Anda di halaman 1dari 16

Kewirausahaan

Pak Kartiman Wirausaha yang Sukses


DOSEN : Supangat, S.Kom.,SE.,MM

OLEH :

Aditya Zaadur Rizqi


1461404918

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


SURABAYA
2016/2017
Ringkasan Eksekutif

Bapak Kartiman adalah seorang wirausaha yang sukses, banyak sekali halangan yang
dihadapi tetapi beliau sangat bersemangat dan berhasil melewatinya, mulai dari berjualan dengan
menyewa truk sebagai sarana untuk mengangkut barang dari Tulung Agung sampai ke Pacitan,
dan saat beliau sudah membeli truk baru, keuntungan yang diperoleh bisa maksimal, beliau
berani mengambil resiko akan dengan memperkerjakan karyawan, dan beliau menjaga lapak
yang berbeda di pasar yang berbeda juga, perlu diketahui perbedaan pasar di kota dan desa
sangat besar, karena didesa pasar sangat ramai dan penjualnya tidak memadai, dengan beberapa
tahun masih berada di zoma nyaman akhirnya beliau berhenti dari bekerja dan semua dilakukan
oleh karyawannya.
Bahkan saat ini beliau sudah menekuni bisnis tambak udang yang mempunyai
keuntungan yang melimpah, karena beliau masih ingin memperlebar usahanya lagi, karena bisnis
tambak udang yang sekarang masih baru, keuntungannya juga masih digunakan untuk modal
yang harus dikeluarkan saat pembelian alat-alat. Tetapi beliau yakin bahkan bisnisnya akan
semakin meningkat dengan berjalannya waktu.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun agar
dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
terlibat dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Daftar Isi
Cover ...............................................................................................................................

Ringkasan Eksekutif .......................................................................................................

ii

Kata Pengantar ................................................................................................................

iii

Daftar isi ..........................................................................................................................

Latar belakang / pendahuluan .........................................................................................

Landasan teori..................................................................................................................

Profil Perusahaan dan Produk/Jasa .................................................................................

Hasil Wawancara .............................................................................................................

Kesimpulan dan Saran ......................................................................................

Sumber Referensi ............................................................................................

Lampiran
a. Transcribe Wawancara .............................................................................................
b. Tabel Grafik dan Foto...............................................................................................

9
12

Pendahuluan
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang
bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi,
menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Dalam menjalankan suatu usaha
(wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :
1. Skill (kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan) untuk berwirausaha karena
tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha dan skill
(kemampuan) ini adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.
2. Tekad (kemauan)
Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad
(kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia
karena tidak dapat tersalurkan.
3. Modal
Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan menjalankan
suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.
4. Target dan Tujuan
Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa
menentukan target dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak
direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama.
5. Tempat
Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki karena sangat menunjang
dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh konsumen mengenai
wirausaha yang sedang dijalankan.

Latar Belakang
Bapak kartiman adalah seorang wirausaha didesa saya, saya memilih Bapak Kartiman
karena saya kagum dengan usaha beliau, pantang menyerah walaupun dalam keadaan sulit, dan
juga beliau masih saudara saya, orang tua saya adik beliau, karena itu saya memilih beliau juga
karena saudara saya, karena sekarang beliau sudah sukses dan setiap hari hanya pergi ke hutan
untuk sekedar melihat sawah yang membuatnya tidak bosan, karena semua toko dan
dagangannya sudah ada pegawainya.

Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai contoh inspirasi dalam memulai suatu usaha baru
b. Sebagai tolak ukur jika mau memulai berwirausaha
c. Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
d. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa
e. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

Landasan Teori
A.

Definisi Kewirausahaan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inofatif yang
dijadikan dasar , kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.(Suryana,
2008).
Definisi di atas tidak jauh berbeda dengan yang dikemukakan oleh Pearce dan
Robinson (2008) yang mengungkapakan bahwa Kewirausahaan (entrepreneurship)
adalah proses menggabungkan idde serta tindakan kreatif dan inofatif dengan keahlian
manajemen dan organisasi yang diperlukan untuk mengarahkan sumber daya manusia,
uang, operasi yang tepat untuk mencapai suatu kebutuhan yang dikenali dan
menciptakan kekayaan dalam prosesnya.
Menurut Saidi dan Hartati (2008) Kewirausahaan adalah proses penciptaan
sesuatu yang baru pada nillai menggunakan waktu dan upaya penelitian, menanggung
resiko keuangan, fisik, serta resiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter
yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi.
Sejalan dengan perkembangan konsep kewirausahaan , Peter F Drucker (1994),
mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemempuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda. Definisi tersebut secara lebih laus dikemukakan oleh Peter Hisrich
(1995), yang mengatakan kewirausahaan adalah proses untuk menciptakan sesuatu yang
berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha, diikuti dengan
penggunaan uang, fisik, resiko dan kemudian mengasilkan balas jasa berupa uang serta
kepuasan dan kebebasan pribadi.
Tanpa mengurangi arti penting, sehingga definisi Kewirausahaan adalah proses
menggabungkan ide serta tindakan kreatif dan inovatif pada proses penciptaan sesuatu
yang baru dan berbeda untuk memperoleh peluang dengan mencurahkan waktu dan
usaha diikuti penggunaan uang, fisik, resiko yang mungkin dihadapinya dan kemudian

B.

menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi.
Teori Kewirausahaan
Seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah
berbagai macam teori tentang kewirausahaan, akan coba saya uraikan berbagai teori
kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.

Neo Klasik

Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana


manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan
dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari
variabel keputusan. Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan
isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar
saja, karena ini memang pada masa lampau dimana belum begitu urgen masalah
kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal untuk melahirkan teori-teori
berikutnya.
2.

Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya,

kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu


usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha.
Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari
sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa lahirnya
wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang
akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian
mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam
inovasi. Teori Sosiologi lebih mempelajari tentang, asal-usul budaya dan nilai-nilai
sosial disuatu masyarakat, yang akan berdampak pada kemampuanya menanggapi
peluang usaha dan mengolah usaha, sebagai contoh orang etnis cina dan padang dikenal
sebagai orang yang ulet berusaha, maka fakta dilapangan menunjukkan, bahwa banyak
sekali orang cina dan padang yang meraih kesuksesan dalam berwirausaha. Selanjutnya
teori psikologi, menurut saya teori ini lebih menekankan pada motif individu yang
melatarbelakangi dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk
berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam
menanggapi peluang usaha yang diperolehnya.

Profil Perusahaan dan Produk


Bapak Kartiman adalah seorang wirausaha yang mulai membangun usaha dari bawah,
pada tahun 2004 dari mulai membuka toko kecil dengan berani hutang untuk modal awal, dan
rintangan yang dilalui juga tidak mudah, karena banyak sekali halangan yang harus dihadapi oleh
beliau ini, dengan mempunyai 3 pegawai dan 2 sopir truk beliau dapat dikatakan wirausaha yang
cukup sukses didesa saya, bahkan saat ini beliau mempunyai 2 truk, 2 mobil dan 3 sepeda motor
yang biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Berumur 55 tahun dan mempunyai 2 orang anak, putra sulungnya adalah TNI AL, dan
saat ini beliau sudah menganggur karena yang menjalankannya adalah karyawannya, bahkan saat
ini tokonya yang dulu besar hampir tidak diurus karena sudah mempunyai tempat di 3 pasar yang
berbeda, dan di 3 tempat itu adalah pundi-pundi uangnya mengalir . Saya cukup terkesan karena
sekarang beliau tidak terlalu memikirkan uang dan lebih memikirkan untuk menikmati hidupnya,
karena usahanya sudah berada diatas awan, hanya dengan tidur dan sedikit menyuruh
karyawannya beliau sudah mendapatkan untung yang bisa dikatakan sangat besar untuk hidup
didesa.
Bahkan saat ini beliau sudah membudidaya udang karena ingin memperluas usahanya,
dengan bantuan ilmu dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat sekitar, beliau
kemudian membuat tambak udang walaupun masih baru 2 tahun.

Hasil Wawancara
Hal yang saya dapatkan setelah melakukan wawancara kepada Bapak Kartiman adalah
beliau pengusaha yang pantang menyerah, mau bekerja keras, bahkan saat dulu masih belum
sukses beliau bangun saat orang lain tidur, beliau sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk
besok, usahanya sangat membuahkan hasil, berangkat untuk kulakan di tulungagung menempuh
waktu 2 jam dan mengangkut barang ke truknya dapat memakan waktu 1 jam, jadi total 5 jam
yang diperlukan untuk pulang pergi, beliau jam 10 malam sudah bersiap untuk berangkat, dan
paling tidak sampai di pacitan lagi pukul 2 pagi, jam mulai ramainya pasar adalah jam 3 pagi,
jadi beliau sudah bersiap untuk berdagang. Pada saat itu beliau melakukannya hanya dengan
istrinya, rasa salut saya yang luar biasa karena usaha yang dilakukannya sangat keras.
Usaha yang keras tidak akan menghianati hasil, melakukan kegiatan tersebut hingga
hampir 2 tahun, hingga akhirnya mempunyai karyawan dan membeli truk lagi dan disana awal
kesuksesan dimulai, hingga sampai sekarang dapat mempunyai total 5 karyawan dan
kehidupannya sehari-hari hanya untuk membudidaya udang yang katanya mengusir kebosanan
dirumah, dan detail usaha Bapak Kartiman sudah saya jelaskan pada poin ringkasan eksekutif
diatas.

Kesimpulan dan Saran


Saya berharap saya dapat seperti beliau, pantang menyerah walaupun banyak halangan,
karena saya percaya usaha tidak akan menghianati hasil, kita butuh untuk kreatif dan membuat
lapangan pekerjaan baru, karena itu saya ingin mempunyai usaha yang dapat membuat hidup
saya lebih santai karena sudah mempunyai pegawai yang mengatur semuanya.
Sumber Referensi
Saya memilih Bapak Kartiman sebagai narasumber saya karena beliau adalah saudara
saya, saya kagum pada perjuangan beliau yang bisa melalui seluruh hal yang sulit dengan
berserah diri kepada Allah SWT.

Lampiran
a. Transcribe Wawancara
Saya = S dan Bapak Kartiman = K
S = Maaf pakpuh saya mau bertanya untuk tugas di kampus saya, boleh ?
K = Tanya aja tidak apa-apa
S = Sudah berapa tahun pakpuh melakukan usaha ini ?
K = Sudah sejak 2004, sampai sekarang masih lanjut
S = Pada tahun berapa pakpuh mendapatkan kesuksesan ini ?
K = Untuk kesuksesannya yang membuat pakpuh tidak bekerja lagi seperti ini ditahun 2010,
dan sekarang pakpuh merambah dunia tambak udang juga
S = Apakah pakpuh pernah mengalami kegagalan dan halangan ?
K = Sering ya, pakpuh mengalami halangan saat pakpuh dulu masih belum sukses seperti
S = Bisa diceritakan pakpuh apa saja yang menjadi halangannya ?
K = Ya karena saat pakpuh masih belum sukses seperti ini pakpuh sering bekerja saat malam
hari dan itu sangat menakutkan, coba bayangkan tengah malam pakpuh ke Tulung
Agung dengan jalanan yang berkelok karena pegunungan, karena saat itu jika telat
mungkin di pasar sudah banyak orang dan pendapatan bisa menurun, belum lagi pakpuh
sering nge-ban (ban bocor) dan hanya seorang diri yang benerin karena istri pasti tidak
bisa, kadang ada ibu-ibu yang ikut numpang di truk karena masih pagi tidak ada
kendaraan
S = Apa pakpuh pernah mengalami halangan dan rintangan yang besar, seperti hampir jatuh
usahanya ?
K = Pernah juga itu, karena saat itu pakpuh dalam keadaan sakit karena terlalu banyak
memaksakan diri, pakpuh sakit kalau buang air kecil sakit, jadi sampai di bawa kerumah
sakit dan menginap disana, bisa dikatakan dalam 2 bulan pakpuh tidak bekerja dan
masih belum mempunyai karyawan, jadi biaya rumah sakit dan biaya hidup 2 bulan
diambi dari tabungan sampai menggadaikan sepeda motor
S = Apa pakpuh dapat bangkit lagi saat keadaan yang buruk itu ?
K = Setelah sembuh dari sakit itu pakpuh kembali berdagang, dan masalah utamanya muncul
karena banyak langganan pakpuh yang pindah ke penjual lain
S = Apa yang pakpuh lakukan saat itu ?

K = Pakpuh memberi diskon pada 2 minggu kembalinya pakpuh ke pasar, jadi banyak
langganan pakpuh yang kembali bahkan mendapat banyak langganan baru
S = Apa pakpuh tidak rugi menjual dibawah harga pasaran ?
K = Tidak, pakpuh hanya menekan harga dengan keuntungan yang sedikit, tapi hanya
berlangsung tiga minggu jadi tidak terlalu banyak berpengaruh
S = Bagaimana awal mula pakpuh bisa berpikir untuk mencari karyawan baru ?
K = Pakpuh seperti berani mengambil resiko dengan membeli truk baru dan membuka 2 kios
berharap keuntungan bisa 2 kali lipat, tentu saja berbeda pasar
S = Jadi pakpuh mencoba mengambil resiko tersebut ditahun berapa ?
K = Pakpuh mengambil resiko tersebut ditahun 2008 dan walaupun awalnya masih sedikit
seret hasilnya, Alhamdulilah berjalannya waktu jadi mempunyai banyak langganan
S = Pada saat itu pakpuh mempunyai berapa karyawan ?
K = waktu itu pakpuh mempunyai 1 karyawan dan seorang supir, mereka menjaga di pasar
Sudimoro yang telah lama pakpuh kembangkan, dan pakpuh menjaga di pasar yang
berbeda, di pasar Lorok
S = Apa diwaktu itu keuntungan sudah banyak hingga membuat pakpuh mempunyai
karyawan ?
K = Ya masih lebih walaupun sudah menggaji karyawan, karena sudah cukup besar
keuntungannya
S = pakpuh mulai mempunyai banyak karyawan tersebut ditahun berapa ?
K = Pakpuh mempunyai 4 karyawan pada tahun 2010, dan itu ditahun pakpuh sudah merasa
cukup walaupun hanya menjaga toko dirumah, karena dipasar semuanya sudah ada yang
melakukan tugasnya
S = Apa pakpuh tidak merasa bosan dan ingin menambah usahanya, kan pakpuh sudah bisa
santai dan memikirkan usaha yang menjanjikan lagi ?
K = Ya selama 3 tahun itu pakpuh hanya ingin menikmati hidup, untuk menikmati hasil kerja
keras pakpuh selama ini
S = Kenapa pakpuh bisa merambah ke dunia tambak udang ?
K = Ya karena pada saat itu ada bantuan dari pemerintah dan memberi pengarahan bila rumah
didekat laut bisa membuka tambak udang, bahkan bantuan dana awal di pinjami oleh
pemerintah
S = Apa pakpuh langsung membuka tambak udang saat itu ?

10

K = Iya karena saat itu pakpuh sudah bosan dan ingin merambah dunia usaha yang lain
akhirnya pakpuh membeli tanah dekat dengan laut dan mendirikan tambak udang
S = Apa keuntungan yang diterima ditambak udang besar ?
K = Ditahun pertama keuntungannya sangat kecil tapi dengan ditekuni keuntungannya juga
lumayan besar
S = Apa pakpuh sudah merasa sukses sekarang dengan banyaknya usaha yang dimiliki ?
K = dengan karyawan yang sudah 5 ini pakpuh merasa sudah nyaman, jadi untuk sukses atau
tidaknya biar Allah SWT yang memberi jalan, tapi saat ini pakpuh sudah merasa cukup
sukses.
S = Baik, terima kasih pakpuh untuk kerjasamanya
K = Iya sama-sama

11

b. Tabel Grafik dan Foto

Keuntungan Pertahun
Bapak Kartiman
400
350
300
250
200
150
100
50
0
2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Tabel diatas dalam jumlah juta


Foto Bapak Kartiman

12

13

Saat saya berada di tambak udang Bapak Kartiman

Rumah Bapak Kartiman dan tokonya yang berada di depan rumahnya, lapaknya yang
berada di pasar tidak bisa saya foto karena memang jauh, dan truk satunya masih
digunakan.

14

Anda mungkin juga menyukai