HIPERTENSI
Pembimbing
Dr. Emilda Yunda
DISUSUN OLEH :
Robertus Aris Maharyady
0861050046
I.
STATUS PASIEN
: 12/648
Pasien ke
:2
Data Administrasi
Tanggal 25 Oktober 2012 diisi oleh, Nama : Robertus Aris Maharyady (0861050046)
Pasien
Keterangan
Nama
Umur / Tanggal Lahir
Alamat
Ny. Dias
50 tahun / 1962
Jl. Teratai I Gg. 2 / 24,
Jenis Kelamin
Agama
Pendidikan
Kedatangan yang Ke-
Tamat
Kurang
Ya
rutin
dalam
Hipertensi
Obat yang telah diminum :
Captopril 25mg
Alergi Obat
Sistem Pembayaran
Tidak ada
Pribadi
Data Pelayanan
II.
A.
Biaya sendiri
Keluhan tambahan
-
C.
D.
E.
Pasien menceritakan sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan seperti ini dan
pernah berobat ke dokter di puskesmas kurang lebih 2 bulan yang lalu dan pasien
didiagnosis mengalami penyakit hipertensi, saat itu pasien diberi obat penurun tekanan
darah, namun saat ini obat habis. Pasien menceritakan memiliki riwayat kolestrol yang
tidak terkontrol sejak tahun 2010. Pasien menyangkal pernah dirawat dirumah sakit,
menyangkal pernah mengalami operasi, menyangkal pernah kecelakaan, dan menyangkal
mempunyai riwayat asma, menyangkal memiliki riwayat penyakit gula, menyangkal
riwayat penyakit jantung, menyangkal riwayat stroke, menyangkal riwayat penyakit
ginjal.
F.
lebih sebesar rp 1.000.000,- tiap bulan. Dari penghasilan dan pengeluaran yang demikian,
pasien kurang memiliki kesempatan untuk menabung.
G.
Pasien tidak
Umur
1
2
3
4
5
50 tahun
52 tahun
17 tahun
14 tahun
11 tahun
Nama
Status
Diaz
Yatno
Eka
Nabila
Aan
keluarga
Ibu
Bapak
Anak
Anak
Anak
dalam Jenis
Kelamin
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Pekerjaan
I.R.T
Ojek
Siswa SMU
Siswa SMP
Siswa SD
III.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum dan tanda-tanda vital termasuk status gizi
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda-tanda vital
: Tekanan darah 170/110
Suhu 36,4oC
Frekuensi nadi 88x/menit
Frekuensi nafas 22x/menit
B. Status generalis
Kepala
: Normocephali, wajah simetris kanan dan kiri, tidak terdapat
Rambut
Mata
deformitas
: Bergelombang sebahu, warna hitam, distribusi merata
: Visus secara kasar baik, lapangan pandang tidak menyempit,
pergerakan bola mata simetris kanan dan kiri, pupil isokor
diameter 3mm / 3mm, reflex cahaya langsung dan tidak langsung +
kanan dan kiri, Konjungtiva kanan dan kiri tidak pucat, sclera
kanan dan kiri
konjugae.
: Normotia, tidak terdapat kelaianan pada daun telinga, Liang
telinga kanan dan kiri lapang, warna epidermis merah muda, tidak
terdapat sekret pada telinga kanan dan kiri, tidak terdapat serumen
pada telinga kanan dan kiri, membran timpani kanan dan kiri intak,
warna seperti mutiara, reflex cahaya positif, posisi tidak retraksi
Hidung
Tenggorok
Leher
tidak tercium.
: letak trakea ditengah, Tidak teraba pembesaran KGB, kelenjar
Thorax
thyroid mobile.
: Inspeksi
: Bentuk dada normochest, diameter latero lateral >
anterior posterior, sela iga mengembang saat
inspirasi dan menyempit saat ekspirasi, pergerakan
dinding dada Simetris kanan dan kiri, tidak terlihat
adanya retraksi sela iga, pulsasi iktus kordis tidak
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
: Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas
C. Status Neurologis
D. Status Gizi
TB
BB
IMT
: Refleks fisiologis:
Biseps : kanan + (Normal)/kiri + (Normal)
Triseps : kanan + (Normal)/kiri + (Normal)
APR
: kanan + (Normal)/kiri + (Normal)
KPR
: kanan + (Normal)/kiri + (Normal)
Reflex Patologis tidak ditemukan
Test sensibilitas (Extremitas Superior et Inferior)
Rasa Raba
: kanan: Normal/ kiri: Normal
Rasa Nyeri
: kanan: Normal/ kiri: Normal
Suhu
: kanan: Normal/ kiri: Normal
: 160 cm
: 60 kg
: BB (kg)
60
=
[TB (m)]
Status Gizi
23.44
[1,6]
E. DIAGNOSIS HOLISTIK
Aspek Personal:
Pasien datang dengan keluhan kepala terasa pusing sejak 4 hari sebelum berkunjung ke
Puskesmas. Pasien khawatir darah tingginya kambuh dan berharap bisa dapat pengobatan
secara tepat sehingga tekanan darah bisa kembali normal dan rasa pusing dapat
menghilang.
Aspek Klinis:
- Hipertensi gr. II
Aspek Risiko Internal
- Pasien gemar mengkonsumsi kopi yang mengandung kafein
- Pasien mempunyai riwayat penyakit kolesterol yang tidak terkontrol.
- Pasien masih suka mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak dan
-
Derajat Fungsional:
I (Pasien tetap bisa beraktifitas seperti biasa)
F. RENCANA PENATALAKSANAAN
No.
Kegiatan
Rencana Intervensi
Sasaran
Waktu
Hasil yg
Diharapkan
1.
Aspek
Personal
Evaluasi:
-Keluhan, kekhawatiran,
dan harapan pasien.
Intervensi:
-Edukasi bahwa penyakit
disebabkan oleh pola
makan yang salah,
penyakit kolesterol yang
tidak terkontrol, dan pola
hidup pasien.
Pasien
3 hari
-Keluhan dan
kekhawatiran
pasien
dapat
berkurang
-Pasien
mengerti
tentang
penyakit
dan
faktor
resikonya.
-Pasien kembali
mengkontrol
penyakit darah
tinggi
dan
kolesterolnya.
2.
Aspek Klinik
Hipertensi
grade II
3.
Edukasi:
-Menyarankan
kepada
pasien
untuk
menghindari konsumsi
makanan berkadar garam
tinggi,
mengkonsumsi
kopi, makanan yang
mengandung
daging,
lemak,
dan
santan,
memiliki pikiran yang
tenang serta beristirahat
dengan cukup.
-Menyarankan pasien
untuk
mengkonsumsi
obat secara teratur dan
rutin
mengontrolkan
tekanan darahnya.
Terapi:
- Captopril 25mg 1x1
- Diet rendah garam
- Olahraga
- Jangan terlalu stress
- Diazepam 2mg 1x1
Pasien
3 hari
-Keluhan
berkurang
-Pasien dapat
mengatur pola
makannya
dengan
cara
menghindari
makanan
berkadar garam
tinggi, makanan
yang
mengandung
daging, lemak
dan
santan,
mengurangi
minum kopi.
-Pasien dapat
mengatur pola
istirahatnya
dengan baik
-Pasien dapat
teratur
mengkonsumsi
obat
dan
mengontrolkan
tekanan
darahnya dan
kolesterolnya
-Menerangkan bahwa
makanan berkadar garam
tinggi dapat memacu
peningkatan
tekanan
darah, meminta pasien
untuk
mengurangi
konsumsi
makanan
berkadar garam tinggi
- Menerangkan kepada
pasien bahwa makanan
yang
mengandung
daging,
lemak,
dan
santan
dapat
meningkatkan kolesterol
dalam
darah
yang
nantinya berefek pada
peningkatan
tekanan
darah
pasien
dan
Pasien
3 hari
Pasien
dapat
menjaga pola
hidupnya
dengan
menghindari
makanan
berkadar garam
tinggi,
menghindari
makanan yang
mengandung
daging, lemak,
dan
santan,
serta berhenti
mengkonsumsi
kopi dan pasien
dan
pasien
dapat
Aspek Risiko
Internal
-Kebiasaan
pasien
mengkonsumsi
makanan
berkadar
garam
-Kebiasaan
pasien
yang
mengkonsumsi
makanan yang
mengandung
daging, lemak,
dan santan
-Kebiasaan
pasien
yang
gemar
mengkonsumsi
kopi.
-Pola istirahat
pasien
yang
sangat
terganggu
4.
beristirahat
dengan cukup
Aspek
Psikososial
Pasien
memiliki
anak-anak
yang perhatian
terhadap
kesehatan
pasien
dan
mendukung
proses
kesembuhan
pasien,.
Edukasi:
-Memantau pola makan
pasien sehari-hari
-Mengingatkan
pasien
untuk beristirahat dengan
cukup
-Menjadi sarana bagi
pasien
untuk
mencurahkan isi hatinya,
sehingga
tidak
ada
masalah yang dipikirkan
oleh pasien seorang diri
yang
nantinya
menyebabkan pasien sulit
untuk beristirahat
Pasien
3 hari
-Diet
rendah
garam menjadi
pola
makan
pasien
- Diet rendah
lemak menjadi
pola
makan
pasien.
- Pasien tidak
mengkonsumsi
kopi
-Pasien
beristirahat
dengan cukup
-Tidak
memendam
masalah yang
dialaminya
seorang
diri,
sehingga tidak
mengganggu
pola
tidur
pasien
Kedatangan
pertama 23
Okt 2012
2.
3.
4.
5.
6.
kafein.
Pasien memiliki riwayat penyakit kolesterol yang tidak terkontrol.
Pasien memiliki masalah dalam keluarga yang dipendam sendiri, yang
menyebabkan pasien sulit beristirahat dan mengakibatkan daya tahan tubuh
turun.
Aspek Psikososial Keluarga dan Lingkungan
- Pasien cukup sadar dengan penyakitnya, namun kurang menyediakan waktu
-
STATUS IKK
Aktifitas
1. Hubungan Intern dan antar keluarga
Hubungan pasien dengan suami, dan anak-anaknya baik. suami
pasien, berusaha untuk selalu tetap menjaga komunikasi yang baik
terhadap pasien. Suami pasien juga selalu mendukung kesembuhan pasien dengan
memberi dorongan kepada pasien agar tetap bersemangat melawan penyakitnya. Anak
pasien juga berusaha untuk memantau setiap makanan yang dimakan oleh pasien dan
dicurahkan
untuk
memperhatikan
pendidikan
dan
pasien
dan
keluarga
jarang
berolahraga.
Pasien
pada
sore
hari
biasanya
anak-anak
pasien
ikut
membantu
Pasien
SUMBER
1. Waktu
Pasien Ny.Dias seorang ibu rumah tangga. Pasien bangun tidur kira-kira
pukul 04.45, lalu memulai rutinitasnya dengan sholat ke masjid dan
menyiapkan sarapan dan bekal untuk anak-anaknya, kemudian pasien
mulai
membersihkan
rumah
dengan
menyapu,
mengepel
dan
televisi
sambil
menunggu
anak-anaknya
pulang
dari
sekolah. Pada sore hari pasien suka mengikuti kegiatan yang ada di
masjid. Pasien biasa tidur pada pukul 21.00. Suami pasien adalah
seorang tukang ojek. Suami pasien biasanya mulai bekerja sejak pukul
06.30, sampai pukul 18.00. Pada malam hari suami pasien biasanya
menonton televisi bersama keluarga ataupun sekedar bersantai di
rumah.
2. Uang dan Barang
Sumber pendapatan utama keluarga berasal dari kontrakan yang
dimiliki pasien, dan mendapat tambahan dari suami pasien yang
bekerja sebagai tukang ojek. Rumah yang mereka tempati merupakan
rumah pribadi, yang terdiri atas ruangan tamu, ruang keluarga, 1
ruang tidur, dapur dan kamar mandi. Keluarga ini memliki 1 sepeda
motor, kasur kapuk, lemari,2 buah televisi, kulkas, kompor gas serta
peralatan memasak. Pasien menceritakan bahwa kontrakan yang ia
miliki adalah peninggalan dari orangtuanya.
3. Tenaga dan Kemampuan
Dalam kesehariannya pasien masih dapat melakukan aktivitas seperti
biasannya namun hanya dirumah saja. Dalam keluarga ini tenaga yang
berperan adalah pasien dan suaminya karena ketiga anak pasien
masih bersekolah.
4. Hubungan Pribadi
Hubungan pribadi pasien dengan seluruh anggota di dalam keluarga
dan orang-orang disekitar secara umum baik. Pasien menceritakan
bahwa ia memiliki seorang tetangga yang sangat peduli dengan
keadaannya dan sering menjadi teman ceritanya, apabila diminta
pertolongan tetangganya itu biasanya mau membantu.
5. Keluarga
KEBUTUHAN
Lampiran Gambar