INFORMASI UMUM
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, foam adalah bahan pemadam utama
yang digunakan oleh ARFF, dan terdiri dari 3 bahan dasar yaitu:
1. Foam konsentrat;
2. Air;
3. Udara
Ketika ketiga bahan ini dicampur dengan jumlah perbandingan yang
tepat, maka akan dihasilkan foam (finished foam) yang memiliki berat
jenis lebih ringan dari semua jenis bahan bakar cair, dan akan mengapung
diatas permukaan bahan bakar tersebut.
Dalam penggunaannya, foam dapat memadamkan api yang bersumber
dari aviation fuel dengan metode-metode sebagai berikut :
Dengan memisahkan udara(O2) dari permukaan bahan bakar;
Dengan memadamkan api diatas permukaan bahan bakar;
Dengan membatasi proses penguapan bahan bakar;
Dengan melindungi/menyelimuti bahan bakar dari nyala api/sumber
panas, dan mendinginkan permukaan bahan bakar sehingga
mengurangi penguapan bahan bakar;
5. Ketika menyentuh benda panas, campuran air didalam foam akan
menguap menjadi uap air yang kemudian akan mengurangi jumlah
O2 di udara.
1.
2.
3.
4.
PROTEIN FOAM
JENIS FOAM
Membutuhkan Agitasi
Fluidity
Membentuk Lapisan Film
(Film-Forming)
Fuel Tolerance
Kemampuan pemadaman
(Fire Knockdown)
Sealing
Pemadaman total
(Fire Extinction)
Drainage Time
(Stability)
Ketahanan terhadap nyala
kembali
(Flashback/Burnback)
Mencegah penguapan BBM
FP
FFFP
Ya
vvv
Tidak
vvvv
ARFFFP
Tidak
vvvv
Tidak
vvvv
ARAFFF
Tidak
vvvv
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
vvvv
vvv
vvvv
vvv
vvvv
vvv
vvvv
vvvvv
vvvvv
vvvvv
vvvv
vv
vvvv
vv
vvvv
vvv
vvvvv
vvvv
vvvvv
vvvv
vvvv
vv
vvvv
vv
vvvv
vvvvv
vv
vvvv
vv
vvvv
vvvvv
vv
vvvv
vv
vvvv
AFFF
Keterangan :
Agitasi = membutuhkan percampuran dan adukan yang tepat agar foam
dapat mengembang dengan baik.
vv = jelek vvv = dapat diterima
APPLICATION RATE
Sebagai tambahan, keberhasilan pemadaman api (Fire knockdown dan
Extinction) juga bergantung kepada perihal seberapa banyak foam yang
diaplikasikan terhadap kebakaran yangterjadi (Application Rate). Ada 4
jenis Application Rate, yaitu :
1. Critical Application Rate
Adalah suatu kondisi Application Rate, dimana jika foam
dipancarkan didalam rate ini, foam blanket akan susah untuk
terbentuk. Dikarenakan foam blanket tersebut susah untuk
mencapai stabilitas akibat suhu kebakaran dan efek kontaminasi
bahan bakar (Fuel Contamination).
2. Optimum Application Rate
Adalah suatu kondisi Application Rate, dimana api dapat
dipadamkan dengan penggunaan jumlah foam yang paling sedikit.
Biasa dikenal juga sebagai Application Rate yang paling ekonomis.
Seringkali personil ARFF menggunakan Application Rate lebih tinggi
dari pada nilai optimum/ekonomis ini. Hal ini diperbolehkan untuk
dilakukan selama ketersediaan foam konsentra dan bahan
campuran air mencukupi. Tetapi tetap objektifnya adalah kita
memancarkan foam dalam kondisi se ekonomis mungkin.
PERAWATAN PERALATAN
Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan untuk memastikan semua
peralatan tetap berada dalam kondisi baik dan dapat dioperasikan.
Apapun bahan dasar pembuatan nya, jenis nya, Foam Konsentrat tetap
akan meninggalkan bekas endapan dan sisa foam dimanapun tempat
yang mengalami kontak langsung baik dalam bentuk Foam Konsentrat,
Foam Solution, dan Foam.
Bagian-bagian dibawah ini disaran kan untuk diperiksa secara berkala :
-
Mur, baut, O-ring pengencang dalam kondisi baik dan tak berkarat.
Valve atau klep dapat bergerak dengan mulus dan tanpa kebocoran.
Petunjuk ukuran, Metering Devices, Gauges beroperasi dengan baik
dan akurat.
Flexible joint, connecting, mounting dalam kondisi yang baik.
Bila terpasang. Pompa penghisap Foam Konsentrat dapat beroperasi
dengan baik dan tanpa kebocoran.
Tangki foam dan salurannya bebas dari kebocoran dan tidak
berkarat.
Jangan sampai ada benda asing yang masuk ke dalam tangki dan
saluran foam karena dapat menyebabkan kerusakan dan penurunan
performa.
Lakukan pengoperasian peralatan dan kendaraan sesuai dengan
Petunjuk Pengoperasian yang di keluarkan oleh pabrikan.
Hindari penggunaan jenis foam di luar yang disarankan oleh
pabrikan peralatan atau kendaraan.
Jika ada bagian dari tubuh terkena kontak langsung dengan cairan
foam, bersihkan segera. Pada beberapa foam dengan bahan dasar
protein dapat menyebabkan mual dan muntah-muntah bila cairan
foam tertelan, walau kecil kemungkinan hal tersebut terjadi. Ketika
melakukan pekerjaan dengan foam seperti pengisian ulang di tangki
bahan pemadam kendaraan, sarung tangan dan kacamata
sebaiknya dikenakan dengan baik.
4. Corrosive
Apabila dibiarkan foam dapat menyebabkan karat bila kontak
dengan jenis metal tertentu. Segera lakukan pembilasan dari sistem
dan pipa setelah selesai melakukan pemancaran foam. Untuk
menjaga performa dan keawetan dari sistem.
5. Bahaya terhadap lingkungan hidup
Bila cairan foam masuk ke dalam saluran umum, dapat
menyebabkan matinya hewan dan tumbuhan di perairan tersebut.
Hal ini disebabkan karena foam akan mengekstrak oksigen yang
terdapat di dalam air.
6. Manual Handling
Foam dikirimkan ke ARFF station biasanya dalam bentuk jeriken 25
liter dan atau drum 200 liter. Lakukan dengan hati-hati pada saat
menaik turunkan jeriken dan drum tersebut. Terdapat resiko terkilir
dan tertimpa yang cukup besar. Gunakan APD dengan cukup pada
saat melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut.
TENTANG PENULIS