KASUS Abses Perianal FIX
KASUS Abses Perianal FIX
ABSES PERIANAL
Pembimbing
dr. Wahyu,
Sp.B(K)BD
Disusun oleh:
Eka Pujianti
1610221002
PENGESAHAN
KASUS
ABSES PERIANAL
Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik di bagian
SMF BEDAH RSUP PERSAHABATAN
Disusun oleh :
Eka Pujianti
1610221002
Menyetujui
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan kasus
dengan judul ABSES PERIANAL. Presentasi kasus ini merupakan salah satu syarat dalam
mengikuti ujian kepaniteraan klinik Pendidikan Profesi Dokter di SMF Bedah RSUP
Persahabatan. Dalam menyelesaikan tugas ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada
dr. Wahyu, Sp.B(K)BD selaku pembimbing dalam pembuatan presentasi kasus ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan presentasi kasus ini banyak terdapat
kekurangan dan juga masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharap kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga presentasi kasus ini dapat bermanfaat
bagi teman-teman dan semua pihak yang berkepentingan bagi pengembangan ilmu
kedokteran. Amin.
Penulis
STATUS PASIEN
I.
IDENTITAS PASIEN
II.
Nama
: Nn. K
Umur
: 22 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
No RM
: 02258957
Tanggal Masuk
: 06 November 2016
ANAMNESIS
Dilakukan anamnesis pada tanggal 07 November 2016
A.Keluhan utama:
Terdapat nyeri dan benjolan di dekat anus sejak 3 hari SMRS
B.
D.
Riwayat DM disangkal
Respirasi Rate:22x/menit
Suhu: 36 C
Nadi:118x/menit
Status Generalis
1. Kepala
Bentuk
: Normocephal, simetris
Rambut
Edema
: Tidak ada
2. Mata
tidak
sianosis,
faring
tidak
: Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo : Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: Suara dasar
: Vesikuler +/+
: NT (-)
Perkusi
: tympani
8. Pemeriksaan Extremitas
Superior
Inferior
Status Lokalis
Pemeriksaan Anal / Anus
IV.
Inspeksi
Palpasi
: NT (+)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (tanggal 07 November 2016)
07 November 2016
Hasil
Nilai Rujukan
Jenis Pemeriksaan
Hematologi
Darah Rutin
Leukosit
21,71
5-10 ribu/mm3
Hitung Jenis
Neutrofil
83,1
50-70%
Limfosit
8,6
25-40%
Monosit
7,4
2-8%
Eosinofil
0,6
2-4%
Basofil
0,3
0-1%
Eritrosit
5,81
4,5-6,5 juta/L
Hemoglobin
10,1
13,0-18,0 g/dL
Hematokrit
34,6
40-52 %
MCV
59,6
80-100 fL
MCH
18,4
26-34 mg/dl
MCHC
30,9
32-36%
Trombosit
361
150-440ribu/mm3
Natrium (Na)
134
135-145 mmol/L
Kalium (K)
3,70
3,5-5,5 mmol/L
Klorida (Cl)
8100,0
98-109 mmol/L
Kimia Klinik
Elektrolit
Laboratorium
07 November 2016
Hasil
Jenis Pemeriksaan
Hemostasis
Nilai Rujukan
PT
12,4
9,8-11,2
APTT
38,1
31,0-47,0
SGOT
12
5-34
SGPT
22
0-55
Albumin
3,70
3,5-5,2
GDS
98
10-200
Kimia Klinik
V.
RESUME
Pasien masuk IGD RSP karena nyeri dan terdapat benjolan di sekitar anus sejak 3
hari sebelum masuk rumah sakit, dari riwayat penyakit sekarangnya 3 hari sebelum
masuk rumah sakit pasien mengeluh nyeri di sekitar anus. Benjolan muncul di luka
bekas operasi. Pasien sudah pernah memiliki benjolan seperti ini sebelumnya dan di
operasi 3x sejak tahun 2010. Terdapat demam, nyeri, mual, muntah, BAB lancar,
BAK normal . Operasi abses perianal 3 x sejak tahun 2010, riwayat darah tinggi
disangkal, riwayat kencing manis disangkal dan riwayat alergi disangkal.
Kesadaran pasien compos mentis dengan pemeriksaan fisik tandatanda vital TD:
121/70 mmHg, Respirasi Rate:22x/menit, Suhu: 36 C , Nadi:118x/menit. Dengan
Pemeriksaan Anal / Anus : Inspeksi : Benjolan kurang lebih 5cm, fluktuatif,
hiperemis. Palpasi : NT (+)
.
VI.
DIAGNOSIS
Abses Perianal
VII. PENATALAKSANAAN
Ceftriaxone 2x1g
Metronidazole 3x500g
Ketorolac 3x30g
IX.
Dilakukan aniokopi tidak ada hubungan antara mukosa yang radang dan fluktuatif
Dilakukan insisi drainase keluar pus kurang lebih 30cc dilakukan kultur
Operasi selesai.
Diet biasa
Ceftriaxon 2x1g iv
Metronidazol 3x500mg iv
Ketorolac 3x30mg iv
Kirim kultur pus
IVFD RL 500cc/8jam
Rawat luka perhari dengan kassa lembab