Pertanian Kota Ketahanan Pangan Nuhfil Journal
Pertanian Kota Ketahanan Pangan Nuhfil Journal
swasembada
produksi
pangan
karena
Suatu negara
tergantung
pada
mengekspor komoditas pertanian yang bernilai ekonomi tinggi dan barangbarang industri, kemudian membeli komoditas pangan di pasar internasional.
Sebaliknya,
hambatan
akses
dan
distribusi
pangan
(Stevens
et
al.,
2000).
justru
menggugat
kesalahan
paradigma
kaum
ketika
produksi
pangan
berlimpah.
umumnya
mengacu definisi dari Bank Dunia (1986) dan Maxwell dan Frankenberger
(1992) yakni akses semua orang setiap saat pada pangan yang cukup untuk
hidup sehat (secure access at all times to sufficient food for a healthy life).
Studi pustaka yang dilakukan oleh IFPRI (1999) diperkirakan terdapat 200
definisi dan 450 indikator tentang ketahanan pangan (Weingrtner, 2000).
Berikut disajikan beberapa definisi ketahanan yang sering diacu :
1.
2.
secara
fisik dan
4.
dan
pangan
satu
status gizi
subsistem
secara
Akses Pangan
(Food Access)
merata,
maka
Stabilitas
(Stability)
Penyerapan pangan
(Food Utilization)
Status gizi
(Nutritional status )
sub sistem
tersebut dapat
Sub
sistem
ketersediaan
(food
availability) :
yaitu
ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup aman dan bergizi untuk
semua orang dalam suatu negara baik yang berasal dari produksi sendiri,
impor, cadangan pangan maupun bantuan pangan. Ketersediaan pangan
ini harus mampu mencukupi pangan yang didefinisikan sebagai jumlah
kalori yang dibutuhkan untuk hidup aktif dan sehat
yaitu
kemampuan
semua
bantuan pangan.
sanitasi dan
kebutuhan pangan
yang
Pertanian Kota
Pertumbuhan penduduk
tinggal di kota
merupakan
diperkirakan 45 %
itu
serta permasalahan
dengan
pertanian kota
permasalahan
kesehatan
masyarakat,
dalam
serta
untuk
hilangnya habitat,
banyak
dari
berbagai
komoditas pangan,
termasuk
sayuran
dan
1993
Kelestarian
Kesejahteraan
Meningkankan biodiversitas
Meningkatkan produksi pangan
secara lokal
Meningkatnya ketahanan
pangan lokal
Ekonomi
Kehidupan
Mengurangi erosi
Mengurangi panas
Perbaikan kualitas udara
Lingkungan
Kesehatan
Keadilan
Meningkatkan martabat
masyarakat miskin
Meningkatkan interaksi antar
kultur
Meningkatkan akses pangan
masyarakt miskin
Kemasyarakatan
Kenyamanan
Mengurangi stres
Meningkatkan aktifitas fisik
Meningkatkan kesehatan
Meperbaiki estetika
Mengurangi kebisingan
Kebersamaan
Rasa kebersamaan dalam
masyarakat
Menurunkan isolasi social
Meningkatkan pemberdayaan
masyarakat dan hubungan sosial
menunjukkan
ke
perkotaan.
disebabkan karena
Kerawanan
pangan
di
perkotaan
umumnya
Hal ini
adalah
dalam Tabel 1.
Tabel 1. Dampak Pertanian Kota terhadap Ketahanan Pangan
di Kota Nairobi, Kenya
Keterangan
Petani
Bukan
Petani
kota
petani kota
kota
binaan
Asupan energi
1904
1804
2151
(kcal/kapita/hari)
Asupan protein
(graml/kapita/hari)
Gizi kurang pada balita (%)
Gizi buruk pada balita (%)
Sumber : Alice and Foeken (1996)
62
61
66
37
0
42
4,8
27
0
pengurangan kerawanan
pangan di kota melalui program pertanian kota terjadi di kota Belo Horizonte
(BH)
di
Brazil (Rocha,
kota
sebagai
instrumen
mempunyai peranan
menjamin
dalam pengurangan
kemiskinan,
anggaran
2003). Pengeluaran untuk pangan dapat dihemat dan dapat digunakan untuk
penanaman
komoditi
pangan.
Studi
pertanian
kota
di
pekarangan
Penutup
Pertumbuhan penduduk
perlu
dipikirkan
merupakan
untuk
dikembangkan
dalam
rangka
ketahanan pangan,
10