KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul
PENCEMARAN LINGKUNGAN. Karya ilmiah ini di susun sebagai salah satu tugas
mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Lingkungan memang menjadi salah satu faktor yang penting untuk kehidupan
kita. Kita harus menjaga lingkungan kita dimanapun kita berada, kegiatan itu bertujuan
agar selalu menciptakan keadaan yang bersih tak hanya itu saja manfaatnya, itu juga
akan mempengaruhi kondisi fisik dan psikis kita. Jika lingkungan kita bersih akan
menciptakan rasa yang nyaman dan tenang.
Manusia sekarang kurang sadar akan kebersihan lingkungan disekitarnya. Masih
banyak orang-orang yang membuah sampah disembarang tempat. Mereka sekarang
masih saja melakukan itu, sekarang masih belum ada dampaknya, tapi bagaimana nasib
kita ke depan?
Pencemaran terjadi dimana saja. Di air, udara, tanah, atau dimanapun. Semisal saja
pencemaran air, air merupakan komponen penting dalam hidup manusia. Untuk
minum, mencuci, dan lain-lain. Namun sekarang? Air bersih sudah mulai susah dicari.
Air PDAM saja menggunakan air kali yang dicampur kaporit. Bisa bayangkan sendiri
kan?
Dalam menyusun karya ilmiah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan saya. Namun sebagai manusia biasa saya, tidak luput dari
kesalaha dan kekhilafan baik dari penulisan dan juga bahasa. Walaupun demikian saya
berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan karya ilmiah ini meskipun sederhana.
Demikian, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulisa dan para
pembaca. Saya mengaharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang sifatnya
membangun.
Penulis
8 Februari 2014
DAFTAR ISI
Halaman
Kata pengantar . 1
Daftar isi ...........
BAB I Pendahuluan.......
BAB II Pembahasan.....
13
3.1 Kesimpulan......
13
9
12
3.2 Saran....
13
Daftar Pustaka...
14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
yang mempengaruhi kehidupan kita. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik
yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral,
serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan
kelembagaan
yang
meliputi
ciptaan
manusia
seperti
keputusan
bagaimana
Pencemaran air
Pencemaran tanah
Pencemaran udara
Pencemaran suara
Di era globalisasi saat ini banyak kegiatan manusia untuk menyelamatkan
lingkungan. Di sisi lain juga banyak kegiatan yang menyebabkan pencemaran
lingkungan. Bahan-bahan untuk memenuhi kebutuhan juga banyak yang menyebabkan
lingkungan. Manusia adalah satu-satunya komponen mahluk hidup yang mempunyari
kemampuan dengan sengaja atau tidak merubah keadaan lingkungan hidup. Jadi, kita
sebagai manusia harus sebisa mungkin menjaga lingkungan kita agar tidak terjadi
pencemaran.
1.2
Identifikasi Masalah
1.3
Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas,di rumuskan suatu masalah yang akan di bahas dalam
karya ilmiah ini yaitu :
Bagaimana cara penanggulangan pencemaran lingkungan di kehidupan kita
1.5
Manfaat Penulisan
1. Penelitian ini dapat membuka wawasan kita tentang kondisi lingkungan di sekitar kita.
2. Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca akan bahanya pencemaran
lingkungan
3. Hasil penelitian ini digunakan untuk memenuhi tugas bahasa indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
mengacu pada seluruh aktivitas manusia yang merugikan lingkungan alam sekitar.
Sesuai Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982
mendefinisikan Pencemaran Lingkungan atau Polusi adalah masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energy, dan komponen lain dalam lingkungan
sehinmgga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
Banyak orang telah menyaksikan polusi yang terjadi pada lingkungan. Secara
nyata dapat dilihat daerah pembuangan sampah ataupun kepulan asap hitam yang
dikeluarkan suatu mobil di jalanan. Namun pencemaran atau polusi dapat juga tidak
kelihatan, tidak berbau, dan tidak berasa. Beberapa macam polusi nampaknya tidak
mengotori tanah, udara, atau air, tetapi dapat mengurangi kualitas hidup manusia
hidup manusia atau mahluk hidup disekitarnbya. Sebagai contoh, kebisingan dari lalu
lintas dan mesin- mesin industri dapat digolongkan dalam bentuk polusi
2.2
Pencemaran
air adalah
suatu
perubahan
keadaan
di
suatu
tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan
manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air
juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan
dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
2) Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia
masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan subpermukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air
limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industriyang langsung dibuang
ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
3) Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun
kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi
suara, panas,radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara
mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal,regional,
maupun global.
4) Pencemaran suara
Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk
terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.
Pencemaran suara cukup menjadi ancama serius bagi kualitas lingkungan
terutama dibagian suasana. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi
atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran
manusia. Bunyi disebut bising apabila inetensitasnya telah melampaui 50desibel.
2.3
dengan Polutan. Polusi sendiri bisa terjadi karena adanya polutan. Jadi disini yang
dimaksud dengan polutan adalah zat atau benda pencemar yang bisa menimbulkan
pencemaran baik langsung maupun tidak langsung, contohnya: Sampah.
Polutan sendiri dibagi menjadi beberapa bagian yakni ada 4:
1. Polutan Kimiawi
Polutan kimiawi adalah polutan yang bentuknya senyawa kimia yang kosentrasinya
sangat (cukup) tinggi sehingga dapat menimbulkan terjadinya pencemaran. Contohnya
Gas karbon dioksida (CO2)
2. Polutan Biologis
Merupakan polutan yang berbentuk makhluk hidup yang bisa menimbulkan terjadinya
pencemaran. Contohnya saja tumbuhan gulma.
3. Polutan fisik
Polutan fisik adalah polutan yang fisiknya (bodinya) dapat menimbulkan pencemaran.
Contohnya adalah : Besi tua yang sudah tidak digunakan dan di buang.
4. Polutan sosial budaya
Merupakan polutan yang bentuknya berupa perilaku dan budaya yang tidak sesuai
dengan peraturan dan norma yang berlaku di msyarakat setempat sehiingga bisa
menimbulkan terganggunya kehidupan sosial masyarakat. Contohnya adalah tawuran.
Selain polutan juga ada penyebab yang nyata atau yang sering kita lihat.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :
a. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau,laut).
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2.
Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) kesungai, seperti air cucian, air kamar
mandi.
Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.
Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.
Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya sebagai
berikut.
a.
b.
c.
d.
e.
Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang ditimbun dalam tanah.
Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.
Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.
Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.
Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam.
3. Pencemaran Udara
Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya.
Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :
a.
b.
pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.
g. Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang
semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
h. Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan
debu radioaktif.
4. Pencemaran Suara
Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu
a.
Mesin
2.4
A. Pencemaran air
a. Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang
berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
b. Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah
lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
c. Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya
seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya
ekosistem air
d. Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.
e. Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai
f.
tempat kakus.
Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah
tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.
g.
Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
B. Pencemaran tanah
a. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ
(atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah
dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian
dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan
dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap,
kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air
limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
b. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air).
c. Pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak
menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya
bahan pencemar, antara lain:
1. Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain
dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan
terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk.
2. Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh
mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat
terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan pada
suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara daerah
pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi
partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
3. Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan
mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar
dilakukan proses pemurnian.
4. Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai
dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
5. Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat
dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
d. Pengolahan Sampah
Adapun cara penanggulangan yang bisa kita lakukan adalah memilih membuang
sampah sesuai dengan tempatnya. Misalnya sampah organik di buang ke tempat
sampah organik. Karena sampah ini dapat dijadikan sebagai pupuk jika di olah.
Sdangkan sampah plastic dapat di pilih dan digunakan kembali (reuse). Penggunaan
plastic ini juga seudah seharusnya kta menguranginya. Perhatikan gambar berikut yang
merupakan pemisahan sampah organik dan non organik.
C. Pencemaran udara
v Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
v Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
penduduk.
v Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau
ekosistem.
v Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
v Memperluas gerakan penghijauan.
v Gunakan transportasi umum. Jika tidak perlu sekali, simpan kendaraan pribadi Anda di
rumah dan gunakan transportasi umum yang ada. Ini akan membantu mengurangi
jumlah kendaraan yang membuang polusinya setiap hari ke angkasa
v Menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.
D. Pencemaran suara
o kelompokkan ruangan dengan potensi keramaian agar tidak mengganggu ruangan yang
membutuhkan ketenangan
o jauhkan ruangan yang membutuhkan ketenangan dari sumber kebisingan (terutama
jalan)
o gunakan material yang padat, tebal, dan masif untuk menyerap suara (parket,busa dilapis
dengan kain, gipsum)
o buat ruangan dengan pembatas ganda (dinding, langit2, dan lantai ganda)
o kurangi penempatan bukaan pada daerah muka bangunan yang berhadapan dengan jalan
yang ramai
o buat permukaan yang tidak rata untuk menyebarkan suara
o buat pagar atau pembatas jalan yang dapat menyerap atau mencegah noise masuk ke
dalam bangunan (pagar tembok masif, pagar bukit dan tanaman)
2.5
suara. Dapat kita ketahui bahwa akibat-akibat pencemaran itu adalah sebagai berikut :
Pencemaran udara akan mengakibatkan polusi yang disebabkan oleh polutan yang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a.
b.
c.
d.
3.2 Saran
Kita manusia sebagai satu-satunya mahluk hidup yang bisa merubah keadaan
lingkungan harus bisa menjaga lingkungan agar terhindar dari berbagai pencemaran
lingkungan. Segala tindakan yang kita lakukan harus memperhatikan aspek-aspek
ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
http://kimiatkj.blogspot.com/2013/01/pencemaran-lingkungan.html
http://liavischo.blogspot.com/2013/01/karya-ilmiah-tentang-lingkungan.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197106041999031IWAN_SETIAWAN/Pencegahan_dan_penanggulangan_pencemaran.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
http://tsani-oke.blogspot.com/2011/05/pengertian-pencemaran-lingkungan.html
https://duniaparapelajar.wordpress.com/tag/pengertian-pencemaran-lingkungan/
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/09/definisi-dan-pengertian-polusiatau.html
http://handikap60.blogspot.com/2013/04/penyebab-dampak-dan-pencegahan_2.html
http://www.miung.com/2013/04/pengertian-polusi-pencemaran-air-udara.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
http://takbagi.blogspot.com/2013/06/upaya-penanggulangan-polusi-tanah.html
http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/04/cara-mengatasi-pencemaran-airberawal.html
http://simplefisika.blogspot.com/2012/12/penanggulangan-polusi-suara-danudara.html
http://fikiwarobay.blogspot.com/2012/05/pencemaran-lingkungan-dalamkehidupan.html