RMK SAP 4
OLEH :
DEWA GEDE EKA NARENDRA PUTRA
(1406205076)
THREATS (T)
Tentukan ancaman
eksternal
STRATEGI SO
Ciptakan strategi yang
menggunakan
kekuatan
untuk
memanfaatkan
peluang
STRATEGI WO
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk
memannfaatkan
peluang
STRATEGI ST
Ciptakan strategi yang
menggunakan
kekuatan
untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman
Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai berikut :
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO
menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
2. Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi
dampak ancaman eksternal.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan
internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan
kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan
internal dengan menghindari ancaman eksternal.
Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk membantu para manajer
mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO (Strengths-Opportunities), Strategi WO
Terbobot
Keterangan
0,60
0,75
0,15
0,15
0,10
Untuk
memenuhi
kebutuhan nasabah
Sebagai pilihan dalam
bertransaksi
Sebagai positioning
BSM
0,75
0,20
Tidak
mengalami
kesulitan
dibidang
permodalan
0,30
0,10
0,10
Sedikitnya
PT/PTN
yang berorientasi pada
bank syariah
sebagai
bank
diperuntukkan hanya
orang islam
yang
untuk
0,10
Belum ada kerjasam
di antar bank lain
Karna
ada
syariah
mencerminkan
keislaman
TOTAL
1.00
kata
yang
3,30
Keterangan
Pertumbuhan
teknologi 0,1
yang sangat pesat dalam
bidang IT
0,30
dengan
pembangunan
bank syariah di daerahdaerah
peluang yang besar
untuk
pnerapan
teknologi-teknologi baru
pada bidang perbankan
0,15
0,40
0,1
0,40
Dalam
perbankan
0,15
0,45
Ancaman
Pesaing
mempunyai
teknologi yang lebih canggih
Banyaknya produk yang
sejenis yang menawarkan
banyak keunggulan
Banyaknya pilihan produk
dari perbankan lain
Kekuatan nasabah untuk
memilih bank lain cukup
tinggi
Pesaing dari dalam negri
tidak hanya terdiri dari bankbank konvensional tapi juga
bank syariah yang lain
produk
Mudharabah,Murabahah,
dll
0,05
0,10
0,1
0,30
0,15
0,60
Tabungan,Deposito
maupun Giro
Kecendrungan
akan
fasilitas,produk,dll
96%
market
dikuasai
Share
Bank
Konvensioanal
TOTAL
1.00
3,50
Meneng
ah
Panja
ng
Keterangan
0,75
Tidak mengalami
kesulitan dibidang
permodalan
0,40
Dengan
diadakannya
program pendidikan
dan pelatihan
0,30
X
Tidak adanya SDM
yang kompeten di
bidangnya
0,60
X
Sedikitnya PT/PTN
yang
berorientasi
pada bank syariah
0,45
0,30
0,45
dengan
pembangunan bank
syariah di daerahdaerah
X
Masih ada 5 BUS
96% market Share
dikuasai
Bank
Konvensioanal
han
Perbankan
Syariah
0,1
0,30
Masih
sedikit
pesaing.
Pesaing
dari dalam
negri tidak
hanya terdiri
dari bankbank
konvensiona
l tapi juga
bank syariah
yang lain
Banyakny
a
produk
yang sejenis
yang
menawarkan
banyak
keunggulan
TOTAL
Mudharabah,Murab
ahah, dll
1.00
3,55
Catatan-catatan
1. Bobot setiap faktor adalah antara 1,0 (sangat penting) 0,0 (tidak penting) pada kolom
2 dan total bobot harus berjumlah 1,00
2. Memeringkatkan setiap faktor dari 5 (sangat baik) sampai 1 (sangat buruk) pada
kolom 3
3. Mengalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk mendapatkan nilai bobot
fakor dalam kolom 4
4. Untuk durasi dalam kolom 5, diperiksa kolom yang cocok (jangka pendek-kurang dari
1 tahun; menengah- 1 sampai 3 tahun; jangka panjang lebih dari 3 tahun)
5. Kolom 6 untuk penggunaan rasional dari setiap faktor
MATRIKS SWOT BANK SYARIAH MANDIRI
Internal
eksternal
KEKUATAN (S)
Dewan
Perusahaan, terdiri
dari
dewan
komisaris
dan
dewan pengawas
Sumber
Daya
Manusia
BSM
profesional
dan
sepenuhnya
mengerti
operasional
perbankan syariah
Jaringan
Pemasaran
tersebar di 20
provinsi di tanah
air
Produk dan jasa
yang ditawarkan
sangat bervariasi
Identitas Merek
BSM
melekat
sebagai
bank
syariah yang adil
dan menentramkan
Dukungan modal
dari PT. Bank
Mandiri yang besa
KELEMAHAN
(W)
Jabatan
rangkap dalam
struktur
Sulit
mendapatkan
SDM
yang
berkompeten
dalam
bidang
perbankan
syariah
Belum
meratanya
penyebaran
kantor
bank
syariah mandiri
di
seluruh
provinsi.
Belum adanya
pelayanan
produk (ATM)
bersama secara
menyeluruh
dengan
bankbank lain di
Indonesia
Image
di
masyarakat
BSM
sebagai
bank
yang
diperuntukkan
hanya
untuk
orang islam
PELUANG (O)
Pertumbuhan
Perbankan
Syariah
Pertumbuhan teknologi yang
sangat pesat dalam bidang IT
Masyarakat Indonesia yang
mayoritas beragama islam
Masih sedikit pesaing
Strategi SO:
Menambah
kantor
cabang
mandiri syariah di
povinsi-provinsi
yang berpotensial.
Mempertahankan
dan meningkatkan
variasi
produk
dengan penerapan
teknologiteknologi terbaru.
Memperkuat
image
di
masyarakat dengan
menekankan
prinsip ekonomi
syariah.
Meningkatkan
kualitas pelayanan
kepada
nasabah
dengan
menyuguhkan
pelayanan
yang
profesional
oleh
tenaga-tenaga
yang profesional
pula
Strategi WO:
Menjalin
kerjasama
dengan
bankbank lain baik
itu konvensional
maupun syariah
untuk
pengembangan
ATM link.
Melakukan
sosialisasi
di
berbagai media
tentang prinsip
perbankan
mandiri syariah
sehingga dapat
menarik nasabah
sebanyakbanyaknya tidak
hanya
dikalangan umat
islam saja.
Meningkatkan
kualitas
dan
kuantitas
sumber
daya
manusia
yang
berkompeten di
bidang ekonomi
perbankan
syariah.
Menigkatkan
fasilitas-fasilitas
yang
berbasis
teknologi
sehingga dapat
memudahkan
akses
bagi
nasabah.
Meningkatkan
kualitas
dan
frekuensi
pelatihan BSM
(Training Centre
BSM) sehingga
dapat memenuhi
kebutuhan
SDM.
ANCAMAN (T)
Pesaing mempunyai teknologi
yang lebih canggih
Banyaknya produk yang
sejenis
yang
menawarkan
banyak keunggulan
Banyaknya pilihan produk
dari perbankan lain
Kekuatan nasabah untuk
memilih bank lain cukup tinggi
Pesaing dari dalam negri
tidak hanya terdiri dari bankbank konvensional tapi juga
bank syariah yang lain
Strategi ST:
Pemanfaatan dan
pengalokasian
modal
dengan
tepat
yang
digunakan untuk
pengembangan
teknologi
seoptimal
mungkin.
Mempertahankan
ciri khas produk
dengan
berbasis
ekonomi
perbankan syariah
Mengembangkan
variasi
produk
dengan
cara
benchmarking
Strategi WT:
Mengadakan
Programprogram untuk
meningkatkan
kompetensi
karyawan
syariah mandiri
dalam bidang IT
Mempererat
kerjasama
dengan penanam
modal dan bankbank lain
Melakukan
strategi promosi
yang
lebih
gencar disemua
media
untuk
meningkatkan
pangsa pasar
Sumber : http://adimas-setyono-putro.blogspot.co.id/2010/04/matrik-ifas-dan-efas-padabank-mandiri.html