03 TK2A Percobaan1 Bahrul Ilham
03 TK2A Percobaan1 Bahrul Ilham
PERCOBAAN 1
PENGUAT TAK MEMBALIK
(NON INVERTING AMPLIER)
Guru Pembimbing
ARIF NURSYAHID, Drs, M.T.
Disusun Oleh:
Nama : Bahrul Ilham
NIM
: 3.33.15.0.04
Daftar Isi
Daftar Isi ................................................................................................... 2
Tujuan ....................................................................................................... 3
Dasar Teori ............................................................................................... 3
Alat dan Bahan......................................................................................... 5
Gambar Rangkaian dan Langkah Percobaan ........................................ 6
Hasil Percobaan ....................................................................................... 7
Analisa Data,Perhitungan, dan Pembahasan ...................................... 11
Jawaban Pertanyaan dan Tugas........................................................... 13
Kesimpulan ............................................................................................ 14
1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, menyusun rankaian, memeriksa rangkaian dan
menganalisa data diharapkan mahasiswa dapat :
a. Menggunakan IC operasional amplifier, sebagai penguat tak membalik dengan
perolehan (gain) tinggi.
b. Menghitung nilai komponen yang diperlukan untuk rangkaian penguat tak
membalik
c. Memperhitungkan dan mengukur penguatan, dan frekuensi cross over pada
kurva respon frekuensi.
d. Merancang rangkaian operasional amplifier sesuai dengan kebutuhan.
2. Dasar Teori
Prinsip Dasar Penguat Operasional
: AV
= ~
Input Impedance
: ZIN
= ~
Output Impedence
: ZOUT = 0
: VIN
: IB
: IIN
= 0
IB1 IB2
0
2
= IB1 - IB2 = 0
Inverting untuk konfigurasi dimana masukan positip menghasikan keluaran negatip atau
masukan negatip menghasilkan keluaran positip. Rangkaian dari penguat operasional
inverting ditunjukkan dengan gambar berikut ini:
Rf
+ Vcc
R1
Vin
Vout
- Vcc
Bila suatu tegangan DC (+VIN )dipasang pada masukan (-) lewat tahanan R1, maka arus I
akan mengalir seperti terlihat pada gambar 12. Arus dikendalikan oleh Op-Amp sedemikian
3
rupa sehingga tegangan jatuh pada R1 = VIN hal ini di mungkinkan karena disini digunakan
teori pengendalian dengan feed-back negatip (Tahanan Rf sebagai elemen feed-back
negatip). Bila tegangan pada input dan + kecil maka Op -Amp akan mengoreksi
sedemikian rupa sehingga selisih VIN - dengan VIN + sama dengan nol. Dengan demikian
berlaku persamaan:
VIN = I.R1
VOUT
VOUT = -I.Rf.
Rf
VIN
R1
VOUT Rf
VIN
R1
tanda negatip disini menyatakan berbalik polaritas atau antara masukan dan keluaran
berbalik fasa 180, bila ditinjau dengan sinyal sinusoida.
Rangkaian Non Inverting (Tidak Membalik)
Rf
+ Vcc
R1
Vout
Vin
-
- Vcc
Tegangan positip VIN dihubungkan ke terminal masukan (+) Op-Amp, seperti halnya pada
rangkaian inverting beda tegangan pada masukan (-) dan (+) adalah sama dengan 0(nol),
sehingga tegangan masukan sama dengan tegangan jatuh pada R1 dan tegangan keluaran
akan sama dengan tegangan pada R1 ditambah dengan tegangan pada Rf. Untuk itu
berlaku rumus hubungan antara masukan dan keluaran sebagai berikut:
VIN
= I.R1
4
VOUT
R1 Rf
VIN
R1
VOUT R1 Rf
Rf
1
VIN
R1
R1
Gain Op-Amp
+ V cc
Vout
V in
-
- V cc
VOUT
Rf
0
1
1 1
VIN
Ri
~
Jadi penguatan tegangan (gain) dari rangkaian ini = 1 dan polaritasnya tidak terbalik antara
masukan dan keluaran. Rangkaian ini sering juga disebut dengan rangkaian penyangga
(buffer)
4. Langkah Percobaan
1. Siapkan catu daya ( Power Supply).
2. Pastikan catu daya pada kondisi OFF dan pengatur tegangan pada posisi
minimum.
3. Hubungkan catu daya dengan tegangan jala-jala.
4. Buat rangkaian seperti berikut:
C1 0,001uF
R2
22K
IC 3403
+15 Volt
(2)
(4)
(1)
R3 1K
(3)
Vin
Vout
(11)
- -15 Volt
R1 22K
R4 22K
5. Berikan sinyal kecil ke input (kira-kira 100mVp-p). Catatlah gain dari penguat.
6. Hubungkan keluaran penguat dengan masukan horizontal osiloskop, untuk
melihat bentuk lisayuous. Gantilah R1 dan R2 dengan resistor sebesar 100K.
Catatlah apa yang terjadi.
7. Dengan mengganti nilai C1, buatlah agar penguat mempunyai frekuensi cross
over pada frekuensi tinggi sbesar 12 KHz. Catat besarnya kapasitor tersebut.
8. Ubahlah rangkaian menjadi penguat pengikut yang membalikkan sinyal.
Tentukan pergeseran fasa antar masukan dan keluaran. Ukur gain penguat.
A. Tugas
1. Rancanglah dau sistem penguat yang , keduanya memiliki dua masukan
yang sama tetapi keluarannya berbeda fasa 180, dan kedua keluarannya
mempunyai amplitudo yang sama. Kedua penguat tersebut memiliki titik roll
off pada 3 KHz. Hitunglah gain dalam dB dari kedua penguat tersebut.
6
B. Pertanyaaan
1. Jika anda menggunakan IC linier opamp sebagai penguat non-inverting, sinyal
masukan diumpankan ke kaki
2. Pada penguat non-inverting, jika resistor umpan balik R2 = 100 Kohm, dan R1 =
1 Kohm, maka pengauatn dari penguat tersebut akan sama dengan ..
3. Jika R1 = R2 = 10 Kohm dan Vin = 1 Volt maka Vout = .
4. Jika R1 = R2 = 100 Kohm dan R3 = R4 = 10 Kohm, dan berapa penguatan total
rangkaian?
5. Jika diumpankan sinyal berupa pulsa positif pada rangkaian dalam percobaan,
maka kerluarannya akan
6. Lembar Kerja
1. Pengamatan I
R1
R2
F
Volt/div CH1
Volt/div CH2
Time/div
V input
V output
= 22 K
= 22 K
= 317 Hz
= 1 Volt
= 50 V
= 1 mS
= 1 Vpp
= 2 Vpp
Gain (dB)
Gain =
+1
= 20 log 2
= 6,02 dB
+1
=2
2. Pengamatan II
R1 dan R2 diganti 100 K
R1
R2
F
Volt/div CH1
Volt/div CH2
Time/div
V input
V output
Gain =
= 100 K
= 100 K
= 317 Hz
= 1 Volt
= 50 V
= 1 mS
= 2 Vpp
= 2 Vpp
+1
Gain (dB)
= 20 log 2
= 6,02 dB
+1
=2
3. Pengamatan III
R1
R2
F
Volt/div CH1
Volt/div CH2
Time/div
V input
V output
= 100 K
= 100 K
= 317 Hz
= 1 Volt
= 50 V
= 1 mS
= 2 Vpp
= 2 Vpp
C=
=0,13 nF
Gambar EWB
10
= 22 K
= 317 Hz
= 1 Volt
= 50 V
= 1 mS
= 1 Vpp
= 2 Vpp
= R2 // Xc
= R2 // ( 1 / ( 2 (3,14) f c))
11
=
= 1,93
-0,15
= Vout / Vin
Gain
= 0,708 dB
=
=
= 0,7 dB
8.
Tugas
B.
Pertanyaan
1. Jika kita menggunakan IC linier opamp sebagai penguat
non-inverting, sinyal masukan kita umpankan ke kaki: kaki 3, 5, 10,
ataupun 12, sesuai dengan rangkaian yang digunakan pada IC.
2. Gain=
+1
+1
= 101 kali
= 40,08 dB
3. VOUT
R1 Rf
VIN
R1
13
x1
=2 Volt
4. Vm=(R4 / (R3 + R4))x Vin
Vout
= ( 10/(10+10))xVin
= ((R1/R2)+1)x Vm
= ((100/100)+1)x 0,5
Vin
= 2x 0,5 Vin
= (10/20)x Vin
= 0,5 Vin
V out = Vin
9.
Kesimpulan
Kesimpulan dari Praktek Rangkaian Telekomunikasi Percobaan 1 Penguat
Pengikut Tak Membalik adalah sebagai berikut :
Penguat
non
inverting
bersifat
tidak
membalikan/positif.sesuai
dengan
frekuensi
input
yang
diberikan
berbeda ( karena
besarnya
frekuensi input secara tidak langsung mempengaruhi besar tegangan input ).Pada
sinyal hasil keluaran ( setelah terjadi penguatan ) ada sedikit perbedaan fasa bisa
dipengaruhi komponen yang digunakan.Pada penguatan yang diperoleh dari input
OP-amp tidak sesuai dengan teori bias dikarenkan :
- Adanya kesalahan dalam pembacaan
osiloskop.
Komponen
digunakan.
yang
14
15