Anda di halaman 1dari 22

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air Susu Ibu


2.1.1. Pengertian Air Susu Ibu
Air susu ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada
bulan-bulan pertama kehidupan (Soetjiningsih, 1997:1). ASI merupakan sumber gizi
yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan
pertumbuhan bayi, karena ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna baik
secara kualitas maupun kuantitas. ASI sebagai makanan tunggal akan cukup
memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi normal sampai usia 4-6 bulan
(Khairuniyah, 2004).
Menurut Azrul Anwar (2004), ASI eksklusif sangat penting untuk
peningkatan SDM kita di masa yang akan datang, terutarna dari segi kecukupan gizi
sejak dini. Memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan akan
menjamin tercapainya pengembangan potensial kecerdasan anak secara optimal. Hal
ini karena selain sebagai nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat serta
disesuaikan dengan kebutuhan bayi, ASI juga mengandung nutrien-nutrien khusus
yang diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal (Utami Roesli, 2004).
ASI merupakan emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garam
organic yang di sekresi oleh kelenjar payudara ibu. Komposisi ASI tidak sama dari
waktu ke waktu. Komposisi ASI dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

Universitas Sumatera Utara

1.

Kolostrum. ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah
bayi lahir, berwarna agak kekuningan lebih kuning dari ASI biasa, betuknya agak
kasar karena mengandung butiran lemak dan sel-sel epitel.

2.

ASI masa transisi, AsSI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari
kesepuluh.

3.

ASI Mature, ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai seterusnya
(Retna, 2008).

2.1.2. Manfaat ASI Bagi Bayi


ASI mempunyai manfaat bagi bayi yang dijabarkan sebagai berikut:
1. ASI sebagai nutrisi.
2. Makanan "terlengkap" untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan
cukup mengandung zat gizi yang diperlukan untuk 6 bulan pertama.
3. Mengandung antibodi (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap
penyakit terutarna diare dan gangguan pernapasan.
4. Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi yang diberi ASI ekslusif
akan lebih cepat bisa jalan.
5. Meningkatkan jalinan kasih sayang
6. Selalu siap tersedia, dan dalam suhu yang sesuai.
7. Mudah dicerna dan zat gizi mudah diserap.
8. Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang dapat
menimbulkan alergi.

Universitas Sumatera Utara

9. Mengandung cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam 6 bulan pertama
(87% ASI adalah air).
10. Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga
bayi ASI eksklusif potensial lebih pandai.
11. Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan
spiritual, dan hubungan sosial yang baik.

2.1.3. Manfaat ASI Bagi Ibu


Bagi ibu ASI juga mempunyai manfaat sebagai berikut:
1) Mengurangi Pendarahan Setelah Melahirkan. Apabila bayi disusukan segera
setelah dilahirkan, maka kemungkinan terjadinya pendarahan setelah
melahirkan (post partum) akan berkurang. Pada ibu menyusui terjadi
peningkatan kadar oksitosin yang berguna juga untuk kontraksi atau
penutupan pembuluh darah sehingga pendarahan akan lebih cepat berhenti.
1) Menjarangkan Kehamilan Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman,
murah, dan cukup berhasil. Selama ibu memberi ASI eksklusif dan belum
haid, 98% tidak akan hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan dan 96%
tidak akan hamil sampai bayi berusia 12 bulan.
2) Menempelkan segera bayi pada payudara membantu pengeluaran plasenta
karena hisapan bayi merangsang kontraksi rahim, karena itu menurunkan
resiko pendarahan pasca persalinan.

Universitas Sumatera Utara

3) Memberikan ASI segera (dalam waktu 60 menit), membantu meningkatkan


produksi ASI dan proses laktasi.
4) Hisapan puting yang segera dan sering membantu mencegah payudara
bengkak.
5) Pemberian ASI membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia
kapan dan dimana saja. ASI selalu bersih, sehat dan tersedia dalam suhu yang
cocok.
6) Pemberian ASI ekonomis/murah
7) Menurunkan resiko kanker payudara
8) Aspek Psikologis
9) Memberi kepuasan bagi ibu. Keuntungan menyusui bukan hanya bermanfaat
untuk bayi, tetapi juga untuk ibu. lbu akan merasa bangga dan diperlukan rasa
sayang yang dibutuhkan oleh semua manusia.

2.1.4. Manfaat ASI Bagi Keluarga


1) Aspek Ekonomi. ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya
digunakan untuk susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain. Selain
itu, penghematan juga disebabkan karena bayi yang mendapat ASI lebih
jarang sakit sehingga mengurangi biaya berobat.
2) Aspek Psikologis. Kebahagiaan keluarga bertambah, karena kelahiran lebih
jarang, sehingga suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendapatkan hubungan
kasih bayi dalam keluarga.

Universitas Sumatera Utara

3) Aspek kemudahan. Menyusui sangat praktis, karena dapat diberikan di mana


saja dan kapan saja. Keluarga tidak perlu repot menyiapkan air masak, botol
dan dot yang harus dibersihkan. Tidak perlu meminta pertolongan orang lain.

2.1.5. Manfaat ASI bagi Masyarakat


1) Menyusui/memberi ASI kepada bayi sangat penting untuk mengatasi masalah
kelaparan. Pada kebanyakan masyarakat, banyak keluarga dan individu tidak
mempunyai makanan yang cukup, oleh karena itu sering menderita kelaparan.
Dengan menyusui dapat memberi jaminan pangan yang sangat penting bagi
keluarga yang mengalami kekurangan pangan dalam situasi darurat.
2) Para Ibu harus yakin bahwa mereka dapat memberikan makanan yang terbaik
bagi bayi mereka. Bahkan Ibu yang kelaparan karena tidak mampu membeli
makanan mereka setiap hari masih dapat memberi ASI lebih sering dari pada
ibu yang mendapat makanan cukup.
4) Selain itu, bayi yang mendapat ASI memiliki IQ lebih tinggi dari yang tidak
mendapat, maka masyarakat akan diuntungkan. Ibu lebih sehat dan biaya
untuk kesehatan lebih kecil. Menyusui/memberi ASI merupakan cara terbaik
untuk meningkatkan kelangsungan hidup anak.

2.1.6. Manfaat ASI bagi lingkungan


Menyusui/memberi ASI, tidak menimbulkan sampah karena setiap ibu yang
menyusui dapat mengurangi masalah polusi dan sampah. Dengan menyusui/memberi

Universitas Sumatera Utara

ASI tidak membutuhkan lahan, air, metal, plastik dan minyak yang semuanya dapat
merusak lingkungan, Dengan demikian, menyusui/memberi ASI dapat melindungi
lingkungan hidup kita.
Kita pertimbangkan beberapa fakta berikut ini :
1) Jika setiap bayi di Indonesia diberi ASI, akan menghemat sekitar 86.000 ton
kaleng susu yang seharusnya dapat digunakan untuk membuat 550 juta kaleng
susu; dan 1.230 ton kertas (label susu kaleng )
2) Makanan botol, kempeng dan peralatan lainnya, membutuhkan plastik, karet
dan silikon. Tahun 1987 misalnya 4,5 juta botol susu hanya di Pakistan.
Jumlah untuk setiap bayi bahkan lebih besar di negara industri. Sampah ini
menghabiskan sumber daya alam dan menambah masalah pembuangan
sampah.
3) Air untuk susu buatan, botol dan dot harus disterilisasi terlebih dahulu
sebelum digunakan. Untuk itu diperlukan sekitar 200 gr kayu untuk
memanaskan 1 liter air; alam 1 tahun bayi yang diberi makanan buatan akan
menghabiskan paling sedikit sekitar 73 kg kayu.
4) Selain air, peralatan dapur untuk menyiapkan susu formula merupakan
sumber kontaminasi yang perlu diwaspadai.
5) Pada tahun 70an, perawat kesehatan masyarakat di Canada menurunkan
tingkat timah hitam pada bayi yang berasal dari sodder timah hitam dari panci
listrik yang digunakan untuk mendidihkan air untuk mengencerkan susu
formula (www.gizi.net,2010)

Universitas Sumatera Utara

2.1.7. Manfaat ASI Bagi Negara


1) Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Adanya faktor protektif dan
nutrient yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi bayi baik serta kesakitan
dan kematan anak menurun. Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan
bahwa ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi, misalnya diare,
otitis media, dan infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah.
2) Menghemat devisa Negara
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu menyusui
diperkirakan dapat menghemat devisa sebesar Rp.8,6 milyar yang seharusnya
dipakai untuk membeli susu formula.
3) Mengurangi susidi untuk rumah sakit
Subsidi untuk rumah sakit berkurang, karena rawat gabung akan
memperpendek lama rawat ibu dan bayi, mengurangi komplikasi persalinan
dan infeksi nosokomial serta mengurangi biaya yang diperlukan untuk
perawatan anak sakit. Anak mendapat ASi lebih jarang masuk ke rumah sakit
dibandingkan anak yang mendapat susu formula.
4) Peningkatan kualitas generasi penerus
Anak yang mendapat ASI dapat tumbuh kembang secara optimal sehingga
kualitas generasi penerus bangsa akan terjamin.

Universitas Sumatera Utara

2.2. Menyusui
Menyusui, artinya memberikan makanan kepada bayi yang langsung dari
payudara. Menyusui adalah proses alamiah, berjuta-juta ibu diseluruh dunia berhasil
menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI. Walupun demikian
dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang alamiah tidaklah
selalu mudah (Utami Roesli, 2000).
Menyusui secara ekslusif merupakan cara pemberian makan yang alamiah,
namun seringkali ibu-ibu kurang mendapat informasi bahkan sering kali mendapat
informasi yang salah tentang manfaat ASI ekslusif, tentang bagaimana cara menyusui
yang benar, dan apa yang harus dilakukan bila timbul kesukaran dalam menyusui
bayinya( Utami Roesli, 2000)
Menyusui adalah suatu seni yang harus dipelajari kembali, untuk
keberhasilan menyusui tidak diperlukan alat-alat yang khusus dan biaya yang mahal
karena yang diperlukan hanyalah kesabaran, waktu, pengetahuan tentang menyusui
dan dukungan dari lingkungan terutama suami.
Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupan dengan
cara yang paling sehat. Dengan menyusui tidak saja memberikan kesempatan pada
bayi untuk tumbuh menjadi manusia yang sehat secara fisik, tetapi juga lebih cerdas,
mempunyai emosional yang lebih stabil, perkembangan spiritual yang positif, serta
perkembangan sosial yang lebih baik ( Utami Roesli,2000)
Pemberian ASI eksklusif dimulai persiapannya sejak janin masih dalam
kandungan ibunya. Hal ini sangat mendasar karena kualitas kesehatan ibu dan janin

Universitas Sumatera Utara

dalam kandungan akan sangat menentukan kualitas pertumbuhan dan perkembangan


bayi selanjutnya. (Depkes RI, 1994). Selain itu, pada masa ini juga terjadi perubahanperubahan antara lain terbentuknya lebih banyak kelenjar susu sehingga mammae
membesar, hal ini sebagai persiapan untuk menyusui. Setelah persiapan selesai pada
masa akhir kehamilan akan dilanjutkan dengan sekresi ASI yang prosesnya segera
setelah persalinan (Soeyiningsih, 1997).
Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan menyusui :
a. Cara menyusui yang baik dan benar.
1. Posisi badan ibu dan bayi
a. Ibu harus duduk atau berbaring dengan santai.
b. Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala.
c. Putar seluruh badan bayi sehingga menghadap ke ibu.
d. Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara.
e. Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu.
b) Dengan posisi maka telinga bayi akan berada pada satu garis dengan
leher dan lengan bayi.
c) Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat
bayi dengan lengan ibu bagian dalam.
2. Posisi mulut bayi dan putting susu ibu
a) Payudara dipegang dengan ibu jari di atas jari yang lain menopang di
bawah(bentuk C) atau dengan menjepit payudara dengan jari telujuk
dan jari tengah(bentuk gunting), di belakang aerola(kalang payudara)

Universitas Sumatera Utara

b) Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut( Rooting refleks)


c) Pastikan putting susu diatasbibir atas bayi dan berhadapan dengan
hidung bayi.
d) Kemudian masukan putting susu ibu menelusuri langit-langit mulut.
e) Setelah bayi muynusui/menghisap payudara dengan baik, payudara
tidak perlu di pegang atau disanggah lagi.
f) Dianjurkan tangan ibu yang bebas dipegunakan untuk mengelus-elus
bayi.
3. Posisi menyusui yang benar
a) Tubuh bagian depan bayi menempel pada tubuh ibu.
b) Dagu bayi menempel pada payudara.
c) Dagu bayi menempel pada dada ibu yang berada pada bagian dasar
payudara(bagian bawah).
d) Telinga bayi berada dalam satu garis dengan leher dan lengan bayi
e) Mulut bayi terbuka dengan bibir bawah yang terbuka.
f) Sebagian besar aerola tidak tampak.
g) Bayi menghisap dalam dan perlahan.
h) Bayi puas dan tenang pada akhir menyusu.
i) Terkadang terdengar bayi menelan.
j) Puting susu tidak terasa sakit dan lecet.

Universitas Sumatera Utara

4. Menyusui pasca operasi Caesar


1). Ibu dalam posisi berbaring miring dengan bahu dan kepala yang di
topang bantal, sementara bayi di susukan dengan kakinya ke arah ibu.
2). Apabila ibu sudah dapat duduk bayi dapat di tidurkan di bantal di atas
pangkuan ibu dengan posisi kaki bayi mengarah ke belakang ibu di
bawah lengan ibu.
3). Dengan posisi memegang bola (football position) yaitu ibu terlentang
dan bayi berada di ketiak ibu dengan kaki ke arah atas dan tangan ibu
memegang kepala bayi. (Ambarwati, 2008).

2.3. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


Inisiasi Menyusu Dini (IMD) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai
menyusu sendiri segera setelah lahir. Jadi, sebenarnya bayi manusia seperti juga bayi
mamalia lain mempunyai kemampuan untuk menyusu sendiri. Asalkan dibiarkan
kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera setelah lahir
(Roesli, 2008).

2.3.1. Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


1. Keuntungan kontak kulit dengan kulit untuk bayi
1) Mengoptimalkan keadaan hormonal ibu dan bayi.
2) Kontak memastikan perilaku optimum menyusu berdasarkan insting dan
bisa diperkirakan :

Universitas Sumatera Utara

a.

Menstabilkan pernafasan.

b.

Mengendalikan temperature tubuh bayi.

c.

Memperbaiki/mempunyai pola tidur yang lebih baik.

d.

Mendorong keterampilan bayi untuk menyusu yang lebih cepat dan


efektif.

e.

Meningkatkan kenaikan berat badan (kembali ke berat lahirnya lebih


cepat ).

f.

Meningkatkan hubungan antara ibu dan bayi.

g.

Tidak terlalu banyak menangis selama satu jam pertama.

h.

Menjaga kolonisasi kuman yang aman dari ibu di dalam perut bayi
sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi. Bilirubbin akan
lebih cepat normal dan mengeluarkan mekonium lebih cepat sehingga
menurunkan kejadian ikterus bayi baru lahir.

i.

Kadar gula dan parameter biokimia lain yang lebih baik selama
beberapa jam pertama hidupnya (Roesli, 2008).

2. Keuntungan kontak kulit dengan kulit untuk ibu.


1) Merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin.
Oksitosin :
a. Membantu kontraksi uterus sehingga perdarahan pasca persalinan
lebih rendah.
b. Merangsang pengeluaran kolostrum.
c. Penting untuk keeratan hubungan ibu dan bayi.

Universitas Sumatera Utara

d. Ibu lebih tenang dan lebih tidak merasa nyeri pada saat plasenta lahir
dan prosedur pasca persalinan lainnya.
Prolaktin.
a. Meningkatkan produksi ASI.
b. Membantu ibu mengatasi stress. Mengatasi stress adalah fungsi
oksitosin.
c. Mendorong ibu untuk tidur dan relaksasi setelah bayi selesai menyusu.
d. Menunda ovulasi (Roesli, 2008).
3. Keuntungan Menyusu dini untuk bayi :
1)

Makanan dengan kualitas dan kuantitas optimal agar kolostrum segera


keluar yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi.

2)

Memberikan kesehatan bayi dengan kekebalan pasif yang segera


kepada bayi.

3)

Meningkatkan kecerdasan.

4)

Membantu bayi mengkoordinasikan hisap, telan dan nafas.

5)

Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu-bayi.

6)

Mencegah kehilangan panas.

7)

Merangsang kolostrum segera keluar (Roesli, 2008 ).

4. Keuntungan Menyusu Dini untuk ibu.


1)

Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin.

2)

Meningkatkan keberhasilan produksi ASI.

3)

3.Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu-bayi (JNPK KR, 2007).

Universitas Sumatera Utara

2.3.2. Peran Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


a. Sekitar 40 % kematian balita terjadi pada satu bulan pertama kehidupan bayi.
Inisiasi Menyusu Dini dapat mengurangi 22 % kematian bayi 28 hari. Berarti
Inisiasi Menyusu Dini mengurangi angka kematian balita 8,8 %
b. Inisiasi Menyusu Dini meningkatkan keberhasilan menyusu eksklusif dan
lama menyusu sampai dua tahun. Dengan demikian, dapat menurunkan angka
kematian anak secara menyeluruh (Roesli, 2008).

2.3.3. Tata laksana Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Operasi Caesar
a. Usaha bayi merangkak mencari payudara secara standar pasti tidak dapat
dilakukan pada persalinan operasi Caesar. Namun, jika diberikan anastesi
spinal atau epidural, ibu dalam keadaan sadar sehingga dapat segera memberi
respons pada bayi. Bayi dapat segera di posisikan sehingga kontak kulit ibu
dan bayi dapat terjadi. Usahakan menyusu pertama dilakukan di kamar
operasi. Jika keadaan ibu atau bayi belum memungkinkan, bayi diberikan
pada ibu pada kesempatan yang tercepat. Jika dilakukan anastesi umum,
kontak dapat terjadi di ruang pulih saat ibu sudah dapat merespons walaupun
masih mengantuk atau dalam pengaruh obat bius. Sementara menunggu ibu
sadar, ayah dapat menggantikan ibu untuk memberikan kontak kulit dengan
kulit sehingga bayi tetap hangat. Untuk mendukung terjadinya Inisiasi
Menyusu Dini pada persalinan Caesar, berikutini tatalaksananya.

Universitas Sumatera Utara

b. Tenaga dan pelayanan kesehatan yang suportif.


c. Jika mungkin, diusahakan suhu ruangan 20-25 C. Disediakan selimut untuk
menutupi punggung bayi dan badan ibu. Disiapkan juga topi bayi untuk
mengurangi hilangnya panas dari kepala bayi.
d. Tatalaksana selanjutnya sama dengan tatalaksana umum
e. Jika inisiasi dini belum terjadi di kamar bersalin, kamar operasi, atau bayi
harus dipindah sebelum satu jam maka bayi tetap diletakkan di dada ibu
ketika dipindahkan ke kamar perawatan ibu atau kamar pulih (Roesli, 2008).

2.4. Bedah Caesar


Bedah caesar (bahasa Inggris: caesarean section atau cesarean section dalam
Inggris-Amerika), disebut juga dengan c-section (disingkat dengan cs) adalah proses
persalinan dengan melalui pembedahan dimana irisan dilakukan di perut ibu
(laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi. Bedah caesar
umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui vagina tidak
memungkinkan karena berisiko kepada komplikasi medis lainnya. Sebuah prosedur
persalinan dengan pembedahan umumnya dilakukan oleh tim dokter yang
beranggotakan spesialis kandungan, spesialis anak, spesialis anastesi serta bidan.
Ada beberapa jenis operasi caesar yaitu:
1. Jenis

klasik

yaitu

dengan

melakukan

sayatan

vertikal

sehingga

memungkinkan ruangan yang lebih besar untuk jalan keluar bayi. Akan tetapi

Universitas Sumatera Utara

jenis ini sudah sangat jarang dilakukan hari ini karena sangat berisiko
terhadap terjadinya komplikasi.
2. Sayatan mendatar di bagian atas dari kandung kemih sangat umum dilakukan
pada masa sekarang ini. Metode ini meminimalkan risiko terjadinya
pendarahan dan cepat penyembuhannya.
3. Histerektomi caesar yaitu bedah caesar diikuti dengan pengangkatan rahim.
Hal ini dilakukan dalam kasus-kasus dimana pendarahan yang sulit tertangani
atau ketika plasenta tidak dapat dipisahkan dari rahim.
4. Bentuk lain dari bedah caesar seperti extraperitoneal CS atau Porro CS.
5. Bedah caesar berulang dilakukan ketika pasien sebelumnya telah pernah
menjalan bedah caesar. Umumnya sayatan dilakukan pada bekas luka operasi
sebelumnya.
Di berbagai rumah sakit, khususnya di Amerika Serikat, Britania Raya,
Australia dan Selandia Baru, sang suami disarankan untuk turut serta pada proses
pembedahan untuk mendukung sang ibu. Dokter spesialis anastesis umumnya akan
menurunkan kain penghalang ketika si bayi dilahirkan agar orang tua si bayi dapat
melihat bayinya. Rumah sakit di Indonesia umumnya tidak memperbolehkan adanya
orang lain turut serta waktu persalinan dengan bedah caesar termasuk sang suami.
Seorang bayi ketika dilahirkan melalui bedah caesar oleh Dokter spesialis
kebidanan akan menyarankan bedah caesar ketika proses kelahiran melalui vagina
kemungkinan akan menyebabkan risiko kepada sang ibu atau si bayi. Hal-hal lainnya
yang dapat menjadi pertimbangan disarankannya bedah caesar antara lain:

Universitas Sumatera Utara

1. Indikasi dari Ibu


a) adanya kelelahan persalinan
b) komplikasi pre-eklampsia
c) sang ibu menderita herpes
d) risiko luka parah pada rahim
e) kontraksi pada pinggul
f) sebelumnya pernah menjalani bedah caesar (masih dalam kontroversi)
g) sebelumnya pernah mengalami masalah pada penyembuhan perineum
(oleh proses persalinan sebelumnya atau penyakit Crohn)
h) Ibu menderita hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi)
i) Angka d-dimer tinggi bagi ibu hamil yang menderita sindrom antibodi
antifosfolipid
2. Indikasi dari bayi
a) detak jantung janin melambat (fetal distress)
b) putusnya tali pusar
c) persalinan kembar (masih dalam kontroversi)
d) sang bayi dalam posisi sungsang atau menyamping
e) bayi besar (makrosomia - berat badan lahir lebih dari 4,2 kg)
f) masalah plasenta seperti plasenta previa (ari-ari menutupi jalan lahir),
placental abruption atau placenta accreta)
g) Kepala bayi jauh lebih besar dari ukuran normal (hidrosefalus)

Universitas Sumatera Utara

3. Indikasi dari ibu dan Bayi


a) Proses persalinan normal yang lama atau kegagalan proses persalinan
normal (dystosia)
b) kegagalan persalinan dengan induksi
c) kegagalan persalinan dengan alat bantu (forceps atau ventouse)
d) CPD atau cephalo pelvic disproportion (proporsi panggul dan kepala bayi
yang tidak pas, sehingga persalinan terhambat)
Institusi yang berbeda dapat memiliki pendapat yang berbeda pula mengenai
kapan suatu bedah caesar dibutuhkan. Di Britania Raya, hukum menyatakan bahwa
ibu hamil mempunyai hak untuk menolak tindakan medis apapun termasuk bedah
caesar walaupun keputusan tersebut berisiko terhadap kematiannya atau nyawa sang
bayi. Negara lain memiliki hukum yang berbeda mengenai hal ini. Data statistik dari
tahun 1990 - 1999 menyebutkan bahwa kurang dari 1 kematian dari 2.500 yang
menjalani bedah caesar, dibandingkan dengan 1 dari 10.000 untuk persalinan normal.
Akan tetapi angka kematian untuk kedua proses persalinan tersebut terus menurun
hingga saat sekarang ini. Badan kesehatan Britania Raya menyebutkan risiko
kematian ibu yang menjalani bedah caesar adalah tiga kali risiko kematian ketika
menjalani persalinan normal. Tetapi tidak mungkin untuk membandingkan secara
langsung tingkat kematian proses persalinan normal dan proses persalinan dengan
bedah caesar karena ibu yang menjalani pembedahan adalah mereka yang memang
sudah berisiko dalam kehamilan.

Universitas Sumatera Utara

Bayi yang lahir dengan persalinan bedah caesar seringkali mengalami


masalah bernafas untuk pertama kalinya. Sering pula sang bayi menjadi ngantuk
dikarenakan obat penangkal nyeri yang diberikan kepada sang ibu.
Badan Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa angka persalinan dengan
bedah caesar adalah sekitar 10% sampai 15% dari semua proses persalinan di negaranegara berkembang dibandingkan dengan 20% di Britania Raya dan 23% di Amerika
Serikat. Kanada pada 2003 memiliki angka 21%.
Berbagai pertimbangan mengemuka akhir-akhir ini mengingat proses bedah
caesar yang seringkali dilakukan bukan karena alasan medis. Berbagai kritik pula
mengemuka karena bedah caesar yang disebut-sebut lebih menguntungkan rumah
sakit atau karena bedah caesar lebih mudah dan lebih singkat waktu prosesnya oleh
dokter spesialis kandungan. Kritik lainnya diberikan terhadap mereka yang meminta
proser bedah caesar karena tidak ingin mengalami nyeri waktu persalinan normal.
Sang ibu tetap dalam keadaan sadar waktu bayinya dilahirkan Sang ibu
umumnya akan diberikan anastesi lokal (spinal atau epidural), yang memungkinkan
sang ibu untuk tetap sadar selama proses pembedahan dan untuk menghindari si bayi
dari pembiusan.
Pada masa sekarang ini, anastesi umum untuk bedah caesar menjadi semakin
jarang dilakukan karena pembiusan lokal lebih menguntungkan bagi sang ibu dan si
bayi. Pembiusan umum dilakukan apabila terjadi kasus-kasus berisiko tinggi atau
kasus darurat. Persalinan normal setelah bedah caesar adalah umum dilakukan pada
masa sekarang ini. Di waktu lalu, bedah caesar dilakukan dengan sayatan vertikal

Universitas Sumatera Utara

sehingga memotong otot-otot rahim. Bedah caesar sekarang ini umumnya melalui
sayatan mendatar pada otot rahim sehingga rahim lebih terjaga kekuatannya dan
dapat menghadapi kontraksi kuat pada persalinan normal berikutnya. Luka bekas
sayatan pada bedah caesar sekarang ini adalah terletak di bawah "garis
bikini".(www.medilab.com/ops/caesar.html).

2.5. Landasan Teori


Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup)
yang bersangkutan. Baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat
diamati langsung (Notoatmodjo 2003), sedangkan Skinner (1938), dalam
Notoatmodjo seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon
atau reaksi seseorang terhadap stimulus.
Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan individu, kelompok atau masyarakat, oleh sebab itu dalam
rangka membina dan meningkatkan kesehatan masyarakat maka intervensi atau yang
ditujukan kepada faktor pelaku ini sangat strategis (Notoatmodjo,2003).
Konsep umum yang digunakan untuk mendiagnosis perilaku adalah konsep
dari Lawrence Green (1980), dalam Notoatmodjo menurut Lawrence Green perilaku
dipengaruhi oleh 3 faktor utama yakni :
1) Faktor-Faktor dasar (Predisposing Factor).
Faktor-faktor ini mencakup : pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap
kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan

Universitas Sumatera Utara

dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut masyarakat tingkat pendidikan,


tingkat sosial ekonomi dan sebagainya.
2) Faktor-Faktor Pendorong (Enabling Factor)
Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas
kesehatan bagi masyarakat, dan juga media massa.
3) Faktor-Faktor Pendukung ( Reinforcing Factor )
Faktor-faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat (toma),
tokoh agama (toga), dan perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan,
suami, keluarga dalam memberikan dukungannya kepada seorang ibu menyusui
dalam memberikan ASI.

Universitas Sumatera Utara

2.6. Kerangka Konsep


Dari tinjauan pustaka yang telah dijabarkan maka peneliti merumuskan
kerangka konsep sebagai berikut:
Variabel Independen

Variabel Dependen

Faktor Predisposisi
a. Umur
b. Paritas
c. Pendidikan
d. Pengetahuan
e. Pekerjaan
Faktor pendorong
a. Media massa

Perilaku ibu menyusui


pasca operasi caesar

Faktor pendukung
a. Dukungan petugas
b. Dukungan
keluarga/suami
c. Dukungan masyarakat

Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai