Anda di halaman 1dari 6

LBM 2 Bayiku Kuning

STEP 1
Metode kramer
Suatu pemeriksaan untuk menilai kadar bilirubin dan
melihat luasnya ikterus oada neonatus.
Cara pemeriksaan : jari telunjuk ditekan pada tempat yang
ada penonjolan tulangnya dan dilihat sejauh mana ikterik
nya
Fototerapi
Terapi yang diunakan untuk menurunkan kadar bilirubin
Cara : diberi lampu atas bawah samping hingga kuning
nya hilang
bayi kuning intensitas nya kurang. Jadi diberi pencahayaan
untuk memudahkan pemecahan bilirubin sehingga
bilirubin indirect lebih cepat diubah menjadi direct tanpa
melalui organ hepar. Yang ditutup bagian genital juga
STEP 2
1. Kenapa bayinya kuning?
2. Hubungan demam sebelum melahirkan dengan bayi
kuning?
3. Apa perbedaan ikterus fisiologis dengan ikterus patologis
pada neonatus?
4. Apa interpretasi dari semua hasil lab di skenario?
5. Apa interpretasi dari bayi mengalami kramer I-II dan
mengapa bayi dipindahkan ke ruang bayi resiko tinggi?
6. Apa maksud px fisik didapatkan bayi lethargi, reflek hisap
tidak kuat?
7. Mengapa ditanyakan status hbsAg ibu dan apa makna
klinis dari hbs ag ibu (-)? Dan mengapa anaknya diberi
imunisasi hepatitis B?
8. Metabolisme bilirubin?
9. Apa indikasi di beri fototerapi pada neonatus?

10.
Komplikasi prognosis dan tatalaksana dari bayi
ikterus?
11.
Klasifikasi dari hiperbilirubinemia?
12.
DD
STEP 3
1. Metabolisme bilirubin?
2. Kenapa bayinya kuning?
Bilirubin indirek yang tinggi dimana bilirubin indirek
bersifat lebih beracun larut dalam lemak pemecahan
eritrosit meningkat atau pemecahan bilirubin yang
rendah. Hb normal 13,6-19,6 di bayi ini hb rendah,
pemecahan eritrosit meningkat sehingga bilirubin indirek
meningkat sehingga masuk ke pembuluh darah dan
jaringan tubuh kuning
Pada saat di dalam intrauterus, produksi bilirubin dibantu
oleh hepar ibu, bilirubin dikonjugasi oleh ibu. Pada
saat lahir, hepar masih belum bisa menkonjugasi bilirubin
bilirubin numpuk kuning
Ikterus : kulit atau membran mukosa yang berwarna
kekuningan oleh karena adanya hiperbilirubinemia jika
kadar >2,5 mg/dl
Pada orang dewasa, bilirubin lebih mudah nampak. Pada
bayi, harus lebih dari 7 mg/dl baru bisa terlihat
Bilirubin direk dalam darah <1mg/dl
Bilirubin indirek dalam darah
<10mg/dl (bayi kurang bulan)
<15mg/dl bayi aterm
1 g Hb menghasilkan 34 bilirubin. Normalnya perhari
produksi bilirubin 8-10mg per berat badan per hari.
Bayi kuning peningkatan hemolisis
Neonatus umur eritrosit lebih muda daripada orang
dewasa.

3. Apa perbedaan ikterus fisiologis dengan ikterus patologis


pada neonatus?
Fisiologis :
Peningkatan kadar bilirubin indirek. Eritrosit tinggi,
umur eritrosit kurang, peningkatan sirkulasi
enterohepatik. Penurunan ambilan bilirubin di hepar
Kadar ligandin turun
Tak sempurnanya konjugasi dan belum matangnya
fungsi hepar
Timbul 2-3 hari setelah bayi lahir
Kadar bilirubin indirek tidak melewati 15 mg/dl pada
neonatus cukup bulan
Patologis :
Ikterus muncul usia 24jam pertama
menetap sesudah usia 2 minggu
Bilirubin direk yang bereaksi >1mg/dl setiap saat
Adanya ikterus karena infeksi, pada saat ibu hamil
terserang infeksi. Pada saat hamil terdapat 2 sawar.
Sawar placenta dan sawar otak. Bila ibu terjangkit
infeksi misal TORCH dimana infkesi TORCH dapat
menembus sawar placenta.
kterus hemolitikus terjadi adanya peningkatan
pemecahan hb
Ikterus obstruktivus terjadi bila ada kelainan pada
hepar atau obstruksi pada duktus biliaris
Fisiologis penumpukan bilirubin di jaringan (butuh
waktu)
Bila menumpuk <24jam kemungkinan adanya
obstruktif
Pada ikterus patologis : Kadar bilirubin serum yang
meningkat >0.5mg/dl
4. Hubungan demam sebelum melahirkan dengan bayi
kuning?

Dimungkinkan ibu terjangkit infeksi yang mempengaruhi


janin. Infeksi menyebabkan hemolisis yang meningkat
sehingga dapat menyebabkan bayi juga bisa kuning
Demam curiga infeksi. Tidak selalu virus, bisa pada
saat ante natal atau pada saat persalinan.
Ada 2 mekanisme patogenesis terjadinya ikterik akibat
demam
Langsung
Mikroorganisme memiliki zat sitolisin terhadap
eritrosit
Oleh Streptococcus group A
Tdk langsung
Inflamasi ke tubuh. Akan muncul mediator inflamasi
c5 &c9 yang nantinya akan merangsang lisisnya dari
eritrosit dan lisisnya mikroorganisme itu sendiri.
Sitem pertahanan tubuh.
Infeksi neonatus dibagi menjadi 3
antenatal
Melalu placenta dan ibu. Bila ibu kena TORCH
Intranatal
Pada saat kelahiran, misal KPD
Pascanatal
Neonatus sudah terkontaminasi pada udara sekitar.
Misal pada pertolongan yang kurang bersih
infeksi neonaus
Akibat infeksi menimbulkan gejala klinis
berupa demam, malas minum, lethargi. Yang
paling membedakan adanya kekuningan atau
ikterik.
5. Apa maksud px fisik didapatkan bayi lethargi, reflek hisap
tidak kuat?
6. Apa interpretasi dari semua hasil lab di skenario?
7. Apa interpretasi dari bayi mengalami kramer I-II dan
mengapa bayi dipindahkan ke ruang bayi resiko tinggi?

8. Mengapa ditanyakan status hbsAg ibu dan apa makna


klinis dari hbs ag ibu (-)? Dan mengapa anaknya diberi
imunisasi hepatitis B?
9. Apa indikasi di beri fototerapi pada neonatus?
10.
Komplikasi prognosis dan tatalaksana dari bayi
ikterus?
Tatalaksana :
-pf fisik
-Px Darah Rutin
-Kadar Bilirubin total, I, II
-pf enzim G6PD
-Foto terapi selama 24 jam
-Pemberian obat Phenobarbital/Luminal (u/ meningkatkan
pengangkutan Bilirubin di sel-sel hati merubah BIBII
-Jika msh ikterus, dan Bilirubin kdrnya msh >20 mg
lakukan transfusi darah.
Ringerlaktat untuk mengurangi demam.
Kalau memang disebabkan bakteri, diberi antibiotik yang
sesuai. Di kultur dahulu untuk mennetukan etiologi
bakteri.
Kalau virus, tes serologi dahulu untuk mengetahui jenis
virus yang menginfeksi diberi antivirus.
Komplikasi :
Kern-ikterus karena hiperbilirubin, bilirubin dapat
menempel di saraf, otak hingga menyebabkan
kerusakan otak. Bisa timbul kejang juga. Bila sudah
terjadi kern-ikterus, prognosis buruk.
11.
Faktor resiko dan bagaimana pencegahan dari bayi
ikterus?
Pencegahan :
Imunisasi
Vitamin K untuk mencegah perdarahan
Ibu menghindari narkoba
Ibu menjaga hygienitas
Pengawasan antenatal yang baik
Pemberian phenobarbital pada ibu 1-2 hari sebelum
partus

Faktor resiko :
kehamilan dengan komplikasi
Persalinan dengan komplikasi
Infeksi intranatal
Obat-obatan ibu selama kehamilan
Malnutrisi intrauterin
12.
13.

Klasifikasi dari hiperbilirubinemia?


DD

STEP 4
Meningkatnya
hemolitik
Meningatknya infeksi
antenatal

Menurunnya uptake
bilirubin ke hepar

Hiperbilirubin pada
neonatus

Ikterik

fisiologis

24 jam, b2 <1mg/dl

Fototerapi, pemberian
ASi

patologis

< 24 jam, b2 >1mg/dl

Fototerapi, pemberian
ASI, transfusi, kultur

Anda mungkin juga menyukai