Who Am I
Who Am I
COGNESCE TE IPSUM
BUKU PANDUAN BINA ROHANI
DISUSUN OLEH
TIM SPIRITUALITAS
SMK KATOLIK SINT LOUIS SURABAYA
2011
DAFTAR ISI
JUDUL .1
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
X.
XI.
XII.
PENGANTAR . 2
BAHAN BRIEFING .. 10
MENGENAL DIRI SENDIRI 12
DOA PENYERAHAN DIRI (Doa Malam I) ..................... 17
MEDITASI ALAM (Doa Pagi I)18
SEPERTI ALAM.19
CORECTIO FRATERNA. 19
IBADAT REKONSILIASI (Ibadat Malam II) 20
IBADAT SYUKUR (Ibadat Pagi II) 23
PERMAINAN DAN PEMAKNAAN 24
ACTION PLAN 29
PANITIA 35
LAMPIRAN
COGNESCE TE IPSUM
Kenalilah dirimu sendiri
I.
PENGANTAR
Who Am I?
a. Latar belakang
Sejak dari mula, orang-orang Yunani dan Romawi berseru:
Cognesce te Ipsum! Kenalilah dirimu sendiri! Setiap kita sejak
dari lahir pasti telah diberi sebuah nama. Setiap kita punya kartu
I.
III.
PRIBADI
TERBUKA
PRIBADI
TERSEMBUN
YI
TIDAK DISADARI
II.
PRIBADI
TAK TAHU
DIRI (BUTA)
IV.
PRIBADI
YANG TAK
DIKENAL
SIAPAPUN
II.
BAHAN BRIEFING
Kamar mandi terletak di kebun petai di depan Gua Maria dan di sebelah
kanan lapangan basket. Kamar mandi terbatas, gunakan waktu mandi sebaikbaiknya.
Lahan camping terbagai dalam dua bidang. Bidang pertama untuk
perkemahan, bidang kedua untuk mendirikan tenda pertemuan. Lahan
camping harus selalu bersih dari sampah, karena itu biasakan membuang
sampah di tempatnya, atau mintalah kresek hitam untuk penampungan
sampah sementara di masing-masing tenda.
Semua peserta Camping Rohani hidup dan berproses bersama di area camping
ground selama acara berlangsung. Tidak diperkenankan keluar kompleks
GSV.
Barang-barang berharga tidak diperlukan. Karena itu, semua barang
berharga selain buku dan alat tulis, seperti: HP, uang, alat elektronik, dan alat
berharga lainnya hendaknya dititipkan kepada wali kelas atau pendamping.
Sakit itu wajar. Tetapi sakit karena ketidakdisiplinan dalam menggunakan
waktu istirahat bisa menimbulkan kesulitan bagi orang lain. Gunakan waktu
istirahat dengan baik, jaga kesehatan. Bila sakit silahkan hubungi guru
pendamping.
Keplek nama harus selalu dipakai selama acara.
Peralatan
III.
dapat lebih menghargai sebagian dari banyak manfaat yang ditimbulkan dari
pemahaman baru tentang perbedaan:
- Akhirnya, kita tidak akan merasa bingung lagi tentang diri kita sendiri,
dan menghargai individualitas kita, lebih memahami diri kita, dan
karakteristik-karakteristik yang kita miliki.
- Kita bisa membantu menciptakan keragaman dalam kehidupan pribadi
atau karya dengan mengakui bahwa perbedaan gaya diperlukan dalam
setiap kelompok agar bisa bekerja secara lebih efektif.
- Kita dapat mensyukuri keragaman apabila kita memahami mengapa
anak-anak sering sangat berbeda dengan orang tua mereka, dan
mengapa dua hal yang berbeda itu justru saling menarik satu sama
lain.
Menerima Diri
Kita mengira kita telah banyak mengenal diri, tetapi sebagai orang yang terus
ingin mencari tahu, sikap terbuka dalam mempelajari hal-hal baru sangat
perlu terutama dalam mengenal diri.
Seperti umumnya hal yang baru, kita harus mengambil langkah pertama lebih
dulu, menerima kemampuan-kemampuan kita yang sejati. Meskipun kita
tidak pernah menyadari memiliki kekuatan-kekuatan itu, terimalah bahwa kita
memang memilikinya. Anda bisa mempercayai diri kita dan gaya kita. Amati
cara kita mengerjakan segala sesuatunya ketika kita kita berada dalam
kondisi mengalir, ketika segalanya tampaknya datang dengan mudah. Terus
praktikkan kemampuan-kemampuan dan kekuatan-kekuatan kita, dan kita
mungkin terkejut melihat hasilnya.
Semakin Mengenal, Semakin Banyak yang Bisa Kita Ketahui
Apakah kita mengalami perubahan yang drastis, perubahan kecil, atau tidak
ada perubahan sama sekali dalam persepsi-diri kita? Ada satu hal yang pasti,
yaitu: semakin kita mengenal diri sendiri dan cara pandang kita, semakin
banyak yang bisa kita ketahui tentang kekuatan-kekuatan dan kelemahankelemahan
kita dan bagaimana kita bergerak, semakin mampu kita
berkembang berdasarkan pengetahuan itu. Kita akan lebih mudah menjalani
hidup dengan cara kita, bukan dengan mengikuti nasihat orang lain meskipun
maksud mereka baik.
Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki tentang cara kita menyerap
informasi, kita akan mampu dan makin mudah melakukannya. Sama halnya
dengan melatih otot-otot yang hampir tidak pernah digunakan sebelumnya:
pada awalnya mungkin terasa sedikit sakit, tetapi semakin sering kita melatih
otot-otot tersebut, semakin enak kita merasakan dan semakin mudah
melakukannya. Yang terjadi dengan kemampuan belajar malah lebih jauh lagi:
semakin kita mengaktifkan otak dengan cara kita, otak akan semakin ingin
belajar, menyerap informasi, menyimpan, dan mengambilnya kembali. Ini
adalah bahan bakar yang akan menjaga motivasi kita tetap menyala.
Dengan mengenal-diri secara lebih mendalam disertai serangkaian strategi
yang mudah dan sesuai dengan yang telah dijelaskan, kita bukan hanya akan
lebih efektif dalam belajar atau bekerja, melainkan juga lebih menikmatinya
dan lebih puas dengan hasil-hasilnya.
Menjadi akrab dengan Pribadi yang Baru
Sejak menemukan diri sejati yang baru dan lebih jelas melihat kekuatankekuatan dan kelemahan-kelemahan, kita telah memanfaatkan kelebihankelebihan yang secara berbeda, ketika kita memperoleh kewaspadaan baru
tentang diri sendiri dan orang lain. Bahkan, meskipun reaksi kita terhadap
sebagian hasil mungkin seperti: Ini bukan diriku! atau Ini bukan caraku!,
pikirkanlah lagi karena reaksi semacam itu menjadi pertanda bahwa gaya
sejati kita tidak digunakan, dan harga yang harus kita bayar adalah stress,
sangat lelah, frustasi, dan tidak puas. Karena itu, percayalah profil kita jika
hasilnya benar, dan bereksperimenlah dengan kemampuan-kemampuan kita
dan praktikkan kekuatan-kekuatan yang baru kita temukan dalam diri kita.
Percayalah, diri kita yang sejati adalah hal terbaik yang bisa kita milikisedangkan yang lain hanya palsu dan membuang energi kita.
menerima kelebihan dan kekurangan diri. Mampu menerima orang lain yang
unik dan berbeda.
Pengenalan diri merupakan dasar untuk mengikuti suatu kegiatan, apalagi
kalau kegiatan tersebut bersama orang lain. Maka sangatlah tepat bila
pengenalan diri secara reflektif dilakukan secara personal terlebih dahulu,
baru disharingkan dengan orang lain. Amatlah sulit memperkenalkan diri
kepada orang lain, bila belum mengenal diri sendiri. Maka perlu mengisi
angket untuk mengetahui siapa diri kita sebenarnya.
A.
DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap
2. Nama Panggilan
3. Tempat/tgl lahir
4. Alamat
5. Hobby
6. Cita-cita
B.
: ...................................................
: ...................................................
: ....................................................
: ......................................................
: ........................................................
: .......................................................
PENGALAMAN HIDUPKU
1. Yang pernah aku dengar dari orang tua/waktu aku dilahirkan dalam
keadaan .....
2. Hal yang masih kuingat saat balita, yang menyenangkan .... yang
menyedihkan .....
3. Pengalaman yang mengesankan waktu di TK, yang
menggembirakan ..... yang menyedihkan ........
4. Pengalaman yang mengesankan di dalam hidupku .....
5. Teman yang paling mengesankan di dalam hidupku .....
6. Pengalaman lucu yang sangat mengesankan ....
C.
SIFAT-SIFATKU
4. Sifat baik yang ingin kumiliki, yang belum pernah ada padaku ....
5. Sifat-sifat buruk yang sering kulakukan dalam hidup sehari-hari ....
6. Sifat-sifat buruk yang sulit aku atasi .....
D.
KEKHUSUSANKU
IV.
kurang keterlibatan orang lain. Mereka harus menerima diri apa adanya, lebih
terbuka pada Tuhan dan sesama.
Tata Acara Awal:
1. Pembina memberi pengantar tentang tujuan doa, peserta duduk
melingkar
2. Peserta diajak masuk ke dalam suasana doa, misal ; Tuhan/Yesus/
Allah, aku datang kepada-Mu dengan perasaan ... (misal: jengkel,
sedih, marah, bahagia, gembira, dll) karena ...
3. Peserta merenungkan sejenak jawabannya ....
Doa:
1. Salam Pembuka .....(spontan) sesuai sikon peserta, lalu diakhiri ajakan
untuk lebih dalam masuk suasana doa sambil mendengarkan musik
yang diputar ....
2. Lagu Pembukaan
3. Doa Pembukaan (diungkapkan secara spontan dan dikaitkan dengan
isi lagu); disertai dengan doa syukur bahwa sejak sore tadi boleh
mengenal diri, siapa aku yang dicinta, juga mengetahui
kekurangan/kelebihan diri melali orang-orang di hati peserta termasuk
teman-teman yang telah memberikan masukan yang sangat berguna.
Kini pengenalan diri dilengkapi dengan Sabda Tuhan
4. Bacaan Kitab Suci: Mazmur 139 Doa di Hadapan Allah Yang
Mahatahu (Lihat lampiran)
5. Homili
- Dibuat spontan dan komunikatif
- Terkait dengan Kitab Suci
- Terkait dengan situasi peserta
- Penajaman makna
6. Doa Penyerahan
- masing-masing siswa secar bergiliran maju ke depan (bisa memakai
altar/meja kecil yang ada lilin) sambil berlutut melantunkan doa prbadi
(kurang lebih 3 menit untuk masing-masing peserta)
- Setelah menyampaikan doa, peserta kembali ke temapt duduknya
7. Doa Penutup
MEDITASI ALAM
(Doa Pagi I)
VI.
SEPERTI ALAM
NB: seluruh peserta dikumpulkan dan duduk melingkar supaya siap untuk
saling mendengarkan sharing temannya.
Pembina mengajak peserta mengamati benda alam dan membandingkan diri
dengan benda itu. BEBERAPA peserta diminta mensyeringkan hasil
keadaan ini. teman teman ini bukan takdir. Tapi suatu bagian dalam
hidup, di mana Tuhan menginginkan kita berusaha dan terus berusaha menjadi
mahlukNya yang berguna.
Bersama kedua orang tua, kita mantapkan niat-niat kita untuk merubah
keadaan. Saya mengajak teman-teman untuk memperbaiki hubungan dengan
orang tua, dengan meminta ampun dan restu agar kehidupan yang sedang kita
jalani menjadi lebih ringan dan didukung oleh keluarga.
Proses Akhir:
Diiringi lagu: Keagugan Tuhan (Vidi Aldiano) dan Tiada yang abadi
(Peterpan)
1. Guru yang berperan menjadi wakil orang tua, siap ditempat yang
sudah ditentukan dan siap menerima kedatangan anak-anak satu
persatu.
2. Anak-anak maju dan bersujud sambil meminta maaf dan restu orang
tua.
IX.
IBADAT SYUKUR
(Ibadat Pagi II)
maupun sulit. Kita syukuri tiap pemberian Tuhan hari demi hari dalam
hidup kita.
Proses Akhir
Bersama-sama menyanyikan lagu jangan menyerah sambil bergandengan
tangan.
X.
menyentuh bola. Ukuran bola haurs divariasi mulai dari yang paling
besar sampai yang paling kecil.
Tujuan permaianan: menumbuhkan sengat rela berkorban dan
kepandaianan dalam mengatur strategi.
4. Kucing dan tikus
Alat: lingkaran tali atau hulahop ukuran besar atau kain sarung: 2
buah..
Aturan permainan: jumlah peserta tidak dibatasi.seluruh peserta
membentuk lingkaran sambil berpegangan tangan. Pemandu
memberikan hulahop di dua titik yang berbeda. Hulahop pertama
disebut Kucing dan yang lainnya tikus. Hulahop harus dijalankan
melewati tubuh setiap pesarta tanpa harus melepaskan genggaman
tangan. Hulahop kucing harus mengejar hulahop tikus. Sampai dimana
dua hulahop itu dapat bertemu, maka peserta yang mendapat dua
hulahop itu akan diberi ganjaran.
Tujuan permainan: melatih kelincahan dan kegesitan untuk keluar dari
suatu masalah.
5. Back to back
Aturan permainan: jumlah peserta harus genap. Diawali dengan saling
berpasangan berangkulan punggung-punggungan. Bersama-sama
duduk dan berdiri dengan bertumpuh pada punggung pasangan
masing-masing. Setelah itu jumlah pasangan bisa ditambah. Misalnya
berempat, berenam, berdelapan. Kemudian dalam kelompok
berdelapan ini, duduk melingkar berhadapan dengan kaki dilonjorkan
ke depan, bertemu pada satu titik di tengah. Secara bersama-sama
berdiri dengan hanya mengandalkan tumpuan kaki-kaki temannya di
tangah. Silakan mengatur sendiri bagaimana seharusnya posisi tangan
supaya bisa serentak berdiri bersama.
Tujuan permaian: melatih kerja sama dan saling percaya/bersandar
pada orang lain.
6. The Magical Finger
Aturan permainan: jumlah peserta sebaiknya antara 7-8 orang. Setiap
peserta menyiapkan jempol kanannya masing-masing. Kemudian
semua jempol kanan dari tiap peserta disatukan dengan cara saling
WAK
TU
ACARA
10.0011.30
Presensi
dan
makan
siang
11.3013.00
berangkat
GSV
Welcome
13.0014.30
14.3015.30
URAIAN
KEGIATAN
ACTION PLAN
TEMPAT
/SARANA
PEMATE
RI/PETU
GAS
KETERANGA
N
Absensi, cecking
perlengkapan,
kumpulkan HP
dan dompet,
motivasi, makan
siang, doa
Naik bus
Aula:
Daftar
absensi dan
list barang,
Kresek
Pastikan
siswa
telah
makan
siang
Peserta Datang :
Briefing, kontrak
psikologis dan
pembagian tenda.
Mengenalkan
peserta pada
tempat-tempat
yang akan
digunakan
selama Bina
Rohani.
Lap.
Rumput,
Daftar
aturan tata
tertib,
daftar
pembagian
kelompok
tenda
Wali
kelas,
siswa
pendam
ping 2
orang
Wali
kelas
Tim
Spiritual
itas
dan
Wali
kelas
Peserta
memasuki tenda
yang telah
ditentukan,
Tenda
Peserta
Siswa
pendam
ping
Sedapat
mungkin
peserta
diarahkan
untuk
mengungkapkan
sendiri
aturanaturan
yang
harus
ditaati
demi
suksesnya
BR
Menganta
r siswa
ke tenda
masing-
15.3016.30
Ice
Breaking:
16.3017.15
mandi,
urusan
pribadi
Pengantar
:
17.1518.30
menyiapkan
perlengkapan
tenda sendiri
Permainan dan
pemaknaan
games, 4-5
games bersama:
We are in the
train of love,
Angin di atas
angin di bawah,
Touch the ball,
Kucing dan tikus
Back to back,
The magical
finger
masing
Lap. Paving
KM
Tenda
Peserta
Tenda
Besar/
Lap.
Rumput
18.3019.00
Harapanku:
19.0019.30
Makan
Malam
19.3020.00
Persiapan
petugas
belanja
Membagi tugas
masak, menulis
menu dan bahan
belanjaan,
Tenda besar
20.0021.00
Sesi I:
Siapakah
aku
menurut
diriku?
Film pendek,
refleksi :
kekurangan dan
kelebihanku
Tenda
besar:
Butet,
wairles
LCD,
speaker,
Tim
spiritualitas
Tim
spiritualitas
Tenda
Besar
Tenda
Dapur
Umum
Petugas
doa
makan
dari
peserta
Wali
kelas
dan
petugas
masak
Tim
spiritual
itas
Makan
malam
dari GSV
II
laptop
Lap. Bola,
jalan
setapak,
kebun
rambutan:
Lilin,
slayer,
pertanyaan
refleksi,
alat tulis
21.0022.00
Jurit
malam:
22.0023.00
Doa
malam I:
Tuhan
Menyelami dan
mengenal
Aku
23.30
Tidur
Jaga ketenangan
Tenda
peserta
. 05.30
Bangun
pagi dan
mandi
belanja kebuthan
makan sehari
Pasar
prigen
06.3007.00
Doa pagi
meditasi alam
Hal. rumput
Gua Maria:
Peserta
berkelompok 5-8
orang, ditutup
matanya, dibawa
ke tempat yang
kondusif,
didudukan satu
persatu dengan
jarak antar
peserta 5-7m.
sambil membaca
pertanyaan 2
refleksi dengan
penerang lilin,
peserta
menjawab
pertanyaan
refleksi dalam
kesendirian .
Peserta
dikumpulkan lagi
di lapangan
paving untuk doa
malam bersama.
Lap Paving:
Wair-less,
speaker,
laptop, lilin
di sekeliling
lap.
paving
Tim
spiritualitas,
Siswa
pendam
-ping,
Wali
kelas
Dijaga
agar tiap
perserta
tidak
berkumpu
l
membent
uk
kelompok
Tim
spiritual
itas
Diharapka
n
ada
musik
instrumen
t
untuk
menganta
r suasana
doa
Kelomp
ok
belanja
dan wali
kelas
Tim
Spiritual
itas
Naik
angkot
07.0008.00
Seperti
Alam
Mengisi
BUTET
mengamati benda
alam dan
membandingkan
diri dengan
benda itu.
BUTETdan
alat tulis
Aktivitas
memasak
sarapan
kelompok belanja
kembali dari
pasar
melanjutkan
masak pagi
Tenda
dapur
umum:
Pralatan
dan bahan
masak
Kelompok
masak
pagi
Tenda
dapur
umum
Petugas
doa
makan
dan
spulen
Tim
Spiritualitas
Wali
kelas
dan
siswa
pendam
ping
08.0008.30
Sarapan
08.3010.30
Sesi II:
Aku
menurut
sesamaku?
Outbond
10.3011.30
ISTIRAHAT
11.3013.00
Corectio
Fraterna
brefing awal ;
motivasi
6 games dan
pemaknaan
Menjunjung
ember dengan
kaki,
Menyebrangi
sungai beracun,
Kereta
buta/kereta
balon,
Bom Bali,
Paralon ball,
Save the lamp
snack
Bersih diri, ganti
baju,
mulai aktivitas
memasak makan
siang
Sharing
terpimpin
Seluruh
area camping ground
GSV
Kelompok
masak
siang
Area GSV:
Butet, alat
Tim
Spiri-
Setelah
memasak
lansung
bergabun
g dengan
peserta
lain
mengikuti
acara
berikutny
a
Cuci
piring oleh
kelompok
spulen
13.0013.45
Makan
Siang
13.4515.00
Latihan
role play
15.0016.00
Mandi,
masak
untuk
makan
malam
Snack/lati
han role
play
Sesi III:
Aku dan
Keluarga
ku
16.0016.30
16.3018.30
II
mengisi BUTET
apa kata temanku
tentang aku
Membagi tugas
bermain peran
(keluarga dan
masalahannya)
tulis
urusan pribadi,
menulis surat
untuk teman
Menyiapkan
makan malam,
menyiapkan
snack
Tenda
Besar
Bermain peran:
keluarga dan
permasalahannya
Pemaknaan
Tenda
dapur
umum
Tenda
dapur
umum
Tenda
dapur
umum
Tenda besar
18.3019.00
Makan
malam
19.0022.00
Lanjutan
sesi III:
Audio tentang
keluarga, sharing
kelompok
Goa Maria
22.0024.00
Doa
Malam II:
Rekonsiliasi
dengan diri
sendiri, para guru
dan orang tua
Goa Maria
24.00
Tidur
05.30-
bangun
Tenda
dapur
umum
KM
tualitas
Wali
kelas
Petugas
doa
makan
dan
spulen
(cuci
piring)
Cuci
piring oleh
kelompok
spulen
Kelompok
malam
Tim
Spiritualitas
Wali
kelas
Petugas
doa
makan
dan
spulen
Tim
Spiritual
itas
Wali
kelas
Tim
Spiritual
itas
Wali
kelas
Cuci
piring oleh
kelompok
spulen
06.00
06.0007.00
pagi,
mandi
doa pagi,
menulis
surat
untuk
orang tua
Gua Maria:
Kertas
surat, alat
tulis,
amplop,
prangko
Tenda
dapur
umum
Tenda
peserta,
area
camping
ground
Lap
rumput/
Tenda
dapur
umum
Petugas
Doa
makan
Seluruh
peserta
Sarapan
Disiapkan
GSV
Tim
spiritual
itas dan
wali
kelas
Hasil
poster
diserahka
n ke wali
kelas
Ruang tamu
GSV
Wali
kelas
dan
siswa
pendam
ping
Wajib mengikuti
misa di kapel
GSV
Kapel GSV
Makan
siang
Makan bersama
setelah misa
Pulang
Presensi, naik
bus, doa
Kamar
makan
GSV
BUS
Romo
dan
petugas
misa
Petugas
Doa
makan
Wali
kelas
dan
siswa
pendam
ping
Membawa
seluruh
tas dan
perlengka
-pan ke
ruang
tamu GSV
Misa
bersama
siswa
kelas XII
07.3008.00
Makan
pagi
08.0009.00
Kemaskemas
09.0010.30
Kerja
kelompok
proses:
10.3011.00
Persiapan
Misa
11.0012.30
Misa
Penutupan
12.3013.00
13.00
Mengungkapkan
perasaan dan
komitmen kepada
orang tua melalui
surat
Membersihkan
peralatan milik
GSV dan
mengemas
barang pribadi
membuat poster
komitmen
kelompok setelah
pembinaan,
melaporkan di
depan peserta
lain.
Menyiapkan
peserta menuju
kapel GSV
Sayonara
COGNESCE TE IPSUM
XII.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
SUSUNAN PANITIA
Pelindung/penasehat
Penanggung Jawab
Ketua Panitia
Sekretaris
Bendahara
Sie Acara/liturgi
LAMPIRAN
Mazmur 139
139:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki
dan mengenal aku;
139:2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti
pikiranku dari jauh.
139:3 Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala
jalanku Kaumaklumi.
139:4 Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya,
semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
139:5 Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau
menaruh tangan-Mu ke atasku.
139:6 Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku
mencapainya.
139:7 Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari
hadapan-Mu?
139:8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat
tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau.
139:9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung
laut,
139:10 juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu
memegang aku.
139:11 Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang
sekelilingku menjadi malam,"
139:12 maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam
menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku
dalam kandungan ibuku.
139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di
tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang
paling bawah;
139:16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu
semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari
padanya.
139:17 Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar
jumlahnya!
139:18 Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila
aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau.
139:19 Sekiranya Engkau mematikan orang fasik, ya Allah, sehingga menjauh
dari padaku penumpah-penumpah darah,
139:20 yang berkata-kata dusta terhadap Engkau, dan melawan Engkau
dengan sia-sia.
139:21 Masakan aku tidak membenci orang-orang yang membenci Engkau,
ya TUHAN, dan tidak merasa jemu kepada orang-orang yang bangkit
melawan Engkau?
139:22 Aku sama sekali membenci mereka, mereka menjadi musuhku.
139:23 Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah
pikiran-pikiranku;
139:24 lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
Mazmur 4:1-6
K
lt
1
.
Tgl
3-5
Okt
`
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7
.
5-7
Okt
13-15
Okt
17-19
Okt
19-21
Okt
24-26
Okt
26-28
Okt
Kls
XII
TE
X
TS
M
XII
TKJ
1
TKR
1
XII
TKJ
2
X
TKR
2
XII
TM
O1
X
TPm
XII
TM
O2
X
TE
XII
TPm
X
TKI
2
X
TKJ
1
Siswa
Peserta
P
2
6
27
2
5
25
3
1
37
2
5
25
3
1
37
0
1
0
Sw
a
Pen
.
total
Wali
kelas
Pemate
ri
X
Hugo
GSV
Andri
Suroso,
Sasongko
Yuanita
GSV
Agus R
Bu. Anna,
Sasongko
Ika
GSV
Relawan
Bu Anges,
Hugo
2
5
25
3
4
34
Setioko
GSV
2
5
25
Henny
A.
Bu.Agnes,
Sasongko
2
9
29
Sukamto
GSV
Suroso
Bu Agnes,
Irianto
Kuntari
GSV
2
4
1
7
25
17
XI
I
28
Kl
otr
58
30
38
68
30
38
68
30
35
65
30
30
60
30
18
2
7
35
Maria Y.
Bp. Hugo,
Suroso
40
3
0
38
Katarina
W.
Bp.
Irianto,
Ibu Anna
43
58
43