Anda di halaman 1dari 16

1.

TRAFO

Jenis dan Fungsi Trafo ( Transformator )


Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan
mengubah energy listrik satu atau lebih rangkaian listrik satu atau lebih
rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gendeng
magnet berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Transformator adalah
alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak balik (ac) dari suatu
nilai tertentu ke nilai yang kita inginkan terdiri dari kumparan primer dan
sekunder.

Fungsi Transformator dalam dunia elektronika memegang peranan yang sangat penting.
Secara garis besar fungsi transformator adalah untuk menyalurkan energi listrik ke tegangan
rendah maupun ke tegangan tinggi, penyaluran ini berlangsung dalam frekuensi yang sama.
Fungsi ini juga dikenal pula sebagai istilah step up dan step down. Fungsi transformator juga
memegang sebuah peranan penting dalam dunia elektronika, sama halnya seperti dengan
fungsi kapasitor, resistor, transistor, dan dioda. Fungsi berikutnya dalam transformator yang
tidak kalah penting adalah sebagai sistem komunikasi dimana transformator atau trafo
digunakan sebagai frekuensi radio dan video.

Fungsi Transformator

Untuk fungsi yang pertama yaitu menaikkan tegangan arus listrik, transformator banyak
memegang peranan dalam hal ini. Tidakah kalian menyadari bahwa lemari es, televisi bahkan
komputer yang kalian gunakan setiap hari memanfaatkan fungsi transformator yang sebagai
penaik tegangan arus listrik. Transformator step up ini memiliki lilitar sekunder yang lebih
banyak dibandingkan dengan lilitan primer sehingga fungsinya sebagai penaik tegangan arus
listrik sangatlah jelas. Oleh karena itu, janganlah heran ketika anda menyalakan lemari es,
televisi ataupun komputer listrik pada rumah anda untuk sesaat akan terasa seperti mengalami
black out sepersekian detik. Hal ini adalah efek dari transformator step up yang sedang
bekerja.
Lalu, fungsi yang kedua dari transformator adalah menurunkan tegangan arus listrik. Jumlah
lilitannya berbalik dengan transformator step up, jika step up lilitan yang terbanyak ada pada
lilitan sekunder maka transformator step down ini lilitan yang terbanyak adalah lilitan
primernya dibanding dengan lilitan sekunder. Contoh dari penggunaan transformator step
down bisa dilihat ketika kita mencharge handphone kita ataupun ketika kita sedang
mencharge baterai kamera kita. Memang ini sudah sesuai dengan fungsinya yang sebagai
penurun tegangan arus bolak balik (AC). Baik transformator step up maupun step down
secara tidak langsung memainkan peran yang sangat penting.

2.

DIODA BRIDGE

Pengertian Dioda Bridge


Seperti yang telah disebutkan tadi, dioda bridge adalah empat buah dioda yang dirangkai
membentuk sebuah jembatan. Dioda bridge digunakan sebagai penyearah arus bolak-balik
(AC) satu gelombang penuh sehingga dihasilkan tegangan searah (DC) yang lebih baik dan
minim noise. Berikut adalah gambar dari dioda bridge.

Fungsi Dioda Bridge


Fungsi utama dari dioda bridge ini adalah sebagai penyearah arus bolak-balik (AC) menjadi
arus searah (DC) satu gelombang penuh, sehingga kualitas arus DC yang dihasilkan menjadi
lebih baik dan minim noise. Dioda bridge banyak diaplikasikan pada berbagai macam
rangkaian power supply.
Gambar dan Simbol Dioda:

3.

KAPASITOR

Fungsi Dari Kapasitor untuk Rangkaian Elektronika


Pengaruh yang dimiliki oleh Kapasitor ini sangat besar dalam rangkaian
elektronika. Disetiap rangkaian elektronika kapasitor pasti digunakan.
Berikut Kegunaan dari Kapasitor yang harus kita ketahui.
1. Kapasitor berfungsi untuk menyimpan tegangan listrik.
2. Kapasitor berfungsi sebagai jembatan (konduktor) yang bisa
memberi jalan Arus AC.
3. Kapasitor berfungsi untuk menghambat arus listrik DC.
4. Kapasitor berfungsi penyaringan di dalam rangkaian power supply.
5. Kapasitor bisa membangkitkan Frekuensi didalam rangkaian
Osilator.
6. Kapasitor berfungsi sebagai pemilah dan pimilih gelombang
frekuensi.
Fungsi kapasitor pada rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:
1. Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus
ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah
rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan
secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau
penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
2. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang
saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor
yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan
ripple.
Simbol dan Gambar Kapasitor

4. RESISTOR
Resistor adalah komponen yang tidak aktif atau bisa dibilang pasif yang
berguna untuk mengatur & menghambat tegangan listrik didalam sebuah
rangkaian. Resistor mempunyai satuan yaitu OHM (). Resistor
mempunyai nilai yang bisa dengan mudah dihapal yaitu dengan melihat
kode, angka ataupun warna yang ada di Resistor itu sendiri. Dengan
begitu kita cepat paham dengan Resistor.

Adapun Jenis-Jenis dari RESISTOR.

Ada Variabel Resistor (Potensiometer) yaitu nilai nya dapat


dirubah/diatur

Ada resistor yang tidak bisa dirubah nilainya Alias tetap

Resistor yang mengikuti intensitas cahaya dengan nama lain Light


Dependent Resistor

Resistor yang mengikuti perubahan suhu.

Fungsi Resistor sangat berpengaruh besar di dalam rangkaian elektronika, karena dapat
digunakan sebagai penahan arus sementara sebelum arus tersebut diproses dan disalurkan
pada komponen elektronika lainnya. Selain sebagai penahan arus sementara, resistor juga
dapat berfungsi sebagai pembagi arus, pembatas/pembagi arus, penurun tegangan dan
pembagi tegangan. Resistor juga merupakan komponen yang bersifat menghambat arus listrik
yang berjenis pasif.

Gambar dan simbol Resistor

Simbol Komponen Resistor

Fungsi Komponen Resistor

Resistor
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus
yang mengalir dalam rangkaian listrik
Resistor

Potensio Meter

Potensio Meter

Variable Resistor

Variable Resistor

Resistor berfungsi sebagai penghambat arus


dalam rangkaian listrik, nilai resistansi dapat
diatur

Resistor berfungsi sebagai penghambat arus


dalam rangkaian listrik, nilai resistansi dapat
diatur

5. TRANSISTOR
Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan
merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik
modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai
Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan
lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan
Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu
PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET
(Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar dan Simbol Transistor :

Simbol Komponen Transistor

Fungsi Komponen Transistor

Transistor NPN

Arus listrik akan mengalir (EC) ketika basis


(B) diberi positif

Transistor PNP

Arus listrik akan mengalir (CE) ketika basis


(B) diberi negatif

Transistor Darlington

Gabungan dari dua transistor Bipolar untuk


meningkatkan penguatan

Transistor JFET-N

Field Effect Transistor kanal N

Transistor JFET-P

Field Effect Transistor kanal P

Transistor NMOS

Transistor MOSFET kanal N

Transistor PMOS

Transistor MOSFET kanal P

6.DIODA ZENER
Pengertian dan Fungsi Dioda Zener

Pengertian dan Fungsi Dioda Dioda Zener (Zener Diode) adalah Komponen Elektronika
yang terbuat dari Semikonduktor dan merupakan jenis Dioda yang dirancang khusus untuk
dapat beroperasi di rangkaian Reverse Bias (Bias Balik). Pada saat dipasangkan pada
Rangkaian Forward Bias (Bias Maju), Dioda Zener akan memiliki karakteristik dan fungsi
sebagaimana Dioda Normal pada umumnya. Efek Dioda jenis ini ditemukan oleh seorang
Fisikawan Amerika yang bernama Clarence Melvin Zener pada tahun 1934 sehingga nama
Diodanya juga diambil dari nama penemunya yaitu Dioda Zener.
Bentuk dan Simbol Dioda Zener

Dibawah ini adalah bentuk dan Simbol Dioda Zener :

Simbol Komponen Dioda

Fungsi Komponen Dioda

Dioda

Berfungsi sebagai penyearah yang dapat


mengalirkan arus listrik satu arah (forward
bias)

Dioda Zener

Penyetabil Tegangan DC (Searah)

Dioda Schottky

Dioda dengan drop tegangan rendah, biasanya


terdapat dalam IC logika

Dioda Varactor

Gabungan Dioda dan Kapasitor

Dioda Tunnel

Dioda Tunnel

LED (Light Emitting


Diode)

Akan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus


listrik DC satu arah

Photo Dioda

Menhasilkan arus listrik ketika mendapat


cahaya

Prinsip Kerja Dioda Zener


Pada dasarnya, Dioda Zener akan menyalurkan arus listrik yang mengalir ke arah yang
berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas Breakdown Voltage atau
Tegangan Tembus Dioda Zenernya. Karakteristik ini berbeda dengan Dioda biasa yang hanya
dapat menyalurkan arus listrik ke satu arah. Tegangan Tembus (Breakdown Voltage) ini
disebut juga dengan Tegangan Zener.
Untuk lebih jelas mengenai Dioda Zener, mari kita lihat Rangkaian dasar Dioda Zener
dibawah ini :

Dalam Rangkaian diatas, Dioda Zener dipasang dengan prinsip Bias Balik (Reverse Bias),
Rangkaian tersebut merupakan cara umum dalam pemasangan Dioda Zener. Dalam
Rangkaian tersebut, tegangan Input (masuk) yang diberikan adalah 12V tetapi Multimeter
menunjukan tegangan yang melewati Dioda Zener adalah 2,8V. Ini artinya tegangan akan
turun saat melewati Dioda Zener yang dipasang secara Bias
Balik (Reverse Bias). Sedangkan fungsi Resistor dalam Rangkaian tersebut adalah untuk
pembatas arus listrik. Untuk menghitung Arus Listrik (Ampere) tersebut, kita dapat
menggunakan Hukum Ohm seperti dibawah ini :
(Vinput Vzener) / R = I
(12 2,8) /460
= 19,6mA
Jika menggunakan Tegangan yang lebih tinggi, contohnya 24V. Maka arus listrik yang
mengalir dalam Rangkaian tersebut akan semakin besar :
(24 2,8) / 460

= 45mA

Akan tetapi, tegangan yang melewati Dioda Zener akan sama yaitu 2,8V. Oleh karena itu,
Dioda Zener merupakan Komponen Elektronika yang cocok untuk digunakan sebagai
Voltage Regulator (Pengatur Tegangan), Dioda Zener akan memberikan tegangan tetap dan
sesuai dengan Tegangan Zenernya terhadap Tegangan Input yang diberikan.
Pada umumnya Tegangan Dioda Zener yang tersedia di pasaran berkisar di antara 2V sampai
70V dengan daya (power) dari 500mW sampai dengan 5W.
Untuk menghitung disipasi daya Dioda Zener, kita dapat menggunakan rumus :
P = Vz I

Contoh :
P = 2,8 x 19,6
P = 54,9mW
Dioda Zener biasanya diaplikasikan pada Voltage Regulator (Pengatur Tegangan) dan Over
Voltage Protection (Perlindungan terhadap kelebihan Tegangan). Fungsi Dioda Zener dalam
rangkaian-rangkaian tersebut adalah untuk menstabilkan arus dan tegangan.

7. IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan
ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi
sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit)
juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal).
Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media
penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak
dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat
sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai
Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk
komponen-komponen Elektronika lainnya.
Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :

8.LED
Pengertian atau Definisi LED

LED merupakan singkatan dari Ligth-Emitting Diode dalam bahasa Inggris,


artinya kurang lebih dioda pancaran cahaya. Jadi LED dapat kita
definisikan sebagai suatu komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan dapat memancarkan cahaya apabila arus listrik
melewatinya. Lampu LED mempunyai dua kaki/kutub Anode dan Katode,
LED lebih efisien ketimbang lampu pijar biasa pada umumnya. Dalam
sebuah rangkaian elekronika LED disimbolkan dengan huruf D, sama
seperti Diode.

Fungsi LED

Led (Ligth-Emitting Diode) memiliki fungsi utama dalam dunia elektronika


sebagai indikator atau sinyal indikator/lampu indikator. Contohnya dapat
kita jumpai pada rangkaian-rangkaian elektronika led digunakan sebagai
indikator ON/OFF.
Gambar LED dan Simbolnya

Contoh Gambar LED

Simbol LED
Diatas merupakan contoh LED beserta simbolnya, untuk menentukan
kaki-kaki pada LED yang terdiri dari Anoda(anode) dan Katoda(katode)
dapat dilihat dari fisiknya, Kaki yang lebih panjang adalah kaki katoda kaki
ini juga sebagai kutub (+). Jika pemasangan LED pada rangkaian
elektronika kaki-kaki LED terbalik maka hasilnya pasti tidak akan menyala.

Anda mungkin juga menyukai