Anda di halaman 1dari 7

STRUKTUR GEOLOGI

Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari batuan yang mengalami deformasi dan
merupakan lapisan bagian atas dari bumi. Kata structure berasal dari bahasa latin yang berarti
membangun. Deformasi atau deformation adalah proses yang merubah bentuk atau ukuran dari
batuan yang diakibatkan oleh stress dan meninggalkan hasil yang permanen (strain). Dalam
geologi dikenal 3 jenis struktur yang dijumpai pada batuan sebagai produk dari gaya yang
bekerja pada batuan, yaitu:
(1). Kekar (fractures) dan Rekahan (cracks);
(2). Perlipatan (folding); dan
(3). Patahan/Sesar (faulting).
Ketiga jenis struktur tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis unsur struktur,
1. KEKAR

Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang bekerja
pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran. Secara umum dicirikan oleh:
a). Pemotongan bidang perlapisan batuan;
b). Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb;

Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakter retakan/rekahan serta arah
gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Kekar akibat adanya gaya(tektonik) dijumpai pada
batuan adalah :

Gambar Jenis dan pola kekar akibat gaya kompresi [Billings, 1972]. a. kekar gerus; b. kekar
ekstensi; c. kekar rilis. Tanda panah menunjukkan arah gaya tekan.
a. Shear Joint (Kekar Gerus) adalah retakan / rekahan yang membentuk pola saling berpotongan
membentuk sudut lancip searah gaya utama. Kekar ini umumnya bersifat tertutup.
b. Extension Joint adalah retakan/rekahan yang berpola sejajar dengan searah gaya utama,
Umumnya bentuk rekahan bersifat terbuka dan panjang.
c. Release Joint adalah retakan/rekahan yang berpola tegak lurus dengan arah gaya utama dan
bentuk

Extension joint

Shear Joint

2. Lipatan (Folds)

Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga
batuan bergerak dari kedudukan semula membentuk lengkungan. Berdasarkan bentuk
lengkungannya lipatan dapat dibagi dua, yaitu:
a). Lipatan Sinklin adalah bentuk lipatan yang cekung ke arah atas, sedangkan
b). lipatan antiklin adalah lipatan yang cembung ke arah atas.

3. Patahan / Sesar
Patahan / sesar adalah struktur rekahan yang telah mengalami pergeseran. Umumnya
disertai oleh struktur yang lain seperti lipatan, rekahan dsb. Adapun jenis sesar secara umu
terbagi 3 yaitu:
a. Sesar Naik
b. Sesar Turun
c. Sesar Mendatar
Sesar Naik
Sesar naik umumnya terdapat pada zona kerak yang tebal dan memungkinkan
terbentuknya pegunungan. Sesar ini umumnya dihasilkan oleh mekanisme penganatan yang
berasosiasi dengan zona subduksi atau struktur geologi lipatan. Kenampakan bentuk lahan
berupa kelurusan gawir sesar, pengangkatan teras (pantai, sungai), perbukitan antiklin dan

sinklin pada dataran rendah. Penanda utama sesar aktif naik adalah kontak antara batuan berumur
tua dan muda.

Sesar Turun
Sesar normal pada umumnya terjadi pada zona ekstensi kerak (crustal extension) baik di
darat maupun laut. Kenampakan bentuk lahan berupa gawir sesar, lembah curam, perbukitan
faset segitiga dengan permukaan lurus dan kasar, dan perbukitan faset segitiga yang dapat diikuti
oleh endapan kipas aluvial, dan graben.

Sesar Mendatar
Sesar mendatar adalah adanya pergeseran (off set) pada sungai, bukit, kipas aluvial, teras,
dan endapan aluvial. Pergeseran ini akan terlihat secara jelas dari data citra beresolusi tinggi.
Keller dan Pinter (1996), menyebutkan bahwa kenampakan lahan lainnya adalah lembah linier,
pembelokan sungai, pergeseran sungai, pembelokan pegunungan, gawir sesar, sagpond, mata air,
benches, dan pegunungan tertekan. Sepanjang zona sesar ini dapat terbentuk berbagai variasi
struktur seperti rekahan, lipatan, sesar normal, sesar naik, depresi, graben dan small horst.

Bentuk lahan yang mengalami pergerakan pada batuan berumur lebih tua akan sulit diamati. Hal
ini disebabkan telah tertutupnya bentuk lahan oleh proses sedimentasi dan erosi.

Anda mungkin juga menyukai