Anda di halaman 1dari 6

1. Bagaimana Karakteristik sungai di sebelah hulu ?

Bagaimana pula di
sebelah tengah ?
KARAKTERISTIK SUNGAI BAGIAN HULU
1.

Merupakan awal dari aliran sungai (mata air)

2.

Debit air relatif kecil dan dipengaruhi curah hujan

3.

Kondisi dasar sungai berbatu

4.

Sering ditemui air terjun dan jeram

5.

Erosi sungai mengarah ke dasar sungai (vertikal)

6.

Aliran air mengalir di atas batuan induk

7.

Aliran sungai mengerosi batuan induk

8.

Aliran sungai cenderung lurus

9.

Tidak pernah terjadi banjir

10.

Kualitas air masih baik

Sungai di sebelah Hulu biasanya :


Biasanya terletak di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Hal ini
karena banyak sekali sumber air yang muncul dari daerah pegunungan.
Gunung- gunung banyak mempunyai mata air, karena proses terjadinya
mata air ini biasanya disebabkan oleh gunung atau berada di sela- sela
pegunungan. Mengapa di sela- sela pegunungan? Karena biasanya
gunung mempunyai lebih banyak celah yang menghubungkannya dengan

bagian dalam Bumi daripada bagian- bagian Bumi lainnya.


Lembah sungai mempunyai bentuk V. Ini merupakan salah satu ciri khas
yang dimiliki oleh bagian hulu sungai ini. Bentuk V pada lembah ini
karena akibat erosi sungai yang terdapat di bagian hulu ini. Erosi yang
terjadi ini dapat dengan mudah menggerus sungai dengan cepatnya,

maka dari itulah lembah bernetuk huruh V ini terbentuk. (baca: erosi

tanah, cara mencegah erosi tanah)


Sungai memiliki aliran yang deras. Salah satu ciri kahas yang miliki oleh
bagian ini adalah terdapatnya airan sungai yang deras. Memag daerah
hulu ini biasanya mempunyai aliran yang paling deras, hal ini karena air
yang berada di bagian hulu tersebut berasal langsung dari berbagai mata
air atau sumber- sumber air. Selain itu, aliran sungai yang deras ini juga
disebabkan karena daerah hulu sungai ini mempunyai tingkat kemiringan
yang cukup tajam sehingga air langsung bis a mengalir ke bawah dengan

derasnya.
Mempunyai kedalaman sungai yang cukup dalam. Bagian hulu sungai ini
memang mempunyai kriteria sungai yang dalam karena biasanya
pegunungan tempat bagian sungain berasal dari pegunungan. Karena di
pegunungan maka mempunyai tingkat kemiringan yang cukup curam.

Hal inilah yang menyebabkan sungai di bagian hulu ini terlihat dalam.
Terjadinya proses erosi. Pada masing- masing atau tiap bgaian dari
sungai ini mempunyai proses yang berlangsung masing- masing. Pada
bagian hulu sungai, proses yang berlangsung disini adalah proses erosi.
Proses erosi ini terjadi tidak juga dikarenakan oleh adanya aliran sungai
yang deras yang terdapat pada bagian ini (baca: perbedaan erosi dan

abrasi)
Merupakan awal dari aliran sungai bermula. Bagian hulu sungai ini
merupakan bagian awal atau bagian dimana sungai ini bermula, karena

letaknya ada di sekat sumber- sumber mata air.


Mempunyai debit air yang kecil serya dipengaruhi oleh hujan. Karena
masih mendapatkan sungai dari sumber air, maka debit air di hulu sugai
masih sedikit dan masih sangat dpengaruhi oleh intensitas air hujan yang

turun.
Kualitas air masih baik. Hal ini karena keberadaannya yang dekat dengan
sumber air dan air pun belum melakukan perjalanan liaran yang panjang,

sehingga airnya masih murni. (baca: air tanah yang baik)


Kondisi dasar dungai biasanya berbatu.
Sering ditemui air terjun yang jeram

Tidak pernah terjadi banjir karena debit air yang masih sedikit.

KARAKTERISTIK SUNGAI BAGIAN TENGAH

1.

Merupakan lanjutan dari hulu sungai

2.

Lembah sungai berbentuk huruf U

3.

Aliran air tidak terlalu deras

4.

Proses erosi sudah tidak dominan

5.

Proses proses transportasi hasil erosi dari hulu

mempunyai lembah sungai yang berbentuk huruf U. berbeda dengan


bagian hulu sungai yang mempuyai lembah sungai berbentuk V, bagian
tengah sungai ini mempunyai lembah yang berbentuk menyerupai huruf
U. Hal ini karena lokasi di bagian tengah sungai ini sudah tidak curam

seperti bagian hulu sungai, sehingga tidak huruf V namun huruf U.


Aliran sungai tidak begitu deras. Di bagian tengah sungai ini juga
mempunyai aliran sungai yang tidak terlalu deras seperti di bagian hulu

sungai. Hal ini karena lokasinya yang lebih landai.


Proses yang terjadi didominasi oleh proses transportasi. Tidak sama
dengan hulu sungai yang banyak terjadi erosi, di bagian hulu sungai ini
proses yang dominan terjadi adalah proses transportasi. Yang di maksud
dengan proses transportasi ini adalah hasil dari erosi bagian hulu tadi
akan di angkut ke arah bawah yakni menuju arah hilir meggunakan aliran
air. Maka hal ini disebut dengan transportasi.

2. Bagaimana dengan muara sungai ?


Muara merupakan perairan pantai dimana mulut sungai bertemu dengan laut dan
dimana air tawar bercampur dengan air asin yang berasal dari laut. Muara mempunyai
nilai ekonomis yang penting karena dapat berfungsi sebagai alur penghubung antara laut
dan daerah yang cukup dalam di daratan. Muara sungai adalah lokasi terakhir air sungai
mengalir ke laut atau ke danau atau ke sungai lain. Gradien sungai adalah penampang
memanjang sungai yang menunjukkan perbedaan kemiringan antara titik
terendah(muara) dengan titik tertinggi sebuah sungai (hulu). Muara membentuk zona

transisi antara lingkungan sungai dengan lingkungan laut yang mendapat pengaruh dari
laut seperti pasang surut, gelombang serta pengaruh dari sungai seperti arus sungai dan
transpor sedimen. Hal ini menyebabkan muara bergantung pada kondisi air laut dan air
tawar.
Muara mempunyai nilai ekonomis yang penting, karena dapat berfungsi sebagai alur
penghubung antara laut dan daerah yang cukup dalam di daratan. Pengaruh pasang surut
yang masuk ke estuari dapat menyebabkan kenaikan muka air, baik pada waktu air
pasang maupun air surut. Selama periode pasang air dari laut dan dari sungai masuk ke
estuari dan terakumulasi dalam jumlah sangat besar, dan pada periode surut volume air
tersebut akan kembali ke laut, sehingga karena besarnya volume air yang dialirkan ke
laut maka kedalaman aliran akan cukup besar. Selain itu kecepatan arus juga besar yang
dapat mengerosi dasar muara sehingga dapat mempertahankan kedalaman aliran.
Kondisi ini memungkinkan digunakannya muara sebagai alur pelayaran menuju ke
daerah pedalaman. Dengan demikian keberadaan estuari akan mempercepat
perkembangan daerah yang ada di sekitarnya, karena memungkinkan dibukanya
pelabuhan-pelabuhan di daerah tersebut.

3. Apa yang di maksud dengan meander ? di sebelah mana terjadi


sedimentasi pada meander ?
Meander, merupakan sungai yang berkelok-kelok yang terbentuk karena
adanya pengendapan. Proses berkelok-keloknya sungai dimulai dari sungai
bagian hulu. Pada bagian hulu, volume airnya kecil dan tenaga yang
terbentuk juga kecil. Akibatnya sungai mulai menghindari penghalang dan
mencari jalan yang paling mudah dilewati. Sementara, pada bagian hulu
belum terjadi pengendapan. Pada bagian tengah, yang wilayahnya datar
maka aliran airnya lambat, sehingga membentuk meander. Proses meander
terjadi pada tepi sungai, baik bagian dalam maupun tepi luar. Di bagian
sungai yang aliranya cepat, akan terjadi pengikisan, sedangkan bagian tepi
sungai yang lamban alirannya, akan terjadi pengendapan. Apabila hal itu
berlangsung secara terus-menerus akan membentuk meander.

Macam-macam meander
a) Meander mendalam
Meander mendalam adalah meander yang terjadinya disebabkan adanya
erosi vertical dan erosi lateral, sehingga erosinya melebab dan mendalam.

b) Meander berteras
Meander berteraas adalah meander yang terjadinya karena adanya
pengangkatan yang bertingkat-tingkat, sehingga pada tepi-tepi lembah pada

sisi kiri dan kanan terjadai teras-teras yang bertingkat.


Neck = bagian leher dari meander
Spur = bagian kepala dari meander
Undercut Slope= bagian dari lengkung meander
Slip Off slope = bagian lengkung meander yang selalu mendapat sedimentasi
Terjadi nya sendimentasi pada meander berada di bagian tepi sungai yang
aliran air nya lambat atau pelan dan di situ lah terjadi pegendapan atau
sendimentasi.

4. Apa yang dimaksud dengan oxbow lake ?


Oxbow lake atau danau tapal kuda merupakan danau yang terbentuk bila
sungai yang berkelok-kelok atau sungai meander melintasi daratan
mengambil jalan pintas dan meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya
membentuk danau tapal kuda. Oxbow lake terbentuk dari waktu ke waktu
sebagai akibat dari erosi dan sedimentasi dari tanah disekitar sungai

meander.
Oxbow lake banyak ditemukan pada sungai, sungai dewasa adalah sungai
yang berliku-liku dan mempunyai suatu dataran yang mudah untuk dilanda
banjir.

Formasi Oxbow Lake


a. Awalnya sungai meander yang terbentuk aliran airnya relatif datar
karena liku-liku yang ada belum terlalu melengkung, sehingga arus
air sungai masih pelan.
b. Air mulai mengalir dengan kecepatan yang berbeda, ketika mengalir
pada lekukan pada suatu sungai kelok-kelok. Air yang melewati
lekukan yang menjorok keluar (cut bank) akan

menyebabkan

terjadinya erosi secara terus-menerus. Cut bank merupakan zone


tanah yang tererosi oleh aliran sungai dalam pembentukan meander.
Sehingga erosi yang terjadi dalam waktu yang lama akan
menyebabkan cut bank semakin melebar.

c. Sementara itu, di sisi lekukan yang lain akan terjadi pengendapan

yang menyebabkan terbentuknya point bar. Point bar merupakan


proses sedimentasi yang dominan di dalam alur sungai. Bentuk dan
ukuran point bar bervariasi tergantung pada besarnya alur sungai
serta berkembang pada bagian lengkung dalam (inner band) alur
sungai.

Anda mungkin juga menyukai