10 Pengolahan Citra
10 Pengolahan Citra
10 Pengolahan Citra
Citra satelit yang dibeli perlu dikoreksi. Karena antara satu lembar (scene) citra yang
satu dengan scene berikutnya tidak tepat posisinya karena faktor satelit atau media
atmosfer yang dilalui oleh gelombang yang dipancarkan satelit. Untuk itu perlu dilakukan
koreksi terhadap citra.
Pada gambar dibawah ini diperlihatkan dari 3 scene citra satelit yang sepintas terlihat
bersambungan dengan benar.
Tetapi apabila kita perbesar akan terlihat ketidaktepatan sambungan antara dua citra yang
berbatasan.
Citra Spot 4 terdiri dari 4 band untuk menghasilkan warna natural didapat dari
menggabungkan band 4 1 3.
Citra Landsat7 terdiri dari 8 band, untuk RGB warna asli dihasilkan dari
gabungan band 5 4 2
Buka ArcMap
Klik ganda layer citra atau klik kanan kemudian pilih Properties, maka akan
tampil kotak dialog seperti berikut (pada tab Symbologi):
Apabila latar hitam dari citra ingin dihilangkan, tandai Display Background
Value:(R,G,B)
Klik OK
2. Citra Landsat-7
Menampilkan citra komposit/RGB dari file citra landsat adalah sebagai berikut :
Pada gambar diatas terlihat bahwa pembuat citra komposit memasukkan 6 band,
dimana untuk warna natural ada pada band Red layer, Green layer, dan Blue layer
Ganti Channel Red dengan Red layer, Green dengan Green layer, dan Blue
dengan Blue layer.
Klik OK
BAND1_FILE_NAME = "L71113065_06520020804_B10.TIF"
(2)
BAND2_FILE_NAME = "L71113065_06520020804_B20.TIF"
(3)
BAND3_FILE_NAME = "L71113065_06520020804_B30.TIF"
(4)
BAND4_FILE_NAME = "L71113065_06520020804_B40.TIF"
(5)
BAND5_FILE_NAME = "L71113065_06520020804_B50.TIF"
(6)
BAND61_FILE_NAME = "L71113065_06520020804_B61.TIF"
(7)
BAND62_FILE_NAME = "L72113065_06520020804_B62.TIF"
(8)
BAND7_FILE_NAME = "L72113065_06520020804_B70.TIF"
(9)
BAND8_FILE_NAME = "L72113065_06520020804_B80.TIF"
Buka ArcMap
Klik ganda atau Klik kanan pada Composite Band kemudian pilih open
Masukkan file-file band tunggal, dimana untuk mendapatkan citra komposit RGB
dengan warna natural band yang dimasukkan adalah 5 4 2. Caranya pada Input
Rasters masukan Band 5, 4 dan 2
Pada Output Raster, Tentukan folder tempat file komposit RGB disimpan dan
beri nama filenya. Nama file cantumkan dengan ektensinya, misal .img, .tif., .jpg,
.bmp, .png
Klik OK, maka pembuatan citra komposit RGB akan diproses. Setelah selesai
akan lansung dimasukkan dalam jendela Arcmap dengan nama layer raster
Selayar.
Pada gambar masih belum menunjukkan warna aslinya. Klik ganda layer raster
Pada Stretch, terlihat Typenya adalah Standar Deviation, ganti menjadi None
Klik OK
Tambahkan layer yang akan dijadikan acuan koordinat dan layer raster yang akan
dilakukan proses georeferencing.
Raster acuan
Raster yg akan
digeoreferencing
2.
Pada table of content (TOC) klik kanan target layer (raster data acuan referensi)
dan klik zoom to layer
3.
Dari georeferencing toolbar, klik pilih layer raster yang akan diproses
georeference.
4.
Klik georeferencing dan klik fit to display untuk menempatkan visual raster pada
area display yang sama dengan target layer
5.
posisi raster yang akan di georeference dapat digeser, diputar atau diperbesar
sesuai dengan keperluan dengan menggunakan Shift, rotate, dan scale tools.
6.
7.
Tetapkan titik di raster yang akan diproses, dimana titik tersebut juga terdapat
pada layer referensi
8.
9.
10.
Klik View Link Table untuk mengevaluasi nilai titik kontrol tersebut. Rektifikasi
yang baik nilai Total RMS Error diusahakan sekecil mungkin (lebih kecil dari 0.05).
11.
Apabila
Hasil proses georeferencing bisa disimpan dengan nama baru, dengan perintah
Rectify pada toolbar Georeferencing.
13.
Pilih Output Location, yaitu folder tempat citra hasil rektifikasi akan disimpan,
pada Name, beri nama citra hasil rektifikasi, sertakan nama ektensinya. Tentukan
format yang diinginkan.
14.
Klik Save
C. Transparansi Citra
Untuk memudahkan/membantu pekerjaan georeferensi bisa dilakukan dengan membuat
salah satu citranya menjadi transparan. Cara melakukan transparansi citra adalah sebagai
berikut :
Klik OK
transparansi.
Masukkan data raster yang akan digeoreferencing ke dalam Data View. Toolbar
Georeferncing akan menjadi sebagai berikut :
Klik mouse di atas lokasi yang diketahui koordinatnya di atas layer raster/image
untuk membuat link yang pertama.
Pada kotak dialog Enter Coordinate, isikan koordinat pada titik tersebut kemudian
klik OK
Lakukan pada titik-titik lain, sehingga seluruhnya minimal mempunyai empat titik
yang di link
Apabila akan disimpan dengan nama baru pada Toolbar Georeferencing pilih
Rectify, beri nama dan pilih format file yang diinginkan. Klik Save
2. Koordinat Geografis
Seperti terlihat di atas Input DMS of Lon and Lat nya tidak aktif. Artinya sistem
koordinat pada Data View belum didefinisikan.
Lakukan pendefinisian sistem koordinat pada data view, dengan mengklik kanan
pada jendela data view kemudian pilih Data Frame Properties.
Klik OK
Tentukan titik yang diketahui koordinatnya, klik kiri pada titik tersebut kemudian
klik kanan dan pilih Input DMS of Lon and Lat
Masukan data koordinat pada titik tersebut, setelah diisi data koordinat pada
longitude ditandai E dan pada latitude ditandai S. kemudian klik OK
posisinya
Klik pada citra, kemudian klik pada data vektor yang sama
posisinya
Lakukan hal yang sama pada titik-titik lain sampai posisi citra
sama dengan data vektornya.
E. Mosaik Citra
Mosaik citra adalah proses menggabungkan/menempelkan dua atau lebih citra yang
tumpang tindih (overlapping) sehingga menghasilkan citra yang representatif dan
kontinu.
Citra yang digabung adalah citra-citra yang sudah dilakukan koreksi. Caranya adalah
sebagai berikut :
Pada kotak dialog Input Raster, masukkan file-file citra yang akan digabung.
Jumlah band setiap file citra yang akan digabung harus sama.
Pada Output Location, Isi dengan tempat folder file mosaic akan disimpan
Pada Raster dataset name with extension, tulis nama file gabungan sekaligus
dengan ektensinya. Pada number of bands isikan dengan jumlah band; pada
mosaic method pilih MAXIMUM dan pada Mosaic Colormap Mode, pilih
MATCH.
Klik OK, tunggu proses penggabungan selesai yang ditandai layer gabungan citra
masuk pada TOC
F. Pemotongan Citra
Pemotongan Citra dilakukan guna memperkecil daerah yang dikaji sesuai dengan area of
interest.
diinginkan, sebagai contoh batas kaupaten atau batas kecamatan atau bentuk poligon
lainnya. Caranya adalah sebagai berikut :
- Tambahkan file citra yang akan dipotong dan file poligon sebagai pemotongnya.
- Dklik OK
- Pada kotak dialog Export Raster Data, pada Extent centang Data Frame (Current);
- Pada Spatial Reference pilih sistem koordinat untuk citra yang terpotong apakah
menggunakan sistem koordinat asli dari citra atau sistem koordinat yang sedang
dipakai pada data View
- Pada Location tentukan folder tempat menyimpan citra
- Pada Name beri nama citra
- Pada Format tentukan ekstensi citra
- Klik Save.