Anda di halaman 1dari 1

Komoditas unggul pada suatu daerah tentunya memiliki produktivitas yang tinggi apabila

dibarengi dengan penggunaan teknologi usahatani yang tepat serta pngembangan infrastruktur
penunjang. Secara ekonomi komoditas unggul dapat diterima oleh konsumen yang tentunya
sangat menguntungkan. Dalam hal ini komoditas unggulan yang dimaksud adalah komoditas
yang mampu memberikan sumbangan signifikan bagi perekonomian masyarakat setempat,
mampu memenuhi kebutuhan pangan baik itu nilai gizi maupun kualitas dan kuantitas jumlahnya
serta mampu mengembalikan seluruh biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani. Namun pada
kenyataannya produksi dengan aktivitas yang tinggi terjadi bersamaan dengan ketidak merataan
ekonomi tentunya ini akan membahayakan lingkungan.
Apabila Kabupaten Humbang Hasundutan hanya berfokus pada komoditas unggulan saja,
tentunya ini akan membahayakan lingkungan bukan ramah lingkungan. Dengan hanya berfokus
pada komoditas unggulan, tentunya ini akan menurunkan tingkat biodiversitas dan
keanekaragaman hayati pada daerah tersebut selain itu pengelololaan yang intensif guna
memenuhi produksi yang tinggi akan menurunkan kualitas tanah (degradasi lahan). Dengan
menurunnya kualitas tanah akibat dari pengolahan yang terus menerus tentunya hal ini akan
memberikan pengaruh yang buruk dan akan menurunkan kualitas air yang terdapat di lahan
tersebut sehingga tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dari pertanian berkelanjutan. Halini juga
yang dapat menurunkan atau bahkan menghilangkan tanaman lokal yang dapat mendukung
keseimbangan dan keberlanjutan suatu system pertanian.
Tanaman unggul yang bernilai ekonomi tinggi tentunya mudah diterima oleh masyarakat.
Namun, tidak semua petani akan menerima apabila tidak dibarengi denagan penyuluhan dan
diperlakukan sebagaimana martabatnya. Disatu sisi tanaman unggul dapat mensejahterakan
kehidupan masyarakat namun disisilain akan mengancam biodiversitas.
Salahsatu kendala dalam menerapkan komoditas unggul adalah harus selaras dengan
budaya yang berlaku pada daerah tersebut. Suatu daerah emiliki nilai-nilai yang tentunya
berbeda dengan daerah lain. Apabila Kabupaten Humbang Hasundutan ada yang menerima da
nada yang tidak menerima tentunya ini akan berdampak pada kearifan lokal wilayah tersebut.
Oleh karena itu, apabila suatu sistem pertanian hanya layak secara ekonomi namun aspek
lingkungan, sosial dan budayanya tidak terpenuhi maka suatu system pertanian tersebut tdak
dapat dikatakan sebagai pertanian berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai