Anda di halaman 1dari 5

Pengertian lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting

untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang. Fungsi lantai
secara umum adalah: menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter
ruang. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka karakter yang muncul adalah:
tahan lama, tidak licin dan berwarna netral (tidak dominan). Lantai rumah digunakan
untuk meletakkan barang-barang seperti kursi, meja, almari, dan sebagainya serta
mendukung berbagai aktivitas seperti berjalan, anak-anak berlari, duduk di lantai,
dan lain-lain.
Dari sisi estetika, lantai berfungsi untuk memperindah ruang dan membentuk
karakter ruang. Tema warna dan image yang ditampilkan dapat mengambil konsep
apa pun sesuai karakter yang dimunculkan. Beberapa tema yang dapat diterapkan
seperti etnik tradisional, modern minimalis, retro dan sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis lantai dengan beragam karakteristiknya yang
sering digunakan pada rumah kebanyakan:
1. Lantai Plester
Jenis ini tergolong paling sederhana dan paling murah, karena diperlakukan seperti
saat memplester dinding dan diaci hingga halus. Namun perbedaan dengan
perlakuan pada dinding adalah dilakukan langkah penggosokan lantai hingga halus
dan mengkilap. Warna yang ditimbulkan sama dengan warna semen-pasir dan
cenderung lebih gelap.
Pada beberapa penerapan yang dilakukan dengan merata (covering) pada luas
ruang, memiliki kelemahan ketika terjadi retak tidak dapat diganti dengan material
dan harus ditambal.
2. Lantai Keramik
Jenis lantai ini sangat lazim digunakan. Keramik punya fleksibilitas pakai tinggi dan
dapat diaplikasikan pada hampir seluruh bagian rumah. Selain kuat, lantai rumah
dari bahan keramik juga tidak membutuhkan pemolesan dan mudah dalam
perawatannya. Kesan material keramik adalah hangat. Saat ini beragam tekstur

keramik yang dijual di pasaran, yang secara visual mirip dengan jenis material lain.
Misalnya: keramik bertekstur marmer, granit, kayu, batu, bata dan sebagainya.
3. Lantai Marmer
Marmer banyak disukai karena lebih memiliki karakter dan berkelas mewah. Tekstur
dan pola yang tidak teratur serta persediaan alam yang terbatas menjadikan
material ini mahal. Material marmer memiliki kesan dingin dan kuat. Kelemahan
marmer adalah memiliki pori-pori relatif besar. Marmer yang berpori-pori relatif besar
membutuhkan perawatan ekstra. Hal ini karena marmer mudah menyerap cairan
dan layaknya karpet, meninggalkan noda jika tidak cepat dibersihkan.
4. Lantai Granit
Granit memiliki pori-pori yang lebih rapat, sehingga memiliki kemungkinan yang
lebih kecil untuk dimasuki air dan kotoran. Granit memiliki kesan dingin dan
berkesan kokoh. Batuan granit diperoleh dari bukit atau gunung granit. Namun
sejalan dengan perkembangan teknologi, saat ini juga telah disediakan granit buatan
dengan motif yang lebih beraneka dan harga yang lebih murah.
5. Lantai Kayu
Yang paling umum adalah lantai parket (parquette), yang berasal dari
kata parquetry. Material kayu memiliki kesan hangat dan alami. Selain berasal dari
kayu solid, bahan parket saat ini juga berasal dari bahan non kayu seperti bambu.
Jenis lainnya yaitu laminate yang merupakan kayu olahan yang permukaannya
adalah hasil printing

Like

Fungsi dan Jenis Lantai


Lantai dapat dideskripsikan sebagai bidang horizontal
tempat berpijak. Aktivitas kehidupan manusia yang
beragam, baik di luar maupun di dalam ruangan,
membuat bidang horizontal ini penting peranannya.
Tidak seperti tekstur dinding yang sering berubah,
pemasangan lantai biasanya untuk jangka waktu yang
lama / panjang. Untuk itu perlu direncanakan dengan
matang, dan dapat dipahami terlebih dahulu mengenai
Fungsi dan Jenis lantai yang ada.
Faktor yang dipertimbangkan sebelum memilih lantai
antara lain biaya, keawetan, keamanan, kenyamanan
sampai estetika.

Fungsi Lantai :
Menahan naiknya air tanah ke bagian bangunan
Menambah nilai artistik ruang
Membuat kesan mewah suatu ruangan
Menggambarkan selera pemilik rumah
Mengatur perbedaan ketinggian bangunan
Menahan beban barang-barang yang berada
diatasnya dll
Jenis Lantai dapat terbagi :
1. Berdasarkan Letak Ruang :
Lantai Eksterior / ruang luar. Berkarakter kuat dan

tahan cuaca.
Lantai Interior / dalam ruang. Berkarakter lembut,
hangat, formal atau santai.
2. Berdasarkan Fungsi Ruang , lantai disesuaikan
dengan aktivitas dan beban diatas lantai. Contoh lantai
kamar mandi harus tahan air dan tidak licin. Lantai
garasi harus kuat menahan beban dll. Ada juga yang
memakai Penutup Lantai khusus seperti Lantai
laboratorium, pabrik, lapangan olahraga, parkir dll.
3.

Berdasarkan Bahan :

Biasanya dipakai untuk :


-Beton Teras ( diaci )
-Jalan Setapak ( diaci )
-Lantai Kerja 5 cm, sebagai landasan sebelum cor beton,
agar air semen tidak meresap ke dalam tanah sehingga
beton tidak mudah keropos.

Lantai Beton bertulang :


-Pracetak ( beton ringan, berat 400-600 kg/m ).
Terbuat dari pasir kuarsa, kapur padam, semen pc,
tepung alumunium, air.
-Cor ditempat ( beton biasa, berat 1.800-2.000 kg/m ).
Terbuat dari semen pc, pasir beton, split/koral, air.

Kayu yang dipakai yang kuat seperti kayu jati, damar


laut, meranti merah, bangkirai, sono keling, kayu
besi/ulin.

Ukuran di pasaran 1,2 x 2,4 m dan tebalnya 18 mm atau


20 mm.
Rangkanya kayu 6/12 cm atau besi profil dengan jarak
maksimal 60 cm.
http://membangun-rumah8870.blogspot.co.id/2012/08/lantai.html

Anda mungkin juga menyukai