Disusun Oleh :
Yeni Novitasari
P 27220014 117
D III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas Satuan
Acara Penyuluhan Promosi Kesehatan.
Adapun tujuan penulis menyusun Satuan Acara Penyuluhan ini untuk memenuhi tugas
mata kuliah Promosi Kesehatan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1
2
3
4
5
6
MATERI
BAHAYA JUNK FOOD DAN FAST FOOD
A. Latar Belakang
SMA Negeri 4 Surakarta adalah salah satu sekolah negeri yang ada di Kota
Surakarta. SMA ini letaknya sangat strategis dimana dekat dengan pusat perbelanjaan,
yaitu beberapa mall yang di dalamnya terdapat restoran-restoran fast food. Hal ini
dikhawatirkan akan banyaknya siswa yang cenderung memilih fast food. Kecenderungan
dalam
mengonsumsi
fast
food
yang
terlalu
sering
dapat
menimbulkan
ketidakseimbangan gizi dalam hal ini status gizi lebih karena pada umumnya fast food
miskin sayuran yang merupakan sumber serat dan terlalu tinggi protein untuk tiap
porsinya.
B. Pengertian Junk Food dan Fast Food
Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan bahwa Junk = sampah dan Food =
makanan. Sehingga junk food berarti makanan sampah, merupakan makanan yang tidak
sehat dan memiliki kadar nutrisi sangat rendah (nirnutrisi). Junk food termasuk dalam
kartegori fast food. Fast food sendiri jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti
makanan siap saji berasal dari Fast = Cepat dan Food = makanan. Istilah ini digunakan
untuk makanan yang disiapkan dengan segera biasanya dijual di sebuah restoran dalam
sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi.
Makanan ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Konsumsi jeroan
dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sakit jantung
koroner, tumor ganas, dan kanker.
4. Asinan
Jumlah garam yang melebihi batas akan memberatkan beban ginjal, merusak selaput
lendir lambung, merusak usus, dan memperbesar resiko tekanan darah tinggi serta
kolesterol tinggi. Yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang adalah bahwa
amonium nitrit seringkali ditambahkan dalam proses pengasinan. Zat ini
menimbulkan resiko kanker hidung dan tenggorokan.
5. Daging Olahan
Makanan yang dapat dimasukkan ke dalam kategori ini adalah makanan seperti
baso, sosis, nugget,ham, corned, dan sebagainya. Makanan jenis ini mengandung
garam nitrit yang beresiko menimbulkan kanker, pengawet dan pewarna yang
beresiko bagi hati, serta natrium yang memberatkan kerja ginjal dan membuat
tekanan darah labil.
6. Makanan yang Dipanggang/Dibakar
Jika dikonsumsi secara reguler dalam jumlah yang tinggi dan jangka waktu lama,
makanan jenis ini akan memperbesar resiko penyakit kanker karena mengandung zat
penyebab kanker.
7. Sajian Manis Beku
Es krim dan frozen cake adalah contoh junk food golongan ini. Junk food ini
mengandung kadar mentega tinggi yang menyebabkan obesitas, kadar gula tinggi
yang mengurangi nafsu makan, dan suhu rendah yang memberi efek negatif bagi
usus.
8. Manisan Kering
Mengandung garam nitrat, manisan kering akan bergabung dengan amonium di
dalam tubuh dan menghasilkan zat karsiogenik yang akan merusak organ-organ
tubuh, terutama hati. Makanan ini juga akan mengakibatkan tekanan darah tinggi
dan kerusakan ginjal.
9. Makanan Kaleng
Kandungan vitamin dan protein makanan dalam kaleng tentu saja sudah berkurang
jika dibandingkan dengan yang alami. Hal ini otomatis menurunkan nilai gizinya,
ditambah dengan interaksinya dengan kaleng dan pengawet yang mengandung
berbagai macam zat kimia berbahaya. Buah kaleng jauh lebih berbahaya lagi, karena
mengandung kadar gula dan kalori yang sangat tinggi.
10. Olahan Keju
Makanan olahan keju yang dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menambah berat
badan yang menaikkan kadar gula darah. Kadar lemak dan gula yang tinggi
menyebabkan pengosongan perut, hyperakiditas, dan rasa terbakar.
D. Bahaya Junk Food dan Fast Food
Menurut Endarwati (2015), bahaya junk food adalah sebagai berikut.
1 Junk Food mengandung kalori yang berlebih
Satu porsi junk food menawarkan sejumlah besar kalori, akan tetapi nilai gizi di
dalamnya hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Menurut National
Institutes of Health, beberapa makanan cepat saji secara keseluruhan hanya
mengandung kalori dalam jumlah yang tinggi, di mana hal tersebut sangat berdampak
pada kelebihan berat badan yang merupakan salah satu faktor peningkatan risiko
2
kenaikan berat badan. Dalam kondisi berat badan yang semakin meningkat, resiko
8
dari darah.
Merusak hati
Sebuah studi menunjukkan bahwa seseorang yang lebih sering mengkonsumsi junk
food dan menjauhi olahraga memiliki perubahan enzim hati dalam waktu empat
minggu. Perubahan ini serupa dengan yang diamati pada orang dengan
penyalahgunaan alkohol. Menurut beberapa penelitian, hal itu dikarenakan terjadinya
pengendapan lemak trans yang ditemukan dalam sejumlah junk food di organ hati
cepat saji beresiko yang indentik dengan fried chicken itu juga memliki kandungan
protein yang cukup tinggi. Bila harus 1 atau 2 kali dalam sebulan atau 1 kali dalam
seminggu ingin menikmati makanan fried chicken dirasa cukup aman dilakukan. Tetapi,
apabila frekuensi menikmati makanan ini dilakukan lebih sering lagi, maka sebaiknya
ketika menyantap sajian ini hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut (Lubis dalam
Tarigan, 2012).
1 Imbangi konsumsi makanan tinggi lemak protein dengan makanan tinggi serat
seperti sayuran, baik yang disajikan dalam bentuk mentah misalnya lalapan atau
2
3
dalam bentuk olahan seperti sop atau salad dari berbagai sayuran dan buah-buahan.
Minum air putih 8-10 gelas per hari untuk mengimbangi minuman bersoda tinggi.
Kurangi porsi makanan atau memilih makanan dalam porsi kecil. Kemudian, bagilah
4
5
DAFTAR PUSTAKA
Ariwibowo, Teguh dan Afin Murtiningsih. 2013. Rahasia Sehat Setiap Hari. Dunia Sehat :
Jakarta.
Endarwati. 2015. 22 Bahaya Junk Food Bagi Kesehatan : Dampak Mematikan, (online),
diakses
dari
http://halosehat.com/makanan/makanan-berbahaya/bahaya-junk-
pada