Anda di halaman 1dari 7

Artikel Lingkungan Hidup

Friday, July 5th, 2013 - Artikel


Artikel Lingkungan Hidup Artikel Lingkungan Hidup adalah semua artikel yang
berhubungan dengan lingkungan hidup. Seperti artikel pencemaran udara, artikel pencemaran
air, artikel pencemaran tanah, cara mengantisipasi sampah organik, cara mendaur sampahsampah dan masih banyak lainnya yang membahas tentang lingkungan hidup.
Untuk lebih memahami Artikel Lingkungan Hidup kami Artikel Bagus akan memberikan
beberapa contoh artikel lingkungan hidup yang sudah kami ramu sedemikian rupa sehingga
dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Setelah membaca artikel lingkungan hidup ini,
maka diharapkan timbul rasa peduli terhadap lingkungan hidup di sekitar kita.

Artikel Lingkungan Hidup


Hubungan Lingkungan Hidup dengan Pembangunan
Peningkatan usaha pembangungn, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber
daya untk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam
lingkungan hidup manusia.
Dalam pembangunan, sumber alam merupakan kompnen yang penting karena sumber alam
ini memberikan kebutuhan asasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumber alam tadi,
hendaknya keseimbangan ekosistem proyek pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu,
yang kadang-kadang bisa membahayakan kehidupan umat.
Harus dicari jalan keluar yang saling menguntungkan dalam hubungan timbal balik antara
proses pembangunan, penggalian sumber daya, dan masala pengotoran atau perusakan
lingkunga hidup manusia. Sebab pada umumnya, proses pembangunan mempunyai akibatakibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun
akibat sampingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif & kualitatif,
pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial budaya.
Kerugian-kerugian dan perubahan-perbahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan,
dengan keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Itulah
sebabnya dala setiap usaha pembangunan, ongkos-ongkos sosial untuk menjaga kelestarian
lingkungan perlu diperhitungkan, sedapat mungkin tidak memberatkan kepentingan umum
masyarakat sebagai konsumen hasil pembangunan tersebut.
beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam mengambil keputusan-keputusan demikian,
antara lain adalah kualitas dan kuantitas sumber kekayaan alam yang diketahui dan
diperlukan; akibat-akibat dari pengambilan sumber kekayaan alam termasuk kekayaan hayati
dan habisnya deposito kekayaan alam tersebut. Bagaiaman cara pengelolaannya apakah
secara traditional atau memakai teknologi modern, termasuk pembiayaannya dan pengaruh
proyek pada lingkungan terhadap memburuknya lingkungan serta kemungkinan
menghentikan perusakan lingkungan dan menghitung biaya-biaya serta alternatif lainnya.

Artikel Lingkungan Hidup


Hal hal tersebut di atas hanya merupakan sebagian dari daftar persoalan, atau pertanyaan
yang harus dipertimbangkan bertalian dengan setiap proyek pembangunan. Juga sekedar
menggambarkan masalah lingkungan yang konkret yang harus dijawab. Setelah ditemukan
jawaban yang pasti atas pertanyaan-pertanyaan tadi, maka disusun pedoman-pedoman kerja
yang jelas bagi pelbagai kegiatan pebangunan, baik berupa industri atau bidang lain yan
gmemperhatikan faktor perlindungan lingkungan hidup manusia.

Jenis Limbah yang menyebabkan Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari
tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu
air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian
terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak
langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di
atasnya.
Pencemaran tanah berawal dari limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian
Limbah Domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah pemukiman penduduk. perdagang-an, pasar,
tempat usaha hotel dan lain-lain.

Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa misalnyalastik, kaleng
minuman, botol plastik air mineral dan lain-lain.
Limbah cair berupa sisa diterjen dari rumah, tinja,Oli, dan lain-lain yang meresap ke dalam
tanah yang dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
Limbah industri
Limbah Industri berasal dari lingkungan industri yang membuang limbah secara langsung ke
tanah tanpa proses penetralan zat-zat kimia terlebih dahulu.
Limbah Industri bisa berupa limbah padat yang bisa berupa Lumpur yang berasal dari sisa
pengolahan misalkan sisa pengolahan kertas, gula, rayon, plywood dan lain-lain
Limbah cairan yang berupa hasil pengolahan dari proses produksi industri seperti sisa hasil
pengolahan industri pelapisan logam, tembag, perak, khrom, boron adalah zat-zat yang
dihasilkan dari proses industri pelapisan logam
Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari pemberian pupuk petani untuk tanamanya atau racun untuk
pembunuh hama. misalnya pupuk urea, Pestisida.

Sampah dan Upaya Penanggulangannya


Budaya konsumerisme masyarakat saat ini mempunyai andil besar dalam peningkatan jenis
dan kualitas sampah. Di Era Globalisasi, para pelaku usaha dan pebisnis bersaing sekeras
mungkin untuk memasarkan produknya, tidak hanya itu tapi mereka memiliki strategi bisnis
dengan mengemas produknya dengan kemasan yang menarik konsumen. Bervariasinya
kemasan produk tersebut menimbulkan peningkatan jenis dan kualitas sampah. Sayangnya
desakan menciptakan produk baru beserta kemasannya oleh para pelaku usaha tidak
dibarengi dengan memikirkan sistem pengelolaan persampahannya.
Kondisi ini seharusnya memacu berbagai pihak untuk turut memikirkan solusi dari
pengelolaan sampah, khususnya pemerintah yang mengatur kebijakan dan para produsen
sampah.
Dalam hal ini Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi telah merumuskan
beberapa kegiatan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat Kota Bekasi terkait
sistem pengelolaan persampahannya, melalui berbagai kegiatan yang ada seperti Peningkatan
Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup, Pembinaan Eco School,
Peringatan Hari-Hari Lingkungan Hidup, Pembersihan Sampah / Gulma di Sungai-Sungai di
Kota Bekasi (PROKASIH) dan berbagai kegiatan lainnya yang diharapkan.
Sampah erat kaitanya dengan kesehatan masyarakat, karena dari sampah-sampah tersebut
akan hidup berbagai mikro organisme penyebab penyakit (bacteri pathogen), dan juga
binatang serangga sebagai pemindah/penyebar penyakit (vector). Oleh sebab itu, sampah
harus dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin tidak mengganggu atau mengancam
kesehatan masyarakat. Pengelolaan sampah yang baik, bukan saja untuk kepentingan
kesehatan saja, tetapi juga untuk keindahan lingkungan. Yang dimaksud dengan pengelolaan

sampah di sini adalah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai dengan pemusnahan


atau pengolahan sampah sedemikian rupa sehingga sampah tidak menjadi gangguan
kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup.
Pengelolaan sampah didefinisikan sebagai kontrol terhadap timbulan sampah, pewadahan,
pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan, proses pembuangan akhir sampah, di mana
semua hal tersebut dikaitkan dengan prinsip prinsip terbaik untuk kesehatan, ekonomi,
keteknikan/ engineering, konservasi, estetika, lingkungan, juga terhadap sikap atau budaya
local masyarakat itu sendiri.

Manfaatkan Sampah di lingkungan Kita


Dalam kehidupan, manusia tidak dapat dilepaskan dari sampah. Setiap hari manusia selalu
menghasilkan sampah yang semakin hari semakin banyak jumlahnya. Sampah di perkotaan
telah menjadi masalah yang cukup rumit sehingga kadang sulit untuk mengatasinya.
Sampah adalah sisa-sisa barang atau benda yang sudah tak terpakai yang akhirnya dibuang.
Sampah di negara kita begitu berlimpah sehingga timbul masalah dalam pembuangannya.
Dulu pernah ada kota yang menghadapi persoalan mengenai sampah sampai-sampai di tiap
sudut kota ditemukan sampah yang berserakan dan menggunung yang membuat kita terkejut
dengan banyaknya sampah yang ada. Sehingga kota tersebut sempat dijuluki kota sampah.
Hal itu terjadi akibat terbatasnya tempat untuk pembuangan sampah dan tidak adanya
alternatif lain untuk memanfaatkan sampah yang ada. Sampah yang bertumpuk menimbulkan
bau tak sedap dan penyakit menular yang berbahaya bagi manusia. Sedangkan di lain tempat
banyak orang yang membuang sampah sembarangan ke selokan atau sungai yang akhirnya
menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
Sampah dapat digolongkan ke dalam 2 jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang dapat diolah sedangkan sampah anorganik adalah
sampah yang dapat didaur ulang. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk atau sumber
energi. Sebagian besar sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga adalah sampah organik
(sampah basah) contohnya sampah dari dapur, sisa sayuran, kulit buah dan daun. Sedangkan
sampah anorganik contohnya botol kaca, botol plastik, kaleng, dan kertas.
Peningkatan jumlah penduduk yang begitu pesat dan gaya hidup masyarakatnya berpengaruh
besar pada volume sampah yang dihasilkan. Bila hal ini tidak cepat ditangani akan semakin
komplek masalah yang ditimbulkan akibat sampah. Jadi sampah perlu penanganan semua
pihak bukan hanya oleh pemerintah saja tetapi kita ikut aktif bertindak terhadap masalah
tersebut. Paling tidak kita dapat memanfaatkan sampah dari hasil rumah tangga kita sendiri.
Cara yang dapat dilakukan adalah sebelum membuang sampah pilahlah terlebih dahulu
sampah organik dan sampah anorganik. Pemanfaatan sampah organik adalah dengan cara
mengumpulkan sampah organik kemudian diolah dengan cara pengomposan. Upaya
pengolahan ini akan menghasilkan pupuk sebagai penyubur tanah dengan memanfaatkan
aktivitas mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, serangga dan cacing. Bila kita mempunyai
lahan/pekarangan yang cukup luas sampah organik dapat dikubur di lahan
kosong/pekarangan rumah. Tetapi bila lahan kita terbatas, masukkan sampah sisa rumah
tangga berupa sisa sayuran atau daun-daun ke dalam kotak. Kotak ini dapat kita buat demgam
ukuran 60x60x20 cm3. Kemudian isi kotak dengan daun, sisa sayuran lalu masukkan
beberapa ekor cacing tanah/merah lalu masukkan pula dua genggam tanah. Lakukan hal

tersebut setiap hari, sehingga lama kelamaan sampah tersebut berubah menjadi kompos yang
dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman kita.
Pemanfaatan sampah organik yang lain adalah sampah organik dicampur dengan air
kemudian dimasukkan ke dalam tempat yang kedap udara dan dibiarkan selama lebih kurang
dua minggu sehingga menghasilkan biogas. Biogas ini dapat dimanfaatkan untuk memasak
yang tingkat polusinya relatif kecil.
Sampah anorganik berupa kaleng bekas dapat dimanfaatkan lagi misalnya untuk pot tanaman,
atau diberikan kepada pengumpul barang bekas untuk diolah lagi di pabrik/industri daur
ulang begitu pula botol bekas minuman. Untuk sampah kertas/koran dapat diproses menjadi
kertas daur ulang. Hancurkan kertas bersama air dengan alat blender kemudian disaring lalu
letakkan pada tempat cetakan untuk selanjutnya dikeringkan. Produk kertas ini dapat
digunakan untuk berbagai kerajinan tangan (handycraft)
Bila kita aktif melakukan pemanfaatan sampah, sedikit banyak akan berdampak pada
lingkungan kita dan yang terpenting kita telah ikut melakukan penghematan baik itu
penghematan uang atau penghematan energi.
Dengan 4 contoh Artikel Lingkungan Hidup di atas tentunya kita sudah paham dengan baik
tentang Artikel Lingkungan Hidup dan sudah bisa mengerti dengan baik hal-hal yang terjadi
pada Lingkungan Hidup di sekitar kita. Dengan Artikel Lingkungan Hidup ini semoga bisa
memberikan manfaat bagi kita semua dalam menjaga Lingkungan Hidup di sekitar kita.
Read more: http://www.artikelbagus.com/2013/07/artikel-lingkunganhidup.html#ixzz45DsKDfeC

Contoh Artikel Tentang Lingkungan - Saat ini di masyarakat tengah


hangat akan permasalahan kabut asap yang menyerang beberapa daerah
di
Indonesia.
Nah, artikel kali ini akan memberikan contoh tulisan artikel yang berupa
tulisan opini atau esai mengenai masalah kabut asap yang terjadi.

Contoh Artikel

Kabut Asap, Bencana ataukah Disengaja ?


Saat ini tanah air kita sedang ditimpa sebuah masalah, yaitu kepungan
kabut asap yang mengganggu dan menyebabkan permasalahan yang
pelik di tanah Palembang, Riau, dan Kalimantan. Bahkan kabut asap itu
telah mengganggu penglihatan manusia yang hanya memiliki jarak
pandang 5 meter saja. Bahkan kabut asap ini sudah melewati batas
normal sehingga sudah menjadi racun berbahaya di udara yang terus
menerus terhirup oleh saudara suadara kita. Akibatnya, sudah banyak
masyarkat yang terkena dampaknya, salah satunya adalah banyak
masyaraka terjangkit penyakit ISPA yang menyerang alat pernafasan
mereka.
Kabut asap tersebut berasal dari hutan hutan yang terbakar di musim
kemarau ini. Hal ini dikarenakan jenis lahan gambut di daerah sana,
membuat hutan di Palembang, Riau, dan sebagian Pulau Kalimantan
mudah terbakar. Bahkan hampir setiap tahun hutan itu terbakar dan
mengirimkan asap-asapnya hingga ke Negara tetangga.
Bila kita cari akar permasalahannya, apakah benar kabut asap ini hanya
bencana alam ataukah ada konspirasi di dalamnya. Jika kita berfikir
menggunakan logika, bagaimana bisa hutan yang luas tersebut terbakar
dalam waktu yang sangat cepat dengan sendirinya. Selain itu, bagaimana
bisa banyak sekali di temukan titk titik api yang tersebar luas di dalam
hutan tersebut dalam waktu yang sangat singkat.
Nah, dari sini sebenarnya kita sudah bisa mengetahui bahwa ada dalang
dibalik semua kejadian ini. Meskipun kita tidak bisa secara gamblang

menunjuk salah satu pihak sebagai pelakunya. Namun, mari kita pikirkan
kembali, siapakah yang mendapatkan keuntungan jika hutan itu terbakar?
Tentunya perusahaan-perusahaan yang memiliki hak pengelolaan
hutanlah yang mendapatkan keuntungan itu. Jika hutan terbakar, mereka
tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang besar untuk membuka hutan
dan akhirnya membakarnya adalah pilihan yang paling tepat buat
mereka.
Fakta yang ada tersebut seharusnya sudah cukup untuk dijadikan bukti
siapa dalang di balik terbakarnya hutan ini. Mereka pasti dengan sengaja
membakar hutan demi kepentingan pribadi mereka sendiri tanpa
memikirkan dampaknya. Padahal, hutan yang mereka gunakan adalah
milik Negara yang artinya miliki masyarakat pula.
Akibat dari perbuatan mereka itu banyak sekali kerugian-kerugian yang
diterima oleh masyarakat bahkan oleh Indonesia. Di satu sisi, masyarakat
menjadi terganggu karena setiap hari mereka menghirup racun yang ada.
Di sisi lain, wajah pemerintah Indonesia ikut tercoreng karena dianggap
tidak becus dalam mengatasi kebakaran hutan.
Sudah semestinya kita sebagai masyarakat yang dirugikan tidak tinggal
diam melihat masalah seperti ini. Kita harus menuntut pemerintah untuk
melakukan tindakan yang nyata dalam mengatasi bencana ini. Karena jika
tidak di atasi, maka kasus kebakaran hutan ini akan semakin meluas dan
menimbulkan korban yang lebih banyak.
Berdasarkan fakta-fakta yang telah disampaikan di atas, sudah jelas
bahwa kasus kebakaran hutan ini bukanlah bencana alam semata,
melainkan ulah dari orang-orang yang tidak bertangung jawab. Oleh
karena itu, pemerintah harus cepat mengambil tindkan untuk mengatasi
ini semua. Dimulai dari melakukan tindakan memadamkan api, mengobati
masyarakat yang terkena dampaknya, dan memberikan sangsi yang tegas
kepada para pelaku pembakaran hutan, yaitu dengan mencabut hak ijin
pengelola hutan bagi perusahaan dan memenjarakan aktor penting di
balik benca ini.

Anda mungkin juga menyukai