Oleh:
Kelompok 52
Pembimbing:
Putri Welda Utami Ritonga, drg., MDSc., Sp.Pros
KELOMPOK 52
NO
NAMA
NIM
KELOMPOK
130600113
52
Melvin
130600114
52
130600201
52
Cheong Chin
130600202
52
DOSEN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan penyuluhan ini tepat pada waktunya. Laporan
ini berisi tentang hasil penyuluhan yang dilakukan sebagai tugas dengan judul Penyebab
Kehilangan Gigi dan Penanggulangannya.
Seluruh anggota kelompok 52 ingin mengucapkan terima kasih kepada Putri Welda, drg.,
MDSc., Sp.Pros selaku dosen pembimbing yang sudah membimbing kami dalam menjalankan
penyuluhan ini, serta tidak lupa kami ucapkan terima kasih untuk sekolah SMP Negeri 1 Medan
telah memberikan izin dilakukan penyuluhan dan teman-teman kelompok 52,53,54 yang turut
membantu dalam menyelesaikan penyuluhan ini.
Untuk kesempurnaan laporan ini di masa mendatang, saran dan pendapat yang
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan. Kami berharap laporan ini bermanfaat bagi
mahasiswa selaku peserta didik serta pihak-pihak lain. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan
terima kasih.
Medan, November 2016
Kelompok 52
BAB 1
PENDAHULUAN
akan
mengakibatkan
perubahan
keseimbangan
sehingga
mengakibatkan
ketidakharmonisan oklusi. Hal ini dapat berakibat pula pada sendi temporomandibula, sehingga
akan terjadi kliking. Kehilangan gigi juga dapat mengganggu keseimbangan gigi geligi lain yang
masih tersisa. Gangguan dapat berupa migrasi, rotasi, dan ekstrusi gigi geligi yang masih ada
pada rahang. Malposisi akibat kehilangan gigi tersebut akan menyebabkan oklusi tidak harmonis
yang akan mengakibatkan disharmoni oklusal.
Faktor sosio demografi seperti umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan tingkat
penghasilan merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah kehilangan gigi. Di Meksiko,
Medina Solis dkk (2006) mendapati prevalensi kehilangan seluruh gigi pada dewasa muda
sekitar 2,4% sedangkan pada dewasa tua yang berumur 65 tahun keatas sekitar 30,6%.
Berdasarkan penelitian Hugo dkk (2007) memperkirakan bahwa perempuan mengalami
kehilangan gigi yang lebih banyak dibandingkan laki laki disebabkan perempuan takut pergi ke
dokter gigi. Pada penelitian OMullane dkk (1993) menunjukkan bahwa perempuan paling tinggi
mengalami kehilangan gigi, tetapi belum ada kejelasan mengenai hal ini. Pada penelitian Corbert
dkk (2001) menyatakan bahwa perempuan memiliki sedikit resiko penyakit periodontal tetapi
besar kemungkinan resiko untuk karies yang dapat menyebabkan hilangnya gigi.
Pendapatan dan pendidikan berbanding terbalik dengan jumlah kehilangan gigi. Data dari
Behavioral Risk Factor Survaillance System (BRFSS) pada tahun 2004 2006 menunjukkan
populasi yang mengalami kehilangan lebih dari 6 gigi sebanyak 23% pada kelompok pendidikan
SMA atau SMP, SD dan tidak sekolah, 15% pada pendidikan Perguruan Tinggi (PT). Terdapat
hubungan antara kehilangan gigi dengan tingkat pendidikan. Masyarakat dengan pendidikan
tinggi cenderung memiliki kesadaran untuk memperbaiki kesehatan rongga mulut, menggunakan
fasilitas kesehatan gigi dan mulut serta gaya hidup yang lebih baik untuk memperhatikan
kesehatan rongga mulut. Umumnya tingkat pendidikan yang tinggi mempunyai status ekonomi
yang lebih tinggi dibandingkan tingkat pendidikan yang rendah, sehingga dapat melakukan
perawatan gigi dan mulut sesuai dengan anjuran dokter gigi.
Kehilangan gigi merupakan salah satu faktor terjadinya kesalahan fungsi rongga mulut
yang meliputi segi estetis, fonetik dan mastikasi sehingga kasus kehilangan gigi merupakan hal
yang penting untuk diketahui oleh remaja, khususnya murid-murid SMP. Oleh karena itu, penulis
tertarik untuk melakukan penyuluhan tentang kehilangan gigi dan penanggulangannya terhadap
murid-murid kelas VII SMP Negeri 1 Medan.
1.2 Tujuan Kegiatan
1. Sebanyak 35 orang murid kelas VII SMPN 1 Medan mengikuti kegiatan penyuluhan
tentang cara menyikat gigi serta penyebab kehilangan gigi dan penanggulangannya.
2. Sebanyak 35 orang murid kelas VII SMPN 1 Medan mengikuti kegiatan sikat gigi
bersama.
3. Sebanyak 35 orang murid kelas VII SMPN 1 Medan mengikuti kegiatan skumur fluor
bersama.
1.3 Manfaat Kegiatan
1. Sebanyak 35 orang murid kelas VII SMPN 1 Medan mengetahui cara menyikat gigi
yang baik dan benar.
2. Sebanyak 35 orang murid kelas VII SMPN 1 Medan mengetahui penyebab kehilangan
gigi dan penanggulangannya.
BAB 2
PELAKSANAAN
dengan
memaparkan
slide
mengenai
penyebab
kehilangan
gigi
dan
VII, VIII, IX SMP Negeri 1 Medan. Kemudian seluruh murid dikembalikan ke kelas masingmasing oleh setiap anggota kelompok. Kegiatan penyuluhan selesai pada pukul 09.30 WIB.
2.2 Analisis dan Evaluasi Kegiatan
Persiapan alat dan bahan penyuluhan berjalan sesuai dengan rencana. Baik penyusunan
barang di dalam kelas, di luar kelas, maupun pengadukan fluor berjalan baik tanpa melebihi
kumur-kumur fluor.
Ada sedikit halangan ketika akan dilakukan kegiatan sikat gigi bersama yaitu saat mengatur
barisan karena kegiatan ini bergabung dengan anak kelas IX yang kurang kooperatif,
kemudian dievaluasi. Tampak tidak ada murid yang menelan larutan fluor.
Pada saat dilakukan sesi dokumentasi, murid kelas IX ingin segera melanjutkan kegiatan
olahraga sehingga sesi foto tidak bisa dilakukan bersama dengan tim penyuluh.
Setiap petugas penyuluhan juga telah bekerja keras demi terselenggaramya kegiatan dengan
baik. Tampak dari kekompakan setiap anggota dalam mengatur murid-murid, semua aktif
membantu mempersiapkan alat dan bahan penyuluhan.
2.3 Rag Pie Kegiatan
Lampiran 1
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh individu di rumah adalah
dengan melakukan kontrol plak, yaitu dengan menggosok gigi dan berkumur-kumur. Menyikat
gigi membutuhkan teknik dan cara yang benar agar hasil yang diharapkan dapat tercapai.
Adapun teknik menyikat gigi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode bass.
Frekuensi dilakukan penyikatan gigi adalah dua kali sehari, yaitu pagi setelah makan dan malam
sebelum tidur. Selain itu, berkumur larutan fluoride juga dapat dilakukan untuk mendukung
kontrol plak yang dilakukan individu di rumah dengan tujuan untuk mencegah terjadinya karies
sehingga kesehatan gigi dan mulut akan terjaga dengan baik, khususnya dalam hal mencegah
terjadinya kehilangan gigi yang bermula dari karies maupun penyakit periodontal.
Penyuluhan tentang penyebab kehilangan gigi dan penanggulangannya yang dilakukan di
sekolah kepada murid-murid sekolah adalah salah satu tindakan kedokteran gigi pencegahan
yang dilakukan dengan memberi informasi kepada murid sekolah serta mengajarkan cara
menyikat gigi yang baik dan benar serta manfaat dari berkumur diharapkan dapat memberi
motivasi, edukasi serta instruksi kepada murid-murid sekolah tersebut agar selalu menjaga
kesehatan gigi dan rongga mulut setiap hari.
3.2 Saran
Kegiatan penyuluhan sebaiknya dilakukan secara rutin pada anak pada usia sekolah
karena pembentukan tingkah laku dan kebiasaan dimulai
diadakannya kegiatan penyuluhan, sikat gigi bersama serta berkumur larutan fluor diharapkan
tingkah laku dan kebiasaan yang baik dapat terbentuk sejak usia dini pada anak-anak usia
sekolah, terutama dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga kualitas hidup yang baik
dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
1
2
Siagian KV. Kehilangan sebagian gigi pada rongga mulut. J eCl 2016; 4(1): 1-6.
Pintauli S, Hamada T. Menuju gigi & mulut sehat pencegahan dan pemeliharaan. Edisi
Lampiran 1
RAG-PIE
I.
II.
P
L
A
N
N
I
N
G
III.
RESOURCES
ACTIVITIES
GOALS
SURAT
IZIN I.PERSIAPAN PENYULUHAN
1. Sebanyak 35 orang
- Pembagian kerja masing-masing
PENYULUHAN
murid
SMPN
1
Berupa surat pengantar
anggota penyuluhan
Medan
mengikuti
Tim
penyuluh
bersama-sama
dengan
dari Fakultas Kedokteran
kegiatan penyuluhan
tim
kelompok
lain
mengadakan
Gigi
Universitas
tentang cara menyikat
survei
lapangan
kondisi
sekolah
dan
Sumatera Utara untuk
gigi serta penyebab
murid-murid
izin
dilakukan
kehilangan gigi dan
penyuluhan di SMPN 1
penanggulangannya.
Jumat,
21
Oktober
2016
Medan.
2. Sebanyak 35 orang
- Tim penyuluh menentukan lokasi
murid
SMPN
1
TENAGA
penyuluhan
Medan
mengikuti
Tenaga
penyuluhan - Mengurus surat izin penyuluhan
kegiatan sikat gigi
berjumlah 4 orang.
bersama
Rabu, 26 Oktober 2016
3. Sebanyak 35 orang
ALAT DAN BAHAN
- Menyusun RAGPIE
murid
SMPN
1
1. Untuk penyuluhan
- Menyusun jadwal penyuluhan
Medan
mengikuti
a) Proyektor
- Dikeluarkannya
surat
izin
kumur fluor bersama.
b) Laptop
penyuluhan dari fakultas
c) Cok sambung
- Mengantar surat izin penyuluhan ke
e) Phantom gigi dan sikat
sekolah
gigi
Kamis, 27 Oktober 2016
f)
Powerpoint/video
- Pengumpulan RAGPIE kepada dosen
tentang cara menyikat
pembimbing
gigi yang baik dan benar.
g)
Powerpoint/video
tentang
penyebab Senin, 07 November 2016
presentasi
materi
kehilangan gigi dan - Pembuatan
penyuluhan oleh semua anggota
penanggulangannya.
kelompok
2. Untuk sikat gigi
Rabu, 09 November 2016
bersama
- Pengumpulan dana dari masing-) 35 buah sikat gigi
-) 4 buah pasta gigi
masing anggota kelompok
-) 4 cermin
-) 7 buah ember
Kamis, 10 November 2016
-) 4 set tissue gulung
- Pembelian alat dan bahan yang
-) 35 set celemek / alas
dibutuhkan untuk penyuluhan
dada
-) 2 botol disclosing
IV.
V.
P
L
A
N
N
I
N
G
VI.
solution
(pewarna Selasa, 15 November 2016
makanan)
- Peninjauan ulang sekolah dan
-) 4 buah pipet tetes
persiapan
untuk
penyuluhan
-) 35 buah air mineral
(pemeriksaan kembali alat dan bahan)
cup
- Melakukan simulasi penyuluhan
-) 4 buah spuit
-) 7 buah kantong plastik
II.PELAKSANAAN
Rabu, 16 November 2016
3. Untuk kumur fluor
- 06.30-07.00
a) Bubuk fluor
Semua
anggota
penyuluhan
b) Air
berangkat ke SMPN 1 Medan
c) 35 buah gelas kumur
Anggota penyuluhan tiba di lokasi
d) Ember
Melakukan persiapan penyuluhan
e) Tissue
07.00-08.00
f) Wadah untuk larutan
Penyuluhan dilakukan di kelas 7
fluor
Masing-masing
anggota
g) Plastik sampah
memperkenalkan diri kepada muridh) 1 kotak susu UHT
murid dan menjelaskan tentang
ukuran besar
KONSUMSI
program yang akan dilaksanakan.
1 kotak bolu gulung.
2 orang yang bertugas yaitu: Sarah
Arwita Nasution dan Derek Wong
SOUVENIR
Teck Lik melakukan penyuluhan di
35 paket souvenir yang
dalam kelas
terdiri atas
Melakukan pre-test untuk mengetahui
Sikat gigi,
pengetahuan murid tentang cara
Kotak pensil,
menjaga kesehatan mulut dan
Biskuit
kehilangan gigi secara umum
Susu.
Penyuluhan dilakukan selama 20-40
menit
TRANSPORTASI
Penyuluhan
dimulai
dengan
Kenderaan pribadi setiap
memaparkan video tentang cara
anggota.
menyikat gigi yang baik dan benar,
dilanjutkan dengan video tentang
kehilangan gigi, serta memaparkan
slide tentang kesehatan gigi dan
mulut
Melakukan post-test untuk menilai
pemahaman murid mengenai materi
penyuluhan yang disampaikan
2 orang bertugas yaitu: Melvin dan
Cheong Chin mempersiapkan alat
dan bahan untuk kegiatan sikat gigi
P
L
A
N
N
I
N
G
08.00-08.10
Memberikan
pengarahan
dan
penjelasan singkat mengenai kegiatan
sikat gigi dan kumur bersama yang
akan dilakukan
Membawa murid ke lapangan untuk
sikat gigi bersama
Anggota penyuluhan membagikan
sikat gigi
08.10-08.20
Mengarahkan
murid-murid
membentuk barisan yang rapi
Setiap 5 murid akan diletakkan 1
ember di tengah barisan sebagai
tempat meludah air berkumur
Anggota membagikan celemek pada
masing-masing murid
Memberikan
larutan
disclosing
solution pada ujung lidah murid dan
diinstruksikan untuk mengoleskan
ujung lidah ke seluruh permukaan
gigi
Anggota penyuluhan secara bergiliran
menunjukkan permukaan gigi yang
merah dengan cermin
08.20-08.40
Anggota penyuluhan membagikan
gelas yang berisi air pada murid
Membagikan pasta gigi kepada setiap
murid
1 anggota sebagai koordinator
lapangan dan dibantu oleh 3 petugas
lainnya
Aba-aba dipimpin oleh koordinator
lapangan
P
L
A
N
N
I
N
G
RESOURCES
I. PERSIAPAN PENYULUHAN
SELASA, 19 OKTOBER 2016
- Pembagian kerja masing-masing
anggota penyuluhan
- Tim penyuluh bersama-sama dengan
tim kelompok lain mengadakan
survei lapangan terhadap kondisi
sekolah dan murid-murid.
TENAGA
Dosen
pembimbing
penyuluhan yaitu Putri
Welda Ritonga, drg.,
M.DSc., Sp.Pros
Tim penyuluhan yang
terdiri dari 4 mahasiswa
FKG USU : Sarah Arwita
Nasution, Melvin, Derek
Wong Teck Lik, Cheong
Chin
P
L
M
E
N
T
GOALS
SURAT
IZIN
PENYULUHAN
Berupa surat pengantar dari
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
diantar ke SMP Negeri 1
Medan oleh seluruh anggota
tim penyuluhan
ACTIVITIES
09.10-09.30
Siswa dikembalikan ke kelas
melakukan pembagian souvenir dan
mengucapkan kata-kata penutup
Pembersihan lokasi penyuluhan
Merapikan peralatan
Sebanyak 35 orang
murid SMPN 1
Medan
mengikuti
kegiatan penyuluhan
tentang
cara
menyikat gigi serta
penyebab kehilangan
gigi
dan
penanggulangannya.
Sebanyak 35 orang
murid SMPN 1
Medan
mengikuti
kegiatan sikat gigi
bersama
Sebanyak 35 orang
murid
Medan
SMPN
mengikuti
O
N
SIKAT
GIGI
BERSAMA
6 buah cermin untuk
menunjukkan akumulasi
plak gigi kepada murid
setelah pengaplikasian
disclosing solution.
40 buah celemek
1 kardus aqua cup
3 buah kantongan plastik
hitam besar sebagai
tempat sampah.
4 buah ember besar yang
dilapisi plastik
2 buah tisu gulung.
1 botol larutan pewarna
kue sebagai pengganti
disclosing solution.
4 buah pipet tetes untuk
meneteskan
larutan
disclosing solution.
KUMUR-KUMUR
I
M
P
L
M
E
N
T
A
O
N
I
M
SOUVENIR
40 buah bingkisan berisi
pulpen, kotak pensil, sikat
gigi, biskuit, dan susu
untuk para murid.
KONSUMSI
1 kotak brownies untuk
diberikan kepada pihak
sekolah
P
L
M
E
N
T
A
T
I
FLUOR
500 ml aquades untuk
larutan fluor
1 buah gelas ukur 500ml
2 buah spuit 10ml
1 gram bubuk fluor yang
dicampurkan dalam 500
ml aquades.
1 buah wadah dan 1
pengaduk sebagai wadah
larutan fluor.
4 buah ember dilapisi
plastik sebagai tempat
meludah air kumur.
3 buah kantongan plastik
hitam sebagai tempat
sampah
40 buah gelas plastik
untuk kumur fluor
2 buah tisu gulung.
DANA
Sumber dana diperoleh
dari dana pribadi masingmasing
anggota
tim
penyuluhan.
Bugdet
kegiatan penyuluhan Rp.
439.000,IX. TRANSPORTASI
Kendaraan
pribadi
O
N
I
M
P
L
M
E
N
T
A
T
I
anggota.
-
08.50 09.00
- Anggota penyuluhan membagikan
gelas yang berisi air pada anak-anak
- Membagikan pasta gigi kepada setiap
murid.
- 1 petugas sebagai koordinator
lapangan
yaitu : Sarah Arwita
Nasution
memimpin
untuk
mengarahkan cara penyikatan gigi
dan dibantu 3 petugas lainnya yaitu
Melvin, Derek Wong Teck Lik dan
Cheong Chin serta anggota kelompok
lain.
- Aba-aba dipimpin oleh koordinator
lapangan.
- Setiap murid diminta menyikat gigi
dengan teknik yang telah diajarkan
saat penyuluhan dan menghilangkan
warna merah dari seluruh permukaan
gigi
- Petugas
memperlihatkan
warna
kemerahan melalui cermin secara
bergiliran.
- Setelah 2 menit, murid disuruh
berkumur dan dibuang ke dalam
ember untuk menghilangkan sisa
pasta gigi di dalam mulut.
- Mengevaluasi hasil penyikatan gigi
oleh murid dengan cermin.
- Murid diinstruksikan untuk membilas
sikat gigi mereka dengan air sampai
bersih, lalu sikat gigi dimasukkan
kembali ke dalam kemasan untuk
dibawa pulang.
- Murid-murid disuruh mengumpulkan
setiap gelas plastik ke dalam kantong
plastik.
O
N
I
M
P
L
M
E
N
T
A
T
I
O
N
09.00 09.10
- Pembagian larutan fluor yang telah
disediakan oleh Melvin, Cheong Chin
- Instruksi pemakaian fluor oleh Sarah
Arwita Nasution
- Anak-anak diminta berkumur dengan
larutan fluor sesuai dengan yang telah
diinstruksikan di dalam kelas yaitu:
- Dengan posisi tegak dan kepala
sedikit di tundukkan kemudian
dilakukan kumur flour dengan abaaba mulai selama 1 menit. Di akhiri
dengan aba-aba selesai, kemudian
flour dibuang kedalam gelas. Anakanak diinstruksikan untuk tidak
menelan flour dan tidak boleh makan
selama 1 jam.
- Anggota
penyuluhan
mengecek
apakah ada larutan flour yang
tertelan, bila ada berikan susu plain
yang telah di sediakan.
- Murid-murid disuruh membuang
setiap gelas plastik ke dalam plastik
sampah dan membuang celemek
- Melakukan sesi dokumentasi yaitu
foto-foto dilapangan sekolah bersama
murid, anggota penyuluhan dan
dosen.
09.10 09.20
- Murid dipandu untuk kembali ke
kelas
- Pembersihan lokasi penyuluhan oleh
seluruh anggota penyuluhan
09.20 09.30
- Merapikan semua alat yang dibawa
- Berpamitan pada murid-murid dan
wali kelas
NO
RESOURCES
ACTIVITIES
I. TENAGA
I. PERSIAPAN PENYULUHAN (s.d. 15 I.
- Semua anggota penyuluh
NOVEMBER 2016)
yang beranggota 4 orang
Persiapan penyuluhan berjalan baik
yaitu Luthfiyah Triwahyuni,
sesuai rencana.
Alzeressy Putri, Saipriaya
A/P Sanni Babu, dan
II. PENYULUHAN (16 NOVEMBER
Chandra A/P Sakthidevan
2016)
hadir pada saat kegiatan
Persiapan alat dan bahan penyuluhan
- Dosen pembimbing
berjalan sesuai dengan rencana. Baik
penyuluhan yaitu Putri
penyusunan barang di dalam kelas, di
Welda Ritonga, drg.,
luar kelas, maupun pengadukan fluor
M.DSc., Sp.Pros juga hadir
berjalan baik tanpa melebihi waktu
pada saat kegiatan
yang telah ditetapkan. Hal ini
dikarenakan setiap anggota tiba di
E
II.
SUBJEK
lokasi dengan sangat tepat waktu
V
PENYULUHAN
bahkan lebih awal dari waktu yang
- Murid kelas VIII SMP
A
telah ditetapkan sehingga persiapan
II.
NEGERI
1
MEDAN
Jl.
L
alat dan bahan dapat dilaksanakan
Bunga Asoka No.6, Asam
lebih awal.
U
Kumbang,
Medan Penyuluhan harus tertunda hingga
A
Selayang, Medan.
pukul 07.50 karena pihak guru yang
Murid
kelas
8
hirodotud
T
menjadi perantara dengan bagian
berjumlah
35
orang,
Humas sekolah tidak menyampaikan
I
semuanya hadir.
surat izin penyuluhan, sehingga tidak
O
ada informasi lebih lanjut jika ada
III.
ALAT DAN BAHAN
N
jam pelajaran Literasi (reading time)
o PENYULUHAN
yang mana jam tersebut tidak boleh
Power point tentang
diganggu.
cara menjaga
Pada saat tim penyuluh memasuki
kesehatan gigi dan
ruang kelas, semua murid tampak
mulut digantikan
antusias, perkenalan oleh seluruh
dengan pemutaran
anggota kelompok disambut dengan
video.
semangat oleh semua murid.
o SIKAT
GIGI
Penyuluhan diawali dengan pretest
yang dilakukan dengan bertanya
BERSAMA
Dari 4 buah cermin
langsung kepada seluruh murid
GOALS
PENYULUHAN DI
DALAM KELAS
- Kegiatan penyuluha
diikuti oleh 35 orang
murid di kelas
- Tujuan
penyuluhan
tercapai dengan cukup
baik. Hal ini tampak
murid-murid
yang
antusias ikut serta
dalam
melakukan
sikat gigi bersama di
dalam kelas
- Satu
murid
memeragakan kembali
cara menyikat gigi
yang baik dan benar
KEGIATAN DI LUAR
KELAS
- Kegiatan sikat gigi
bersama dan kumurkumur fluor diikuti
oleh 35 orang murid
- Semua tujuan dari
kegiatan
penetesan
larutan
disclosing,
menyikat gigi dan
berkumur
fluor
tercapai dengan baik.
Tampak dari hasil
evaluasi dari masingmasing
kegiatan
cukup memuaskan.
E
V
A
L
U
A
T
I
O
N
menunjukkan
akumulasi
plak
kepada murid setelah
mengaplikasikan
disclossing solution.
Dari 40 celemek yang
disediakan, akhirnya
hanya 35 celemek
yang dibagikan karena
tidak ada kelebihan
jumlah murid.
o KUMUR-KUMUR
FLUOR
Dari 2 buah spuit 10
ml yang disediakan,
hanya 1 yang akhirnya
digunakan
untuk
mengukur
volume
larutan fluor.
Dari 40 buah gelas
plastik
yang
disediakan, hanya 35
buah yang digunakan
untuk kegiatan kumurkumur fluor yaitu 35
gelas untuk murid dan
1 gelas digunakan
sebagai contoh. 4
gelas
sisa
yang
awalnya
disediakan
untuk
menuangkan
susu untuk murid yang
tertelan larutan fluor
tidak
digunakan
karena
tidak
ada
peserta yang tertelan
larutan fluor.
1 kotak susu UHT
berukuran besar tidak
digunakan
karena
tidak ada peserta yang
tertelan larutan fluor.
E
V
A
L
U
A
T
I
O
N
o SOUVENIR
Dari
40
buah
gantungan kunci yang
disediakan, akhirnya
hanya 35 buah yang
dibagikan karena tidak
ada kelebihan jumlah
murid.
o KONSUMSI
Konsumsi
yang
diberikan
kepada
pihak sekolah adalah 1
kotak brownies.
o DANA
- Total biaya yang
dikeluarkan untuk
kegiatan penyuluhan
adalah Rp 439.000,-
Lampiran 2
Dokumentasi
Penyuluhan di Kelas tentang Penyebab Kehilangan Gigi dan Penanggulangannya
Penyuluhan di Kelas tentang Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar
Salah satu murid kelas VII SMP Negeri 1 Medan menjelaskan kembali cara menyikat gigi.
Lampiran 3
Surat izin