Anda di halaman 1dari 1

Interview observasi lapangan

Nama sekolah : SMA/SMK Bina Nusantara Semarang


Nama Guru Kimia : Ibu Ida
Pertanyaan :
1. Bagaimana proses pengajaran kimia dikelas?
Jawab : biasanya siswa mencatat materi, dijelaskan, kemudian latihan soal
2. Bagaimana bentuk latihan soal yang diberikan?
Jawab : bentuk soal dibuat bervariasi : berkelompok, kuis, membuat tts, dll
3. Bagaimana dengan kegiatan praktikum?
Jawab : kegiatan praktikum belum pernah dilakukan karena sarana lab
belum memadahi
4. Apasaja Bahan ajar yang dipakai?
Jawab : Buku erlangga
5. Kendala yang dihadapi?
Jawab : Belum ada buku panduan, kalau tahun kemaren ada buku paket
tapi siswa jarang membawa, untuk sekarang belum ada buku panduan
6. Bagaimana minat belajar siswa?
Jawab :Minat belajar siswa berbeda beda, rata rata SDM nya menengah
kebawah
7. Untuk materi koloid, bagaimana sistem pembelajarannya dikelas?
Jawab :Untuk materi koloid dikelas masih penjelasan saja, belum praktek.
8. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi koloid?
Jawab : untuk hasil belajar ada yang bagus, cukup, dan jelek. Tetapi lebih
dominan yang cukup dan jelek.
Kesimpulan dari hasil wawancara bahwa pembelajaran dikelas masih
klasikal yaitu guru menjelaskan, siswa mencatat. Untuk latihan soal sudah
dibuat bervariasi seperti diskusi berkelompok, kuis, TTS. Pada
pembelajaran kimia materi koloid masih dilakukan dikelas belum
melakukan praktek. Bahan ajar yang digunakan sebagai panduan juga
belum ada. Untuk minat belajar siswa biasa saja karena SDM nya
menengah kebawah.
Pengajuan Judul tesis
1. Pengembangan Materi koloid berbasis proyek dengan produk olahan
susu untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas XI
2. Pengembangan Materi koloid berbasis proyek dengan produk olahan
susu untuk meningkatkan kreativitas siswa SMK kelas XI
3. Pengembangan Materi koloid berbasis proyek dengan produk olahan
susu untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa kelas XI

Anda mungkin juga menyukai