Anda di halaman 1dari 20

TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH EVALUASI PENDIDIKAN BIOLOGI

ASESMEN PENALARAN QUELLMALZ

Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pendidikan yang
diberikan oleh Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.

oleh
SARI LESTARI
(1602809)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kita hidayah dan rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan diri-Nya dalam
keadaan sehat walafiat. Serta salam dan shalawat kita kirimkan kepada
Muhammad SAW, dimana nabi yang membawa ummat-Nya dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang dan telah menjadi suri tauladan
bagi ummat-Nya.
Dalam makalah ini penulis akan membahas masalah mengenai asesmen
penalaran yang dikemukakan oleh Edys Quellmalz.
Saran dan kritik yang membangun tetap penulis nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Bandung, 19 November 2016

Tim Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
Istilah asesmen (assessment) dalam Stiggins (1994) sebagai penilaian
proses, kemajuan, dan hasil belajar siswa (outcomes). Sementara itu asesmen
diartikan oleh Kumano (2001) sebagai The process of collecting data which is
shows the develompment of learning. Dengan demikian dapat disimpukan bahwa
asesmen merupakan istilah yang tepat untuk penilaian proses belajar siswa.
Namun, meskipun proses belajar siswa merupakan hal yang penting yang dinilai
dalam asesmen, faktor hasil belajar juga tidak dapat dikesampingkan. Asesmen
juga merupakan kegiatan pengumpulan bukti yang dilakukan secara sengaja,
sistematis, dan berkelanjutan serta digunakan untuk menilai kompetensi siswa.
Adapun teknik asesmen yang dapat digunakan yaitu respon
terbatas (selected respon) yang termasuk di dalamnya bentuk
tes pilihan ganda, isian singkat, benar-salah, menjodohkan dan
melengkapi, uraian (essay) yang merupakan asesmen berupa
persoalan kompleks yang menuntut jawaban tertulis berupa
paparan

solusi

merupakan

permasalahan,

pengukuran

kinerja

langsung

(performance)

terhadap

prestasi

yang
yang

ditunjukkan siswa selama proses pembelajaran, dan komunikasi


pribadi (personal communication) yang menilai prestasi siswa
dalam partisipasinya dalam diskusi kelas.
Penggunaan

jenis

asesmen

yang

tepat

akan

sangat

menentukan

keberhasilan dalam mengakses informasi yang berkenaan dengan proses


pembelajaran. Pemilihan metode asesmen harus didasarkan pada target informasi
yang ingin dicapai. Informasi yang dimaksud adalah hasil belajar yang dicapai
siswa. Stiggins (1994:3,67) mengemukakan lima kategori target hasil belajar yang
layak dijadikan dasar dalam menentukan jenis asesmen yang akan digunakan oleh
pengajar. Kelima hasil belajar tersebut adalah:
1. Knowledge Outcomes, merupakan penguasaan siswa terhadap substansi
pengetahuan suatu mata pelajaran

2. Reasoning

Outcomes,

menggunakan

yang

pengetahuannya

menunjukkan
dalam

kemampuan

melakukan

nalar

siswa

dalam

(reason)

dan

memecahkan suatu masalah.


3. Skill Outcomes, kemampuan untuk menunjukkan prestasi tertentu yang
berhubungan dengan keterampilan yang didasarkan pada penguasaan
pengetahuan.
4. Product Outcomes, kemampuan untuk membuat suatu produk tertentu yang
didasarkan pada penguasaan pengetahuan.
5. Affective
Outcomes,
pencapaian
sikap

tertentu

sebagai

akibat

mempelajari dan mengaplikasikan pengetahuan.


Penalaran merupakan salah satu target hasil belajar yang dapat dilihat dari
bagaimana seseorang berpikir dalam memecahkan setiap pertanyaan, kemampuan
bernalar merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang tergambar salah
satunya melalui berpikir kritis. Untuk mengetahui kemampuan penalaran pada
seseorang dapat digunakan berbagai teknik asesmen, baik berupa asesmen tertulis
maupun asesmen lisan (Susanti, 2014).
Jadi asesmen penalaran adalah kegiatan pengumpulan bukti yang dilakukan
secara sengaja untuk membuat hubungan antara pengalaman dan pengetahuan
agar dapat menjelaskan apa yang dilihat, dipikirkan dan disimpulkan.
Kerangka
dalam
asesmen penalaran terdiri dari Taksonomi Bloom,
Kerangka Norris-Ennis, Kerangka Quellmalz,

dan

dimensi

pembelajaran

Marzano, namun makalah ini hanya akan menguraikan asesmen penalaran


berdasarkan framework Quellmalz.

BAB II
ISI
2.1

ASESMEN PENALARAN QUELLMALZ

Quellmalz (1987) memberikan kita visi lain yang sangat baik dari proses
penalaran. Proses berfikir yang dikemukan oleh Quellmalz relatif sederhana,
gamblang, sangat mudah untuk dianalisa dan dipakai oleh guru dan siswa. Setelah
mengkaji kerangka kerja pendidikan, psikologi dan kerangka filsafat yang
disajikan dalam literatur profesional selama beberapa dekade, Quellmalz
menemukan bahwa hal-hal tersebut memiliki elemen-elemen dasar: ingatan
(recall), analisa (analysis), perbandingan (comparison), kesimpulan (inference),
dan penilaian (evaluation).
Dari semua uraian yang dipelajari, dilaporkan bahwa pengoperasian prinsip
dalam belajar tidak ada yang isinya bebas berfikir, semua penalaran dan
pemecahan masalah bersumber dari dasar ilmu pengetahuan. Tanpa pengetahuan
prasyarat, tidak ada masalah yang dapat diselesaikan. Sehingga dimulai dengan
mengingat (recall) sebagai masukan pertama dalam kerangka kerja Quellmalz.
Quellmalz menemukan banyak mahasiswa menggunakan definisi:
1. Pemikiran analitis (analytical thinking), yaitu pemikiran yang berkenaan
dengan isi dan komponen suatu benda
2. Pemikiran perbandingan (comparative thinking), yaitu pemikiran yang
berkenaan dangan persamaan dan perbedaan diantara benda-benda
3. Pemikiran inferensial (inferential thinking), yaitu suatu pengertian yang
berkenaan dengan pemikiran induktif dan deduktif
4. Pemikiran penilaian (evaluative thinking), yaitu
mempertahankan pendapat atau pandangan
Empat jenis penalaran diluar mengingat

pengungkapan

memerlukan

dan

penerapan

pengetahuan, semua penalaran dan pemecahan masalah timbul dari dasar


pengetahuan tersebut. Dan perlu diingat, dasar pengetahuan yang sesuai dapat
diambil melalui memori atau melalui penggunaan bahan-bahan referensi.
Analisis, sebagaimana didefinisikan dalam kerangka ini, lebih dari sekadar
membaca hafalan dari daftar hafal komponen. Melibatkan restrukturisasi
pengetahuan dalam cara-cara baru.
Perbandingan dapat berupa perbandingan antara persamaan atau perbedaan.
Perbandingan kompleks membutuhkan analisis dari hal-hal yang akan
dibandingkan untuk mengetahui unsur-unsur yang sama.
Pertanyaan inferensi mempunyai satu atau lebih jawaban yang benar.
Penanya dapat mengantisipasi kesimpulan atau serangkaian kesimpulan di awal.
Mungkin ada lebih dari satu kesimpulan yang dipertahankan, tetapi kemungkinan
susunannya terbatas. Penanya harus mengetahui susunannya sebelum mengajukan

pertanyaan. Dalam hal ini, dikatakan bahwa kita harus selalu tetap terbuka
terhadap

segala

pendapat

yang

siswa

kemukakan.

Mungkin

mereka

mempertahankan kesimpulan dengan kuat yang tidak kita pertimbangkan. Ketika


hal ini terjadi, mereka harus diberi penghargaan untuk wawasan mereka.
Pemeriksaan penilaian selalu meminta siswa untuk mengekspresikan dan
mempertahankan pendapat. Fokus penilaian bukanlah apakah siswa memegang
pendapat yang benar, tetapi apakah mereka bisa mempertahankan pendapat yang
mereka pegang. Singkatnya, penilai harus bertanya apakah mengajar dan belajar
di kelas telah memiliki kriteria yang dapat diterapkan secara logis dalam
menanggapi hal ini.

2.2

KERANGKA PEMIKIRAN QUELLMALZ


Stiggins (1988) mengemukakan kerangka pemikiran Quellmalz tentang penalaran sebagai berikut.

Tabel 2.1 Quellmalz Framework of Thinking Skills (Stiggins, et.al, 1988)


Persamaan
dengan Kategori
Kata Kunci
Contoh Penyelidikan
Taksonomi
Bloom
Definisi, daftar, label, nama, Dapatkah
kamu Knowledge and
identitas, siapa, apa, kapan. mengemukakan kembali comprehension
atau
memparafrase
pengetahuan
yang
penting?

Kategori

Definisi

Mengingat (recall)

Kebanyakan pertanyaan dari


kategori ini mengharuskan untuk
mengingat atau mengenal faktafakta penting, definisi, konsep,
aturan, dan prinsip. Pertanyaan
mengingat mengharuskan siswa
untuk mengulang kata demi kata
atau menguraikan informasi yang
diberikan
dengan
kata-kata
sendiri.
Untuk
mengingat
informasi, siswa harus sering
berlatih dan menghubungkan satu
konsep dengan konsep yang lain.

Analisis (analysis)

Pada kategori ini, siswa membagi Menganalisis, memutuskan, Apa

saja

hal-hal

/ Analysis

Kategori

Definisi

Kata Kunci

keseluruhan elemen menjadi


beberapa komponen-komponen.
Memahami hubungan antara
keseluruhan
dan
bagianbagiannya dan antara sebab dan
akibat;
menyortir
dan
mengkategorikan;
memahami
bagaimana suatu proses dan
bagaimana bagian dari sesuatu
cocok satu sama lain; memahami
hubungan kausal, mendapatkan
informasi dari chart, grafik,
diagram, dan peta. Analisis lebih
dari sekedar mengulang hafalan;
sebaliknya, analisis melibatkan
penyusunan ilmu pengetahuan
secara reflektif dan dengan cara
yang baru.
Perbandingan

Pertanyaan

pada

kategori

hubungan,
sesuatu
bagaimana
digunakan,
contoh.

bagaimana
beroperasi,
sesuatu
memberikan

ini Membandingkan,

Contoh Penyelidikan

Persamaan
dengan Kategori
Taksonomi
Bloom

komponenkomponen/elemen-elemen
yang
penting
dan
bagaimana
hubungan
antara
satu
dengan
lainnya?

Bagaimana

hal-hal

ini Analysis

Kategori

Definisi

Kata Kunci

Contoh Penyelidikan

(comparison)

mengharuskan
siswa
untuk memperlihatkan perbedaan, sama atau berbeda?
mengenal
atau
menjelaskan menghubungkan,
persamaan
dan
perbedaan. membedakan.
Perbandingan
sederhana
didasarkan pada satu atau
beberapa sifat yang lebih nyata,
sedangkan
perbandingan
kompleks
memerlukan
identifikasi yang lebih luas dari
sejumlah karateristik tentang
suatu
hal
yang
ingin
dibandingkan.
Perbandigan
dimulai
dengan
keseluruhan/sebagian hubungan
dalam kategori analisis dan
membawanya
ke
tahapan
selanjutnya.

Penarikan

Jenis pertanyaan pada kategori ini Hipotesis,

Persamaan
dengan Kategori
Taksonomi
Bloom

sintesis, Mengingat apa yang anda Application and

Kategori

Definisi

kesimpulan
(inference)

terdiri dari penalaran secara


induktif atau deduktif. Dalam
tugas deduktif, penalaran siswa
dimulai dari generalisasi ke
pemisalan spesifik dan diminta
untuk
mengenalkan
atau
menjelaskan fakta-fakta. Dalam
tugas induktif, siswa diberi
pemisalan atau uraian dan mampu
menghubungkan
dan
mengintegrasikan informasi untuk
menuju ke generalisasi.

Penilaian
(evaluation)

Kategori ini menuntut siswa untuk


mengungkapkan
dan
mempertahankan pendapat. Tugas
menilai mengharuskan siswa
untuk
mempertimbangkan
kualitas, kredibilitas, manfaat atau
kegunaan menggunakan kriteria
yang telah ditetapkan dan

Persamaan
dengan Kategori
Kata Kunci
Contoh Penyelidikan
Taksonomi
Bloom
penggunaan
fakta, ketahui, apa yang akan synthesis
menggunakan
aturan, terjadi jika kita melakukan
menggeneralisasikan,
sesuatu berikut ini?
menciptakan,
menduga,
memprediksi,
menyimpulkan,
menggunakan,
memecahkan.

Mempertimbangkan,
mengevaluasi,
solusi
terbaik,
membenarkan,
mempertahankan,
mengkritik.

Menurut
pendapatmu, Synthesis and
yang mana yang akan evaluation
menjadi tindakan yang
terbaik? Mengapa?

Kategori

Definisi
menjelaskan bagaimana kriteria
tersebut cocok atau tidak.

Kata Kunci

Contoh Penyelidikan

Persamaan
dengan Kategori
Taksonomi
Bloom

2.3

BENTUK ASESMEN PENALARAN


Keterampilan penalaran dapat dievaluasi melalui beberapa bentuk asesmen,

yaitu:
1. Selected respons assessment
Asesmen ini dapat menilai beberapa bentuk penalaran.
2. Essay assessment
Asesmen ini menuntut deskripsi dalam bentuk penulisan dari solusi
permasalahan kompleks yang memberikan pemikiran ke arah penalaran.
3. Performance assessment
Melalui asesmen ini, siswa dapat diamati langsung saat mereka menyelesaikan
suatu permasalahan atau menguji suatu produk, dan menarik kesimpulan
melalui keterampilan penalaran siswa.
4. Personal communication
Asesmen ini melatih siswa untuk menyampaikan pemikirannya secara lisan
atau dapat diberikan pertanyaan balik mengenai penalarannya terhadap suatu
hal.

Tabel 2.2 The Quellmalz Framework Transformed into Assesment Exercises


Indikator

Selected Response

Essay

Performance Assesment

Personal

Communication
Buatlah
klasifikasi
dari Buatlah gambar sel tumbuhan dan Apakah
kamu
tumbuhan Musa paradisiaca deskripsikan bagian-bagiannya!
mengetahui
apa
secara berurutan mulai dari
saja organ dalam
kingdom hingga spesies.
sistem pencernaan?
Katakan apa saja
organ-organ
tersebut.

Mengingat
(recall)

Ide awal mengenai sel muncul pada


abad ke 17 ketika seorang ahli
biologi yang memeriksa gabus di
bawah kaca pembesar. Orang yang
dimaksud yaitu ....
a. Carolus Linnaeus
b. Theodor Schwan
c. Robert Hooke
d. Antonie Van Leuwenhoek

Analisis
(analysis)

Berikut ini adalah bagian-bagian Jelaskan cara kerja sistem


sel:
pencernaan pada manusia!
1) ribosom
4) membran sel
2) sitoplasma
5)membran inti
3) materi genetik 6) mitokondria
Bagian-bagian sel di atas yang pasti
dimiliki oleh semua sel adalah....
a. 1,2,3,4
d. 2,3,4,5,6
b. 2,3,4,5
e. 1,2,3,4,5,6
c. 1,2,3,4,5

Pernahkah kamu
berpikir bagaimana
makanan yang kita
makan sehari-hari
dapat
menjadi
energi di dalam
tubuh?
Katakan
bagaimana
prosesnya!
1. Buatlah tabel atau diagram dari
objek yang akan di identifikasi
2. Diagram terdiri atas dua karakter

Indikator

Selected Response

Essay

Performance Assesment

Personal
Communication

3. Ubahlah diagram dalam bentuk


pernyataan

Perbandingan Belalang dan laba-laba merupakan Apa perbedaan dari sel hewan Buatlah ciri-ciri reptil dan mamalia
(comparison) contoh dari filum Artrhopoda, dan sel tumbuhan? Jelaskan dalam bentuk tabel sehingga terlihat
tetapi keduanya dimasukkan ke dalam bentuk gambar.
persamaan dan perbedaannya.
dalam kelas yang berbeda. Belalang
merupakan anggota dari kelas
Insecta sedangkan laba-laa anggota
dari kelas Arachimida. Persamaan
dan perbedaan belalang dan labalaba dalam tabel berikut ini yang
benar adalah . . . .
Persamaan
Perbedaan
A. Kaki
Belalang
berbukuberkaki
6,
buku
laba-laba

Menurut
pendapatmu,
mengapa belalang
dan
laba-laba
dikategorikan
dalam satu filum
yang sama yaitu
Arthropoda?
Kemukakan
alasanmu.

Indikator

Selected Response
berkaki 8
Belalang
mempunyai
kaki di depan
kepala dada,
lab-laba
mempunyai
kaki
di
bagian perut
C. Tubuh
Belalang
simetris
mempunyai
bilateral
rongga
tubuh, labalaba
mempunyai
rongga tubuh
D. Mempunyai Belalang
endoskeleto tidak
n
yang mempunyai
terbuat dari eksoskeleton,
zat kitin
laba-laba
mempunyai
eksoskeleton
B. Tubuh
dibedakan
menjadi
kepala dada
dan perut

Essay

Performance Assesment

Personal
Communication

Indikator

Penarikan
kesimpulan
(inference)

Selected Response

Essay

Performance Assesment

Seorang siswa mengamati dua


kelompok tanaman yang berbunga
merah dan putih. Kelompok bunga
merah memiliki 25 lembar
mahkota bunga, tulang daun
menjari, batang bercabang, dengan
akar tunggang. Kelompok bunga
putih memiliki 9 lembar mahkota
bunga, tulang daun melengkung,
batang tidak bercabang, dengan
akar serabut. Berdasarkan ciri-ciri
di atas dapat disimpulkan kalau
tanaman bunga merah dan bunga
putih termasuk kelompok ..
a. keduanya dikotil
b. keduanya Gymnospermae
c. bunga merah dikotil, bunga
putih monokotil
d. bunga merah monokotil, bunga

Perhatikan
data
percobaan
pertumbuhan
kacang
hijau
berikut.
Pengamatan
Hari keHari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Rata-rata
Keterangan:
KH = Kacang Hijau
KH + H tumbuh = Kacang Hijau
+ Hormon tumbuh

Jika anda ingin melakukan percobaan


untuk mengetahui kandungan pada
bahan makanan, alat dan bahan apa
saja kah yang akan anda gunakan
dalam percobaan?

Kesimpulan apa yang dapat


dibuat dari data pada tabel di
atas?

Personal
Communication

Pernahkah kamu
berpikir apa yang
akan terjadi jika
tidak
ada
pencegahan serius
terhadap
penggunaan
pestisida
pada
tanaman?
Kemukakan
pendapatmu.

Indikator

Selected Response

Essay

Performance Assesment

Menurut pendapatmu, apa upaya


terbaik
untuk
mengatasi
pencemaran
lingkungan?
Mengapa?

Kamu berpendapat bahwa junk food


merupakan makanan yang dapat
memberikan dampak buruk bagi
kesehatan manusia. Namun, salah
seorang peneliti baru-baru ini justru
mengungkapkan fakta yang berbeda,
bahkan ia mengatakan jika junk food
ternyata memiliki manfaat yang baik
terhadap tubuh. Benarkah, junk food
bermanfaat terhadap tubuh? Berikan
pendapatmu mengenai hal ini.

Personal
Communication

putih dikotil
e. bunga merah Gymnospermae,
bunga putih Angiospermae

Penilaian
(evaluation)

Menurut
pendapatmu,
teknik
asesmen
yang mana yang
paling
mudah
untuk digunakan
dalam menilai hasil
belajar
siswa?
Mengapa
kamu
berpikir demikian?
Kemukakan
alasanmu!

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas adalah:
1. Asesmen penalaran adalah kegiatan pengumpulan bukti yang dilakukan
secara sengaja untuk membuat hubungan antara pengalaman dan
pengetahuan agar dapat menjelaskan apa yang dilihat, dipikirkan dan
disimpulkan.
2. Indikator dari kerangka pemikiran yang dikemukakan oleh Quellmalz
terdiri dari mengingat (recall), analisis (analysis), perbandingan
(comparison),

penarikan

kesimpulan

(inference),

dan

penilaian

(evaluation).
3.2

Saran
Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan makalah ini adalah hendaknya

para guru menguasai kerangka berpikir dalam membuat asesmen penalaran.

DAFTAR PUSTAKA

Kumano, Y. (2001). Authentic Assessment and Portfolio Assessment-Its Theory


and Practice. Japan: Shizuoka University.
Stiggins, R. J. (1994). Student-Centered Classroom Assesment. New York:
Macmillan College Publishing Company.
Stiggins, R. J. Maggie, M. G, Karen, R.W. (1988). Measuring Thinking Skills in
the Classroom. Journal of Education Measurement, Vol. 26, No. 3, pp. 233246.
Susanti, Try. (2014). Asesmen Penalaran Inch. Jurnal Al-Talim, Vol. 21, No.1, pp.
72-78.
Quellmalz, Edys. (1987). Developing Reasoning Skills in Baron, J & Sternberg,
R. Teaching Skills: Theory & Practice. New York: Freeman Press.

Anda mungkin juga menyukai