Anda di halaman 1dari 16

PT PLN (Persero)

Jasa Pendidikan dan Pelatihan

SCADA

Indra Permana / Bogor / 2006

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

BAB I. PENGENALAN SISTEM PENGENDALIAN TENAGA LISTRIK


I.

Hirarki Kontrol Jaringan

Sebelum kita terlalu jauh dalam membicarakan SCADA & DMS, tentunya kita lebih dahulu
harus mengetahui operasi system tenaga listrik yang akan diaplikasikan SCADA & DMS ini.
Pembagian hirarki dalam mengontrol operasi system tenaga listrik, dapat digambarkan sebagai
berikut :

SYSTEM SCHEMATIC

POWER STATION

Dalam tulisan ini lebih banyak di tekankan dalam system SCADA


500 KV& DMS applikasinya di

JC
Alarms
jaringan Distribusi, karena titik controlnya sangat banyak dan langsung
bersentuhan dalam
CB/DS Status
C
CB/DS Control
MW,MX,V
pelayanan ke
konsumen.

OLTC Control

OLC
T

MW,MX,V

II.

Pola Operasi JTM 20 kV Distribusi

AC
Konfigurasi
C

150 KV

Alarms

CB/DS Status
jaringan yang diaplikasikan adalah konfigurasi Spindel, dimana
beberapa
CB/DS Control
OLTC

MW,MX,V

OLTC

OLTC Control

Feeder/Outgoing/Penyulang
yang melayani beban di Back Up oleh 1 Express Feeder.
MW,MX,V
70 KV

Konfigurasi ini dapat di gambarkan sebagai berikut :

DC
C
SCADA

Alarms
CB/DS Status
CB/DS Control
OLTC Control

OLTC

OLTC

Indra Permana / Bogor / 2006

OLTC
20 KV

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Trafo GI

F.Merah

F.Ungu

F.Kuning
F.Tosca

F.Hijau

F.Pink

F.Biru

Zone 1

HFD

Zone 2
GFD *

GH
Sistem operasinya adalah sebagai berikut :
1. Dalam kondisi normal operasi, semua LBS yang ada di GH terbuka, kecuali Feeder
Express.
2. Pada saat ada gangguan, maka Pusat Kontrol mendapat indikasi bahwa ada gangguan
(misalnya Feeder Merah).
3. Operator pusat control akan melihat Gardu Middle Point (MP) apakah ada indikasi
HFD (Homopolar Fault Detector), apabila ada maka gangguan berada di Zone 2.
4. LBS di MP Feeder Merah arah GH di buka dan Feeder Merah di GI di normalkan
sehingga Zone 1 normal kembali.

SCADA

Indra Permana / Bogor / 2006

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

5. Selanjutnya petugas lapangan mengecek satu persatu gardu di Zone 2 dengan melihat
GFD (Ground Fault Detector) dan menginformasikannya ke pusat control untuk di
normalkan kembali setelah gangguan di ketahui.

BAB II. SCADA & DMS


II.1. Over View
Sistem SCADA dalam PLN Distribusi berada dalam satu unit yang dinamakan Area Pengatur
Distribusi, yang secara garis besar di mempunyai tugas :
1. Area Pengatur Distribusi (Distribution Control Center ) adalah salah satu unit PLN
Distribusi yang bertugas untuk mengatur dan mengendalikan jaringan tagangan listrik
20 kV di wilayah Jakarta & Tangerang.
2. Pengendalian jaringan listrik tegangan menengah oleh APD berkoordinasi dengan PLN
P3B yang mengendalikan sistem 500 kV serta Region yang mengendalikan sistem
150kV dan 70 kV
3. Dalam melaksanakan tugas tersebut APD dilengkapi dengan Sistem SCADA
(Supervisory Control & Data Acquisition) dan Sistem Telekomunikasi, yang berfungsi
sebagai sarana/alat yang membantu dispatcher di Pusat Kontrol dalam mengendalikan
jaringan 20 KV beserta peralatan switching yang ada di gardu induk, gardu hubung
ataupun gardu distribusi.
II.2. SCADA

SISTEM

Kumpulan dari beberapa alat atau komponen yang membentuk suatu kesatuan dan bekerja
bersama-sama..

SCADA
Kata ini merupakan singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisitio.

SCADA

Indra Permana / Bogor / 2006

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Supervisory

= Pengawasan

Control

= Kontrol

Data Acquisition

= Permintaan/Pengiriman Data

Bersama-sama dengan kata SISTEM, kata ini biasa dipakai untuk menyebut suatu kesatuan
dari beberapa peralatan yang saling berkomunikasi untuk menjalankan fungsi pengukuran
(Tele Metering),

Tele Control dan permintaan pengiriman data (Tele Status).

Prinsip Dasar Sistem SCADA

1. Memantau dan mengontrol semua peralatan yang terdapat pada suatu sistem dari jarak
jauh.
Contoh :
Dalam pabrikasi modern, proses-proses industri pertambangan, perminyakan,
layanan umum maupun keamanan sering kali terdapat sistem dengan peralat

an-

peralatan yg letaknya saling berjauhan, dari beberapa meter sampai ribuan

kilo

meter. Semua peralatan yang ada pada sistem haruslah bisa dipantau dari jarak
jauh.
2. SCADA bekerja mengumpulkan informasi, kemudian mentransfernya ke sentral
dengan membawa data-data hasil analisa khusus dan sinyal kontrol (status) yang
kemudian diperagakan pada sejumlah layar operator.

Fungsi Sistem SCADA Ketenaga Listrikan

SCADA atau Supervisory Control And Data Acquisition adalah sustu system untuk
pengendalian dan pemantauan jarak jauh. SCADA bertujuan untuk membantu mendapatkan
sistem pengoperasian optimum sesuai dengan berbagai kenyataan kekurangan-kekurangan
maupun segala kelebihan yg terdapat pada suatu sistem.
SCADA

Indra Permana / Bogor / 2006

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Untuk mendapatkan hasil yg optimal, maka perangkat-perangkat SCADA iimplementasikan


dengan perangkat-perangkat lunak, baik untuk system pembangkitan, transmisi maupun
distribusi.
Pada umumnya proses pengendalian pada sistem tenaga listrik jarak jauh terdiri atas 4 macam,
yaitu :
1. Pengendalian buka/tutup perangkat pemutus daya, pemisah serta start/stop dari
generator
2. Pengendalian perangkat-perangkat regulator seperti pengaturan set point atau
menaikkan dan menurunkan posisi tap changer.
3. Pemantau dan pengaturan beban
4. Pengendalian yg dilakukan secara otomatis untuk keseragaman dan pengendalian
perintah berurutan, misalnya merubah konfigurasi jaringan.
SISTEM SCADA terdiri atas 3 (tiga) SUB SISTEM, yaitu :
1. PUSAT KONTROL (MASTER STATION)
2. MEDIA TRANSMISI data
3. REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) di gardu

Pusat Kontrol
Terminal Unit

Media Transmisi

Remote

Frekwe
nsi

SCADA

Fiber
IndraOptic
Permana / Bogor / 2006
Kabel
Pilot
RTU
-n

RTU
-1
RTU
-2

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

PUSAT KONTROL
Berupa Main Komputer (Server). Main Komputer biasanya berjumlah 2 buah.
Hal ini dimaksudkan untuk membentuk dual sistem (Master/Slave) sehingga
sistem tidak bergantung hanya pada 1 main komputer saja. Hal ini dimungkin
kan karena jika terjadi gangguan pada komputer Master, aplikasi komputer
Master secara otomatis akan stop, dan komputer Slave secara otomatis akan
menggantikannya sebagai Master sehingga availibilitas sistem secara keseluru
han lebih terjamin.
Fungsi utama dari Main Komputer adalah untuk :
a.) Mengatur komunikasi antara dirinya sendiri dengan RTU
b.) Mengirim dan merima data dari RTU kemudian menterjemahkan
kannya kedalam bentuk informasi yang dapat dimengerti oleh user
c.) Mendistribusikan informasi tersebut ke MMI, Mimic Board dan Printer
Logger dan mem-file informasi tersebut
d.) Memanagement semua peralatan pusat kontrol yg lain
Selain 2 buah main komputer, biasanya Pusat Kontrol juga dilengkapi dengan
peripheral lain yang bersama-sama dengan main komputer terhubung dalam
suatu jaringan lokal (LAN).
Perihperal tersebut adalah :

No.
1.

Nama
Man MachineInterface
(MMI)

SCADA

Jumlah

Fungsi

2 Sebagai antar muka antara user


dengan sistem
Indra Permana / Bogor / 2006

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

2.

Mimic Board

Menampilkan sistem yang dikon


trol dalam bentuk diagram statik
Display angka hasil pengukuran
Display status

3.

Printer

Mencetak informasi yg didapat


Mencetak data, gambar & grafik

SCADA

Indra Permana / Bogor / 2006

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

REMOTE TERMINAL UNIT (RTU)


Agar semua kejadian yang terjadi di gardu PLN, baik Gardu Induk (GI), Gardu Hubung (GH)
dan Gardu Tengah (CDS) dapat di pantau dan dikontrol dari Pusat Kontrol, maka disetiap
gardu tersebut harus dipasang alat yang dapat melaksanakan fungsi Tele Status (TS), Remote
Control (RC) dan Tele Meter (TM). Alat tersebut adalah RTU (Remote Terminal Unit). RTU
sebenarnya sama saja dengan sebuah komputer, hanya saja tidak dilengkapi dg monitor.
Fungsi utama dari suatu RTU adalah :
a.) Mendeteksi perubahan posisi saklar (Open/Close/Invalid)
b.) Mengetahui besaran tegangan, arus dan frekwensi (di Gardu Induk)
c.) Menerima perintah Remote Control dari Pusat Kontrol untuk mem
buka atau menutup.
d.) Mengirim data dan informasi ke Pusat Kontrol yang terdiri atas :
* Status saklar (Open/Close/Invalid) jika ada
* Hasil eksekusi Remote Control
* Nilai besar tegangan, arus dan frekwensi
MEDIA KOMUNIKASI
Sebagai media untuk komunikasi data antara Main Komputer di Pusat Kontrol dengan RTU
yang dipasang di gardu-gardu PLN, dapat dipergunakan :
1. Kabel Telpon
2. Frekwensi Radio
3. Fiber Optic
Fungsi Utama di SCADA ini adalah :
SCADA

Indra Permana / Bogor / 2006

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

1. Untuk mengetahui posisi saklar (Terbuka atau Tertutup)


2. Remote Control untuk membuka/menutup saklar
3. Mengetahui besaran tegangan, arus dan frekwensi di GI
4. Mengetahui GRAFIK beban/arus atau tegangan, sehingga bisa memprakirakan beban
suatu penyulang beberapa jam mendatang.
5. Mengetahui bila beban sudah mendekati maksimum, sehingga dpt melakukan tindakan
untuk mencegah terjadinya beban berlebih.
6. Mengetahui bila tegangan mendekati minimum atau maksimum sehingga dapat
menyesuaikan sadapan TRAFO.

New Event
Change
State
Metering
Tele
- Tele
Control
Signalling
- Tele
Metereing

MM
I

- Tele
Signalling
Mimic
- Tele Change State :
Event :
Tele Metering
:
Board
Metereing
SERVE
RTU(
R for breaker
- No AC Supply
Load (Ampere, KV)
- Tele New state
s)
Control
All Event &
- Incoming Feeder Protection Trip
(Open, Closed,
Polling :
- Polling
Status
Event
Logger
- Temperature Alarm Fault in RTU Invalid)
Acquisition
function

- Telesignalisation Card Faulty

Tele Control :

to get new

- Homopolar Detector Fault

Command to

information from each

- Telemeasurement Function Faulty

Open/Closed breaker

RTU

- dll

ALUR INFORMASI SISTEM SCADA


SCADA

Indra Permana / Bogor / 2006

10

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

DS

DS

DS

RTU/CDS
RTU
GARDU
DISTRIBUSICONCENTRAT
OR

GARDU
INDUK

MASTER
SCADA

GARDU
DISTRIBUSI
RTU/CDS
GARDU
DISTRIBUSI
RTU/CDS

GARDU
DISTRIBUSI

GARDU
DISTRIBUSI

GARDU
DISTRIBUSI
GARDU
DISTRIBUSI

KONSUMEN
SCADA

Indra Permana / Bogor / 2006

11

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

FORMAT FRAME PROTOCOL HNZ66S11/15 :

1.
Polling

CC
RTU

CC
RTU

DL
E
ST
RTU X
1 1
Address
N
N
1
1
R
DL S
E
ET
X
CRC
16

2.
TC/TS

DL
E
ST
RTU X
1 1
SETTING KOMUNIKASI
Address
N
N
1
0
Mode Komunikasi RFunction
: S Polling
Metode Transmisi Code:
Full / Half Duplex
Media Transmisi

SCADA

:
DL
ET
X
CRC
16

DL
E
ST
RTU X
1 1
Address
N
N
1
1
R
DL S
E
ET
X
CRC
16
DL
E
ST
RTU X
1 1
Address
N
N
1
0
R
S
First
Function
Code

- Pilot Cable
- Fiber Optic
- Radio Frekwensi

Indra Permana / Bogor / 2006

DLE = Data Link


Escape
STX
= Start of
TeXt
ETX = End of

DL
ET
X
CRC
16

12

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Kec. Transmisi

300 Bit Per Second (BPS)

Polling Periode

- GI

= 5 detik

- GH/MP

= 10 detik

- KP

= 60 detik

RTU

MP49

: Card Processor

MP41

: Card Processor

ME43

: Card Memory

CS41

: Card Supervisory Control

CS00/01 : Card Regenerasi


RL00

: Card Digital Output

AL05

: Card Digital Input

AA03

: Card ADC Converter

AA11

: Card Switching Analog Input

AI01

: Card Power Supply 48V5V&12V

SCADA

Indra Permana / Bogor / 2006

13

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

AI02

: Card Power Supply 48V -15V&15V

BAGIAN BAGIAN DARI PERALATAN SCADA DI DI TITIK KONTROL :


POWER SUPLLY

Tegangan Out

: 53,2V/55,1V Adj

Arus Out

: 5,8,10,16,25A

Mode Operasi

: Boost,Float

Proteksi

: Batas Arus

Alarm

: Indikasi SF

Jumlah Battery

: 38 Cell

SCADA

Indra Permana / Bogor / 2006

14

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

Tegangan Nom

: 1,2 Volt

Kapasitas

: 11,20,60Ah

Jenis Battery

: NiCd

Switch
Local RC
HFD
MCB Power
Motorized
Kabel
Kontrol

Rectifier &
Baterai

SCADA

Indra Permana / Bogor / 2006

15

PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

MASALAH MASALAH YANG SERING DIHADAPI :


1. KABEL KONTROL PUTUS TERTABRAK / HILANG
2. MEKANIK MOTORIZE HILANG
3. ARAH RC KABEL BUNTUNG / TDK DITENGAH
4. ARAH RC BERUBAH NAMA
5. KUBIKEL RMU NOT MOTORIZE
6. SPARE PART SUDAH TIDAK PRODUKSI
7. PERBEDAAN GAMBAR JARINGAN

SCADA

Indra Permana / Bogor / 2006

16

Anda mungkin juga menyukai