk petani untuk tanamanya atau racun untuk
pembunuh hama. misalnya pupuk urea, Pestisida.
tersebut setiap hari, sehingga lama kelamaan sampah tersebut berubah menjadi kompos yang
dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman kita.
Pemanfaatan sampah organik yang lain adalah sampah organik dicampur dengan air
kemudian dimasukkan ke dalam tempat yang kedap udara dan dibiarkan selama lebih kurang
dua minggu sehingga menghasilkan biogas. Biogas ini dapat dimanfaatkan untuk memasak
yang tingkat polusinya relatif kecil.
Sampah anorganik berupa kaleng bekas dapat dimanfaatkan lagi misalnya untuk pot tanaman,
atau diberikan kepada pengumpul barang bekas untuk diolah lagi di pabrik/industri daur
ulang begitu pula botol bekas minuman. Untuk sampah kertas/koran dapat diproses menjadi
kertas daur ulang. Hancurkan kertas bersama air dengan alat blender kemudian disaring lalu
letakkan pada tempat cetakan untuk selanjutnya dikeringkan. Produk kertas ini dapat
digunakan untuk berbagai kerajinan tangan (handycraft)
Bila kita aktif melakukan pemanfaatan sampah, sedikit banyak akan berdampak pada
lingkungan kita dan yang terpenting kita telah ikut melakukan penghematan baik itu
penghematan uang atau penghematan energi.
Dengan 4 contoh Artikel Lingkungan Hidup di atas tentunya kita sudah paham dengan baik
tentang Artikel Lingkungan Hidup dan sudah bisa mengerti dengan baik hal-hal yang terjadi
pada Lingkungan Hidup di sekitar kita. Dengan Artikel Lingkungan Hidup ini semoga bisa
memberikan manfaat bagi kita semua dalam menjaga Lingkungan Hidup di sekitar kita.
Read more: http://www.artikelbagus.com/2013/07/artikel-lingkunganhidup.html#ixzz45DsKDfeC
Contoh Artikel
menunjuk salah satu pihak sebagai pelakunya. Namun, mari kita pikirkan
kembali, siapakah yang mendapatkan keuntungan jika hutan itu terbakar?
Tentunya perusahaan-perusahaan yang memiliki hak pengelolaan
hutanlah yang mendapatkan keuntungan itu. Jika hutan terbakar, mereka
tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang besar untuk membuka hutan
dan akhirnya membakarnya adalah pilihan yang paling tepat buat
mereka.
Fakta yang ada tersebut seharusnya sudah cukup untuk dijadikan bukti
siapa dalang di balik terbakarnya hutan ini. Mereka pasti dengan sengaja
membakar hutan demi kepentingan pribadi mereka sendiri tanpa
memikirkan dampaknya. Padahal, hutan yang mereka gunakan adalah
milik Negara yang artinya miliki masyarakat pula.
Akibat dari perbuatan mereka itu banyak sekali kerugian-kerugian yang
diterima oleh masyarakat bahkan oleh Indonesia. Di satu sisi, masyarakat
menjadi terganggu karena setiap hari mereka menghirup racun yang ada.
Di sisi lain, wajah pemerintah Indonesia ikut tercoreng karena dianggap
tidak becus dalam mengatasi kebakaran hutan.
Sudah semestinya kita sebagai masyarakat yang dirugikan tidak tinggal
diam melihat masalah seperti ini. Kita harus menuntut pemerintah untuk
melakukan tindakan yang nyata dalam mengatasi bencana ini. Karena jika
tidak di atasi, maka kasus kebakaran hutan ini akan semakin meluas dan
menimbulkan korban yang lebih banyak.
Berdasarkan fakta-fakta yang telah disampaikan di atas, sudah jelas
bahwa kasus kebakaran hutan ini bukanlah bencana alam semata,
melainkan ulah dari orang-orang yang tidak bertangung jawab. Oleh
karena itu, pemerintah harus cepat mengambil tindkan untuk mengatasi
ini semua. Dimulai dari melakukan tindakan memadamkan api, mengobati
masyarakat yang terkena dampaknya, dan memberikan sangsi yang tegas
kepada para pelaku pembakaran hutan, yaitu dengan mencabut hak ijin
pengelola hutan bagi perusahaan dan memenjarakan aktor penting di
balik benca ini.