Anda di halaman 1dari 3

1A PERENCANAAN STRATEGI

Perencanaan strategis berperan aktif dalam menunjang kelancaram usaha suatu


perusahaan. Tiga bidang utama yang menjadi prioritas dalam perencanaan strategis: 1.
Mengelola bisnis perusahaan sebagai portofolio investasi 2. Menilai kekuatan setiap bisnis
dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan, serta
menyesuaikan diri dengan perusahaan tersebut dan 3. Menentukan strategi

Tingkat Korporat : panduan seluruh perusahaan, penentuan dan alokasi sumber


daya divisi serta menilai peluang pertumbuhan

Tingkat Divisi : alokasi dana tiap bisnis unit

Tingkat Unit Bisnis : rencana pemasaran strategis

Tingkat Produk : rencana pemasaran taktis


1B. MEMBUAT MISI

Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)

Peluang pemasaran adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, dimana


perusahaan mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut
dengan menguntungkan.

Ancaman lingkungan (environmental threats) adalah tantangan yang ditempatkan


oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan
penurunan penjualan atau laba akibat tidak adanya tindakan pemasaran defensif.
Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Bisnis dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dengan
menggunakan formulir seperti yang diperlihatkan dalam catatan pemasran.
Formulasi Tujuan
Sebagian unit bisnis mengejar bauran sasaran,termasuk profitabilitas, pertumbuhan
penjualan, peningkatan pangsa pasar, kandungan risiko, inovasi, dan reputasi. Unit bisnis
menetapkan sasaran ini dan kemudian mengelolanya berdasarkan sasaran tersebut
(management by objectives MBO). Agar sistem MBO berhasil, tujuan unit harus
memnuhi empat kriteria: - Tujuan harus diatur berurutan, mulai dari yang paling penting
sampai yang paling tidak penting - Sebisa mungkin, tujuan harus bersifat kuantitatif Tujuan harus realistis - Tujuan harus konsistenTrade off penting lainnya meliputi laba
jangka pendek versus pertumbuhan jangka panjang, penetrasi mendalam dari pasar yang
sudah ada versus pengembangan pasar baru, tujuan laba versus tujuan nirlaba, dan
pertumbuhan tinggi versus risiko rendah.
Formulasi Strategis
Kepemimpinan biaya secara keseluruhan : Perusahaan yang mengejar strategi ini bekerja
keras untuk mencapai iaya produksi dan distribusi terendah sehingga mereka dapat
menetapkan harga yang lebih murah dibandingkan pesaing mereka dan memenangkan

pangsa pasar yang besar.Diferensiasi : Bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul
yang dicapai dengan cara unik dalam wilayah manfaat pelanggan penting yang dihargai
oleh sebagian pasar.Fokus : Bisnis berfokus pada satau atau lebih segmen pasr yang
lebih sempit
Formula dan Implementasi Program
Bahkan strategi pemasaran yang bagus dapat gagal diwujudkan akibat implementasi yang
buruk. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk mpertahankan kepemimpinan
teknologinya, perusahaan itu harus merencanakan program untuk memperkuat
departemen R&D-nya, mengumpulkan intelijen teknologi, mengembangkan produk
canggih, melatih wiraniaga teknik, dan mengembangkan iklan untuk mengomunikasikan
kepemimpinan teknologinya. Setelah perusahaan memformulasikan program pemasaran,
orang-orang pemasaran harus memperkirakan biayanya. Apakah keikutsertaan di
pameran dagang tertentu layak dilakukan? Apakah kontes penjualan tertentu akan
mendapatkan imbalan yang pantas dan lain-lain.
Umpan Balik dan Kendali
Penyesuaian strategis perusahaan dengan lingkungan akan sangat terganggu, karena
lingkungan pasar berubah lebih cepat daripada tujuh S perusahaan (strategi struktur
sistem style skill staf shared value). Peter Drucker menyatakan bahwa lebih
penting melakukan hal yang benar agar efektif daripada melakukan hal dengan
benar agar efisien. Perusahaan yang paling berhasil adalah yang piawai melakukan
keduanya. Setelah Organisasi gagal merepons perubahan lingkungan, organisasi akan
semakin sulit menangkap kembali posisi nya yang hilang. Organisasi terutama organisasi
besar dapat mengalami inersia. Sulit merubah satu bagian tanpa merubah bagian lain.
Tapi organisasi dapat di ubah melalui kepemimpinan yang kuat, dan sebaiknya hal itu di
lakukan sebelum krisis. Kuci kesehatan suatu organisasi adalah kemauan utuk
mempelajari perubahan lingkungan dan menerapkan tujuan dan prilaku baru.
NO.2 PERTAMA
2A. IDE-> PENYARINGAN -> KOMERSIALISASI
Proses pengembangan produk baru terdiri dari delapan tahap berurutan: Penciptaan ide,
Penyaringan ide, Pengembangan konsep produk, Pengujian konsep Pengembangan
strategi pemasaran, Analisis-bisnis, Pengembangan produk dan pemasaran uji,
Komersialisasi . Proses dimulai dengan penciptaan ide- Berikutnya penyaringan ide, yang
mengurangi jumlah ide berdasarkan kriteria perusahaan sendiri- Ide yang lolos dari tahap
penyaringan ini dilanjutkan ke tahap pengembangan konsep produk, di mana versi detail
ide produk baru dinyatakan dalam segi konsumen yang berarti - Dalam tahap berikutnya,
pengujian konsep, konsep produk baru diuji dengan sekelompok konsumen sasaran untuk
menentukan apakah konsep mempunyai kecocokan yang kuat dengan konsumenKonsep yang kuat diteruskan ke pengembangan strategi pemasaran, di mana strategi
pemasaran awal bagi produk baru dikembangkan dari konsep produk- Dalam tahap
analisis-bisnis, tinjauan ulang penjualan, biaya, dan proyeksi laba bagi produk baru
dilakukan untuk menentukan apakah produk baru itu memuaskan tujuan perusahaan
-Dengan hasil yang positif di sini, ide menjadi lebih nyata melalui pengembangan produk
dan pemasaran uji dan akhirnya diluncurkan selama tahap komersialisasi
2B. IDE MEMBUAT PRODUK BARU
Pengembangan produk baru melibatkan lebih dari sekadar proses melalui sekelompok
tahap - Perusahaan harus mengambil pendekatan sistematis, holistik untuk mengelola
proses ini - Pengembangan produk baru yang berhasil memerlukan usaha sistematis yang
berpusat pada pelanggan, berdasarkan tim
NO.2 KEDUA
2A. PLC dan hubungan dengan strategy nya (4P)
Perkenalan (Introduction)
Tahapan Perkenalan adalah tahapan pertama dalam siklus hidup produk dimana
produsen memperkenalkan produk barunya kepada pasar atau masyarakat umum.
Beberapa ciri-ciri pada Tahap Perkenalan ini diantaranya adalah :

Produk baru diluncurkan ke Pasar (Market) - Omset penjualan yang masih rendah
-Kapasitas produksi masih rendah - Biaya per unit yang masih tinggi - Cash Flow Negatif
-Distributor berkemungkinan enggan untuk mengambil produk yang masih belum terbukti
Kualitasnya. -Diperlukannya promosi secara besar-besaran dalam rangka
memperkenalkan produknya (biaya promosi yang tinggi)
Strategi Tahap Perkenalan (Introduction) : Mendorong Adopsi pelanggan Mengeluarkan
Biaya yang besar dalam promosi untuk menciptakan kesadaran pada produk dan juga
untuk memberitahukan produk barunya kepada masyarakat Menggunakan strategi Harga
Peluncuran (skimming) atau Harga Penetrasi (Penetration) -Distribusi yang terfokus (pada
wilayah yang terbatas)Perkembangan (Growth) Tahap Perkembangan (Growth) adalah tahap dimana produk
yang diperkenalkan tersebut sudah dikenal dan diterima oleh konsumen. Beberapa ciri-ciri
pada tahap Perkembangan ini adalah : Memperluas pasar - Omset penjualan yang naik
signifikan- Meningkatnya kapasitas produksi - produk mulai diterima oleh pasar - Cash
Flow mulai berubah menjadi Positif - Pasar semakin berkembang, laba juga akan
meningkat, namun pesaing-pesaing baru akan mulai bermunculan - Biaya per unit akan
turun ke skala yang ekonomis - Strategi dalam Tahap Perkembangan - Membuat iklan
yang menciptakan kesadaran akan pemilihan produk dan memperkuat merek (branding) Memperbanyak saluran distribusi dan memperluas cakupan distribusi. - Meningkatkan
kualitas produk, menambahkan fitur-fitur baru dan gaya serta memperbanyak model atau
varian.- Menurunkan harga produk untuk menarik pembeli dan memperluas segmen pasar
Masih mengeluarkan biaya yang besar dalam mempromosikan produk dan mereknya.
Tahap Kedewasaan (Maturity) Peningkatan Omset penjualan yang mulai melambat,
bersaing dengan ketat dan berjuang dalam merebut pangsa pasar dengan pesaingpesaingnya. Kapasitas produksi yang tinggi - Memiliki laba yang besar bagi mereka yang
dapat memimpin pasar - Cash Flow akan berada dalam kondisi Positif yang kuat Pesaing yang lemah dan kalah bersaing akan mulai keluar dari pasar - Harga Produk
mulai turun
Strategi Tahap Kedewasaan - Memperbaiki dan memodifikasi Produk dan
memperbanyak pilihan (model, warna, bau, rasa, estetika) - Meninggalkan varian produk
yang tidak kuat di pasar. - Kapasitas Produksi pada kondisi yang rasional - Menerapkan
harga yang lebih bersaing -Menggunakan Iklan yang persuasif, mempengaruhi konsumen
untuk menggunakan produknya. -Menarik pengguna-pengguna baru - Distribusi yang
intensif - Memasuki Segmen pasar yang baru Repositioning
Tahap Penurunan (Decline) Pada tahap penurunan, penjualan dan keuntungan akan
semakin menurun dan jika tidak melakukan strategi yang tepat, produk yang ditawarkan
mungkin akan hilang dari pasar (market). Ciri-ciri Tahap Penurunan adalah sebagai berikut
: - Penjualan mengalami penurunan terus-menerus. - Laba menurun secara signifikan
dan Cash flow akan melemah - Pasar menjadi Jenuh - Akan banyak Pesaing-pesaing
yang keluar dari pasar - Kapasitas produksi akan menurun
Strategi tahap penurunan - Melakukan promosi untuk mempertahankan Pelanggan yang
setia, - Mempersempit saluran distribusi - Menurunkan harga uang menjaga daya
saingnya
2B. CONTOH SEBUAH PRODUK YG BERKEMBANG 4P DAN JELASKAN STRATEGI

3A Penetapan Harga secara geografis


Perusahaan harus memutuskan cara menetapkan harga bagi para pelanggan yang
berlokasi di bagian negara atau bagian dunia yang berbeda. Lima strategi penetapan
harga secara geografis yaitu: a. Penetapan harga FOB-asal (FOB-origin pricing), strategi
penetapan harga dimana barang-barang tidak dibayar biaya pengirimannya oleh penjual,
pelanggan membayar pengiriman dari pabrik ke tempat tujuan.b. Penetapan harga
terkirim (uniform-delivered pricing), strategi penetapan harga berdasarkan geografis di
mana perusahaan menetapkan harga plus biaya pengiriman yang sama bagi semua
pelanggan, tanpa membedakan lokasinya. c. Penetapan harga zona (zone pricing),
strategi penetapan harga bedasarkan geografi dimana perusahaan menetapkan dua atau
lebih zona. Seluruh pelanggan di zona yang sama membayar harga total yang sama;
semakin jauh zona, semakin tinggi harganya. d. Penetapan harga berdasarkan titik
pangkal (basing-pont pricing), strategi penetapan harga bedasarkan geografi dimana
penjual menunjuk kota tertentu sebagai titik pangkal dan membebani semua pelanggan
biaya pengiriman dari kota itu ke lokasi pelanggan, tidak peduli dari kota mana
sebenarnya barang itu dikirimkan.
3B APA YANG DILAKUKAN KETIKA PESAING MELAKUKAN PERUBAHAN HARGA
Mempertahankan harga : Pemimpin tersebut dapat mempertahankan harga dan margin
lanbanya . - Mempertahankan harga dan menambah nilai : Pemimpin tersebut dapat
meningkatkan produk, layanan,, dan komunikasinya. - Menurunkan harga : Pemimpin
tersebut mungkin menurunkan harganya - Menaikkan harga dan meningkatkanm mutu :
Pemimpin tersebut mungkin menaikkan harganya dan memperkenalkan merek-merek
baru untuk mengepung merek yang menyerang tersebut. - Meluncurkan lini penyerang
berharga murah : Perusahaan tersebut mungkin akan menambahkan barang berharga
murah ke lini tersebut atau menciptakan merek terpisah berharga murah.
4A. MENGAMBIL KEPUTUSAN MENDESAIN PRODUK
1. Analisa pasar Pengambilan keputusan tentang produk diawali dengan menganalisa
pasarnya. Analisa pasar ini membuka kesempatan untuk memperkenalkan produk baru
yang menguntungkan 2. Memonitor lingkungan Dengan sumber-sumber yang terbatas
dan terpengaruh oleh faktor-faktor lingkungan, perusahaan harus berusaha
memanfaatkan secara penuh kesempatan yang ada. Faktor-faktor lingkungan yang
dimaksud adalah faktor lingkungan ekstern seperti : Demografi, kondisi perekonomian,
sosial dan kebudayaan, politik dan hukum, teknologi dan persaingan 3 . Menentukan
tujuan produk Tahap ini berupa menentukan tujuan khusus setiap penawaran. Umumnya
tujuan ini dikaitkan dengan masalah-masalah seperti : Pengembangan investasi, Laba,
Market share atau volume penjualan. 4.Menentukan Marketing mix 5. Penerapan
keputusan-keputusan Marketing Mix Keputusan tersebut dapat dilaksanakan dengan
menentukan : Apa, siapa, mengapa, bagaimana, Kapan, dimana. 6.Mengadakan
Prosedur Pengawasan Sistem pengawasan perlu diadakan dalam manajemen produk
dan merupakan tahap terakhir. Tahap tersebut adalah : Memilih kriteria pengawasan Pengukuran kriteria- Penentuan standard kerja - Memonitor kejadian - Membandingkan
hasil dengan standard
4B. MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MANAGE
Memilih anggota saluran Dalam menyeleksi anggota salurannya perusahaan harus
menetapkan kriteria-kriteria khusus yang membedakan perantara yang lebih baik. Kriteria
itu misalnya dalam hal cakupan pemasaran, keuangan, tempat, pelayanan, dan lamanya
berkecimpung di dunia bisnis.
Melatih anggota saluran Sebelum perusahaan perantara memasarkan produk produsen
sebaiknya produsen memberikan pelatihan kepada perusahaan perantara mengenai cara
pemakaian, standar pelayanan, promosi, dan lain-lain. Tujuannya untuk menjaga citra
produk dimata konsumen. Melatih & Memotivasi anggota saluran Untuk meningkatkan
motivasi anggota saluran, produsen perlu memberikan berbagai rangsangan dalam
berbagai hal misalnya memberikan diskon atas pencapaian target atau lewat dukungan
promosi, hadiah, dan lain-lain. Mengevaluasi anggota saluran untuk menilai kinerja
pemasaran apakah optimal atau tidak, harus dilakukan evaluasi terhadap anggota

saluran. Untuk evaluasinya sendiri, produsen dapat membandingkan kinerja aktual


anggota saluran dengan standar-standar dari perusahaan seperti dalam hal pencapaian
target penjualan.Memodifikasi susunan saluran Hasil evaluasi perlu dianalisis lebih
lanjut untuk membuat keputusan diteruskan tidaknya saluran pemasaran yang dijalankan
apabila kinerja saluran pemasaran dinilai kurang optimal dalam hal ini pencapaian laba,
perusahaan perlu mempertimbangkan kembali.
4C STRATEGI SALURAN
1. Strategi Distribusi Intensif Distribusi intensif adalah strategi distribusi yang
menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor
di berbagai tempat. Tehnik ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang
kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi.
Contoh seperti sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya. 2.
Strategi Distribusi Selektif Distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang
menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih
beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau
pengecer akan terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik
dan strategi masing-masing. Contoh saluran distribusi selektif adalah produk elektronik,
produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain sebagainya. 3. Strategi
Distribusi Eksklusif Distribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk
pada satu dua distributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa
yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan
harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh distribusi ekslusif
adalah seperti showroom mobil, factory outlet, restoran waralaba, produk mlm / multi level
marketing / pasif income, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain-lain.
5A. JENIS-JENIS PRODUK
1. Convenience Goods Barang convenience adalah barang yang sering dibeli, harganya
tidak mahal dan keputusan membeli tidak memerlukan banyak pertimbangan atau
berdasarkan kebiasaan saja. Barang convenience dibagi menjadi beberapa jenis, yakni :
a. Barang Bahan Pokok / staples goods Adalah barang yang sering dibeli rutin tanpa
banyak pertimbangan yang umumnya merupakan barang kebutuhan sehari-hari seperti
obat, bahan makanan, dan lain sebagainya. b. Barang Dorongan Hati Sesaat / Impulse
Goods Adalah barang-barang yang dibeli tanpa adanya perencanaan dan pertimbangan
yang matang seperti makanan ringan di rak antrian kasir. c. Barang Darurat dan
Mendesar / Emergency Goods Adalah barang yang dibeli ketika masa-masa kritis atau
darurat seperti jasa tambal ban, ambulan, mobil derek, pemadam kebakaran, dll.
2. Shopping Goods Barang Shopping adalah barang yang untuk memutuskan
membelinya butuh pertimbangan seperti dengan melakukan perbandingan dan pencarian
informasi produk dari berbagai sumber. Jenis barang ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Homogenous Shooping Goods adalah barang yang pada dasarnya sama namun harga
tiap toko beda sehingga konsumen mencari harga termurah. Contoh : Mobil, motor,
televisi, kaset tape, dsb. b. Heterogenous Shopping Goods adalah barang yang dianggap
berbeda dan ingin melihat mutu dan kecocokan barang terlebih dahulu di mana ciri dan
keunikan lebih berpengaruh dibandingkan dengan harga. Contohnya seperti perabot
rumah tangga, parts komputer, dan lain-lain. 3. Unsought Good / Barang Yang Tidak
Dicari Unsought goods adalah barang yang belum diinginkan dan tidak diketahui oleh
konsumen potensial. Jenis barang ini dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu : a. New
Onsought Goods / Barang Unsought Baru adalah barang yang benar-benar baru sehingga
tidak dikatahui konsumen seperti laptop dan ponsel yang akan dirilis. b. Regularly
Unsought Goods / Barang Unsought Rutin adalah barang yang selalu tidak dicari tetapi
belum tentu tidak butuh seperti produk peti mati, batu nisan, dan lain sebagainya. 4.
Specialty Goods Specialty goods adalah barang eksklusif, unik dan mahal yang hanyak
bisa dimiliki segelintir orang saja namun dicari orang seberapa pun harganya dan tempat
belinya seperti produk jam merek terkenal, jaguar, dsb. 5. Produk Industri / Industrial
Goods Produk industri adalah produk yang dipakai perusahaan untuk operasional
menghasilkan barang dan atau jasa. Produk industri dapat dibagi menjadi beberapa

Kategori seperti produk instalasi, peralatan tambahan, persediaan, pelayanan, bahan


mentah, komponen dan lain-lain.
6C. KOMUNIKASI PEMASARAN EFEKTIF
1. Mengidentifikasi audiens yang dituju Audiens dapat diartikan sebagai calon pembeli
produk perusahaan, pemakai saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang
mempengaruhi.Audiens itu dapat terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau
masyarakat umum.2. Menentukan tujuan komunikasi tersebut Setelah pasar sasaran
dan karakteristiknya di identifikasi, komunikator pemasaran harus memutuskan tanggapan
yang diharapkan dari audiens. Tanggapan terakhir yang diharapkan dari audiens adalah
pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik. 3. Merancang
pesan Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens komunikator
selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik
perhatian (attention),mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan keingininan
(desire), dan menggerakkan tindakan (action). Memformulasikan pesan memerlukan
pemecahan atas 4 masalah. - Isi pesan -> apa yang akan dikatakan - Struktur pesan ->
bagaimana mengatakannya secara logis. - Format pesan -> Bagaimana mengatakannya
secara simbolis. - Sumber pesan -> Siapa seharusnya mengatakannya.
4. Memilih saluran komunikasi Saluran komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu: - Saluran
komunikasi personal. Mencakup dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara
langsung satu sama lain - Saluran komunikasi nonpersonal Menyampaikan pesan tanpa
melakukan kontak atau interaksi pribadi, tetapi dilakukan melalui media, atmosfer dan
acara. 5. Menentukan total anggaran promosi Bagaimana perusahaan menentukan
anggaran promosinya? Ada 4 metode utama yang digunakan dalam menyusun anggaran
promosi.1.Metode sesuai kemampuan 2.Metode presentasi penjualan 3.Metode
keseimbangan persaingan 4.Metode Tujuan dan tugas
6. Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix) Perusahaan harus
mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi yaitu: Iklan, merupakan
model komunikasi yang dapat menjangkau public secara luas. Iklan dapat digunakan
untuk membangun image jangka panjang dan juga mempercepat quick sales. Promosi
penjualan, alat promosi ini mempunyai 3 manfaat yaitu pertama, Komunikasi, dimana
merupakan sarana untuk menarik perhatian dan memeberikan informasi yang akhirnya
mengarahkan konsumen kepada produk. Hal tersebut memberikan kontribusi nilai tambah
kepada konsumen dan juga dapat secara aktif mengajak konsumen membeli produk yang
ditawarkan. Public Relation dan publisitas, alat promosi ini dapat menarik perhatian
khalayak ramai jika memiliki kredibilitas yang tinggi dan tidak memasukkan unsure
penjualan, jadi hanya sebagai pemberi informasi. Public Relation dan publisitas juga dapat
memperoleh efek dramatisasi seperti yang terjadi pada iklan.Personal Selling, merupakan
alat promosi yang paling efektif pada siklus terakhir dari proses pembelian. Hal ini terjadi
karena personal selling dapat membuat hubungan interaktif secara dekat sehingga dapat
mengnenal konsumen secara lebih dalam dan lebih baik sehingga dapat memberikan
respon yang tepat.Direct Marketing, alat promosi ini hanya dapat menjangkau konsumen
yang spesifik. Namun pesan yang disampaikan melalui direct marketing dapat disesuaikan
dengan karakter dan respon konsumen yang dituju serta dapat diperbaharui secara cepat
pula.Perusahaan selalu mencari cara untuk meperoleh efisiensi dengan mensubtitusi satu
alat promosi dengan yang lainnya.7. Mengukur hasil promosi tersebut Setelah
menerapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur dampaknya pada audiens
sasaran. Hal ini mencakup menanyakan audiens sasaran apakah mereka mengenali atau
mengingat pesan yang telah disampaikan, beberapa kali mereka melihatnya, hal-hal apa
saja yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang pesan tersebut, dan sikap
mereka sebelumnya dan sekarang tentang produk dan perusahaan itu.8. Mengelola dan
mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi.Banyak perusahaan
masih sangat mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk mencapai tujuan
komunikasinya. Praktik ini terus berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari
pasar massal ke banayak pasar kecil, masing-masing memerlukan pendekatan
komunikasi tersendiri; berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin
canggihnya konsumen. Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih modern.

PROSES KOMUNIKASI

(2) encoding merupakan pengkodean pesan dalam bentuk simbolis untuk mencapai
tujuan komunikasi, (3) Pesan adalah representasi simbolis pikiran ide dari
pengirim/sumber, (4) media. Sebagai saluran/sarana untuk penyampaian pesan, (5)
decoding merupakan pemaknaan dari pesan yang diterima yang merupakan gabungan
dari pesan yang sebenarnya dan pengaruh media, (6) penerima adalah orang atau
organisasi yang dituju pengirim untuk berbagi pemikiran, ide dan sebagainya (7) noise
(kebisingan) menunjukkan gangguan atau impedansi seperti sinyal radio, adalah istilah
untuk menggambarkan distorsi pesan pada setiap tahap dalam proses komunikasi
pemasaran.
Jika penerima tidak memahami pesan atau tidak bisa menafsirkan dengan cara yang
dimaksudkan oleh pengirim, maka komunikasi akan terputus atau rusak. Pesan juga
dapat terputus apabila penerima pesan adalah orang lain yang tidak dituju pengirim atau
penerima mungkin memahami pesan tetapi mengabaikan atau melupakannya.

(1) Pengirim adalah seseorang, sekelompok orang, perusahaan atau organisasi yang
mengirimkanatau menyampaikan ide, serangkaian ide atau proposisi kepada pihak lain,

Anda mungkin juga menyukai