Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

A. Pengetahuan
Pengetahuan adalah apa saja yang diketahui manusia, tanpa menghiraukan
apakah benar atau salah tanpa menghiraukan dari mana datangnya
pengetahuan itu. Sumber utama dari pengetahuan adalah melalui pancainderanya.
Sumber pengetahuan lain yang tidak kalah pentingnya adalah pikiran
manusia. Dengan berpikir manusia dapat memperoleh pengetahuan yang tak
terbatas jumlahnya, terlepas dari benar atau salahnya hasil pemikiran itu.
Hasil olah pikir manusia itu ada berbagai bentuk. Ada yang disebut mitos,
yaitu gabungan antara pemikiran, pengalaman, dan kepercayaan. Ada yang
disebut filsafat, yaitu hasil pemikiran yang mendalam tentang sesuatu hal
dengan mengandalkan pikiran semata. Ada yang disebut ilmu, yaitu hasil
pemikiran yang diuji kebenarannya dengan kenyataan.
Selain panca-indera dan pikiran masih banyak sumber-sumber pengetahuan
yang lain. Yang penting adalah wahyu. Dengan wahyu, para nabi menyusun
kitab-kitabnya yang kemudian disebarluaskan kepada masyarakat. Selain
wahyu ada juga yang disebut intuisi yang merupakan gabungan antara pikiran
dan perasaan.
B. IlmuPengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya
melalui metode ilmiah. Ada perbedaan yang nyata antara pengetahuan dan
ilmu pengetahuan yaitu di mana pengetahuan adalah semua yang kita ketahui
tanpa menghiraukan yang benar dan yang salah, adapun ilmu pengetahuan
membatasi pada yang benar saja. Jadi ilmu pengetahuan merupakan bagian
dari pengetahuan, yaitu yang benar saja.
Ditinjau secara deduktif benar maksudnya masuk akal, sedangkan ditinjau
secara induktif benar artinya sesuai dengan kenyataan. Kesesuaian dengan
kenyataan ini biasa disebut objektif artinya sesuai dengan objeknya atau dalam
teori kebenaran disebut juga sebagai kebenaran korespondensi karena
berhubungan langsung dengan objeknya. Di samping kebenaran ilmu masih
ada kebenaran lain misalnya kebenaran filosofis yang ukuran atau kriteria
kebenarannya didasarkan atas logika atau rasio. Jadi sesuatu itu dianggap
benar kalau memang masuk akal atau dapat diterima oleh akal sehat kita
bahwa hal itu memang benar.
Kriteria kebenaran yang digunakan adalah berfungsi atau tidaknya suatu
pernyataan itu untuk kehidupan manusia. Pragmatisme adalah suatu pola pikir
yang berlandaskan pada suatu konsep bahwa kebenaran suatu pernyataan
adalah dinilai dari konsekuensinya secara praktis atau dengan kata lain suatu
pernyataan dianggap benar kalau ia berfungsi atau ada efeknya secara praktis.

Ilmu pengetahuan itu dapat ditinjau dari segi proses atau dari segi keluaran.
Dari segi proses maksudnya dari segi cara mendapatkan ilmu pengetahuan itu
sedangkan dari segi keluaran maksudnya hasil dari proses itu atau kumpulan
dari ilmu pengetahuan. Dari segi keluaran kita dapat membedakan antara
pengetahuan dan ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan mempunyai ciriciri yang khas, yaitu:
1. Objektif: Pengetahuan itu sesuai dengan objeknya, maksudnya adalah
bahwa ada
kesesuaian atau dibuktikan dengan hasil penginderaan atau empirik.
2. Metodik: Pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara
tertentu yang teratur dan terkontrol.
3. Sistematik: Pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem,
tidak berdiri sendiri,
satu dengan lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga
seluruhnya merupakan kesatuan yang utuh.
4. Universal atau berlaku umum
Pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh seseorang
atau oleh beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimen
yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten.Salah satu syarat
ilmu pengetahuan adalah bahwa materi pengetahuan itu harus diperoleh
melalui metode ilmiah. Dengan metode ilmiah tentu saja diharapkan akan
dihasilkan pengetahuan yang ilmiah, yaitu yang bercirikan objektivitas,
konsistensi, sistematik, dan universal.
Langkah-langkah tersebut singkatnya terdiri dari empat langkah, yaitu:
1. Perumusan masalah, yang dimaksud dengan masalah di sini adalah
merupakan pertanyaan apa, mengapa, ataupun bagaimana
tentang objek yang diteliti.
2. Penyusunan hipotesis, adalah suatu pernyataan yang menunjukkan
kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah
yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, hipotesis merupakan
dugaan yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada.
Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari
permasalahan yang harus diuji kebenarannya dalam suatu
observasi atau eksperimentasi.
3. Pengujian hipotesis, yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta
yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat
memperlihatkan apakah fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui
pengamatan langsung atau tidak langsung.
4. Penarikan kesimpulan, didasarkan atas penilaian melalui analisis
dari fakta-fakta (data) untuk melihat apakah hipotesis yang
diajukan itu diterima atau tidak. Hipotesis dapat diterima bila faktafakta yang terkumpul mendukung pernyataan hipotesis. Bila faktafakta tidak mendukung maka hipotesis ditolak. Bila hipotesis

diterima maka kesimpulan yang diperoleh merupakan ilmu


pengetahuan yang baru.
C. IlmuPengetahuanAlam
Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu pengetahuan yang objeknya adalah
alam dengan segala isinya. Ilmu Pengetahuan Alam sering juga
disebut science atau sains dalam bahasa Indonesia. Sains juga dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan pengetahuan yang sistematik dari gejala-gejala alam.
Pada hakikatnya ilmu pengetahuan dapat digolongkan menjadi dua
golongan besar, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam yang bidang sasarannya adalah
alam semesta dan Ilmu Pengetahuan Sosial yang bidang sasarannya adalah
tingkah laku manusia. Ilmu Pengetahuan Alam pun berkembang menjadi dua
cabang ilmu yang besar yaitu bidang ilmu Alam yang bidang sasarannya
adalah benda-benda tak hidup dan bidang Biologi atau ilmu Hayat yang bidang
sasarannya adalah makhluk hidup.
Diposkan oleh Rudy Unesa di 15.18

Anda mungkin juga menyukai