Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN STRATEGIK

RMK SAP 4

OLEH :
DEWA GEDE EKA NARENDRA PUTRA

(1406205076)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2016

1. MATRIK IFAS DAN EFAS


Alat yang digunakan dalam menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks
SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman internal
yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki.
Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis.
Tabel Matrik IFAS dan EFAS
IFAS
STRENGTH(S)
WEAKNESSES(W)
Tentukan faktor kekuatan Tentukan faktor kelemahan
EFAS
internal
internal
OPPORTUNITIES (O)
Tentukan peluang eksternal

THREATS (T)
Tentukan ancaman
eksternal

STRATEGI SO
Ciptakan strategi yang
menggunakan
kekuatan
untuk
memanfaatkan
peluang

STRATEGI WO
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk
memannfaatkan
peluang

STRATEGI ST
Ciptakan strategi yang
menggunakan
kekuatan
untuk mengatasi ancaman

STRATEGI WT
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman

Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai berikut :
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO
menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
2. Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi
dampak ancaman eksternal.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan
internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan
kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan
internal dengan menghindari ancaman eksternal.
Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk membantu para manajer
mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO (Strengths-Opportunities), Strategi WO

(Weaknesses-Opportunities), Strategi ST (Strengths-Threats), dan Strategi WT (WeaknessesThreats).


Terdapat 8 langkah dalam menyusun matrik SWOT, yaitu:
1. Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan.
2. Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan.
3. Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan.
4. Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan.
5. Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan
strategi SO dalam sel yang tepat.
6. Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan
strategi WO dalam sel yang tepat.
7. Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan
strategi ST dalam sel yang tepat.
8. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan
strategi WT dalam sel yang tepat.
Analisis Faktor Strategis Eksternal
Analisis faktor strategis eksternal difokuskan pada kondisi yang ada dan kecenderungan
yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja organisasi. Setelah mengetahui
faktor-faktor strategi eksternal, selanjutnya susun tabel faktor-faktor Strategis Eksternal
(External Strategic Factors AnalysisSummary/EFAS), dengan langkah sebagai berikut :
1. Menyusun faktor peluang dan ancaman pada kolom 1.
2. Memberikan bobot masing-masing faktor pada kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat
penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Bobot dari semua faktor strategis yang
berupa peluang dan ancaman ini harus berjumlah 1.
3. Menghitung rating dalam (dalam kolom 3) untuk masing-msing faktor dengan
memberi skala mulai dari 4 (sangat baik/outstanding) sampai dengan 1 (sangat tidak
baik/poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut pada kondisi organisasi. Pemberian
nilai rating untuk peluang bersifat positif, artinya peluang yang semakin besar diberi
rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi nilai +1. Sementara untuk rating
ancaman bersifat sebaliknya, yaitu jika nilai ancamannya besar, maka ratingnya -4
dan jika nilai ancamannya kecil, maka nilainya -1.
4. Mengalikan bobot faktor pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya adalah
skor pembobotan untuk masing-masing faktor.
5. Menghitung jumlah skor pembobotan. Nilai ini adalah untuk memetakan posisi
organisasi pada diagram analisa SWOT.
Analisis Faktor Strategis Internal
Analisis faktor strategis internal adalah analisis yang menilai prestasi/kinerja yang
merupakan faktor kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan organisasi.
Seperti halnya pada Analisis Faktor Strategis Eksternal, maka dengan cara yang sama
menyusun
tabel
Faktor-faktor Strategis
Internal
(Internal Strategic
Factors
AnalysisSummary/IFAS).

2. Contoh Analisis Dengan Menggunakan Matrik IFAS dan EFAS


ANALISIS SWOT BANK SYARIAH MANDIRI
Analisis SWOT Bank Syariah Mandiri saya bagi menjadi dua bagian besar yaitu
faktor Internal dan eksternal dan kemudian akan didapatkan kesimpulan dari kedua analisis
tersebut menjadi satu ringkasan analisis strategis yang disebut SFAS (Strategic Factors
Analysis Summary)
IFAS (Internal Strategic Factors Summary)
Faktor Strategis Internal
Bobot
Peringkat
Kekuatan:
Dewan Perusahaan, terdiri 0,15
4
dari dewan komisaris dan dewan
pengawas
Sumber Daya Manusia BSM 0,15
5
profesional dan sepenuhnya
mengerti operasional perbankan
syariah
Jaringan Pemasaran tersebar 0,05
3
di 20 provinsi di tanah air
Produk dan jasa yang 0,05
3
ditawarkan sangat bervariasi
Identitas
Merek
BSM 0,05
2
melekat sebagai bank syariah
yang adil dan menentramkan
Dukungan modal dari PT.
Bank Mandiri yang besar
0,15
5
Kelemahan
Adanya
direktur
yang
memegang jabatan rangkap
yang berbeda bidangnya
0,1
2
Sulit mendapatkan SDM
yang berkompeten dalam bidang
perbankan syariah
0,15
2
Belum
meratanya
penyebaran kantor bank syariah
mandiri di seluruh provinsi.
0,05
2
Belum adanya pelayanan
produk (ATM) bersama secara
menyeluruh dengan bank-bank
lain di Indonesia
0,05
2
Image di masyarakat BSM

Terbobot

Keterangan

0,60

Menjamin BSM tidak


akan melenceng dari
konsep
ekonomi
syariah
Dengan diadakannya
program pendidikan
dan pelatihan

0,75

0,15
0,15
0,10

Untuk
memenuhi
kebutuhan nasabah
Sebagai pilihan dalam
bertransaksi
Sebagai positioning
BSM

0,75

0,20

Tidak
mengalami
kesulitan
dibidang
permodalan

0,30

0,10

Tidak adanya SDM


yang kompeten di
bidangnya

0,10

Sedikitnya
PT/PTN
yang berorientasi pada
bank syariah

sebagai
bank
diperuntukkan hanya
orang islam

yang
untuk

Pangsa pasar yang


relative masih sedikit
0,05

0,10
Belum ada kerjasam
di antar bank lain

Karna
ada
syariah
mencerminkan
keislaman
TOTAL

1.00

kata
yang

3,30

EFAS (External Strategic Factors Summary)


Faktor Strategis Eksternal
Bobot
Peringkat Terbobot
Peluang
Pertumbuhan Perbankan 0,2
4
0,80
Syariah

Keterangan

Pertumbuhan
teknologi 0,1
yang sangat pesat dalam
bidang IT

0,30

dengan
pembangunan
bank syariah di daerahdaerah
peluang yang besar
untuk
pnerapan
teknologi-teknologi baru
pada bidang perbankan

Masyarakat Indonesia yang 0,05


mayoritas beragama islam
Masih sedikit pesaing.
0,1

0,15

80% dari 250 juta jiwa

0,40

Masih ada 5 BUS

0,1

0,40

Dalam
perbankan

0,15

0,45

Ancaman
Pesaing
mempunyai
teknologi yang lebih canggih
Banyaknya produk yang
sejenis yang menawarkan
banyak keunggulan
Banyaknya pilihan produk
dari perbankan lain
Kekuatan nasabah untuk
memilih bank lain cukup
tinggi
Pesaing dari dalam negri
tidak hanya terdiri dari bankbank konvensional tapi juga
bank syariah yang lain

produk

Mudharabah,Murabahah,
dll
0,05

0,10

0,1

0,30

0,15

0,60

Tabungan,Deposito
maupun Giro
Kecendrungan
akan
fasilitas,produk,dll
96%
market
dikuasai

Share
Bank

Konvensioanal
TOTAL

1.00

3,50

SFAS (Strategic Factors Analysis Summary)


Faktor
Bob Peringk Skor
Pend
Strategis
ot
at
Terbob ek
Kunci
ot
Dukunga 0,15
n modal dari
PT.
Bank
Mandiri
yang besar
0,1
Sumber
Daya
Manusia
BSM
profesional
dan
sepenuhnya
0,1
mengerti
operasional
perbankan
syariah
Adanya
0,15
direktur
yang
memegang
jabatan
rangkap
yang
0,15
berbeda
bidangnya
Sulit
mendapatka 0,1
n SDM yang
berkompeten 0,15
dalam
bidang
perbankan
syariah
Pertumbu

Meneng
ah

Panja
ng

Keterangan

0,75

Tidak mengalami
kesulitan dibidang
permodalan

0,40

Dengan
diadakannya
program pendidikan
dan pelatihan

0,30

X
Tidak adanya SDM
yang kompeten di
bidangnya

0,60

X
Sedikitnya PT/PTN
yang
berorientasi
pada bank syariah

0,45

0,30

0,45

dengan
pembangunan bank
syariah di daerahdaerah

X
Masih ada 5 BUS
96% market Share
dikuasai
Bank
Konvensioanal

han
Perbankan
Syariah

0,1

0,30

Masih
sedikit
pesaing.
Pesaing
dari dalam
negri tidak
hanya terdiri
dari bankbank
konvensiona
l tapi juga
bank syariah
yang lain
Banyakny
a
produk
yang sejenis
yang
menawarkan
banyak
keunggulan
TOTAL

Mudharabah,Murab
ahah, dll

1.00

3,55

Catatan-catatan
1. Bobot setiap faktor adalah antara 1,0 (sangat penting) 0,0 (tidak penting) pada kolom
2 dan total bobot harus berjumlah 1,00
2. Memeringkatkan setiap faktor dari 5 (sangat baik) sampai 1 (sangat buruk) pada
kolom 3
3. Mengalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk mendapatkan nilai bobot
fakor dalam kolom 4
4. Untuk durasi dalam kolom 5, diperiksa kolom yang cocok (jangka pendek-kurang dari
1 tahun; menengah- 1 sampai 3 tahun; jangka panjang lebih dari 3 tahun)
5. Kolom 6 untuk penggunaan rasional dari setiap faktor
MATRIKS SWOT BANK SYARIAH MANDIRI

Internal

eksternal

KEKUATAN (S)
Dewan
Perusahaan, terdiri
dari
dewan
komisaris
dan
dewan pengawas
Sumber
Daya
Manusia
BSM
profesional
dan
sepenuhnya
mengerti
operasional
perbankan syariah
Jaringan
Pemasaran
tersebar di 20
provinsi di tanah
air
Produk dan jasa
yang ditawarkan
sangat bervariasi
Identitas Merek
BSM
melekat
sebagai
bank
syariah yang adil
dan menentramkan
Dukungan modal
dari PT. Bank
Mandiri yang besa

KELEMAHAN
(W)
Jabatan
rangkap dalam
struktur
Sulit
mendapatkan
SDM
yang
berkompeten
dalam
bidang
perbankan
syariah
Belum
meratanya
penyebaran
kantor
bank
syariah mandiri
di
seluruh
provinsi.
Belum adanya
pelayanan
produk (ATM)
bersama secara
menyeluruh
dengan
bankbank lain di
Indonesia
Image
di
masyarakat
BSM
sebagai
bank
yang
diperuntukkan
hanya
untuk
orang islam

PELUANG (O)
Pertumbuhan
Perbankan
Syariah
Pertumbuhan teknologi yang
sangat pesat dalam bidang IT
Masyarakat Indonesia yang
mayoritas beragama islam
Masih sedikit pesaing

Strategi SO:
Menambah
kantor
cabang
mandiri syariah di
povinsi-provinsi
yang berpotensial.
Mempertahankan
dan meningkatkan
variasi
produk
dengan penerapan
teknologiteknologi terbaru.
Memperkuat
image
di
masyarakat dengan
menekankan
prinsip ekonomi
syariah.
Meningkatkan
kualitas pelayanan
kepada
nasabah
dengan
menyuguhkan
pelayanan
yang
profesional
oleh
tenaga-tenaga
yang profesional
pula

Strategi WO:
Menjalin
kerjasama
dengan
bankbank lain baik
itu konvensional
maupun syariah
untuk
pengembangan
ATM link.
Melakukan
sosialisasi
di
berbagai media
tentang prinsip
perbankan
mandiri syariah
sehingga dapat
menarik nasabah
sebanyakbanyaknya tidak
hanya
dikalangan umat
islam saja.
Meningkatkan
kualitas
dan
kuantitas
sumber
daya
manusia
yang
berkompeten di
bidang ekonomi
perbankan
syariah.
Menigkatkan
fasilitas-fasilitas
yang
berbasis
teknologi
sehingga dapat
memudahkan
akses
bagi
nasabah.
Meningkatkan
kualitas
dan
frekuensi
pelatihan BSM

(Training Centre
BSM) sehingga
dapat memenuhi
kebutuhan
SDM.

ANCAMAN (T)
Pesaing mempunyai teknologi
yang lebih canggih
Banyaknya produk yang
sejenis
yang
menawarkan
banyak keunggulan
Banyaknya pilihan produk
dari perbankan lain
Kekuatan nasabah untuk
memilih bank lain cukup tinggi
Pesaing dari dalam negri
tidak hanya terdiri dari bankbank konvensional tapi juga
bank syariah yang lain

Strategi ST:
Pemanfaatan dan
pengalokasian
modal
dengan
tepat
yang
digunakan untuk
pengembangan
teknologi
seoptimal
mungkin.
Mempertahankan
ciri khas produk
dengan
berbasis
ekonomi
perbankan syariah
Mengembangkan
variasi
produk
dengan
cara
benchmarking

Strategi WT:
Mengadakan
Programprogram untuk
meningkatkan
kompetensi
karyawan
syariah mandiri
dalam bidang IT
Mempererat
kerjasama
dengan penanam
modal dan bankbank lain
Melakukan
strategi promosi
yang
lebih
gencar disemua
media
untuk
meningkatkan
pangsa pasar

Sumber : http://adimas-setyono-putro.blogspot.co.id/2010/04/matrik-ifas-dan-efas-padabank-mandiri.html

Anda mungkin juga menyukai