Anda di halaman 1dari 11

DISTILASI CONTINUE

I.

TUJUAN PERCOBAAN
-

II.

Dapat mengoperasikan alat distilasi kontinyu dengan baik dan benar.

ALAT DAN BAHAN


a.) Alat yang digunakan

Unit Continous Distillation

: 1 unit

Gelas kimia 1000 ml

: 2 buah

Gelas ukur 100 ml

: 1 buah

Pipet ukur 25 ml

: 1 buah

Bola karet

: 1 buah

Piknometer

: 1 buah

b.) Bahan yang digunakan

III.

Destilat-Residu

: 1000 ml

Etanol

: 1000 ml

DASAR TEORI
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia

berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.

Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini
kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik
didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini termasuk sebagai unit
operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori
bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik
didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum
Dalton. Pada suatu peralatan distilasi umumnya terdiri dari suatu kolom atau tray,
reboiler (pemanas), kondenser, Drum reflux, pompa, dan packed . Berikut
merupakan contoh dari rangkaian distilasi.

Prinsip dari proses ini adalah campuran

yang akan dipisahkan,

dimasukkan dalam alat distilasi. Di bagian bawah alat terdapat pemanas yang
berfungsi untuk menguapkan campuran yang ada. Uap yang terbentuk akan
mengalir ke atas dan bertemu cairan (distilat) di atas. Zat-zat bertitik didih rendah
dalam cairan akan teruapkan dan mengalir ke atas, sedang zat-zat bertitik didih
tinggi dalam uap akan kembali mengembun dan mengikuti aliran cairan ke bawah.
JENIS-JENIS DISTILASI
Terdapat berbagai macam jenis dari distilasi yang biasa dilakukan pada
industri-industri. Pembagian ini berdasarkan pada proses dan jenisnya.
Berdasarkan prosesnya, distilasi dibagi menjadi dua, yaitu distilasi batch dan
distilasi kontinyu.

BERDASARKAN PROSESNYA
A.

DISTILASI BATCH
Sama halnya dengan reaktor, pada distilasi jenis ini tidak memiliki

aliran masuk dan keluar. Jenis ini biasa dilakukan untuk satu kali proses, yakni
bahan dimasukkan dalam peralatan, diproses kemudian diambil hasilnya (distilat
dan residu). Distilasi batch ini merupakan salah satu jenis operasi yang tak tunak
(unsteady). Jika dilakukan satu kali proses, yakni bahan dimasukkan dalam
peralatan, diproses kemudian diambil hasilnya (distilat dan residu).
Keuntungan dari distilasi batch yaitu :
1. Dalam volume yang kecil, proses ini lebih menguntungkan
2. Lebih mudah mengalami perubahan pada formulasi produk
3. Lebih fleksibel dalam perubahan laju produksi
4. Dapat menggunakan alatmulti - purpose untuk proses produksi dari
plant yang sama ketika peralatan yang bisa dipakai sedang dalam
proses pembersihan karena fouling atau proses sterilisasi.

Skema umum distilasi batch


B. DISTILASI KONTINYU
Distilasi kontinyu terjadi jika prosesnya berlangsung terus-menerus.
Ada aliran bahan masuk sekaligus aliran bahan keluar. Rangkaian alat distilasi
yang banyak digunakan di industri adalah jenis tray tower dan packed tower.
Distilasi kontinyu digunakan secara luas dalam industri kimia proses di mana
sejumlah besar cairan harus disuling. Industri tersebut adalah pengolahan gas
bumi, produksi

petrokimia , pengolahan

tar

batubara, produksi

minuman

keras, pencairan gas alam, produksi pelarut hidrokarbon dan industri sejenis.
Aplikasi yang terluas dari distilasi kontinyu terjadi di kilang minyak bumi . Di
kilang tersebut bahan baku minyak mentah

yang merupakan campuran

multikomponen sangat kompleks harus dipisahkan untuk menghasilkan berbagai


jenis senyawa kimia.
Kelompok senyawa dalam minyak bumi mempunyai titik didih dengan
kisaran perbedaan yang relatif kecil dan biasa disebut fraksi. Fraksi adalah asal
dari istilah distilasi fraksional atau fraksinasi. Pemisahan minyak bumi menjadi
berbagai jenis fraksi disesuaikan dengan kegunaan dan nilai ekonominya. Sering
terjadi, pemisahan komponen-komponen dalam setiap fraksi lebih lanjut menjadi
tidak berharga berdasarkan persyaratan produk dan ekonomi.
Industri penyulingan biasanya dilakukan dalam jumlah besar, dilakukan
dalam kolom silinder vertikal yang dikenal sebagai "menara distilasi" atau "kolom
distilasi". Diameter kolom ini mulai dari sekitar 65 sentimeter hingga 11 meter,
dan tinggi berkisar dari sekitar 6 meter sampai 60 meter atau lebih.

Skema umum distilasi kontinyu

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan


Menghubungkan kabel ke sumber listrik
Memasukkan bahan ke dalam tangki
Menghidupkan alat pada control panel dan menghidupkan kondenser
Menghidupkan pompa kemudian meghidupkan boiler
Tunggu sampai proses selesai
Menguji densitas pada destilat dan sebelum proses dimulai
Mematikan alat dan membilas alat.

V.

DATA PENGAMATAN

Tabel : Berat jenis dan % berat


No
.

Sampel

m pikno + sampel

Massa sampel

sampel

(gr)

(gr)

(gr/ml)

% berat

1.

Umpan

58,97

22,18

0,89

57 %

2.

Destilat

57,35

20,56

0,8247

86 %

3.

Residu

60,04

23,25

0,9326

38 %

VI.

PERHITUNGAN
6.1 Perhitungan berat jenis
- Berat pikno kosong

= 36,79 gram

- Berat pikno +aquadest = 61,72 gram

( Berat pikno+ aquadest ) ( Berat piknokosong )


air

V pikno =

( 61,7236,79 ) gram
gr
0,9998
ml
24,93 ml

a. Berat Jenis Umpan


- Berat pikno kosong = 36,79 gram
- Berat pikno + umpan = 58,97 gram

( Berat pikno+ umpan ) (Berat pikno kosong)


Volume pikno
( 58,9736,79 ) gram
24,93 ml

= 0,89 gr/ml
b. Berat jenis distilat
- Berat pikno kosong = 36,79 gram
- Berat pikno + distilat = 57,35 gram

( Berat pikno+ distilat ) (Berat pikno kosong)


Volume pikno

( 57,3536,79 ) gram
24,93 ml

= 0,8247 gr/ml

c. Berat jenis residu


- Berat pikno kosong = 36,79 gram
- Berat pikno + distilat = 60,04 gram

( Berat pikno+ residu ) (Berat pikno kosong)


Volume pikno
( 60,0436,79 ) gram
24,93 ml

= 0,9326 gr/ml
6.2 Perhitungan Neraca Massa
H2O = 105,06 gr
C2H5OH = 646,41 gr
F
C2H5OH = 1014,6 gr
H2O = 765,4 gr

DISTILATION
UNIT

R
H2O

= 607,12 gr
C2H5OH = 372,10 gr

Feed ( input )
V = 2000 ml
= 0,89 gr/ml

m= xv
= 0,89 gr/ml x 2000 ml
= 1780 gram

Massa etanol dalam umpan = % berat x m total


= 57 % x 1780 gr
= 1014,6 gr
Massa air dalam umpan
= % berat x m total
= 43 % x 1780 gr
= 765,4 gr
Output
Destilat
V = 910 ml
= 0,8247 gr/ml
m= xv
= 0,8247 gr/ml x 910 ml
= 750,477 gr
Ethanol
m = 86 % x m destilat
= 86 % x 750,477 gr
= 645,41 gr
Air
m = 14 % x m destilat
= 14 % x 750,477 gr
= 105,0668 gr
Residu
V = 1050 ml
= 0,9326 gr/ml
m= xv
= 0,9326 gr/ml x 1050 ml
= 979,23 gr
Ethanol
m = % berat x m residu

= 38 % x 979,23 gr
= 372,1074 gr
Air
m = % berat x m residu
= 62 % x 979,23 gr
= 607,1226 gr

Tabel Neraca Massa

Komponen

Input (gr)

Ethanol
Air

1014,6
765,4

Total

1780

Output
Destilat (gr)
Residu (gr)
645,41
105,06

372,10
607,12
17297

Akumulasi = 50,3 gram

VII.

ANALISA PERCOBAAN
Destilasi merupakan suatu proses pemisahan komponen-komponen di

dalam suatu campuranlarutan berdasarkan perbedaan titik didih yang cukup besar.
Pada percobaan ini digunakan campuran larutan etanol-air dengan persen berat
etanol sebesar 57% serta titik didih etanol dan air berbeda yakni 98c dan 100c
berturut-turut. Larutan dipisahkan dengan seperangkat alat destilasi yang telah di
set kerjanya pada 50%.

Operasi ini dilakukan secara kontinyu dimana umpan terus


dialirkan selama proses distilasi dan distilasi yang di dapat dialirkan keluar ke
tangki penampung .saat suhu campuran dalam boiler mencapai 90c,etanol mulai
berubah fase dari cair ke gas secara konstandan terjadi pendinginan mendadak
terhadap uap etanol tadi di dalam kondensor yang akan berubah lagi menjadi
cairan dan masuk kedalam tangki penampung.
Distilasi yang didapat memiliki % berat sebesar 86% yanf
menunjukkan bahwa masih terdapat air dalam pratikum ini, hal ini dapat
disebabkan karena alat yang telah disetting untuk mendapatkandistilat yang
kurang tinggi konsentrasinya.

VIII. KESIMPULAN
Dari pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
1.
2.
3.
4.
5.
6.

% berat umpan 57 % (etanol)


% berat etanol destilat 86 %
% berat etanol residu 38%
Berat jenis umpan 0,89 gr/mL
Berat jenis destilat 0,8247 gr/mL
Berat jenis residu 0,9326 gr/mL

DAFTAR PUSTAKA\
Tim penyusun.2016.penuntun pratikum satuan operasi2.palembang : POLSRI
http://yulianalecturechemistry.blog.co.id/2014/05/laporan-pratikum-destilasi.html
http://akademic.che.itb.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai