spesimen
Panjang (mm)
55,8
54,65
55
Tebal (mm)
8,65
8,9
8,1
9,2
9,15
9,35
79,58
81,435
75,535
Temperature (C)
100
29
-64,2
112
86
47
1,40738879
1,05605698
0,62222811
Tebal (b), mm
2
Luas (mm )
IV.2 Pembahasan
IV.2.1 Perbandigan Energi Impact
judulnya perbandingan energy impact tp kenapa sumbu y-nya kekuatan impact
A
A.
B.
C.
Gambar IV.2
Pola patahan material yang ulet dang etas berbeda beda, dari gambar
4.2 dapat dilihat bahwa material yang getas dalam percobaan ini adalah
specimen baja AISI 1045 temperatur rendah terlihat mengkilap sendankan untuk
specimen baja AISI 1045 tanpa perlakuan tyerlihan tidak rata tetapi masih ada
sedikit mengkilapnya, dan yang terakhir adalaha specimen baja AISI 1045
temperatur tinggi dengan bentuk patahan yang tidak rata. Mnurut Callister,2007
bahwa patahan material yang ulet akan terlihat tidak rata dan tampak berserat,
sedangkan untuk material getas akan terlihat rata dan mengkilap. Jadi dapat di
simpulkan bahwa specimen temperature dingin adalah material getas, specimen
temperature kamar semi getas, dan specimen temperature tinggi adalah
material ulet.
Kenapa dingin getas panas ulet?
IV.2.3 Kurva Transisi Temperature