yang terpakai. Dari hasil perhitungan tersebut ternyata penambahan reflektor konis berbahan
pelat aluminium pada KMTS mampu meningkatkan efisiensi termal hingga 6 persen. Waktu
yang dibutuhkan untuk memasak air juga jadi lebih cepat, tutur Supriyatno.
Supriyatno dan timnya juga melakukan uji coba dengan membuat variasi bahan pelat
reflektor. Mulai dari reflektor konis berbahan aluminium biasa berdimensi kecil, reflektor
dengan isolator, dan reflektor pelat aluminium berdimensi besar. Hasilnya, tingkat efisiensi
tertinggi dicapai pada reflektor dengan isolator. Reflektor pelat Al berdimensi besar
mempunyai tingkat radiasi relatif besar karena faktor luas bidang dan tingkat beda suhu yang
lebih besar daripada reflektor Al berdimensi kecil.
Menurut Supriyatno, tingkat radiasi dari Al dengan isolatif relatif kecil karena isolator
menurunkan beda tingkat suhu sehingga tingkat radiasi menurun. Pada pengukuran terhadap
konsumsi bahan bakar terlihat, penggunaan reflektor konis pelat Al meningkatkan efisiensi
antara 3,3 hingga 6,7 persen, sedangkan penambahan isolator fiber ceramic pada dinding
bagian luar reflektor menurunkan tingkat radiasi sekitar 8 watt (15 persen).
Sebenarnya, hasil penelitian tim LIPI tersebut sudah dipatenkan pada tahun 2005 dan siap
diproduksi massal. Tetapi, karena isunya sudah berubah, yakni dengan kebijakan konversi
minyak tanah ke gas, kita tidak tahu bagaimana kelanjutannya. Saya tidak tahu apakah
produk kami ini dipakai atau tidak oleh masyarakat, kata Supriyatno.
Yang pasti, dengan program konversi minyak tanah ke kompor gas, pihaknya juga kini
sedang bersiap-siap melakukan penelitian serupa, memasang reflektor di kompor gas. Tentu
saja, karena suhu nyala api yang dihasilkan oleh kompor gas lebih tinggi, bahan pelat
reflektor juga harus beda, kita akan pakai pelat baja tahan karat, katanya. Ada yang berminat
mendanai penelitian mereka? (Muhtar Ibnu Thalab/PR)***
Sumber : Pikiran Rakyat
http://www.fisika.lipi.go.id/webfisika/content/teknologi-tepat-guna-reflektor-konisberhemat-energi-ala-lipi