Yeye
Yeye
A. Pengertian Benchmarking
Pada beberapa tahun belakangan ini, benchmarking popular dikalangan organisasi
didunia.Konsep benchmarking pertama kali diterapkan oleh Rank Xerox pada
1979 dan diikuti padatahun 1981. Rank Xerox mendefinisikan benchmarking
adalah suatu proses secara sistematik dalam penetuan perusahaan yang bergerak
dalam industry yang sejenis dijadikan sebagai pemimpin., melakukan determinasi
bisnis, dan proses paktik kerja yang terbaik dan penetapan target. Benchmarking
dilakukan
untuk
mencari
praktik
terbaik
untuk
menjadikan
performa
Boutler
dan
Goodstandt
1998
menyatakan
bahwa
pasar tertentu saja. Pemilihan segmen pasar tersebut dapat didasarkan pada
keunikan karakteristik wilayah pemasaran atau keunikan atribut barang yang
diperlukan oleh segmen pasar tersebut.Strategi fokus, dengan demikian, dimulai
dengan jalan memilih satu ceruk pasar (a market niche) tertentu yang memiliki
preferensi kebutuhan barang yang khas.
Keunggulan bersaing perusahaan dalam melayani ceruk pasar tersebut
dapat dibangun dengan cara menjual barang dengan harga yang lebih rendah
dibanding pesaing (cost focus). Disamping itu perusahaan juga dapat membangun
keunggulan bersaing berdasar kemampuannya untuk mendifferensiasikan barang
yang ditawarkan kepada segmen pasar yang dipilih (differentiation focus).
Namun demikian resiko kemungkinan terjadinya kegagalan tetap dapat
terjadi karena ada perubahan selera ceruk pasar yang dituju dan mengarah pada
kecenderungan selera umum yang berlaku pada pasar secara keseluruhan.Resiko
juga muncul karena pesaing mampu menemukan strategi memasuki segmen pasar
yang sebelumnya hanya menjadi sasaran perusahaan yang menerapkan strategi
fokus. Biasanya pesaing mampu menemukan peluang bisnis yang berasal dari
bagian tertentu dari ceruk pasar yang sudah ada: ceruk didalam ceruk. Kegagalan
juga mungkin terjadi karena daya tarik memasuki ceruk pasar tertentu menjadi
semakin besar yang pada ujungnya mengundang masuknya pesaing.Pesaing
potensial menjadi pesaing riil. Daya tarik baru tersebut biasanya lahir karena
ceruk pasar tersebut ternyata mengalami pertumbuhan, kuantitatif dan kualitatif,
yang cukup pesat.
Ditinjau dari segi penciptaan kesempatan kerja , industri minuman ringan
memiliki efek yang besar pada tenaga kerja. Dengan rasio sebesar 4,025 , industri
minuman ringan menduduki peringkat ke-14 dari 66 sektor industri lainya
diseluruh Indonesia.Profil Industri Minuman Ringan di Indonesia
Nama Coca-Cola dan Pepsi tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Saat ini,
kedua merk tersebut adalah pemimpin bagi industri minuman ringan dunia.CocaCola mengambil porsi yang lebih besar, mereka menguasai 4 dari 5 benua
sedangkan Pepsi mengambil porsi yang sedikit lebih kecil dengan penjualan di
Timur Tengah.Ditinjau dari segi penciptaan kesempatan kerja, industri minuman
ringan memiliki efek yang besar pada tenaga kerja. Dengan rasio sebesar 4,025,
industri minuman ringan menduduki peringkat ke-14 dari 66 sektor industri lainya
diseluruh Indonesia.
E. Profil Coca-Cola
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth
Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah
yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai
Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan
nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol
untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring
mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Chandler piawai
dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam
benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian
dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya
periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung
hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam
dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.
Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong
penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli CocaColadengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara
lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata
lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun
1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang
Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada
tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.
Coca-Cola merupakan merek minuman ringan terpopuler dan paling laris
dalam sejarah hingga saat ini.Diciptakan pertama kalinya di Atlanta, Georgia oleh
Dr. John S. Pemberton.
Coca-Cola pertama kami perkenalkan sebagai minuman fountain dengan
mencampurkan sirup rasa Cola dan air berkarbonasi. Pertama kali terdaftar
sebagai merek dagang di tahun 1887,di tahun 1895 Coca-Cola telah terjual di
seluruh Amerika Serikat. Kini Coca-Cola telah ada di seluruh dunia Penjualan
Coca-Cola.Di Indonesia, minuman ringan mudah sekali diperoleh di berbagai
tempat, mulai dari warung sampai toko-toko kecil. Minuman ringan dikonsumsi
oleh semua lapisan masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan dan
pekerjaan.
Pada tahun 2001, Indonesia mencatat tingkat konsumsi produk-produk
Coca-Cola terendah (hanya 13 porsi ukuran 236 ml per orang per tahun),
dibandingkan dengan Malaysia (33), Filipina(122) dan Singapura (141).Karena
minuman ringan merupakan barang yang permintaannya elastis terhadap harga,
berbagai upaya dilakukan agar harga produk-produk minuman ringan tetap
terjangkau.80% penjualan minuman ringan dilakukan oleh pengecer dan
pedagang grosir dimana 90% diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha
kecil. Bagi para pengusaha kecil tersebut, produkminuman ringan merupakan
barang dagangan terpenting merekadengan kontribusi sebesar 35% dari total
penjualan dan nilai keuntungan sebesar 34%.
F. Pemasaran Coca-Cola
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggankami,
didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secaraterusmenerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang
optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
Tujuan dari Coca-Cola CSS adalah menciptakan outlet ideal di seluruh
Indonesia.Pelanggan-pelanggan Coca-Cola mendapatkan keuntungan layanan
secara teratur, merchandising, peralatan, dan program 2 khusus yang inovatif.
Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah
yangterbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) Dan
Street VendingCoca-Cola akan terus mengembangkan kerjasama dengan para
pengusaha UKM, karena selain saling menguntungkan bagi kedua pihak,
kerjasama ini menciptakan peluang kerja yang besar. Hingga kini 80% penjualan
Coca-Cola dilakukan melalui pengecer dan pedagang grosir yang jumlahnya
1996: Pepsi Co. Didirikan dan Ditemukan: 1898 dengan Slogan (2010):
Refreshing All ThingsPepsi Co. (Pepsi Company): tidak memiliki cabang di
Indonesia
K. Produk Pepsi
1. Pepsi Minuman ringan berkarbonasi ini diciptakan pada tahun 1898 oleh Caleb
Bradham sebagai 'Minuman Brad'. Yang kemudian berganti nama menjadi
'Pepsi Cola pada tahun 1903.
2. Mountain Dew adalah softdrink rasa jeruk yang ditemukan Barney dan Ally
Hartman pada tahun 1940-an. Hak produksi merek diperoleh oleh PepsiCo
pada tahun 1964.
3. 'Lay's' adalah nama merek untuk berbagai keripik kentang. Merek ini
diperkenalkan tahun 1932 oleh Frito Lay, sebuah perusahaan yang kini dimiliki
oleh PepsiCo.
4. Gatorade adalah sebuah merek makanan dan minuman yang terkait olahraga
termasuk minuman olahraga, minuman protein dan bar gizi. Untuk melengkapi
cairan, karbohidrat dan elektrolit yang divestasi dari tubuh selama latihan fisik.
Gatorade pertama kali dikembangkan pada tahun 1965 di University of Florida
dan karenanya dinamai tim olahraga universitas, yang Gators.
5. Diet Pepsi diperkenalkan sebagai varian Pepsi Cola pada tahun 1964, Diet
Pepsi adalah minuman ringan bebas gula, tanpa kalori berkarbonasi. Pasar
terbesar adalah Amerika Serikat.
6. Produk Tropicana adalah perusahaan jus yang berbasis di Illinois Amerika yang
didirikan pada tahun 1947 oleh Anthony T. Rossy di Florida.Dibeli oleh
PepsiCo pada tahun 1998.
7. 7 Up adalah minuman ringan berkarbonasi rasa lemon-lime, non-kafein, hak
yang dipegang oleh Kelompok Dr Pepper Snapple di Amerika Serikat dan
PepsiCo di seluruh dunia. Diciptakan oleh Charles Leiper Grigg pada tahun
1929.Populer sebagai obat selama awal abad 20.
8. Doritos adalah merek berpengalaman, keripik tortilla yang dibuat oleh Arch
Barat. Diperkenalkan pada tahun 1964 oleh Frito Lay, Inc yang dibeli oleh
PepsiCo satu tahun kemudian.
9. Lipton adalah merek teh yang diproduksi oleh PepsiCo dalam kemitraan
dengan Unilever. Hal ini ditemukan oleh Sir Thomas Lipton menjelang akhir
abad ke-19.Lipton langsung sukses setelah diperkenalkan.
10. Quaker Oats adalah perusahaan makanan Amerika yang didirikan pada tahun
1901 oleh penggabungan dari empat pabrik gandum. Dibeli oleh PepsiCo pada
2001 dan saat ini memproduksi sereal sarapan dan produk makanan yang
terbuat dari oat lainnya.
L. Pemasaran Pepsi
Dalam hal pemasaran, Pepsi Co. lebih banyak menguasai pangsa pasar, ditandai
dengan banyaknya varian produk yang dihasilkan oleh Pepsi Co. mulai dari
minuman ringan, minuman kesehatan, dan juga makanan.
Pemasaran Pepsi Berdasarkan survey Beverage Digest tahun 2008,
market share Pepsi Co. di Amerika Serikat mencapai 30,8%, dibandingkan
sedangkan Coca Cola mencapai 42,7%. Sedangkan penjualan Pepsi-Cola lebih
terlihat dominan di Negara India, Pakistan, Arab Saudi, Guatemala, sebagian
Amerika
Utara,
sebagian
Amerika
Selatan,
dan
juga
Rusia.
Para pemimpin lokal inilah yang lebih mengerti pasar lokal yang dilayani oleh
Pepsi Co. Mereka paham selera penduduk dan gaya hidup sasaran (target) pasar
didaerah mereka masing-masing, sehingga lebih mudah bagi perusahaan untuk
mendisain strategi bersaing yang ampuh untuk memenangkan kompetisi dengan
para pesaing.
Contoh Strategi yang dilakukan Pepsi Co di negara lain dalam
kunjungannya, menemui CEO dari dua puluh lima jaringan supermarket puncak,
CEO Pepsi Co membandingkan margin laba toko sebesar 9 persen atas produk
Pepsi dengan marjin laba sebesar 2 persen yang dihasilkan oleh unit bisnis
lainnya. Dia menekankan bahwa toko-toko akan meningkatkan penjualan dan
labanya dengan memberikan produk Pepsi Co lebih banyak ruang rak dan menata
minuman Pepsi Co dengan makanan ringan Frito-Lay. "Power of One" berhasil,
memberikan Frito-Lay dan Pepsi pangsa pasar yang lebih dominan.Strategi itu
juga memberikan minuman Pepsi Cola suatu peningkatan yang besar dalam segi
penjualan di toko-toko serba ada kecil di sepanjang Meksiko. Di sana merek
Sabritas Frito-Lay adalah pemimpin pasar, terima kasih kepada strategi berbiaya
rendah yang mempertahankan harga ritel serendah enam belas sen per makanan
ringan.
Diluar AS, strategi makanan ringan baru Pepsi Co berfokus pada
membangun penjualan dan pangsa di negara berkembang seperti India, di mana
Coca-Cola belum merupakan pasar pemimpin yang tidak dapat diganggu. Strategi
ini membalikkan strategi awal Pepsi Co untuk memerangi Coca-Cola di setiap
pasar. Bangsa Asia yang padat seperti Cina dan Jepang adalah target khusus dari
bisnis makanan ringan Pepsi Co. Walau Frito-Lay memegang hanya sedikit pasar
makanan ringan di negara-negara tersebut saat ini, CEO Pepsi Co melihat unit
bisnisnya tersebut sebagai landasan pertumbuhan masa depan.
Misalnya, Pepsi merasa harus meluncurkan Project's Blue dalam rangka
memerangi ketidakkonsistenan.Pepsi mengganti warna merah, putih dan biru
menjadi biru elektrik. Gerakan it's image is all over the map" untuk
menyeragamkan warna dan nada Pepsi yang beragam. Di Hamburg sebuah toko
karir
mereka)
menandatangani
kontrak
dengan
Pepsi.
Mereka
membintangi tiga iklan Pepsi; merilis dua single edisi terbatas dengan Pepsi,
"Move Over" dan "Step To Me"; menjadi fitur pada kemasan Pepsi, selain juga
melakukan dua konser di Istanbul yang diselenggarakan dan disponsori oleh Pepsi
company.Dan untuk pertama kalinya, kita akan melihat sebuah iklan di majalah
berbentuk video yang bisa menampilkan gambar bergerak disertai suara dan
musik. Majalah Time Warner Inc.'s Entertainment Weeklys yang terbit bulan
September 2009 akan memuat sebuah video player yang akan memutarkan iklan
CBS dan Pepsi. Namun, majalah yang memuat video ini terbatas, hanya bagi
majalah yang dirilis di kota New York dan Los Angeles saja.
Teknologi video-in-print Video player dilengkapi mini speaker mempunyai
layar yang hanya setipis 2 inchi, dibuat oleh perusahaan Americhip di Los
Angeles, yang akan dipasang di sisipan halaman kertas yang kokoh terekat
(seperti kartu ucapan yang bisa memainkan musik). Seperti halnya mekanisme di
kartu ucapan bermusik, iklan akan langsung diputar begitu sisipan halamannya
dibuka. Setiap chip dapat memutar video 40 menit.
Coca - Cola
Pepsi
Kandungan Nutrisi
Takaran Saji
Energi
Lemak Total
Protein
Karbohidrat Total
Coca Cola
200 ml
84 kkal
0g
0g
22 g
Pepsi Cola
270 ml
130 kkal
0g
0g
32 g
O. Kesimpulan
1. Benchmarking berarti menemukan dengan cara terbuka dan jujur, bagaimana
perusahaan lain dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih baik (murah) sehingga
perusahaan dapat meniru dan berkemungkinan memperbaiki cara tersebut.
2. Inti dari benchmarking adalah proses terus-menerus membandingkan strategi
perusahaan, produk, proses dengan orang-orang dari para pemimpin dunia dan
organisasi terbaik di kelasnya.
3. Ada tiga manfaat Benchmarking yaitu: Perubahan Budaya, Peningkatan
Kinerja, dan Sumber Daya Manusia.
4. Ada tiga tingkat benchmarking: Benchmarking internal (dalam perusahaan),
Kompetitif atau strategi benchmarking (Industri dan pesaing), Benchmarking di
luar industri.
5.
Coca-Cola
Pepsi Cola
Minuman Cola dengan varian rasa Minuman Cola
terbanyak yang baik untuk dinikmati
dengan
kandungan
Cabang
produksi
&
tersebar merata
Pangsa pasar: menguasai 4dari 5 benua
Harga (250 ml): Rp 3.500,00
merata
Pangsa pasar: Timur Tengah dan Afrika
Harga (250 ml): Rp 4.200,00
Dari uraian fakta dan data yang telah kami paparkan diatas, dapat disimpulkan
khususnya dalam hal persaingan minuman kola bersoda antara Coca-Cola dan
Pepsi-Cola, ditinjau dari marketing mix, maka dapat kami simpulkan bahwa:
Coca-Cola dapat mengungguli Pepsi Cola hampir disemua aspek marketing mix
dan dapat kami ambil kesimpulan juga bahwa Coca Cola memakai strategi Fokus,
sedangkan Pepsi Cola menggunakan strategi Pertumbuhan Eksternal. Dimana
pepsi menggunakan proses benchmarking yang dipergunakan oleh Coca Cola.