Anda di halaman 1dari 6

Cairan

RL
500 mL

Komposisi
Per 1000 mL
Natrium laktat 3,1
gram
NaCl 6 gram
KCl 0,3 gram
CaCl2 0,2 gram
Air untuk injeksi ad
1,000 mL

NaCl
0,9%

SODIUM CHLORIDE
0.9%

NaCl 3%

Setiap 500 mL
Sodium Chloride
15.00g
Air untuk injeksi
sampai 500 mL
Sodium 513 mM/L
Chloride 513 mM/L
Osmolaritas 1026
mOsm/L

Ringerfu
din

Elektrolit mmol
Sodium 72.5
potassium 2.0
Calcium 1.3
Magnesium 0.5
Malate 2.5
Chloride 64
Acetate 12
Sodium chloride
3,40g
Potassium chloride
0,15 g
Calcium chloride

Indikasi
Kontraindikasi
- Mengembalikan
- Hypernatremi
keseimbangan
a
- Kelainan ginjal
elektrolit pada
- Kerusakan sel
dehidrasi.
hati
- Untuk pengobatan
- Laktat
kekurangan cairan
asidosis
dimana rehidrasi
secara oral tidak
mungkin dilakukan.
- Pengganti cairan
- Hypernatremi
plasma isotonik yang
a
- Asidosis
hilang.
- Hypokalemia
- Pengganti cairan pada
kondisi alkalosis
hipokloremia.
- Hiponatremia
- Gagal jantung
simtomatis akut.
kongestif
- Keadaan dimana
- Sirkulatori
terjadi pengurangan
insufisiensi
- Gagal ginjal
garam tanpa
atau
pengurangan air,
hipoproteinem
sehingga memerlukan
ia
penambahan elektrolit
secara cepat tanpa
memperbesar sirkulasi
diluar kapasitas
cadangan myocardial.
- Dehidrasi isotonis,
- Hypervolaemi
DHF, kasus
a
Severe
braintrauma, syok
congestive
hemoragik
(replacement of
cardiac failure
Renal failure
extracellular fluid
with oliguria
losses in the case of
or anuria
isotonic dhydration,
- Severe
where asidosis is
general
present or imminent.
oedema
- Hyperkalemia
- Hypercalcaem

Martos
10

Dehydrate 0.19 g
Magnesium
chloride
Hexahydrate 0.10
g
Sodium asetat
Trihydrate 1,64g
Maltose

Untuk mensuplai air dan

ia
Metabolic
alkalosis

Hipersensitivitas

karbohidrat sebelum dan


sesudah operasi bagi pasien
dengan diabetes mellitus
dan kondisi stres

Manitol

Manitol

Memperlancar diuresis
dan ekskresi material
toksik dalam urin.
Mengurangi
tekanan
intra kranial, massa
pada otak, dan tekanan
intra okular yang tinggi.

Pasien dengan
hematocele
intrakranial
akut,

manitol

injeksi

dapat

menyebabkan
perdarahan
ulang

dengan

penurunan
tekanan

intrakranial
Kongesti atau

edema paru
Gagal jantung

kongestif;
Edema
metabolik
dengan
kerapuhan
kapiler

KCL

Kalium Clorida

Pengobatan
Tambahan pada terapi

produk KCL

Pencegahan

digoxin

pengantian cairan & kalori.


Pelarut untuk pemberian
obat melalui infus IV drip.

Gangguan
dan

adrenal

yang

hipokalemi

terhadap

ginjal

toksisitas

menyebabkan

per 1000 ml
glucose anhydrate
50 g. Osmolaritas :
278 m0sm.
Energi : 200 kkal

Hipersensitifita
s

dari

D5

hypokalemia
diuretik

abnormal;
Gagal ginjal.

Hiperkalemi

Penyakit
jantung
sindroma
malabsorpsi
glukosagalaktosa,
koma
diabetikum,
hati-hati pada
pasien yang
mendapat
kortikosteroid
atau

D10

per 1000 mL
Dextrose 100 g.
osmolaritas 278
mOsm. Energy :
400 kkal

infus perifer untuk


memberikan kalori pada
kondisi yang membutuhkan
pengganti cairan dan kalori.

D40

400 mg dextrose

infus perifer untuk

kortikotropin
sindroma
malabsorpsi
glukosa-galaktosa,
koma diabetikum,
hati- hati pada
pasien hiperglikemi
dan glikosuria
koma diabetikum,

monohydrate.
osolarias 2.018
mOsm/ml

memberikan kalori pada


kondisi yang membutuhkan
pengganti cairan dan kalori.

pemberian bersama
produk darah
anuria, perdarahan
intraspinal dan
intracranial,
delirium dehidrasi

Futrolit

Natrium klorida,
kalium klorida,
kalium
klorida.2H2O,
magnesium klorida
6h2O, natrium
asetat.3H2O,
sorbitol.

memenuhi kebutuhan cairan


dan eletrolit pada
preoperasi, saat operasi dan
pasca operasi. memenuhi
sebagian kebutuhan
karbohidrat, dehidrasi
isotonic,kehilangan cairan
ekstraseluler. sebagai
larutan pembawa

Gagal ginjal,
intoleransi fruktosa
dan sorbitol,
defisiensi fruktosa
1,6- disfosfatase,
keracunan metil
alkohol. hati-hati
pada hiperglikemi,
hiperhidrasi, gagal
jantung
kongestifgagal
ginjal yang parah,
dan pada status
klinik seperti udem
dengan retensi
natrium.

KAEN 3B

Na 50 meq, K 20
meq, Cl 50 meq,
lactate 20 meq,
glukosa 27 g

menyalurkan atau
memelihara keseimbangan
air dan eletrolit pada
keadaan dimana asupan
makanan per-oral tidak
mencukupi atau tidak
mungkin

KAEN 3A

Nacl 2,34 gr, KCl


0,75 gram,
natrium laktat 2,24
gram, dekstrosa
anhidrat 27 gram.

mensuplai atau memelihara


keseimbangan air dan
elektrolit pada kasus-kasusu
dimana asupan makanan
per oral yang tidak
mencukupi atau tidak

hyperkalemia,
oliguria, penyakit
Addison, luka bakar
berat dan azotemia,
kelebihan na,
sindrom
malabsorpsi
glukosa-galaktosa,
kerusakan hati,
aritmia jantung.
Laktasidemia,
hyperkalemia,
oliguria, penyakit
Addison, luka bakar
berat dan azotemia,
kelebihan na,

mungkin

sindrom
malabsorpsi
glukosa-galaktosa,
kerusakan hati,
aritmia

Triofusin

Fruktosa

Memenuhi kebutuhan

- Hipersentif

- 500

Glukosa

energy total dan parenteral

-Hiperglikemi

Xylitol

khususnya setelah terjadi

-Asidosis Metabolik

1000/E1

metabolisme yang tinggi

000

(pasca trauma/sepsis/ stres)

- 1600
Fimahes

Hydroxyethyl
Starch (HES)
NaCl

- Hipersentif
-Gangguan ginjal
Berat

KCl

-Gangguan

CaCl2

Koagulasi

Na Lactate

-Gagal jantung

Gelofusa Gelatin
l

Subsititusi koloid, Terapi &


Profilaksis hipovolemi, syok
karena perdarahan, infeksi
(syok septic)

polysuccinate
Na acetate
trhydrate
NaCl
KCl

Pengobatan & pencegahan


hipovolemia absolute dan
relative (syok karena
perdarahan, trauma,
kehilangan darah saat
pembedahan, luka bakar,
sepsis

-Hipervolemia
- Hipersentif
-Hiperhidrasi
-Hipervolemi
-gg. Koagulasi
-hipernatremia
-hiperkalemia

CaCl dihydrate

-Edem paru

MgCl hexahidrate

- Dehidrasi

NaOH

-insufisiensi jantung

Nutriflex Amino Acids


Peri

Nitrogen

Plus

Glukosa

Special

Lipids

Menyuplai Energi, asam


amino, asam lemak
esensial, elektrolit, cairan
selama pemberian nutrisi
parenteral untuk pasien

Hipersentif
- Gangguan
metabolisme asam
amino

Sodium
Potassium
Calcium
Magnesium
Phospate
Choride
Acetate
Zinc

dengan katabolisme yang


ringan dan sedang berat
ketika nutrisi enteral tidak
bisa dilakukan,
dikontraindikasikan, atau
tidak adekuat

- Hiperkalemia,
hipernatremia
- asidosis
- insufisiensi renal
berat

Anda mungkin juga menyukai