yang paling banyak digunakan. Saat ini saja sudah ada sekitar 50 teknologi untuk mengukur
tekanan, serta ada sekitar 300 perusahaan di dunia yang memproduksi alat ini.
Sensor tekanan digunakan untuk mengukur besar tekanan pada gas atau cairan (liquid).
Secara ilmiah, tekanan adalah gaya yang dibutuhkan untuk menahan sebuah fluida agar
berhenti berekspansi, atau dengan rumusan tekanan adalah besar gaya per satu satuan unit
area (luas).
Dalam pengembangan teknologinya, sensor tekanan tidak hanya digunakan untuk mengukur
tekanan saja, tetapi juga digunakan untuk mengukur aliran gas/fluida, mengukur kecepatan,
level ketinggian air, dan juga altitude (ketinggian dari permukaan air laut). Jangan terkecoh
dengan banyaknya istilah untuk alat ukur tekanan ini, berikut adalah diantaranya: Pressure
Transmitter, Pressure Transducer, Pressure Senders, Pressure Indicators, Piezometers, dan
Manometer.
Sensor tekanan adalah sensor untuk mengukur tekanan suatu zat. Tekanan (p)
adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A). Satuan tekanan
sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.
Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin
tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan
semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di
pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah, karena di dataran rendah
tekanan
lebih
tinggi.
Akan tetapi pernyataan ini tidak selamanya benar atau terkecuali untuk uap air, uap
air jika tekanan ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali menjadi
cair. (dikutip dari wikipedia : kondensasi). Rumus dari tekanan dapat juga digunakan
untuk menerangkan mengapa pisau yang diasah dan permukaannya menipis
menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama akan
dapatkan tekanan yang lebih tinggi.
Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi
sinyal listrik. kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar
berubah dengan panjang dan luas penampang.
Tabung Bourdon
2.
tekanan
pada
tabung
berkurang,
maka
tabung
akan
bergerak
mengembang. Pergerakan
tabung tersebut akam membuat inti LVDT akan tertekan dan tertarik
ujung tabug sehingga
LVDT akan menghasilkam nilai induktansi magnetik.
Karakteristik LVDT
Pressure sensing using diaphragm technology measures the difference in pressure of the
two sides of the diaphragm. Depending upon the relevant pressure, we use the terms
ABSOLUTE, where the reference is vacuum (1st picture), GAUGE, where the reference is
atmospheric pressure (2nd picture), or DIFFERENTIAL, where the sensor has two ports
The resistors are connected as a Wheatstone Bridge, the output of which is directly
proportional to the pressure.
Whetstone Bridge Circuit
1). Gold or aluminium wires are welded to the aluminium contacts on the chip and to the
glass feed-through, pins of the header.
2). TAB (Tape Automated Bonding). The contacts on the chip have a gold dot.
A pretinned felxible printed circuit is directly soldered to these gold dots and the other
end to a PC-board, or the header.
In the first method, the sensor must be fixed on the header. The TAB printed circuit,
however, holds the sensor in place itself.
Low cost sensors are devices where the they are exposed to the media without
protection.
The glass feed-through and the silicon cell is mounted in a plastic housing with pressure
ports for positive and negative pressure. (1st picture) The silicon sensor with the TAB
print is fixed between two plastic mouldings with pressure ports. (2nd picture)
The silicon sensor is bonded to a brass pressure port. The contacts are made either by
gold wires to soldering pins, or by TAB flexible printed circuit. (3rd picture)
Piezoresistive OEM Pressure Transducer.
The silicon sensor on the glass feed-through is mounted in a stainless steel housing,
isolated by a thin stainless steel diaphragm and filled with silcone oil. The pressure acts
on the diaphragm and is transfered through the oil onto the sensor. These transducers
are fully tested for temperature and linearity and the compensation resistor values given
on the individual test sheets.
Nickel diaphragms in brass housings brazed under high temperature or brazed steel
diaphragms in steel housings allow the fabrication of isolated pressure sensors with low
production costs, without substantially limiting the area of application.
Pressure Transducers.
Pressure Transmitters.
In pressure transmitters, the full signal conditioning circuitry is integrated in the housing.
The sensor signal is conditioned into standard output signals of 0...100mV, 0...10V,
0.5...4.5V, and 4-20mA.
Normally, the signal is independent from the excitation (i.e. 8...28V), but in ratiometric
transmitters, the signal is proportional to the excitation.
The accuracy of a transmitter is best described by an error band. This band covers all
errors over the full pressure and temperature range. Typical errors are also given. The
typical error describes the accuracy which can normally be expected in a measurement.
Sensor Tekanan
socerlive / January 3, 2014
Sensor Tekanan diciptakan untuk mengukur tekanan suatu zat yang memiliki tekanan sangat
kecil sehingga sulit untuk diukur apabila menggunakan alat pengukur biasa. Dalam pelajaran
Science, kita mengenal adanya alat pengukur untuk suatu benda. Seperti contoh thermometer
sebagai alat untuk mengukur suhu, anemometer untuk mengukur kecepatan angin dan
speedometer untuk mengukur kecepatan suatu benda. Tekanan yang dilambangkan dalam
huruf (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya, yang dilamabangkan dengan (F)
persatuan luas, yang dilambangkan dengan (A). Satuan tekanan sering digunakan untuk
mengukur kekuatan atau tekanan dari unsur zat yaitu berupa cairan dan gas. Fungsi dari
sensor tekanan sebenarnya adalah untuk mengubah tekanan menjadi induktasi.
Sensor tekanan mempunyai prinsip kerja yang sedikit rumit. Pertama, perubahan tekanan
pada kantung menyebabkan perubahan posisi inti kumparan sehingga menyebabkan
perubahan induksi magnetic pada kumparan. Kumparan yang digunakan adalah kumparan
CT ( center tap). Dengan demikian, apabla inti mengalami pergeseran, maka induktasi pada
salah satu kumparan bertambah, namun menyebabkan kumparan yang lain berkurang. Untuk
mengukur tekanan statis atau tinggi suatu cairan dapat ditentukan dengan rumus (P = d.g.h).
Untuk keterangannya, (p) adalah tekanan statis (pascal) sementara (D) adalah kepadatan
cairan (km/m3), lalu (G) adalah konstanta gravitasi ( 9,81 m/s2) dan (H) adalah tinggi cairan
(M).
Prinsip kerja dari sensor tekanan itu sendiri adalah mengubah tegangan mekanik menjadi
listrik. Kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan
panjang dan luas penampang. Daya yang diberikan pada kawat itu sendiri menyebabkan
kawat menjadi bengkok. Sehingga menyebabkan ukuran kawat berubah dan mengubah
ketahananya. Ada beberapa fungsi lain dari sensor tekanan. Applikasi sensor tekanan adalah
sebagai pemantau cuaca yang sering berubah-ubah. Digunakan dipesawat terbang untuk
mengukur tekanan angina yang berada didalam band pesawat terbang, lalu yang terakhir
adalah pengukur tekanan udara pada ruangan tertutup. Tiga fungsi ini adalah fungsi umum
dari sendor tekanan yang sering ditemui oleh masyarakat namun masyarakat belum
mengetahui cara kerja dari pengukur tekanan tersebut.
Demikian penjelasan singkat mengenai sensor tekanan, semoga artikel yang barusan kami
bahas dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya,
seperti Sensor Jarak, Sensor Ultrasonik, Sensor Suara, Sensor Suhu, Sensor Cahaya dan
Rangkaian Booster Antena TV.