Anda di halaman 1dari 10

Peranan Elektron Ikatan Kimia

Kemampuan sautu atom untuk membentuk ikatan dengan


atom lain terutama ditentukan oleh konfigurasi electron terluarnya.
Elektron-elektron pada atom terluar disebut atom valensi. Susunan
electron dengan struktur electron pada kulit terluar sebanyak 8
( susunan octet ), kecuali helium hanya memiliki satu lintasan yaitu
lintasan K.

Unsur-unsur dengan nomor atom kecil, misalnya : 1H, 3Li, 4Be,


dan 5B. Cenderung memiliki susunan elektron seperti helium. Atom
yang lain memiliki kecenderungan untuk memenuhi susunan
oktet(

eletron

valensi).

Jenis Ikatan Kimia


1.Ikatan Ion
Ikatan ion dapat terjadi jika atom unsur yang memiliki energi
ionisasi rendah melepaskan elektron valensinya, berubah menjadi
ion positif, dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron
tinggi menangkap elektron tersebut dan berubah menjadi ion
negatif. Kedua ion yang terbentuk tersebut kemudian saling
berikatan dengan gaya elektrostatis membentuk senyawa.
Sifat umum senyawa ion :
1. Titik didih dan titik lelehnya tinggi.
2. Keras, tetapi mudah patah.
3. Penghantar panas yang baik.
4. Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik
( Elektrolit ).
5. Larut dalam air.
6. Tidak larut dalam senyawa-senyawa organik, misalnya
alkohol, eter, dan benzena.

2. Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen terbentuk dari dua atom unsur atau lebih yang
memiliki afinitas elektron besar, dan menggunakan elekron valensi
bersama hingga masing-masing atom memiliki susunan elektron
stabil seperti susunan elektron gas mulia. Penggunaan bersama
satu atau beberapa pasang elektron oleh dua atom dapat terjadi
jika kedua atom itu sejenis atau keelektronegatifannya berbeda
sedikit.
Ikatan Kovalen terbagi dua yaitu :
1. Ikatan Kovalen Tunggal
2. Ikatan Kovalen Rangkap Dua
3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan Kovalen Tunggal
Contoh 1
pembentukkan ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan yang terbentuk
antara atom H dengan atom H dalam molekul H2.

Rumus struktur

:HH

Rumus Kimia

: H2

Atom H harus memiliki susunan electron Helium, Atom H masih


memerlukan sebuah electron, untuk itu kedua atom H bersama-sama
menggunakan sepasang electron sehingga masing-masing atom memiliki
dua buah electron.
Contoh 2
Ikatan yang terbentuk antara atom Cl dengan atom Cl dalam molekul Cl2.

Rumus Struktur

: Cl Cl

Rumus Kimia

: Cl2

Setiap atom Cl membutuhkan satu electron sehingga diperoleh


konfigurasi electron : 2 8 8 seperti Argon. Untuk mencapai keadaan
tersebut, kedua atom Cl saling meminjamkan satu elektronnya,
sehingga ada sepasang electron yang digunakan bersama.

Contoh 3
Ikatan yang terbentuk antara atom H dengan atom F dalam molekul
HF

Rumus molekul
Rumus kimia

:HF
: HF

Atom H memiliki satu electron dan atom F memiliki 7 elektron


valensi. Atom H memerlukan satu electron, sedangkan atom F
memerlukan satu elktron juga. Jadi, atom H dan F meminjamkan
masing-masing satu elektronnya untuk dipakai bersama.

Contoh 4
Ikatan yang terbentuk antara atom C dengan atom H dalam molekul
CH4

Atom H memiliki satu electron valensi dan atom C memiliki 4


elektron valensi. Atom C membutuhkan 4 elektron, sedangkan atom
H hanya dapat meminjamkan satu electron. Jadi, satu atom C
mengikat 4 atom H untuk mencapai susunan octet.
Rumus Kimia : CH4

B. Ikatan Kovalen Rangkap Dua


Contoh 1
Ikatan yang terbentuk antara atom-atom O dalam molekul O2

Rumus struktur

:O=O

Rumus kimia

: O2

Atom O yang mempunyai enam electron valensi membutuhkan dua


electron. Jadi, kedua atom O saling meminjamkan dua buah
elektronnya, sehingga kedua atom O menggunakan dua pasang
electron bersama.
Contoh 2
Ikatan yang terbentuk antara atom C dengan atom O dalam molekul
CO2.

Rumus struktur
Rumus kimia

:O=C=O
: CO2

Atom C memiliki empat electron valensi dan memerlukan empa


buah electron supaya diperoleh konfigurasi electron stabil,

sedangkan atom O dengan 6 elektron valensi membutuhkan dua


electron. Jadi, 1 atom C memerlukan dua atom O untuk mencapai
susunan electron octet.

C. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga


Contoh :
Ikatan yang terbentuk antara atom-atom N dalam molekul N2.

Untuk mencapai konfigurasi electron stabil, atom N dengan lima


electron valensi memerlukan tiga electron. Jadi, kedua atom N
saling meminjamkan tiga buah electronnya, sehingga menggunakan
tiga pasang electron bersama-sama.

3. Ikatan Kovalen Koordinasi

Ikatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dengan


cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah
satu atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan
atom yang lain hanya bisa menerima pasangan elektron yang digunakan
bersama.
Ikatan yang terbentuk apabila pasangan elektron yang dipakai bersama
hanya berasal dari salah satu unsur yang berikatan

Dengan kata lain, ada satu menerima, dan ada yang tidak menerima
Contoh kovalen koordinasi :
Senyawa NH3 dengan H+ membentuk NH4+

4. IKATAN LOGAM
Ikatan logam adalah ikatan antar atom dalam suatu unsur logam. Unsur
logam memiliki sedikit electron valensi sehingga terdapat banyak tempat
kosong pada kulit terluar unsur logam. Hal ini mengakibatkan electron
dapat berpindah dari suatu atom keatom yang lain disebut delokalisasi.
Elektron-elektron valensi tersebut berbaur sehingga menyerupai awan
atau lautan electron yang membungkus ion-ion positif logam didalamnya.
Adanya ikatan logam menyebabkan unsur-unsur logam memiliki sifat :
1. Konduktor listrik dan konduktor panas
2. Dapat ditempa atau direnggangkan
3. Memiliki titik leleh yang relatif tinggi

5. Ikatan Polar dan Non Polar


Polar artinya berkutub, yaitu adanya distribusi muatan yang tidak
seragam diantara atom-atom yang berikatan kovalen sehingga
membentuk dua kutub ( Dipol ).
1. Suatu ikatan kovalen disebut polar, apabila PEI tertarik lebih kuat
kesalah satu atom
2. Suatu ikatan kovalen disebut non polar , apabila PEI tertarik sama
kuatnya kesemua atom.
Kepolaran ikatan disebabkan oleh perbedaan keelektronegatifan antara
dua atom yang berikatan.Makin besar fisi kelektronegatifan maka semakin
besar pula kepolaran ikatan. Keelektronegatifan unsur-unsur ditentukan
berdasarkan SKALA PAULING.

Anda mungkin juga menyukai