Kepuskim
Kepuskim
KIM BP2 :
Fitra Yurid
J3Ll114100
J3L114094
Reggy Ramadhan
J3L114053
J3L114024
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "
Pengaruh tekanan garam terhadap pertumbuhan tanaman dan
metabolisme tanaman kacang Vicia Faba ", yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
pada
daerah
kering
dan
semikering.
Tekanan
garam
banyak
Penyusun
Daftar Isi
Table of Contents
Kata Pengantar........................................................................................ i
Daftar Isi................................................................................................. ii
Daftar Tabel............................................................................................ 1
1 Pendahuluan....................................................................................... 1
1.1 Latar belakang............................................................................. 1
1.2 Tujuan.......................................................................................... 1
2 Tinjauan Pustaka................................................................................. 1
3 BAHAN DAN METODE..........................................................................2
3.1 Alat dan Bahan............................................................................. 2
3.2 Metodologi Kerja..........................................................................2
3.2.1 Persiapan menabur benih...............................................2
3.2.2 Perawatan.......................................................................3
3.2.3 Pengukuran Pertumbuhan...............................................3
3.2.4 Studi Fisiologis................................................................3
3.2.5 Pigmen Fotosintesis........................................................4
3.2.6 Penentuan Protein..........................................................4
4 HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................4
4.1 Pengaruh Stres Garam Pada Pertumbuhan Tanaman...................4
4.1.1 Tinggi Tanaman...............................................................4
Daftar Tabel
1 Pendahuluan
2 Tinjauan Pustaka
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan
yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Cahaya yang
dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi
dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron
valensi.
Ketika cahaya dengan panjang berbagai panjang gelombang (cahaya
polikromatis) mengenai suatu zat, maka cahaya dengan panjang gelombang
tertentu saja yang akan diserap. Di dalam suatu molekul yang memegang peranan
penting adalah elektron valensi dari setiap atom yang ada hingga terbentuk suatu
materi. Elektron-elektron yang dimiliki oleh suatu molekul dapat berpindah
(eksitasi), berputar (rotasi) dan bergetar (vibrasi) jika dikenai suatu energi.
Jika zat menyerap cahaya tampak dan UV maka akan terjadi perpindahan
elektron dari keadaan dasar menuju ke keadaan tereksitasi. Perpindahan elektron
ini disebut transisi elektronik. Apabila cahaya yang diserap adalah cahaya
inframerah maka elektron yang ada dalam atom atau elektron ikatan pada suatu
molekul dapat hanya akan bergetar (vibrasi). Sedangkan gerakan berputar elektron
terjadi pada energi yang lebih rendah lagi misalnya pada gelombang radio.
Atas dasar inilah spektrofotometri dirancang untuk mengukur konsentrasi
suatu suatu yang ada dalam suatu sampel. Dimana zat yang ada dalam sel sampel
disinari dengan cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Ketika cahaya
mengenai sampel sebagian akan diserap, sebagian akan dihamburkan dan
sebagian lagi akan diteruskan.
Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya
yang hamburkan diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum
lambert-beer atau Hukum Beer, berbunyi:jumlah radiasi cahaya tampak
(ultraviolet, inframerah dan sebagainya) yang diserap atau ditransmisikan oleh
suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal
larutan.
Number of days
after treatment
concentrtion
( mM )
Zero
60
120
240
F
P value
10 days after
treatment
Mean
Std.error
50. 33 0.882
55.67 2.028*
51.33 0.667
43.67 0.333*
18.088
0.001
At the death of
40% of plants
Mean
Std.error
86.00 8.718
90.00 10.00
97.00 1.528
75.00 2.887
1.814
0.223
Nilai adalah sarana tiga ulangan dengan tiga tanaman per ulangan . * P < 0,
10 days after
Treatment
At the death of
40% of plants
Concentration (mM)
Zero
60
120
240
F
P value
5.000 0.000
5.000 0.000
4.667 0.333
4.000 0.577
2.000
0.193
13.667 0.882
15.000 0.000
13.333 0.882
11.333 1.333
2.756
0.112
Nilai berarti dari tiga ulangan dengan tiga tanaman per mereplikasi
Tabel 3 Efek pengobatan dengan konsentrasi yang berbeda ( NaCl ) pada luas
daun
Number of days after
Treatment
Concentration (mM)
10 days after
Treatment
Mean Std. Error
At the death of
40% of plants
Mean Std. error
Concentration (mM)
60
120
240
F
P value
16.667 0.726
15.667 0.441
13.167 0.333*
12.333 0.167*
19.387
0.000
20.833 0.601
21.500 0.500
19.667 0.333
18.667 0.882*
4.189
0.046
Nilai adalah sarana tiga ulangan dengan tiga tanaman per ulangan . * P <
0,05 .
10 days after
Treatment
Mean Std. Error
Zero
60
120
240
F
P value
3.862 0.661
6.911 0.664*
5.396 0.961
5.168 0.582
2.919
0.100
At the death of
40% of plants
Mean Std. error
7.236 0.497
8.279 1.231
10.459 0.975*
8.141 0.178
2.724
0.114
Nilai adalah sarana tiga ulangan dengan tiga tanaman per ulangan . * P < 0,05
10 days after
Treatment
Mean Std. Error
At the death of
40% of plants
Mean Std. Error
Zero
60
120
240
F
P value
0.461 0.056
0.613 0.077
0.600 0.057
0.571 0.067
1.139
0.390
0.790 0.594
0.890 0.182
1.035 0.196
0.867 0.266
0.554
0.660
Nilai adalah sarana tiga ulangan dengan tiga tanaman per ulangan .
10 days after
Treatment
Mean Std. Error
At the death of
40% of plants
Mean Std. error
Zero
60
120
240
F
P value
1.667 0.333
1.733 0.088
2.300 0.116*
2.700 0.058*
37.681
0.000
1.800 0.058
2.500 0.116*
2.767 0.033*
3.200 0.153*
33.514
0.000
Nilai adalah sarana tiga ulangan dengan tiga tanaman per mereplikasi * P < 0,05
hubungan terbalik antara konsentrasi garam dan konten karoten, seperti yang jelas
dari data dalam tabel menunjukkan bahwa kandungan karoten setidaknya muncul
dengan konsentrasi 240 mM, di mana ia mencapai 0.110 mg/g berat basah,
sedangkan nilai tanaman kontrol adalah berat basah 0.148 mg /g.
Tabel 7 Efek pengobatan dengan concentratios berbeda ( NaCl ) pada konten
klorofil ( mg / g Fw ) tanaman kacang .
Number of days
After treatment
concentration
(mM)
Zero
60
120
240
F
Chlorophyll a
0.528 0.006
0.532 0.009
Chlorophyll b
At the death of
10 days after
40% of plants
treatment
Mean Std.
Mean Std. error
error
0.291 0.044
0.444 0.007
0.463 0.021*
0.521 0.008
0.195 0.011*
0.447 0.007
0.311 0.005*
0.492 0.008*
.129 0.013*
0.575 0.008*
0.270 0.007*
107. 274
0.0426 0.014*
22. 888
.060 0.006*
16. 705
0.602 0.003*
160.784
10 days after
treatment
Mean Std. error
At the death of
40% of plants
Mean Std. error
10 days after
Treatment
Mean Std. Error
At the death of
40% of plants
Mean Std. Error
Zero
60
120
240
F
P value
0.148 0.002
0.127 0.006*
0.114 0.006*
0.110 0.001*
15.568
0.001
0.135 0.001
0.135 0.001
0.145 0.001*
0.136 0.001
25.568
0.001
10 days after
Treatment
Mean Std. Error
At the death of
40% of plants
Mean Std. error
Zero
60
120
240
F
P value
251.667 22.482
252.667 22.183
255.667 16.756
260.000 19.035
0.022
0.995
245.667 2.603
256.333 21.458
253.667 17.023
251.33 18.022
0. 076
0.971
5 Simpulan
Daftar Pustaka
Qodus ,Abdul. 2010. Effect of salt stress on plant growth and metabolism of bean
plant Vicia faba (L.). Science Direct. 10: 7-15.
Emel,Seran. 2011. Prinsip Kerja Spektrofotometer.
https://wanibesak.wordpress.com/tag/prinsip-kerja-spektrofotometer.
Diakses tanggal 26 April 2015.