Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN TUGAS PENYULUHAN

PENYEBAB KEHILANGAN GIGI


DAN PENANGGULANGANNYA
BLOK 24 PENCEGAHAN

Oleh:
Kelompok 52
Pembimbing:
Putri Welda Utami Ritonga, drg., MDSc., Sp.Pros

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

KELOMPOK 52

NO

NAMA

NIM

KELOMPOK

Sarah Arwita Nasution

130600113

52

Melvin

130600114

52

Derek Wong Teck Lik

130600201

52

Cheong Chin

130600202

52

DOSEN PEMBIMBING

Putri Welda Utami


Ritonga,drg., MDSc.,
Sp.Pros

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan penyuluhan ini tepat pada waktunya. Laporan
ini berisi tentang hasil penyuluhan yang dilakukan sebagai tugas dengan judul Penyebab
Kehilangan Gigi dan Penanggulangannya.
Seluruh anggota kelompok 52 ingin mengucapkan terima kasih kepada Putri Welda, drg.,
MDSc., Sp.Pros selaku dosen pembimbing yang sudah membimbing kami dalam menjalankan
penyuluhan ini, serta tidak lupa kami ucapkan terima kasih untuk sekolah SMP Negeri 1 Medan
telah memberikan izin dilakukan penyuluhan dan teman-teman kelompok 52,53,54 yang turut
membantu dalam menyelesaikan penyuluhan ini.
Untuk kesempurnaan laporan ini di masa mendatang, saran dan pendapat yang
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan. Kami berharap laporan ini bermanfaat bagi
mahasiswa selaku peserta didik serta pihak-pihak lain. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan
terima kasih.
Medan, November 2016

Kelompok 52

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehilangan gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak muncul di
masyarakat karena sering menggangu fungsi pengunyahan, bicara, estetis, bahkan hubungan
sosial. Karies dan penyakit periodontal merupakan penyebab utama penyakit ini. Berdasarkan
laporan RISKESDAS (Riset Kesehatan Nasional) 2013, angka prevalensi nasional penyakit gigi
dan mulut sebesar 25,9%. Kehilangan gigi nasional pada usia 35-44 tahun sebesar sebesar 0,4%
yang semakin meningkat pada usia 65 tahun ke atas (17,6%)
Menurut Gerritsen, hilangnya satu atau beberapa gigi dapat menyebabkan gangguan
fungsi dan estetika yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Kehilangan gigi dan
malposisi

akan

mengakibatkan

perubahan

keseimbangan

sehingga

mengakibatkan

ketidakharmonisan oklusi. Hal ini dapat berakibat pula pada sendi temporomandibula, sehingga
akan terjadi kliking. Kehilangan gigi juga dapat mengganggu keseimbangan gigi geligi lain yang
masih tersisa. Gangguan dapat berupa migrasi, rotasi, dan ekstrusi gigi geligi yang masih ada
pada rahang. Malposisi akibat kehilangan gigi tersebut akan menyebabkan oklusi tidak harmonis
yang akan mengakibatkan disharmoni oklusal.
Faktor sosio demografi seperti umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan tingkat
penghasilan merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah kehilangan gigi. Di Meksiko,
Medina Solis dkk (2006) mendapati prevalensi kehilangan seluruh gigi pada dewasa muda
sekitar 2,4% sedangkan pada dewasa tua yang berumur 65 tahun keatas sekitar 30,6%.
Berdasarkan penelitian Hugo dkk (2007) memperkirakan bahwa perempuan mengalami
kehilangan gigi yang lebih banyak dibandingkan laki laki disebabkan perempuan takut pergi ke
dokter gigi. Pada penelitian OMullane dkk (1993) menunjukkan bahwa perempuan paling tinggi
mengalami kehilangan gigi, tetapi belum ada kejelasan mengenai hal ini. Pada penelitian Corbert
dkk (2001) menyatakan bahwa perempuan memiliki sedikit resiko penyakit periodontal tetapi
besar kemungkinan resiko untuk karies yang dapat menyebabkan hilangnya gigi.
Pendapatan dan pendidikan berbanding terbalik dengan jumlah kehilangan gigi. Data dari
Behavioral Risk Factor Survaillance System (BRFSS) pada tahun 2004 2006 menunjukkan

populasi yang mengalami kehilangan lebih dari 6 gigi sebanyak 23% pada kelompok pendidikan
SMA atau SMP, SD dan tidak sekolah, 15% pada pendidikan Perguruan Tinggi (PT). Terdapat
hubungan antara kehilangan gigi dengan tingkat pendidikan. Masyarakat dengan pendidikan
tinggi cenderung memiliki kesadaran untuk memperbaiki kesehatan rongga mulut, menggunakan
fasilitas kesehatan gigi dan mulut serta gaya hidup yang lebih baik untuk memperhatikan
kesehatan rongga mulut. Umumnya tingkat pendidikan yang tinggi mempunyai status ekonomi
yang lebih tinggi dibandingkan tingkat pendidikan yang rendah, sehingga dapat melakukan
perawatan gigi dan mulut sesuai dengan anjuran dokter gigi.
Kehilangan gigi merupakan salah satu faktor terjadinya kesalahan fungsi rongga mulut
yang meliputi segi estetis, fonetik dan mastikasi sehingga kasus kehilangan gigi merupakan hal
yang penting untuk diketahui oleh remaja, khususnya murid-murid SMP. Oleh karena itu, penulis
tertarik untuk melakukan penyuluhan tentang kehilangan gigi dan penanggulangannya terhadap
murid-murid kelas VII SMP Negeri 1 Medan.
1.2 Tujuan Kegiatan
1. Sebanyak 35 orang murid kelas VII SMPN 1 Medan mengikuti kegiatan penyuluhan
tentang cara menyikat gigi serta penyebab kehilangan gigi dan penanggulangannya.
2. Sebanyak 35 orang murid kelas VII SMPN 1 Medan mengikuti kegiatan sikat gigi
bersama.
3. Sebanyak 35 orang murid kelas VII SMPN 1 Medan mengikuti kegiatan skumur fluor
bersama.
1.3 Manfaat Kegiatan
1. Sebanyak 35 orang murid kelas VII SMPN 1 Medan mengetahui cara menyikat gigi
yang baik dan benar.
2. Sebanyak 35 orang murid kelas VII SMPN 1 Medan mengetahui penyebab kehilangan
gigi dan penanggulangannya.

BAB 2
PELAKSANAAN

2.1 Teknis Kegiatan


Kegiatan dimulai pada pukul 07.50 WIB yaitu kegiatan penyuluhan yang diadakan di
ruang kelas VII SMP Negeri 1 Medan. Persiapan peralatan berupa pemasangan proyektor,
persiapan slide dan video penyuluhan. Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh Sarah Arwita
Nasution

dengan

memaparkan

slide

mengenai

penyebab

kehilangan

gigi

dan

penanggulangannya. Selanjutnya dilakukan pemutaran video tentang penyebab kehilangan gigi


dan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Kemudian dilakukan peragaan cara menyikat gigi
menggunakan phantom/model gigi kepada seluruh murid-murid. Kegiatan penyuluhan
dilanjutkan dengan pemberian hadiah pada murid yang dapat melakukan kembali cara menyikat
gigi yang telah dijelaskan. Anggota penyuluhan juga memberikan kesempatan bagi murid-murid
yang ingin memberikan pertanyaan mengenai slide dan video yang telah dipaparkan. Terdapat
beberapa murid yang memberikan pertanyaan seputar slide dan anggota memberikan jawaban
secara bergantian. Pembagian sikat gigi, biskuit dan susu dilakukan di dalam kelas sebelum
murid-murid diarahkan untuk ke lapangan. Anggota penyuluhan memberikan pengarahan
sebelum murid-murid apa saja yang akan dilakukan dan perlu diperhatikan pada saat di lapangan.
Kegiatan penyuluhan di dalam kelas berakhir pada pukul 08.30 WIB.
Pada pukul 08.30 WIB, murid-murid diarahkan menuju lapangan untuk melakukan
kegiatan sikat gigi bersama dengan sikat gigi yang sudah dibagikan sebelumnya. Kegiatan sikat
gigi bersama dimulai dengan murid-murid makan biskuit yang telah dibagikan. Kemudian
anggota kelompok memberikan disclosing solution pada ujung lidah masing-masing murid dan
diinstruksikan untuk oleskan pada seluruh permukaan gigi. Kemudian dilakukan pembagian
pasta gigi kepada setiap murid dan dilakukan kegiatan sikat gigi bersama. Kegiatan sikat gigi
bersama dilakukan hingga pukul 09.00 WIB dan dilanjutkan dengan kegiatan kumur-kumur fluor
yang dibagikan oleh anggota kelompok. Kegiatan kumur-kumur fluoride berlangsung sampai
pada pukul 09.20 WIB.
Setelah melakukan kegiatan sikat gigi bersama dan kumur fluor, maka anggota
penyuluhan melakukan sesi dokumentasi yaitu foto bersama dengan seluruh murid-murid kelas

VII, VIII, IX SMP Negeri 1 Medan. Kemudian seluruh murid dikembalikan ke kelas masingmasing oleh setiap anggota kelompok. Kegiatan penyuluhan selesai pada pukul 09.30 WIB.
2.2 Analisis dan Evaluasi Kegiatan

Persiapan alat dan bahan penyuluhan berjalan sesuai dengan rencana. Baik penyusunan
barang di dalam kelas, di luar kelas, maupun pengadukan fluor berjalan baik tanpa melebihi

waktu yang telah ditetapkan.


Penyuluhan harus tertunda hingga pukul 07.50 karena pihak guru yang menjadi perantara

dengan bagian Humas sekolah tidak menyampaikan surat izin penyuluhan.


Penyuluhan berjalan baik dan mendapat respon dari sebagian besar murid.
Saat demonstrasi tentang cara menyikat gigi, beberapa murid tampak bersemangat untuk

memeragakan sendiri cara menyikat gigi dengan menggunakan phantom.


Selain itu, murid sangat senang dan antusias mengikuti segala kegiatan sikat gigi dan

kumur-kumur fluor.
Ada sedikit halangan ketika akan dilakukan kegiatan sikat gigi bersama yaitu saat mengatur
barisan karena kegiatan ini bergabung dengan anak kelas IX yang kurang kooperatif,

sehingga barisan menjadi kurang rapi


Kegiatan penetesan disclosing solution, sikat gigi dan kumur fluor berjalan dengan baik dan
lancar. Kegiatan sikat gigi berjalan dengan baik. Sewaktu pengevaluasian hasil penyikatan
gigi, ternyata hampir semua murid berhasil membersihkan zat warna merah tadi dan semua
gigi telah bebas dari zat warna merah. Bekas larutan fluor yang dimuntahkan murid

kemudian dievaluasi. Tampak tidak ada murid yang menelan larutan fluor.
Pada saat dilakukan sesi dokumentasi, murid kelas IX ingin segera melanjutkan kegiatan

olahraga sehingga sesi foto tidak bisa dilakukan bersama dengan tim penyuluh.
Setiap petugas penyuluhan juga telah bekerja keras demi terselenggaramya kegiatan dengan
baik. Tampak dari kekompakan setiap anggota dalam mengatur murid-murid, semua aktif
membantu mempersiapkan alat dan bahan penyuluhan.
2.3 Rag Pie Kegiatan
Lampiran 1

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh individu di rumah adalah
dengan melakukan kontrol plak, yaitu dengan menggosok gigi dan berkumur-kumur. Menyikat
gigi membutuhkan teknik dan cara yang benar agar hasil yang diharapkan dapat tercapai.
Adapun teknik menyikat gigi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode bass.
Frekuensi dilakukan penyikatan gigi adalah dua kali sehari, yaitu pagi setelah makan dan malam
sebelum tidur. Selain itu, berkumur larutan fluoride juga dapat dilakukan untuk mendukung
kontrol plak yang dilakukan individu di rumah dengan tujuan untuk mencegah terjadinya karies
sehingga kesehatan gigi dan mulut akan terjaga dengan baik, khususnya dalam hal mencegah
terjadinya kehilangan gigi yang bermula dari karies maupun penyakit periodontal.
Penyuluhan tentang penyebab kehilangan gigi dan penanggulangannya yang dilakukan di
sekolah kepada murid-murid sekolah adalah salah satu tindakan kedokteran gigi pencegahan
yang dilakukan dengan memberi informasi kepada murid sekolah serta mengajarkan cara
menyikat gigi yang baik dan benar serta manfaat dari berkumur diharapkan dapat memberi
motivasi, edukasi serta instruksi kepada murid-murid sekolah tersebut agar selalu menjaga
kesehatan gigi dan rongga mulut setiap hari.
3.2 Saran
Kegiatan penyuluhan sebaiknya dilakukan secara rutin pada anak pada usia sekolah
karena pembentukan tingkah laku dan kebiasaan dimulai

pada usia tersebut. Dengan

diadakannya kegiatan penyuluhan, sikat gigi bersama serta berkumur larutan fluor diharapkan
tingkah laku dan kebiasaan yang baik dapat terbentuk sejak usia dini pada anak-anak usia
sekolah, terutama dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga kualitas hidup yang baik
dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

1
2

Siagian KV. Kehilangan sebagian gigi pada rongga mulut. J eCl 2016; 4(1): 1-6.
Pintauli S, Hamada T. Menuju gigi & mulut sehat pencegahan dan pemeliharaan. Edisi

Revisi. Medan: USU Press, 2012: 4-9.


Dipoyono HM. Gangguan nyeri dan bunyi clicking pada sendi temporomandibula.

Yogyakarta: UGM, 2008:17.


Daliemunthe SH. Terapi periodontal. Edisi 1. Medan: Departemen Periodonsia FKG
USU, 2006: 132-40.

Lampiran 1
RAG-PIE
I.

II.

P
L
A
N
N
I
N
G

III.

RESOURCES
ACTIVITIES
GOALS
SURAT
IZIN I.PERSIAPAN PENYULUHAN
1. Sebanyak 35 orang
- Pembagian kerja masing-masing
PENYULUHAN
murid
SMPN
1
Berupa surat pengantar
anggota penyuluhan
Medan
mengikuti
Tim
penyuluh
bersama-sama
dengan
dari Fakultas Kedokteran
kegiatan penyuluhan
tim
kelompok
lain
mengadakan
Gigi
Universitas
tentang cara menyikat
survei
lapangan
kondisi
sekolah
dan
Sumatera Utara untuk
gigi serta penyebab
murid-murid
izin
dilakukan
kehilangan gigi dan
penyuluhan di SMPN 1
penanggulangannya.
Jumat,
21
Oktober
2016
Medan.
2. Sebanyak 35 orang
- Tim penyuluh menentukan lokasi
murid
SMPN
1
TENAGA
penyuluhan
Medan
mengikuti
Tenaga
penyuluhan - Mengurus surat izin penyuluhan
kegiatan sikat gigi
berjumlah 4 orang.
bersama
Rabu, 26 Oktober 2016
3. Sebanyak 35 orang
ALAT DAN BAHAN
- Menyusun RAGPIE
murid
SMPN
1
1. Untuk penyuluhan
- Menyusun jadwal penyuluhan
Medan
mengikuti
a) Proyektor
- Dikeluarkannya
surat
izin
kumur fluor bersama.
b) Laptop
penyuluhan dari fakultas
c) Cok sambung
- Mengantar surat izin penyuluhan ke
e) Phantom gigi dan sikat
sekolah
gigi
Kamis, 27 Oktober 2016
f)
Powerpoint/video
- Pengumpulan RAGPIE kepada dosen
tentang cara menyikat
pembimbing
gigi yang baik dan benar.
g)
Powerpoint/video
tentang
penyebab Senin, 07 November 2016
presentasi
materi
kehilangan gigi dan - Pembuatan
penyuluhan oleh semua anggota
penanggulangannya.
kelompok
2. Untuk sikat gigi
Rabu, 09 November 2016
bersama
- Pengumpulan dana dari masing-) 35 buah sikat gigi
-) 4 buah pasta gigi
masing anggota kelompok
-) 4 cermin
-) 7 buah ember
Kamis, 10 November 2016
-) 4 set tissue gulung
- Pembelian alat dan bahan yang
-) 35 set celemek / alas
dibutuhkan untuk penyuluhan
dada
-) 2 botol disclosing

IV.
V.
P
L
A
N
N
I
N
G

VI.

solution
(pewarna Selasa, 15 November 2016
makanan)
- Peninjauan ulang sekolah dan
-) 4 buah pipet tetes
persiapan
untuk
penyuluhan
-) 35 buah air mineral
(pemeriksaan kembali alat dan bahan)
cup
- Melakukan simulasi penyuluhan
-) 4 buah spuit
-) 7 buah kantong plastik
II.PELAKSANAAN
Rabu, 16 November 2016
3. Untuk kumur fluor
- 06.30-07.00
a) Bubuk fluor
Semua
anggota
penyuluhan
b) Air
berangkat ke SMPN 1 Medan
c) 35 buah gelas kumur
Anggota penyuluhan tiba di lokasi
d) Ember
Melakukan persiapan penyuluhan
e) Tissue
07.00-08.00
f) Wadah untuk larutan
Penyuluhan dilakukan di kelas 7
fluor
Masing-masing
anggota
g) Plastik sampah
memperkenalkan diri kepada muridh) 1 kotak susu UHT
murid dan menjelaskan tentang
ukuran besar
KONSUMSI
program yang akan dilaksanakan.
1 kotak bolu gulung.
2 orang yang bertugas yaitu: Sarah
Arwita Nasution dan Derek Wong
SOUVENIR
Teck Lik melakukan penyuluhan di
35 paket souvenir yang
dalam kelas
terdiri atas
Melakukan pre-test untuk mengetahui
Sikat gigi,
pengetahuan murid tentang cara
Kotak pensil,
menjaga kesehatan mulut dan
Biskuit
kehilangan gigi secara umum
Susu.
Penyuluhan dilakukan selama 20-40
menit
TRANSPORTASI
Penyuluhan
dimulai
dengan
Kenderaan pribadi setiap
memaparkan video tentang cara
anggota.
menyikat gigi yang baik dan benar,
dilanjutkan dengan video tentang
kehilangan gigi, serta memaparkan
slide tentang kesehatan gigi dan
mulut
Melakukan post-test untuk menilai
pemahaman murid mengenai materi
penyuluhan yang disampaikan
2 orang bertugas yaitu: Melvin dan
Cheong Chin mempersiapkan alat
dan bahan untuk kegiatan sikat gigi

dan berkumur larutan flour bersama


(penyusunan meja, penuangan larutan
flour ke dalam gelas plastik, dan
persiapan alat dan bahan yang
diperlukan)

P
L
A
N
N
I
N
G

08.00-08.10
Memberikan
pengarahan
dan
penjelasan singkat mengenai kegiatan
sikat gigi dan kumur bersama yang
akan dilakukan
Membawa murid ke lapangan untuk
sikat gigi bersama
Anggota penyuluhan membagikan
sikat gigi

08.10-08.20
Mengarahkan
murid-murid
membentuk barisan yang rapi
Setiap 5 murid akan diletakkan 1
ember di tengah barisan sebagai
tempat meludah air berkumur
Anggota membagikan celemek pada
masing-masing murid
Memberikan
larutan
disclosing
solution pada ujung lidah murid dan
diinstruksikan untuk mengoleskan
ujung lidah ke seluruh permukaan
gigi
Anggota penyuluhan secara bergiliran
menunjukkan permukaan gigi yang
merah dengan cermin

08.20-08.40
Anggota penyuluhan membagikan
gelas yang berisi air pada murid
Membagikan pasta gigi kepada setiap
murid
1 anggota sebagai koordinator
lapangan dan dibantu oleh 3 petugas
lainnya
Aba-aba dipimpin oleh koordinator
lapangan

P
L
A
N
N
I

Setiap murid diminta menyikat gigi


dengan teknik yang telah diajarkan
dan menghilangkan warna merah dari
permukaan gigi
Anggota memperlihatkan warna
kemerahan melalui cermin secara
bergiliran
Setelah 2 menit, murid disuruh
berkumur dan dibuang ke ember yang
telah disediakan
Petugas melakukan evaluasi hasil
penyikatan gigi oleh murid dengan
menggunakan cermin
Murid diinstruksikan untuk membilas
sikat gigi mereka dengan air sampai
bersih, lalu sikat gigi dimasukkan
kembali ke dalam kemasan
Murid-murid disuruh mengumpulkan
setiap gelas plastik ke dalam kantong
plastik
08.40-09.10
Pembagian larutan flour oleh setiap
anggota
Melakukan instruksi pemakaian flour
oleh setiap anggota
Murid diminta berkumur dengan
larutan flour sesuai dengan instruksi
yaitu
1. berkumur dengan posisi tegak dan
kepala sedikit ditundukkan
2. dilakukan kumur flour selama 1
menit.
3. setelah selesai flour dibuang ke
dalam gelas.
4. instruksikan murid untuk tidak
menelan flour dan tidak boleh makan
selama 1 jam.
Anggota
penyuluhan
mengecek
apakah ada larutan flour yang
tertelan, bila ada berikan susu yang
telah disediakan kepada murid
tersebut

N
G

Murid-murid diinstruksikan untuk


membuang setiap gelas plastik ke
dalam plastik sampah dan membuang
celemek
Melakukan
sesi
dokumentasi
dilapangan sekolah bersama murid,
anggota penyuluhan dan dosen
pembimbing.
-

RESOURCES

I. PERSIAPAN PENYULUHAN
SELASA, 19 OKTOBER 2016
- Pembagian kerja masing-masing
anggota penyuluhan
- Tim penyuluh bersama-sama dengan
tim kelompok lain mengadakan
survei lapangan terhadap kondisi
sekolah dan murid-murid.

TENAGA
Dosen
pembimbing
penyuluhan yaitu Putri
Welda Ritonga, drg.,
M.DSc., Sp.Pros
Tim penyuluhan yang
terdiri dari 4 mahasiswa
FKG USU : Sarah Arwita
Nasution, Melvin, Derek
Wong Teck Lik, Cheong
Chin

RABU, 9 NOVEMBER 2016


- Tim penyuluh mengurus izin ke
sekolah berdasarkan surat pengantar
yang telah dibuat fakultas.

SENIN, 14 NOVEMBER 2013


- Finalisasi ragpie kepada dosen
pembimbing.
- Simulasi penyuluhan sebelum turun
ke lapangan.
- Mengunjungi pihak sekolah untuk
mengingatkan mengenai kegiatan
penyuluhan yang akan diadakan
SUBJEK PENYULUHAN
keesokan harinya.
Murid-murid kelas VII SMP
Meminta kepada pihak sekolah agar
Negeri 1 Medan
menginstruksikan
murid
untuk

P
L
M
E
N
T

GOALS

SURAT
IZIN
PENYULUHAN
Berupa surat pengantar dari
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
diantar ke SMP Negeri 1
Medan oleh seluruh anggota
tim penyuluhan

ACTIVITIES

09.10-09.30
Siswa dikembalikan ke kelas
melakukan pembagian souvenir dan
mengucapkan kata-kata penutup
Pembersihan lokasi penyuluhan
Merapikan peralatan

Sebanyak 35 orang
murid SMPN 1
Medan
mengikuti
kegiatan penyuluhan
tentang
cara
menyikat gigi serta
penyebab kehilangan
gigi
dan
penanggulangannya.
Sebanyak 35 orang
murid SMPN 1
Medan
mengikuti
kegiatan sikat gigi
bersama
Sebanyak 35 orang
murid
Medan

SMPN

mengikuti

kumur fluor bersama

O
N

Jumlah murid : 35 orang.

ALAT DAN BAHAN


PENYULUHAN
1 buah laptop
1 buah proyektor
1 buah cok sambung
1 set phantom dan 1
sikat gigi peraga untuk
demonstrasi
cara
menyikat gigi kepada
murid.
1 buah bingkisan berisi
termos
dan
pulpen
sebagai hadiah kuis
untuk
murid
yang
menjawab pertanyaan.

SIKAT
GIGI
BERSAMA
6 buah cermin untuk
menunjukkan akumulasi
plak gigi kepada murid
setelah pengaplikasian
disclosing solution.
40 buah celemek
1 kardus aqua cup
3 buah kantongan plastik
hitam besar sebagai
tempat sampah.
4 buah ember besar yang
dilapisi plastik
2 buah tisu gulung.
1 botol larutan pewarna
kue sebagai pengganti
disclosing solution.
4 buah pipet tetes untuk
meneteskan
larutan
disclosing solution.

KUMUR-KUMUR

I
M
P
L
M
E
N
T
A

membawa sikat gigi masing-masing


keesokan harinya.
II. PELAKSANAAN
RABU, 16 NOVEMBER 2016
06.30 07.00
- 4 orang petugas penyuluhan tiba di
SMP NEGERI 1 MEDAN
07.30-07.50
- Menunggu izin dari pihak sekolah
untuk masuk ke kelas
07.50-08.30
- Penyuluhan dilakukan di kelas VII
Aristoteles
- Memperkenalkan diri kepada muridmurid dan menjelaskan tentang
program yang akan dilaksanakan dan
melakukan persiapan penyuluhan
(persiapan alat-alat peraga yang
dibutuhkan : sikat gigi, phantom, dan
power point). Sarah Arwita Nasution
melakukan penyuluhan di dalam
kelas.
- Melakukan pre-test kepada seluruh
murid-murid tentang pengetahuan
dasar tentang kesehatan gigi dan
mulut.
- Presentasi dilakukan selama 30 menit
- Dimulai
dengan
mengajarkan
menjelaskan penyebab kehilangan
gigi dan cara menanggulanginya oleh
Sarah Arwita Nasution. Setelah itu
pemutaran video tentang penyebab
kehilangan gigi serta cara menyikat
gigi. Dilanjutkan dengan demostrasi
cara menyikat gigi oleh Derek Wong
Teck Lik.
- Melakukan post-test yaitu memberi
kesempatan kepada murid untuk
memeragakan cara menyikat gigi
yang telah diajarkan untuk menilai

O
N

I
M

SOUVENIR
40 buah bingkisan berisi
pulpen, kotak pensil, sikat
gigi, biskuit, dan susu
untuk para murid.

KONSUMSI
1 kotak brownies untuk
diberikan kepada pihak
sekolah

P
L
M
E
N
T
A
T
I

FLUOR
500 ml aquades untuk
larutan fluor
1 buah gelas ukur 500ml
2 buah spuit 10ml
1 gram bubuk fluor yang
dicampurkan dalam 500
ml aquades.
1 buah wadah dan 1
pengaduk sebagai wadah
larutan fluor.
4 buah ember dilapisi
plastik sebagai tempat
meludah air kumur.
3 buah kantongan plastik
hitam sebagai tempat
sampah
40 buah gelas plastik
untuk kumur fluor
2 buah tisu gulung.

DANA
Sumber dana diperoleh
dari dana pribadi masingmasing
anggota
tim
penyuluhan.
Bugdet
kegiatan penyuluhan Rp.
439.000,IX. TRANSPORTASI
Kendaraan
pribadi

pemahaman murid mengenai materi


penyuluhan
- Memberikan kesempatan kepada
murid untuk bertanya tentang
presentasi yang telah disampaikan.
- Seluruh
anggota
penyuluhan
menjawab pertanyaan yang diajukan
beberapa murid yang bertanya
- Memberikan pengarahan singkat
mengenai kegiatan sikat gigi dan
kumur bersama yang akan dilakukan
- Memberikan penjelasan kepada
murid-murid bahwa kegiatan kumur
flour dilakukan dengan posisi tegak
dan kepala sedikit di tundukkan,
kemudian dilakukan kumur flour
dengan aba-aba mulai selama 1
menit. Dan diakhiri oleh aba-aba
selesai, kemudian flour tersebut
dibuang ke gelas.
- Selain itu, diinstruksikan untuk tidak
boleh menelan flour dan tidak
memakan makanan selama 1 jam.
08. 30-08.40
- Mengajak murid turun ke lapangan
untuk kegiatan sikat gigi dan kumur
fluor.
08.40 08.50
- Kegiatan sikat gigi bersama dan
kumur fluor bergabung dengan kelas
dari kelompok lain
- Murid-murid diarahkan membentuk
12 barisan
- Setiap 10 murid akan diletakkan 1
ember di tengah barisan sebagai
tempat meludah air berkumur.
- Anggota membagikan celemek pada
masing-masing anak
- Memberikan
larutan
diclosing
solution pada ujung lidah murid dan
di ajarkan untuk mengoleskan ujung

O
N

I
M
P
L
M
E
N
T
A
T
I

anggota.
-

lidah ke seluruh permukaan gigi.


Anggota penyuluhan secara bergiliran
menunjukkan permukaan gigi yang
merah dengan cermin.

08.50 09.00
- Anggota penyuluhan membagikan
gelas yang berisi air pada anak-anak
- Membagikan pasta gigi kepada setiap
murid.
- 1 petugas sebagai koordinator
lapangan
yaitu : Sarah Arwita
Nasution
memimpin
untuk
mengarahkan cara penyikatan gigi
dan dibantu 3 petugas lainnya yaitu
Melvin, Derek Wong Teck Lik dan
Cheong Chin serta anggota kelompok
lain.
- Aba-aba dipimpin oleh koordinator
lapangan.
- Setiap murid diminta menyikat gigi
dengan teknik yang telah diajarkan
saat penyuluhan dan menghilangkan
warna merah dari seluruh permukaan
gigi
- Petugas
memperlihatkan
warna
kemerahan melalui cermin secara
bergiliran.
- Setelah 2 menit, murid disuruh
berkumur dan dibuang ke dalam
ember untuk menghilangkan sisa
pasta gigi di dalam mulut.
- Mengevaluasi hasil penyikatan gigi
oleh murid dengan cermin.
- Murid diinstruksikan untuk membilas
sikat gigi mereka dengan air sampai
bersih, lalu sikat gigi dimasukkan
kembali ke dalam kemasan untuk
dibawa pulang.
- Murid-murid disuruh mengumpulkan
setiap gelas plastik ke dalam kantong
plastik.

O
N

I
M
P
L
M
E
N
T
A
T
I
O
N

09.00 09.10
- Pembagian larutan fluor yang telah
disediakan oleh Melvin, Cheong Chin
- Instruksi pemakaian fluor oleh Sarah
Arwita Nasution
- Anak-anak diminta berkumur dengan
larutan fluor sesuai dengan yang telah
diinstruksikan di dalam kelas yaitu:
- Dengan posisi tegak dan kepala
sedikit di tundukkan kemudian
dilakukan kumur flour dengan abaaba mulai selama 1 menit. Di akhiri
dengan aba-aba selesai, kemudian
flour dibuang kedalam gelas. Anakanak diinstruksikan untuk tidak
menelan flour dan tidak boleh makan
selama 1 jam.
- Anggota
penyuluhan
mengecek
apakah ada larutan flour yang
tertelan, bila ada berikan susu plain
yang telah di sediakan.
- Murid-murid disuruh membuang
setiap gelas plastik ke dalam plastik
sampah dan membuang celemek
- Melakukan sesi dokumentasi yaitu
foto-foto dilapangan sekolah bersama
murid, anggota penyuluhan dan
dosen.
09.10 09.20
- Murid dipandu untuk kembali ke
kelas
- Pembersihan lokasi penyuluhan oleh
seluruh anggota penyuluhan
09.20 09.30
- Merapikan semua alat yang dibawa
- Berpamitan pada murid-murid dan
wali kelas

NO
RESOURCES
ACTIVITIES
I. TENAGA
I. PERSIAPAN PENYULUHAN (s.d. 15 I.
- Semua anggota penyuluh
NOVEMBER 2016)
yang beranggota 4 orang
Persiapan penyuluhan berjalan baik
yaitu Luthfiyah Triwahyuni,
sesuai rencana.
Alzeressy Putri, Saipriaya
A/P Sanni Babu, dan
II. PENYULUHAN (16 NOVEMBER
Chandra A/P Sakthidevan
2016)
hadir pada saat kegiatan
Persiapan alat dan bahan penyuluhan
- Dosen pembimbing
berjalan sesuai dengan rencana. Baik
penyuluhan yaitu Putri
penyusunan barang di dalam kelas, di
Welda Ritonga, drg.,
luar kelas, maupun pengadukan fluor
M.DSc., Sp.Pros juga hadir
berjalan baik tanpa melebihi waktu
pada saat kegiatan
yang telah ditetapkan. Hal ini
dikarenakan setiap anggota tiba di
E
II.
SUBJEK
lokasi dengan sangat tepat waktu
V
PENYULUHAN
bahkan lebih awal dari waktu yang
- Murid kelas VIII SMP
A
telah ditetapkan sehingga persiapan
II.
NEGERI
1
MEDAN
Jl.
L
alat dan bahan dapat dilaksanakan
Bunga Asoka No.6, Asam
lebih awal.
U
Kumbang,
Medan Penyuluhan harus tertunda hingga
A
Selayang, Medan.
pukul 07.50 karena pihak guru yang
Murid
kelas
8
hirodotud
T
menjadi perantara dengan bagian
berjumlah
35
orang,
Humas sekolah tidak menyampaikan
I
semuanya hadir.
surat izin penyuluhan, sehingga tidak
O
ada informasi lebih lanjut jika ada
III.
ALAT DAN BAHAN
N
jam pelajaran Literasi (reading time)
o PENYULUHAN
yang mana jam tersebut tidak boleh
Power point tentang
diganggu.
cara menjaga
Pada saat tim penyuluh memasuki
kesehatan gigi dan
ruang kelas, semua murid tampak
mulut digantikan
antusias, perkenalan oleh seluruh
dengan pemutaran
anggota kelompok disambut dengan
video.
semangat oleh semua murid.
o SIKAT
GIGI
Penyuluhan diawali dengan pretest
yang dilakukan dengan bertanya
BERSAMA
Dari 4 buah cermin
langsung kepada seluruh murid

Penyuluhan berjalan baik dan


yang
disediakan,
mendapat respon dari sebagian besar
akhirnya
hanya
murid. Pada saat pemutaran video
digunakan 3 cermin
semua murid tampak serius
besar
untuk

GOALS
PENYULUHAN DI
DALAM KELAS
- Kegiatan penyuluha
diikuti oleh 35 orang
murid di kelas
- Tujuan
penyuluhan
tercapai dengan cukup
baik. Hal ini tampak
murid-murid
yang
antusias ikut serta
dalam
melakukan
sikat gigi bersama di
dalam kelas
- Satu
murid
memeragakan kembali
cara menyikat gigi
yang baik dan benar
KEGIATAN DI LUAR
KELAS
- Kegiatan sikat gigi
bersama dan kumurkumur fluor diikuti
oleh 35 orang murid
- Semua tujuan dari
kegiatan
penetesan
larutan
disclosing,
menyikat gigi dan
berkumur
fluor
tercapai dengan baik.
Tampak dari hasil
evaluasi dari masingmasing
kegiatan
cukup memuaskan.

E
V
A
L
U
A
T
I
O
N

menunjukkan
akumulasi
plak
kepada murid setelah
mengaplikasikan
disclossing solution.
Dari 40 celemek yang
disediakan, akhirnya
hanya 35 celemek
yang dibagikan karena
tidak ada kelebihan
jumlah murid.

o KUMUR-KUMUR
FLUOR
Dari 2 buah spuit 10
ml yang disediakan,
hanya 1 yang akhirnya
digunakan
untuk
mengukur
volume
larutan fluor.
Dari 40 buah gelas
plastik
yang
disediakan, hanya 35
buah yang digunakan
untuk kegiatan kumurkumur fluor yaitu 35
gelas untuk murid dan
1 gelas digunakan
sebagai contoh. 4
gelas
sisa
yang
awalnya
disediakan
untuk
menuangkan
susu untuk murid yang
tertelan larutan fluor
tidak
digunakan
karena
tidak
ada
peserta yang tertelan
larutan fluor.
1 kotak susu UHT
berukuran besar tidak

memperhatikan, beberapa murid


banyak yang memberikan komentar
saat melihat animasi tentang
penyebab kehilangan gigi yaitu efek
terhadap hilangnya keseluruhan gigi
yang menyebabkan muka menjadi
abnormal.
Saat demonstrasi tentang cara
menyikat gigi, beberapa murid
tampak bersemangat untuk
memeragakan sendiri cara menyikat
gigi dengan menggunakan phantom.
Di akhir kegiatan dalam kelas,
diberikan posttest yaitu menyuruh
satu murid memeragakan ulang cara
menyikat gigi, 1 orang murid
melakukan dengan benar.
Selain itu, murid sangat senang dan
antusias mengikuti segala kegiatan
sikat gigi dan kumur-kumur fluor.
Hal ini mungkin karena murid belum
pernah melakukan hal ini sebelumnya
sehingga rasa tertarik untuk
melakukan sesuatu yang baru masih
ada.
Ada sedikit halangan ketika akan
dilakukan kegiatan sikat gigi bersama
yaitu saat mengatur barisan karena
kegiatan ini bergabung dengan anak
kelas IX yang kurang kooperatif,
sehingga barisan menjadi kurang rapi
Kegiatan penetesan disclosing
solution, sikat gigi dan kumur fluor
berjalan dengan lancar
Kegiatan penetesan disclosing
solution berjalan baik dan setiap
murid sudah mahir mengoleskan zat
pewarna ke seluruh permukaan gigi
atas dan bawah.
Kegiatan sikat gigi juga berjalan
dengan baik. Sewaktu

digunakan
karena
tidak ada peserta yang
tertelan larutan fluor.

E
V
A
L
U
A
T
I
O
N

o SOUVENIR
Dari
40
buah
gantungan kunci yang
disediakan, akhirnya
hanya 35 buah yang
dibagikan karena tidak
ada kelebihan jumlah
murid.

o KONSUMSI
Konsumsi
yang
diberikan
kepada
pihak sekolah adalah 1
kotak brownies.
o DANA
- Total biaya yang
dikeluarkan untuk
kegiatan penyuluhan
adalah Rp 439.000,-

pengevaluasian hasil penyikatan gigi,


ternyata hampir semua murid berhasil
membersihkan zat warna merah tadi
dan semua gigi telah bebas dari zat
warna merah.
Bekas larutan fluor yang
dimuntahkan murid kemudian
dievaluasi. Tampak tidak ada murid
yang menelan larutan fluor. Akan
tetapi, untuk memastikan, petugas
tetap bertanya kepada setiap murid
apakah ada tertelan atau tidak.
Setelah seluruh kegiatan selesai
semua murid diajak berkumpul
bersama untuk dilakukan sesi
dokumentasi yaitu foto-foto bersama,
hanya saja karena murid kelas IX
ingin segera melanjutkan kegiatan
olahraga sehingga sesi foto tidak bisa
dilakukan bersama dengan tim
penyuluh.
Setiap petugas penyuluhan juga telah
bekerja keras demi terselenggaramya
kegiatan dengan baik. Tampak dari
kekompakan setiap anggota dalam
mengatur murid-murid, semua aktif
membantu mempersiapkan alat dan
bahan penyuluhan.

Lampiran 2
Dokumentasi
Penyuluhan di Kelas tentang Penyebab Kehilangan Gigi dan Penanggulangannya

Penyuluhan di Kelas tentang Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar

Salah satu murid kelas VII SMP Negeri 1 Medan menjelaskan kembali cara menyikat gigi.

Sikat Gigi Bersama murid-murid SMP Negeri 1 Medan

Kumur Flour Bersama Murid-murid SMP Negeri 1 Medan

Foto Bersama Murid-murid Kelas VII, VIII, IX SMP Negeri 1 Medan

Foto Bersama Kelompok 52,53,54 bersama Dosen Pembimbing di SMPN-1 Medan

Lampiran 3
Surat izin

Anda mungkin juga menyukai