Anda di halaman 1dari 5

RESUME

TINDAKAN OPERASI HT (HISTEREKTOMI) TOTAL


DIAGNOSA MIOMA UTERI

Disusun oleh:
ELIS PRAWATI
C 121 12 616

CI. INSTITUSI

CI. LAHAN

(........................................)

(........................................)

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
Central Operating Theater
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

RESUME
HT (HISTEREKTOMI) TOTAL
MIOMA UTERI
I. Informasi Umum
A. Biodata
Nama klien
: Ny. I
Tgl. lahir
: 01-07-1969/ 45 Tahun
No. RM.
: 02 91 34
Masuk COT
: Tanggal 21 November 2014
Diagnosa medis
: Mioma Uteri
Rencana tindakanoperasi : HT (HISTEREKTOMI) TOTAL
B. Alasan Masuk Rumah Sakit
Benjolan pada perut dan tidak haid dialami sejak 1 tahun yang lalu, riwayat nyeri dan
hipetensi.
C. Rencana Tindakan Bedah
1. Pengertian
Histerektomi adalah operasi pengangkatan kandungan (rahim, uterus) seorang wanita.
Dengan demikian, setelah menjalani histerektomi seorang wanita tidak mungkin lagi untuk
hamil dan mempunyai anak. Histerektomi biasanya dilakukan karena berbagai alasan.
Penyebab yang paling sering dilakukan histerektomi adalah adanya kanker mulut rahim atau
kanker rahim.

2.
II.

Tujuan
Menghilangkan atau mengankat jaringan kangker dari tubuh.
Asuhan Keperawatan
1. Askep Pre operatif
Analisis data:
DS : Pasien mengatakan ada perasaan takut menghadapi operasi
DO : Pasien tampak gelisah dan cemas di ruangan pre operasi
Diagnosa keperawatan : Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan selama di ruang pre operatif diharapkan
pasien dapat lebih tenang dan siap untuk menjalani operasi.
Intervensi keperawatan :
1) Gali penyebab kecemasan
2) Berikan kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya
3) Berikan informasi tentang prosedur operasi
4) Berikan semangat dan motivasi pada pasien
2. Askep Intra operatif
Pengkajian

Tindakan invasif.

Central Operating Theater


Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

Penggunaan instrumen bedah.


Insisi 10 cm pada abdomen
Tampak Perdarahan.......cc,di daerah insisi

Analisa data dan diagnosa keperawatan


Faktor resiko : Tindakan invasif, perdarahan daerah insisi..cc
Diagnosa keperawatan :
1. Resiko defisit voleme cairan b/d perdarahan intra operasi
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan operasi , tidak terjadi defisit volume cairan yang
dapat mengakibatkan syok hipovolemik:
KH:
Tanda tanda vital dalam batas normal
Akral hangat
Tidak terjadi syok hipovolemik
Perdarahan dalam batas normal 100 cc
Intervensi Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengkaji intake dan output intra operasi


Pertahankan pemberian cairan parenteral IV line ,RL . tts/mnt
Pantau tanda tanda vital klien
Kontrol perdarahan intra operasi
Observasi adanya tanda tanda syok hepovolamik
Persiapkan transfusi darah bila terjadi perdarahan berlebihan sesuai
protocol

2.

Resiko cedera/injuri
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan operasi ,klien tidak mengalami cedera/injury
KH:

Tidak terjadi cedera/luka bakar


Tidak tertinggalnya alat alat instrument di tubuh pasien

Intervensi Keperawatan
1.

Hitung dan pastikan jumlah pemakaian kasa,dan alat instrument dengan

2.

benar
Pastikan tidak ada alat atau kasa yang tertinggal dalam tubuh klien sebelum

3.
4.

luka ditutup
Gunakan peralatan listrik (ESU) sesuai aturan dan kebutuhan.
Atur tegangan listrik ESU sesuai indikasi

3. Askep Post operatif


Central Operating Theater
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

Analisis data:
DO: Pasien tampak meringis kesakitan
DS: Pasien mengatakan sakit pada daerah perut serta dada tempat pembedahan.
Diagnosa keperawatan: Nyeri berhubungan dengan prosedur pembedahan
Tujuan :

Nyeri berkurang sampai dengan hilang, dengan kriteria :


Klien tampak tenang
Skala nyeri

( 0-10)

Intervensi
1.
2.
3.
4.

Pantau : Tekanan darah, nadi dan pernapasan setiap 4 jam.


Kaji intensitas nyeri.
Bantu pasien untuk mengambil posisi yang nyaman.
Ajarkan pasien teknis napas dalam dengan cara menarik napas perlahan
melalui hidung dan menghembuskan napas perlahan-lahan melalui bibir yang

III.

5.

dikerutkan.
Berikan istirahat sampai nyeri hilang. Kurangi kebisingan dan sinar yang

6.

terang. Jaga kehangatan pasien dengan selimut ekstra.


Kolaborasi pemberian analgetik.

Evaluasi
Diagnosa 1
S : Klien mengatakan optimis bahwa operasinya berjalan lancar
O : Klien nampak tenang
Klien nampak selalu berdoa
Klien mampu mempertahankan interaksi/ hubungan sosial
A : Masalah teratasi
Diagnosa 2
Evaluasi
S :O:
Vital sign :
TD: 116/62 mmHgf
N : 87 x/mnt
Suhu : 36.6C
SPo2 : 99 %
Terpasang IV line di lengan.Tpm
Perdarahan intra operasi cc
Akral hangat

Central Operating Theater


Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

A : defisit voleme cairan tidak terjadi


P:Evaluasi
S : O :

Menggunakan tegangan .. volt

Tidak ada luka bakar pada kulit setelah operasi

Tidak ada alat dan kasa yang tertinggal ditubuh klien


A : Cedera/trauma fisik terhindari
P: Diagnosa 3
S : Klien mengatakan nyeri daerah operasi
O : Ekspresi klien tampak meringis
Terdapat nyeri tekan bekas operasi
Skala nyeri ringan ( )
A : Nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6

Central Operating Theater


Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

Anda mungkin juga menyukai