Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SRIWIJAYA


STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY
NAMA

: AFIFAH SHOLIHAH

NIM

: 03071181419007

KELAS

: S1 GEOLOGI INDRALAYA

Mata Kuliah/Kode
Pertemuan keTanggal
Pokok Bahasan
Pengajar
Jenis Tugas/Praktek
Revisi

: Paleobotani dan Palinologi


:4
: 6 September 2016
:
: Elisabet Dwi Mayasari, S.T., M.T.
: Homework
:0

PEKERJAAN DAN PENYELESAIAN


SOAL
Buatlah perbandingan antara tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat
tinggi yang berkaitan dengan:
1. Bagian-bagian tubuhnya
2. Cara hidup dan perkembangbiakannya
3. Contoh tumbuhannya
4. Lingkungan hidupnya (daratan seperti apa?)
5. Contoh fosilnya (disertai umur dan gambar fosilnya)
6. Apakah tumbuhan tersebut menjadi kontributor pembentukan batubara
(Jelaskan kaitannya dengan pembentukan batubara dan kaitannya terhadap
kualitas batubara)
JAWAB
N
o

Indikator

Tumbuhan Tingkat
Tinggi

Tumbuhan Tingkat
Rendah

1.

Bagian tubuhnya

Dapat
dibedakan Tidak bisa dibedakan antara
antara akar, batang akar, batang dan daun
dan
daun (Thallus)
(Cormophyta)

2.

Cara hidup dan Cara


hidupnya Cara hidupnya heterotrof
pekembangbiakan berfotosintesis,
(menghasilkan
makanan
nya
perkembangbiakannya sendiri), perkembangbiakan

secara
seksual secara
membelah
(generatif)
dan membentuk
aseksual (vegetatif)
membentuk
spora
fragmentasi.
3.

Contoh tumbuhan

Pohon Mangga

4.

Lingkungan hidup

Daerah dengan iklim Daerah yang lembab


tropis, curah hujan
dan sinar matahari
cukup, tidak terlalu
lembab dan tidak
terlalu kering.

5.

Contoh fosil

diri,
tuas,
dan

Lumut

Fosil daun mangga Lumut kerak yang berumur


yang berumur Tersier, Prekambrium.
ditemukan
di
Cekungan
Li,
Thailand.
A) Bouea
macrophylla
B) Mangiferra
caloneura
C) M. duperreana
D) M. foetida
E) M. indica
F) M. pentandra
G) M. quadrifida
(H,I) M.
paleocaoneura
J) B. macrophylla
L) M. duperreana
M) M. foetida

Calyptothecium duplicatum,
fosil lumut di dalam amber
yang berumur Eosen (56-34
juta tahun yang lalu)

6.

Kontributor
pembentukan
batubara
(kaitannya dengan
pembentukan
batubara
dan
kaitannya
terhadap kualitas
batubara)

Pohon mangga adalah


tumbuhan
yang
termasuk ke dalam
kelompok
angiospermae, jenis
tumbuhan
modern,
buah yang menutupi
biji, jantan dan betina
dalam satu bunga,
kurang
bergetah
dibanding
gimnospermae
sehingga,
secara
umum, kurang dapat
terawetkan.
(tumbuhan
berbiji
tertutup).
Keadaan
sekitar pohon-pohon
yang tinggi seperti
pohon
mangga
mengalami kenaikan
air sehingga terendam
lalu jatuh ke dalam
rawa, dan selanjutnya
terjadi
proses
pembatubaraan yang
meliputi
matinya
pohon, terendam oleh
air sehingga terjadi
pembusukan
yang
tidak sempurna lalu
terbentuklah
peat
(gambut), karena suhu
yang meningkat dan
terjadi
tekanan
(pressure)
maka
terbentuklah lapisan
sedimen
batubara
lignit, sub-bituminus,
bituminous hinggga
antrasit.
Namun

Lumut merupakan salah


satu
tumbuhan
yang
berperan
terhadap
terbentuknya batubara, ini
dikarenakan
tempat
terbentuknya batubara di
rawa-rawa dan lingkungan
hidup lumut adalah tempat
yang lembab, otomatis di
sekitar rawa-rawa banyak
tumbuh
lumut.
Lumut
tersebut jatuh ke dalam
rawa atau genangan air, lalu
kemudian tertutup dengan
lumpur dan pasir dalam
jumlah besar. Pada lapisan
bawah membentuk lapisan
yang basah disebut peat
(gambut), merupakan tahap
awal
pembentukan
batubara. Karena adanya
peningkatan
suhu
dan
tekanan antara lapisan
sedimen, gambut tersebut
tersebut berubah menjadi
batubara
lignit,
subbituminous, bituminous dan
antrasit. Kualitas batubara
yang dihasilkan juga cukup
baik karena dilihat dari
umurnya pun sudah sangat
lama
sehingga
sudah
mengalami banyak sekali
proses dan lingkungannya
yaitu
rawa
(lembab)
mendukung
untuk
tumbuhan
lain
juga
terbatubarakan, tidak hanya
murni dari lumut saja
namun juga tumbuhan lain,
sehingga
kualitas
dari

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY

apabila dilihat dari batubara itu sendiri akan


umur
fosil
daun bervariasi.
mangga yang berumur
tersier yaitu sekitar
70-13 juta tahun yang
lalu, maka kualitas
batubara
yang
dihasilkan memiliki
nilai
ekonomis,
dimana pada zaman
tersier,
batubara
ekonomis dibedakan
antara
batubara
Miosen dan Eosen.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Celebration of Psalm Nineteen: God's handiwork in Creation: Chapter
10 The Creation of Plants. (Online)
http://www.ps-19.org/Crea10Plants/index.html. Diakses pada 3 September 2016.
Anonim. 2010. Precambrian Era on Emaze. (Online)
https://www.emaze.com/@AOZQRQLR/The-Precambrian-Era. Diakses pada 3
September 2016.
Anonim. 2010. Proses Terbentuknya Batubara. (Online)
http://www.wedaran.com/14980/proses-terbentuknya-batubara/. Diakses pada 3
September 2016.
Pagiling, F. 2013. Tumbuhan Tingkat Tinggi dan Tingkat Rendah. (Online)
http://fransiskapagiling.blogspot.co.id/2013/03/tumbuhan-tingkat-rendah-dantingkat.html. Diakses pada 30 Agustus 2016.
Sawangchote, Prakart., Grote, Paul J., Dilcher, David L. 2009. American Journal of
Botany. Vol. 96, No. 11, 99, 99.2048-2061. (Online)
http://www.jstor.org/stable/20621983. Diakses pada 3 September 2016.
KOMENTAR DAN CATATAN PENILAI

Elisabet Dwi Mayasari, S.T., M.T.


NIP.

Anda mungkin juga menyukai