Ia menjelaskan, melalui proses elektrolisis, maka akan didapat gas hydrogen murni. Hasilnya
alat ini dapat terealisasi secara fungsional maupun struktural untuk dapat memproduksi gas
hidrogen secara optimal.
Baca Juga: Impala UB Ekspedisi ke Pulau Seram
Alat ini juga didukung komponen alat yang bekerja secara berkesinambungan, antara lain
panel surya dan aki sebagai sumber tenaga, PWM controller sebagai pengatur besarnya
tenaga yang masuk, reaktor elektrolisis sebagai tempat terjadinya proses elektrolisis,
elektroda tembaga sebagai media elektrolisis, dan selang sebagai penyalur gas hidrogen hasil
elektrolisis.
Sistem kerja alat Anti Galau diawali dengan dimasukkannya bahan air laut kedalam reaktor
elektrolisis, kemudian aki yang telah menyimpan sumber energi dari konversi energi matahari
panel surya dinyalakan, ditunggu proses selama 15 menit hingga muncul gelembunggelembung udara disekitar elektroda di dalam reaktor. Gelembung-gelembung tersebut
menandakan bahwa proses elektrolisis telah berlangsung, kemudian selang disambung
dengan wadah penyimpanan untuk menampung gas hidrogen.
Gas hidrogen tersebut selanjutnya dapat dimaksimalkan sebagai biofuel pengganti bagi
kendaraan bermotor maupun mesin-mesin yang proses kerjanya bergantung pada BBM.[]
http://kabarkampus.com/2014/07/mahasiswa-ub-kembangkan-hidrogen-murnidari-air-laut/
Ahmad Fauzan