Anda di halaman 1dari 13

MEMORI

A. PENGERTIAN MEMORI
Secara etimologi, memori atau memory (Inggris), adalah keberadaan tentang pengalaman
masa lampau yang hidup kembali, catatan yang berisi penjelasan, alat yang dapat menyimpan
dan merekam informasi.
Ilmu psikologi mendefenisikan memori sebagai sebuah proses pengkodean, penyimpanan
dan pemanggilan kembali informasi (retrieval) oleh manusia dan organisme lainnya.
Pengkodean berkaitan dengan persepsi awal dan pengenalan.
Menurut perspektif psikologi kognitif bahwa memori atau ingatan ialah kekuatan jiwa
untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan. Jadi ada 3 unsur dalam
perbuatan ingatan yaitu : menerima kesan-kesan, menyimpan dan mereproduksikan.
Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia ini berarti ada suatu indikasi
bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali dari sesuatu yang
pernah dialami.

Memori juga berarti ingatan yang mempunyai arti lebih luas yaitu:
1. Apa yang diingat, yang terbayang di pikiran sepanjang ingatan.
2. Alat atau daya batin untuk mengingat atau menyimpan sesuatu yang pernah
diketahui (dipahami atau dipelajari).
3. Pikiran, dalam arti angan-angan, kesadaran.
4. Apa yang terbit di hati, seperti niat atau cita-cita.
B. JENIS-JENIS MEMORI
Teori tentang memori yang melibatkan Proses Encoding, Storage, dan Retrival ini paling
banyak disetujui oleh para ahli. Teori yang umum digunakan adalah teori InformationProcessing. Teori ini dikembangkan oleh Richard Atkinson dan Richard Shiffrin (1968)
menurut teori mereka, memori juga melalui Proses Encoding, Storage, dan Retrival. Namun
dalam proses tersebut juga terlibat pula tiga sistem memori yang berbeda, yaitu memori
sensorik, memori jangka pendek (Short-Term Memory), memori jangka panjang (Long-Term
Memory).
1. Memori Sensoris
Memori sensoris berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh
pancaindera kita. Proses memori sensoris dapat dikatakan sebagai proses penyimpanan
melalui jalur syaraf-syaraf sensoris yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat
pendek.
a. Encoding dalam memori sensoris
Pada saat mata kita melihat sesuatu, atau telinga kita mendengar sesuatu, informasi dari
indera-indera itu akan diubah dalam bentuk impuls-impuls neutral dan dihantarkan ke bagianbagian tertentu dari otak.
b. Storage dalam memori sensoris

Memori sensoris ternyata mempunyai kapasitas penyimpanan informasi yang amat besar,
tetapi yang disimpan tersebut cepat sekali menghilang.
2. Memori Jangka Pendek
Memori jangka pendek (Short Term Memory) atau working memory adalah suatu proses
penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan
selama memori tersebut masih dibutuhkan.
a. Encoding dalam memori jangka pendek
Mula-mula akan berlangsung proses encoding seperti memori sensoris, akan tetapi
informasi yang telah diterima oleh otak kemudian dikenal oleh suatu proses yang disebut
control processes, yaitu suatu proses yang mengatur laju dan mengalirnya informasi.
b. Storage dalam memori jangka pendek
Kapasitas dalam memori jangka pendek sangat terbatas untuk menyimpan sejumlah
informasi dalam jangka waktu tertentu. Kapasitas itu dapat dilihat dengan percobaan yang
disebut dengan memory span task.
c. Retrieval dalam memori jangka pendek
Kapasitas memori jangka pendek sangat terbatas. Oleh karena itu proses mengingat
dalam memori jangka pendek tidak membutuhkan waktu yang lama. Ada dua cara mengingat
dalam memori jangka pendek, yaitu :
1) Parallel Search
2) Serial Search
3. Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang (Long Term Memory) adalah suatu proses penyimpanan informasi
yang relatif permanen.
a. Encoding dalam memori jangka panjang
Prosesnya hampir sama dengan memori jangka pendek hanya untuk memori jangka
panjang perlu dilakukan proses selanjutnya yaitu semantic atau imagery coding. Dalam
proses ini data dianalisis lebih jauh lagi.
b. Storage dalam memori jangka panjang
Proses encoding dalam memori ini dilakukan dengan penyaringan berdasarkan arti dari
informasi bagi individu tersebut. Oleh karena itu penyimpanan informasi dapat berlangsung
secara permanen. Selain daripada itu, kapasitasnya besar sehingga dapat menyimpan
informasi yang sangat banyak. Meskipun demikian, memori bekerja secara efisien yaitu
dengan jalan me-reorganisasi informasi yang diterima. Reorganisasi ini erat kaitannya dengan
proses retrieval informasi.
c. Retrieval dalam memori jangka panjang
Penyimpanan memori ini sangat terorganisir, organisasi ini besar faedahnya karena
kapasitas memorinya luar biasa besarnya. Informasi yang tersimpan sifatnya terorganisasi,
maka bila diberi petunjuk, maka proses mengingatnya hanya berlangsung beberapa detik saja.
C. PROSEDUR TERBENTUKNYA MEMORI

Memori dalam otak berasal dari kontak antara panca indera dengan lingkungan. Memori
terbentuk dari hasil kerja struktur yang ada dalam sistem syaraf pusat. Model kerja ini yang
akan dijelaskan dibawah ini.

Konsep sebagai informasi dari lingkungan akan diterima oleh panca indera, dengan kerja
syaraf sensoris indera, informasi dikirim ke otak. Yang pertama, konsep disimpan dalam
memori jangka pendek atau meori yang tersimpan hanya dalam waktu yang sangat pendek
atau paling lama sekitar satu menit. Memori jangka pendek dikirim ke generator atau
pembangkit tanggapan, kemudian oleh system syaraf efektor dikirim ke bagian tubuh untuk
menjawab rangsang.
Memori jangka pendek dapat diubah menjadi memori jangka panjang atau memori yang
dapat disimpan permanen di dalam otak atas kerja kontrol. Memori ini dapat digunakan
kembali setiap saat untuk menjawab rangsang. Memori jangka panjang yang masih baru,
memerlukan proses atau jalur memori jangka pendek untuk digunakan. Memori jangka
panjang dapat digunakan dengan cepat atau tidak melalui jalur memori jangka pendek bila
sudah terlatih atau sering dipanggil/digunakan.
Memori jangka panjang yang sudah lama tidak digunakan akan sulit dipanggil untuk
digunakan, peristiwa ini disebut peristiwa luap atau bias disebut memori lupa. Memori lupa
dapat dipanggil kembali melalui ciri-ciri konsepnya.
Kontrol dapat bekerja apabila ada harapan yang terdiri dari motivasi, atensi, minat dan
usaha. Jadi bila tidak ada harapan kontrol tidak bekerja, bila kontrol tidak bekerja tidak ada
konsep yang tersimpan dalam memori atau orang tersebut otaknya kosong. Kontrol dalam
makalah ini adalah jumlah panca indera yang terlibat, jadi kualitas control tergantung pada
banyaknya indera yang terlibat, semakin banyak indera yang terlibat semakin baik konsep
tersimpan dalam memori. Kontrol lain adalah frekuensi, yang berarti semakin banyak
frekuensi informasi semakin baik konsep tersimpan dalam memori. Berikut konsep kualitas
memori:
D. LUPA

Lupa merupakan suatu gejala dimana informasi yang telah disimpan tidak dapat
diketemukan kembali untuk digunakan. Lupa juga di artikan bahwa kita tidak dapat
mengingat sesuatu yang di lakukan baik di sengaja maupun tidak disengaja.
Contoh : Kita sedang mengikuti kegiatan belajar di kampus, ketika selesai belajar kita
langsung pulang, padahal niat awal tadi ialah : sesudah belajar mau keperpustakaan.
a. Ada Empat Teori Tentang Lupa :
1. Decay Theory
Teori ini beranggapan bahwa memori menjadi semakin aus dengan berlalunya waktu
bila tidak pernah diulang kembali. Informasi yang disimpan dalam memori akan
meninggalkan jejak-jejak yang bila dalam waktu lama tidak ditimbulkan kembali dalam alam
kesadaran akan rusak atau menghilang. Jadi jelas bahwa teori ini menitikberatkan pada lama
interval.
2. Teori Interferensi
Teori ini menitikberatkan pada isi interval. Teori ini beranggapan bahwa informasi
yang sudah disimpan dalam memori jangka panjang masih ada dalam gudang memori, akan
tetapi jejak-jejak ingatan saling bercampur aduk, mengganggu satu sama lain. Bisa jadi
bahwa informasi yang baru diterima mengganggu proses mengingat informasi yang lama,
tapi bisa juga terjadi sebaliknya.
Bila informasi yang baru kita terima menyebabkan kita sulit mencari informasi yang
sudah ada dalam memori kita, maka terjadinya interferensi retroaktif. Contohnya, apabila
kemarin anda menghafalkan peta Pulau Sumatra, ternyata sekarang anda diharuskan matimatian menghafalkan peta Pulau Kalimantan. Saat anda mencoba menghafalkan kembali
kotamadya-kotamadya di Pulau Sumatra, anda akan mengalami kesulitan karena yang
muncul adalah nama kotamadya-kotamadya di Pulau Kalimantan.
Bila informasi yang kita terima sulit diingat karena adanya pengaruh ingatan yang
lama, maka terjadi proses interferensi proaktif. Contohnya dalam mempelajari bahasa baru,
pola atau tata bahasa anda yang lama akan mempersulit anda dalam mengingat tata bahasa
yang baru.
3. Teori Retrieval Failure
Teori ini sebenarnya sepakat dengan teori interferensi bahwa informasi yang sudah
disimpan dalam memori jangka panjang selalu ada, tetapi kegagalan untuk mengingat
kembali tidak disebabkan oleh interferensi. Kegagalan untuk mengingat kembali lebih
disebabkan tidak adanya petunjuk yang memadai. Dengan demikian, bila syarat tersebut
dipenuhi, maka informasi tersebut tentu dapat ditelusuri dan diingat kembali.
4. Teori Motivated Forgetting
Menurut teori ini, kita akan cenderung berusaha melupakan hal-hal yang tidak
menyenangkan. Hal-hal yang menyakitkan atau tidak menyenangkan ini akan cenderung
ditekan atau tidak diperbolehkan muncul dalam kesadaran. Dari penjelasan tersebut, jelas
bahwa teori ini juga beranggapan bahwa informasi yang telah disimpan masih selalu ada.
5. Lupa Karena Sebab Fisiogis

Para peneliti sepakat bahwa setiap penyimpanan informasi akan disertai berbagai
perubahan fisik di otak. Perubahan fisik ini disebut engram. Gangguan pada engram ini akan
mengakibatkan lupa yang disebut amnesia. Bila yang dilupakan adalah berbagai informasi
yang telah disimpan beberapa waktu yang lalu, yang bersangkutan dikatakan menderita
amnesia retrograd. Bila yang dilupakan adalah informasi yang baru diterimanya, ia dikatakan
menderita amnesia anterograd. Karena proses lupa dalam dua kasus ini erat hubungannya
dengan faktor-faktor biokimiawi otak, maka kurang menjadi fokus perhatian bagi para
pendidik dan psikolog dalam kaitannya dengan proses kelupaan.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi atau Membuat Kita Lupa


aktivitas yang terlalu padat
kejenuhan
umur yang sudah tua
menonton film porno
sering di tunda tunda
otak yang sudah capek
Adapun orang sering lupa ingatan sering juga di sebut dengan AMNESIA. Pandangan
islam mengenai lupa merupakan hal yang wajar karena ada hadist yang mengatakan semua
penyakit pasti ada obatnya, kecuali penyakit lupa. Dalam psikologi, lupa temasuk gejala
sensorik (otak ) karena lupa berhubungan dengan fungsi saraf sensorik di dalam otak, Jika
suatu otak berkata tanpa henti niscaya dia akan mengalami kelelahan dan ini bisa
menyebabkan seseorang menjadi lupa.

c.
1.
2.
3.

Secara Garis Besar Lupa Bisa di Bedakan Menjadi 3 Macam


lupa dalam arti yang wajar.
lupa dalam arti kecelakaan /terkena penyakit dan lain-lain.
lupa karena disebabkan oleh usia lanjut.

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Sujanto, Agus. Psikologi Umum. Jakarta : Bumi Aksara. 2009.
http://ratih-f-a-fpsi05.web.unair.ac.id/artikel_detail-46900-Psikologi%20Umum%20IIMemory.html, di akses 2 juni 2013, jam 15.00
http://rickyemilee.blogspot.com/2012/04/memori.html, di akses 2 juni 2013, jam 15.06

http://unpas.ac.id/fkip/cms/besan.artikel.php?article_id=1, di akses 2 juni 2013, jam


15.14

PROSES-PROSES MEMORI
Proses memori mengandung 3 operasi umum:

Pengkodean (encoding)

Penyimpanan (storage)

Pengeluaran (retrieval)

Pengkodean

Cara mentransformasikan input fisik indrawi menjadi sejenis representasi mental di dalam
memori.

Penyimpanan

Cara menahan informasi yang sudah tersimpan di dalam memori.

Pengeluaran

Cara memperoleh akses menuju informasi yang sudah tersimpan di dalam memori

Tiga proses umum (pengkodean, penyimpanan dan pengeluaran) merupakan tahap proses
memori yang berurutan. Tiga proses tersebut tidak berdiri sendiri atau terpisah-pisah,
melainkan saling berkaitan dan bergantung satu sama lain.
PENGODEAN DAN PENTRANSFERAN INFORMASI
Bentuk-bentuk Pengodean
Simpanan jangka Pendek

Ketika anda mengodekan informasi dari simpanan sementara dan menggunakannya.

Kode-kode yang lebih sering digunakan dalam simpanan jangka pendek ini adalah kode
akustik (suara), ketimbang kode visual (penglihatan) atau kode semantik (makna)

Contoh, saat anda diminta mengingat dan menyebutkan ulang angka-angka secara
cepat (6842) anda cenderung akan merubah angka itu kedalam kode akustik (menyebut
enam, delapan, empat, dua dalam hati) ketimbang menghapal bentuk tulisan angka 6842
(visual) atau mencoba memahami bahwa semua bilangan tersebut adalah bilangan genap
dibawah sepuluh (semantik)
Simpanan jangka Panjang

Memori yang disimpan di dalam memori jangka panjang lebih banyak dikodekan secara
semantik.

Pentransferan Informasi dari Memori jangka Pendek menuju memori jangka panjang.

Pengulangan

Merupakan teknik yang digunakan untuk menjaga informasi didalam memori agar tetap
aktif.

Pengulangan dapat dilakukan dengan terbuka (keras dan gamblang) atau tertutup
(mengungal secara diam-diam)

Pengulangan dapat dilakukan dengan :

Praktik distribusi : memberi jeda mengulang disejumlah waktu, misalnya belajar


setiap sepulang sekolah

Praktik yang dipadatkan: memadatkan pengulangan dalam waktu yang singkat,


contoh mempelajari semua materi saat mau ujian.

Pengulangan dengan praktik distribusi cenderung memberi hasil yang lebih baik dan
mampu bertahan lebih lama ketimbang praktik mengingat yang dipadatkan karena beberapa
alasan:

Dengan adanya jeda waktu, subjek dapat mengubah materi kedalam kode semantik
(pemahaman) sehingga dapat bertahan lebih lama di dalam memori jangka panjang.

Dengan adanya jeda waktu, diselingi tidur malam yang baik, konsolidasi memori
dapat terbantu.

Pengulangan elaboratif adalah proses pengulangan dimana item-item yang sudah


diketahui lebih diintegrasikan secara bermakna atau membuat hubungan antar intem lebih
bermakna sehingga lebih mudah diingat.

Pengorganisasian Informasi

Pengorganisasian informasi adalah proses dimana ingatan-ingatan yang sudah tersimpan


diorganisasikan dengan baik oleh kita.

Salah satu tehnik khusus untuk membantu mengigat adalah Perantik Mnemonik
(metode menghafal jembatan keledai). Beberapa Peranti Mnemonik yang paling sering
digunakan diantaranya:

TEKNIK
Pengelompokan
Kategoris

Imajinasi interaktif

PENJELASAN/DESKRIPSI
CONTOH
Mengorganisasikan daftar item Jika perlu mengingat untuk membeli apel,
menjadi seperangkat kategori
sabun cair, pasta gigi, anggur, ikan gurame,
udang, ayam, shampoo, dan selada. Anda
bisa mengingat lebih baik dengan
mengkategorikan item-item ini berdasarkan
kategorinya: buah, peralatan mandi, dan
daging-dagingan
Menciptakan imajinasi interaktif Anda perlu mengingat sebuh daftar berisi
yang mengaitkan kata-kata yang kata-kata yang tdak berkaitan seperti: babi,
terisolasi dalam sebuh daftar
meja, pensil, buku, radio, Kansas, hujan,
listrik, batu, cermin. Anda bisa mengingat
lebih baik kata-kata ini dengan menciptakan
imaji-imaji interaktif. Contoh: Anda bisa
membayangkan seekor babi, sedang duduk
di atas meja sambil memegang pensil
dicakarnya dan menulish sebuah buku, pada
waktu hujan membasahi seluruh Kansas, di
dekat gudukan tanah di mana radio

TEKNIK

System birama

Metode tempat

Akronim

PENJELASAN/DESKRIPSI

CONTOH
bertengger di atas batu, dan membangkitkan
percikan listrik yang terpantul di dalam
cermin.
Mengasosiasikan setiap kata
Untuk mengingat daftar kata-kata yang
baru dengan daftar kata yang
sama dengan di atas (babi, meja, pensil,
sudah didingat sebelumnya, dan buku, radio, Kanvas, hujan, listrik batu,
membentuk imajinasi interaktif cermin). Anda bisa menggunakan daftar
di antara dua kata tersebut
birama yang biasa digunakan saat mengasuh
anak: One is bun, two is a shoe, three is a
tree, four is a door, five is a hive, six a stick,
seven is heaven, eight is gae, nine is dime,
dan ten is a hen. Gunakanalah daftar katakata itu lewat system imajinasi interaktif,
sehingga anda bisa memvisualisasikan: one,
babi afrika sedang makan bun yang lezat,
two sepasang shoe berada di atas meja,
three sebatang tree memiliki ujung runcing
seperti pensil, dan seterusnya. Jika anda
perlu untuk mengingat kata-kata itu,
pertama-tama ingtalah imaji di setiap
angkatnya, lalu ingatlah kata-kata yang
berinteraksi dengan imaji tersebut.
Memvisualisasikan berjalan di Ketika Anda perlu mengingat sebuah daftar
wilayah dengan pemandangan kata-kata, bayangkang secara mental Anda
berbeda-beda dan sudah dikenal, berjalan melewati setiap pemandangan yang
lalu mengaitkan beragam
berbeda, lalu dikaitkan setiap kata yang
pemandangan itu dengan item- harus diingat dengan salah satu dari
item yang harus diingat
pemandangan tersebut. Bayangkan imaji
interaktif antara kata baru dan
pemandangnya. Contoh, jika Anda ingin
mengigat daftar item-item seperti di atas,
Anda mungkin bisa membayangkan babi
sedang memakan akar-akar sebuah pohon,
sebuah meja yang terletak di samping jalan,
patung berbentuk pensil di tengah-tengah
air mancur, dst. Ketika Anda ingin
mengingat daftar kata itu, lakukan
perjalanan mental dan ingatlah kata-kata
yang berkaitkan dengan setiap
pemandangan yang dibayangkan di
sepanjang perjalanan mental Anda itu.
Membentuk sebuah kata dari
Katakanlah Anda ingin mengigat namasusunan huruf-huruf tertentu,
nama perantik mnemonic ini, Akronim IAM
yang setiap hurufnya mewakili PACK bisa membantu anda mengigat inisial
konsep atau kaya yang lain
bagi imajinasi Interkatif, Akroni, Metode
tempat, Pegword (birama), Akrustik,
Category (pengelompokan kategoris) dan
Kata-kunci. Tentunya teknik ini sangat
berguna jika harus pertama setiap kata yang
harus diingat bisa dibentuk menjadi sebuah
frasa atau kata, atau mendekatinya,
meskipun jika kata atau frasa itu tidak
memiliki arti apa pun.

TEKNIK
Akrustik

Sistem kata kunci

PENJELASAN/DESKRIPSI
Membentuk sebuah kalimat dan
bukannya kata atau huruf
tunggal untuk membantu anda
mengingat kata-kata baru

CONTOH
Siswa sekolah musik yang sedang berusaha
mengingat nada yang terdapat disebuah
baris nada (untuk nada-nada tinggi,
khususnya E,G,B,D dan F di atas nada C
sedang), bisa mengingat rankaian kalimat
seperti Every Good Boy Does Fine
Membentuk imajinasi interaktif Anda perlu mengingat kata butter yang
yang mengaitkan bunyi dan
dalam bahasa perancisnya adalah beurre.
makna kata berbahasa asing
Pertama, Anda perlu memperhatikan kalau
dengan bunyi dan makna kata bunyi kata beurre mirip bunyi bear.
yang sudah dikenal
Berikutnya, Anda bisa mengaitkan kata
kunci bear dengan butter dalam imaji atau
kalimat: Anda bisa memvisualisasikan
bear sedang makan butter. Berikutnya,
bear menyediakan sebuah petunjuk
pengingat bagi
beurre

Pengeluaran Informasi

Pengeluaran informasi dari memori jangka pendek.

Dalam pengeluaran informasi dari memori jangka pendek kita mengenal pemanggilan
informasi secara sekaligus (paralel), berurutan (berseri), secara menyeluruh (total), atau
berhenti saat indormsai yang diperlukan sudah diperoleh (terbatas).

Pengeluaran dalam Memori Jangka Panjang

Penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang sangat teroganisir. Informasi yang
tersimpan itu sifatnya teroganisasi, maka bila diberi petunjuk (retrieval cues), maka proses
mengingat itu hanya akan berlangsung beberapa detik saja. Retrieval cues juga dipengaruhi
oleh internal state (kondisi internal seseorang). Bila terjadi kondisi internal yang sama atau
sejenis, maka hal yang menyebabkan kesamaan kondisi internal itu dapat menjadi retrieval
cues yang berguna dalam proses mengingat kembali.

PROSES-PROSES LUPA DAN DISTORSI

Mengapa kita mudah dan cepat melupakan nomor telepon yang baru saja kita lihat atau nama
orang-orang yang baru saja kita temui. Beberapa teori jawaban kenapa kita melupakan
informasi yang tersimpan di dalam memori yang sedang bekerja:

Informasi vs Informasi

Teori pencampuradukan/ketercampuradukan (interference theory)

Terjadi ketika informasi yang sama kuat persaingannya menyebabkan kita melupakan
sesuatu.
Proses lupa terjadi karena upaya kita mengingat suatu kata bercampur aduk dengan ingatan
terhadap kata yang lain.

2 jenis teori pencampuradukan:


a.
Pencampuradukan retroaktif (atau penghambatan retroaktif) disebabkan oleh aktivitas
yang terjadi setelah kita mempelajari sesuatu sebelum di minta mengingatnya.
b.
Pencampuradukan proaktif (atau penghambatan proaktif) terjadi ketika campur aduk
mater terjadi sebelum, bukannya setelah, pembelajaran materi yang diingat.

Informasi vs Waktu
Teori kemerosotan (decay theory)

Terjadi ketika hanya cukup dengan berlalunya waktu telah menyebabkan kita lupa.
Informasi menjadi dilupakan karena hilangnya, bukannya penggantian, secara gradual jejakjejak memori.

SIFAT KONSTRUKTIF MEMORI


Dalam situasi hidup nyata, memori juga bersifat konstruktif, bahwa pengalaman terdahulu
mempengaruhi cara kita mengingat hal-hal dan apa saja yang bisa ingat dari memori tersebut.
Memori Autobiografis
Memori Autobiografis bersifat Konstruktif, mengacu kepada memori tentang sejarah hidup
individu, namun kita tidak akan bisa ingat dengan persis apa yang telah terjadi.
Memori autobiografis rentan terhadap distrosi. Memori jenis ini biasangat sangat baik dalam
periode kehidupan tertentu. Orang-orang dewasa sering kali mengingat peristiwa dari masa
lalu mereka yang paling dekat.

Satu cara untuk mempelajari memori autobiografis adalah lewat studi-studi buku harian.

Distorsi-distorsi Memory
Manusia memiliki kecenderungan untuk mendistorsi memori-memori mereka. Contoh hanya
dengan mengatakan sesuatu sudah terjadi pada anda akan membuat anda berpikir hal itu
benar-benar terjadi pada anda. Ini benar, entah hal itu terjadi atau tidak.

Tujuh distorsi yang cendurung muncul (Scharacter):


1.

Kesementaraan

Memori bisa hilang dengan cepat


2.

Tanpa Berpikir

Kita terkadang masuk ke sebuah ruangan untuk mencari sesuatu hanya untuk menemukan
bahwa kita telah lupa apa yang ingin dicari.
3.

Penghalang

Kita terkadang memiliki sesuatu yang harus diingat namun tidak bisa mengingatnya. Hal ini
seolah-olah informasi tersebut sudah berada di ujung lidah namun tidak bisa dikeluarkan.
4.

Kekeliruan Mengaitkan

Kita sering tidak bisa mengingat kapan mendengar apa yang didengar atau membaca apa
yang dibaca. Terkadang kita berpikir sudah melihat sesuatu yang sebenarnya tidak kita lihat
atau mendengar sesuatu yang tidak didengar.
5.

Rentan terhadap saran

Kita rentan terhadap saran, sehingga jika kita disarankan telah melihat sesuatu, kita akan
mudah untuk berpikir telah melihatnya
6.

Bias

Kita sering kali mengalami bias saat mengingat


7.

Persistensi

Kita terkadang mengingat hal-hal yang berkaitan sebagai hubungan sebab-akibat padahal di
dalam konteks yang lebih luas tidak demikian.

Perkembangan Memori

Banyak perubahan dialami memori seiring dengan perkembangan usia manusia.


Beberapa peneliti menemukan bahwa anak-anak yang lebih tua usianya memiliki
sumber daya pemrosesan informasi lebih baik, seperti sumber daya atensi dan memori yang
sedang bekerja. Contoh; anak-anak SD umumnya mampu memberi atensi lebih baik
dibandingkan anak-anak TK.

Anak-anak yang lebih tua sanggup memproses informasi lebih cepat ketimbang anakanak yang lebih muda karena anak-anak yang lebih tua dapat menangani kumpulan informasi
lebih banyak dalam pemrosesan aktifnya atau dalam memori yang sedang bekerja. Contoh,
anak yang berusia 5 tahun sudah mampu memahami instruksi lebih dari satu (diminta
menutup pintu dan tirai jendela) sementara anak yang berusia 2 tahun cenderung baru mampu
memahami 1 instruksi sederhana.

Daftar Pustaka
Sternberg, R.J. 2008. Psikologi Kognitif edisi keempat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Anda mungkin juga menyukai