Pengertiannilai,menurutDjahiri(1999),adalahharga,makna,isidanpesan,semangat,
ataujiwayangtersuratdantersiratdalamfakta,konsep,danteori,sehinggabermaknasecara
fungsional. Disini, nilai difungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan, dan menentukan
kelakuan seseorang, karena nilai dijadikan standar perilaku. Sedangkan menurut Dictionary
dalamWinataputra(1989),nilaiadalahhargaataukualitassesuatu.Artinya,sesuatudianggap
memilikinilaiapabilasesuatutersebutsecarainstrinsikmemangberharga.
Pendidikan nilai adalah pendidikan yang mensosialisasikan dan menginternalisasikan
nilainilai dalam diri siswa. PKn SD merupakan mata pelajaran yang berfungsi sebagai
pendidikannilai,yaitumatapelajaranyangmensosialisasikandanmenginternalisasikannila
nilai pancasila/ budaya bangsa seperti yang terdapat pada kurikulum PKn SD. Pelaksanaan
pendidikannilaiselaindapatmelaluitaksonomiBloomdkk,dapatjugamenggunakanjenjang
afektif(Kratzwoh,1967),berupapenerimaannilai(receiving),penaggapannilai(responding),
penghargaan nilai (valuing), pengorganisasi nilai (organization), karaterisasi nilai
(characterization).
Contoh:Nilaibendakayujatidianggaptinggi,sehinggakayujatimemilikinilaijuallebihmahal
daripadakayukamperataukayulainnya.Secarainstrinsikkayujatiadalahkayuyangmemiliki
kualitasyangbaik,tangguh,tidakmudahkropos,danlebihkuatdaripadajeniskayuyanglain
sepertikamper.Olehkarenaitu,sudahsewajarnyajikakayujati,menurutpandanganmasyarakat
khususnyapemborong,nilainyamahal.
Dalamhidupbermasyarakat,berbangsa,maupunbernegara,nilaipancasilamerupakanstandar
hidupbangsayangberideologipancasila.Nilaiinisudahpernahdikemasdandisosialisasikan
melalui P4 (Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila), dan dianjurkan disekolah
sekolahsebagaimanatelahdibahasdimuka.Andahendaknyasadarbahwasecarahistoris,nilai
pancasiladigalidaripuncakpuncakkebudayaan,nilaiagama,danadatistiadatbangsaIndonesia
sendiri,bukandikulakdarinegaralain.NilaiinisudahadasejakbangsaIndonesialahir.Oleh
karenaitu,sudahsepantasnyajikapancasilamendapatpredikatsebagaijiwabangsa.
NilaiPancasilayangdigalidaribumiIndonesiasendirimerupakanpandanganhidup/panutan
hidaupbangsaIndonesia.Kemudian,ditingkatkankembalimenjadiDasarNegarayangsecara
yuridisformalditetapkanpadatanggal18Agustus1945,yaituseharisetelahIndonesiamerdeka.
Secaraspesifik,nilaiPancasilatelahtercermindalamnormaseprtinormaagama,kesusilaan,
kesopanan,kebiasaan,sertanormahukum.Dengandemikian,nilaiPancasilasecaraindividu
hendaknya dimaknai sebagai cermin perilaku hidup seharihari yang terwujud dalam cara
bersikapdandalamcarabertindak.
Berdasarkanuraiandimukadapatdisimpulkanbahwapengertiandanmaknanilaiadalahsuatu
bobot/kualitasperbuatankebaikanyangmendapatdalamberbagaihalyangdianggapsebagai
sesesuatuyangberharga,berguna,danmemilikimanfaat.DalampembelajaranPKnSD,nilai
sangatpentinguntukditanamkansejakdinikarenanilaibermanfaatsebagaistandarpegangan
hidup.
Pengertianmoral,menurutSuseno(1998)adalahukuranbaikburuknyaseseorang,baik
sebagaipribadimaupunsebagaiwargamasyarakat,danwarganegara.Sedangkanpendidikan
moraladalahpendidikanuntukmenjadaikananakmanusiabermoraldanmanusiawi.Sedangkan
menurutOuskadanWhellan(1997),moraladalahprinsipbaikburukyangadadanmelekat
dalam diri individu/seseorang. Walaupun moral itu berada dalam diri individu, tetapi moral
berada dalam suatu sistem yang berwujut aturan. Moral dan moralitas memiliki sedikit
perbedaan, karena moral adalah prinsip baikburuk sedangkan moralitas merupakan kualitas
pertimbanganbaikburuk.Dengandemikian,hakekatdanmaknamoralitasbisadilihatdaricara
individuyangmemilikimoraldalammematuhimaupunmenjalankanaturan.
Adabeberapapakaryangmengembangkanpembelajarannilaimoral,dengantujuanmembentuk
watakataukarakteristikanak.PakarpakartersebutdiantaranyaadalahNewman,Simon,Howe,
danLickona.Daribeberapapakartersebut,pendapatLickonayanglebihcocokditerapkanuntuk
membentukwatak/karateranak.PandanganLickona(1992)tersebutdikenaldenganeducating
forcharacterataupendidikankarakter/watakuntukmembangunkarakteratauwatakanak.Dalam
hal ini, Lickona mengacu pada pemikiran filosofi Michael Novak yang berpendapat bahwa
watak/karakterseseorangdibentukmelaluitigaaspekyaitu,moralknowing,moralfeeling,dan
moralbehavior,yangsatusamalainsalingberhubungandanterkait.Lickonamenggarisbawahi
pemikiran Novak. Ia berpendapat bahwa pembentukan karakter/watak anak dapat dilakukan
melaluitigakerangkapikir,yaitukonsepmoral(moralknowing),sikapmoral(moralfeeling),dan
prilakumoral(moralbehavior).Dengandemikian,hasilpembentukansikapkarekteranakpun
dapatdilihatdaritigaaspek,yaitukonsepmoral,sikapmoral,danperilakumoral.
PemikiranLickonainimengupayakandapatdigunakanuntukmembentukwatakanak,agardapat
memilikikaraterdemokrasi.Olehkarenaitu,materitersebutharusmenyentuhtigaaspekteori
(Lickona),sepertiberikut.
Konsepmoral(moralknowing)mencakupkesadaranmoral(moralawarness),pengetahuannilai
moral (knowing moral value), pandangan ke depan (perspective talking), penalaran moral
(reasoning),pengambilankeputusan(decisionmaking),danpengetahuandiri(selfknowledge).
Sikapmoral (moralfeeling)mencakupkatahati(conscience),rasapercayadiri(selfesteem),
empati (emphaty), cinta kebaikan (loving the good), pengendalian diri (self control), dan
kerendahanhati(andhuminity).
Prilaku moral (moral behavior) mencakup kemampuan (compalance), kemauan (will) dan
kebiasaan(habbit).
Berdasarkanuraiandimuka,dapatdisimpulkanbahwapengertianmoral/moralitasadalahsuatu
tuntutan prilaku yang baik yang dimiliki individu sebagai moralitas, yang tercermin dalam
pemikiran/konsep, sikap, dan tingkah laku. Dalam pembelajaran PKn, moral sangat penting
untukditanamkanpadaanakusiaSD,karenaprosespembelajaranPKnSDmemangbertujuan
untukmembentukmoralanak,yaitumoralyangsesuaidengannilaifalsafahhidupnya.
Pengertiannormaadalahtolokukur/alatuntukmengukurbenarsalahnyasuatusikapdan
tindakanmanusia.Normal jugabisa diartikansebagai aturan yangberisi ramburambu yang
menggambarkanukurantertentu,yangdidalamnyaterkandungnilaibenar/salah.Normayang
berlakudimasyarakatIndonesiaadalima,yaitu(1)normaagama,(2)normasusila,(3)norma
kesopanan,(4)normakebiasan,dan(5)normahukum,disampingadanyanormanormalainnya.
Pelanggarannormabiasanyamendapatkansanksi,tetapibukanberupahukumandipengadilan.
Menurutandaapasanksidaripelanggarannormaagama?Sanksidariagamaditentukanoleh
Tuhan.Olehkarenaitu,hukumannyaberupasiksaandiakhirat,ataudiduniaataskehendak
Tuhan.Sanksipelanggaran/penyimpangannormakesusilaanadalahmoralyangbiasanyaberupa
gunjingandarilingkungannya.Penyimpangannormakesopanandannormakebiasaan,seperti
sopan santun dan etika yang berlaku di lingkungannya, juga mendapat sanksi moral dari
masyarakat, misalnya berupa gunjingan atau cemooh. Begitu pula norma hukum, biasanya
berupaaturanaturanatauundangundangyangberlakudimasyarakatdandisepakatibersama.
Berdasarkanuraiandiatas,dapatdisimpulkanbahwanormaadalahpetunjukhidupbagiwarga
yangadadalammasyarakat,karenanormatersebutmengandungsanksi.Siapasaja,baikindividu
maupunkelompok,yangmelanggarnormadapathukumanyangberwujudsanksi,sepertisanksi
agama dari Tuhan dan dapartemen agama, sanksi akibat pelanmggaran susila, kesopanan,
hukum,maupunkebiasaanyangberupasanksimoraldarimasyarakat.
B. Nilai-nilai pancasila sebagai nilai fundamental negara
Nilai pancasila sebagai dasar filsafat pada hakikatnya merupakan sumber
dari semua sumber hukum dalam negara indonesia yang secara objektif
merupakan suatu pandangan hidup kesadaran, cita-cita, hukum secara
moral yang luhur yang meliputi suasana jiwa dan watak bangsa yang
tanggal 18 Agustus 1945 telah dipadatkan dan abstraksikan oleh para
pendiri negara menjadi lima sila dan ditetapkan secar yuridis formal
menjadi dasar negara Rebuplik Indonesia sebagai mana ditetapkan dalam
TAP MPRS No XX/MPRS/1996.
Nilai pancasila ynag terkandung dalam pembukaan UUD 1945 secara
yuridis memuliki kedudukan sebagai pokok kaidah negara ynag
fundamental di dalamnya terdapat empat pokok pikiran yan g jiak
dianalisis maknanya menjadi penjabaran dari nilai-nilai pancasila dengan
rincian sebagai berikut menyatakan bahwa negara indonesia adalah
1. negara persatuan yaitu negara yang melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah indonesia yang megatasi semua paham golongan
maupun perorangan ( penjabaran sila ke 3)
2. hendak mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
yang dalam hal ini berkewajiban mewujudkan kesejahteraan umum bagi
Sebagai suatu dasar filsafat negara maka sila-sila Pancasila merupakan suatu sistem nilai,
Oleh karena itu sila-sila Pancasila itu pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan. Adapun nilainilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebagai berikut :
1.Sila Ketuhanan yang Maha Esa
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya manusia Indonesia percaya dan taqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.